Anda di halaman 1dari 10

Konsep Recovery, Model dan

Suportive
KELOMPOK 2 :
 
WISHA LISTYA RAHAYU (2214201115)
RIFHA AUDYA NINGSI (2214201116)
Latar Belakang
Kesehatan jiwa sebagai bagian integral dari kesehatan
merupakan perasaan sehat dan bahagia serta mampu
mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain
sebagaimana adanya serta mempunyai sikap positif
terhadap diri sendiri dan orang lain (Depkes RI, 2002).
Berbagai transformasi dan transisi berbagai bidang
kehidupan mengakibatkan perubahan gaya hidup, pola
perilaku, dan tata nilai kehidupan. Penyebab gangguan
jiwa biasanya bukan karena faktor tunggal tetapi bisa dari
badan (somatogenik), lingkungan sosial (sosiogenik), dari
psike (psikogenik), maupun kultural (Maramis, 2009).
Pengertian Recovery

Orang dengan gangguan jiwa berat yang mendapatkan dukungan


tepat dan secara individual, dapat pulih dari penyakitnya dan memiliki
kehidupan yang memuaskan serta produktif. Recovery merupakan
suatu proses perjalanan mencapai kesembuhan dan transformasi yang
memampukan seseorang dengan gangguan jiwa untuk hidup
bermakna di komunitas yang dipilihnya untuk mencapai potensi yang
dimilikinya. Recovery merupakan proses dimana seseorang mampu
untuk hidup, bekerja, belajar dan berpartisipasi secara penuh dalam
komunitasnya. Recovery berimplikasi terhadap penurunan atau
pengurangan gejala secara keseluruhan (Ware et al, 2008 dalam
Stuart 2013).
Manfaat & Peran Perawat Pada Pemberian Terapi pada
Proses Penyembuhan

Pemberian terapi adalah berbagai pendekatan penenganan klien gangguan jiwa


yang bervariasi, yang bertujuan untuk mengubah perilaku klien dengan gangguan
jiwa dengan perilaku mal adaptifnya menjadi perilaku yang adaptif. Perawat sebagai
terapis mendasarkan potensi yang dimiliki pasien sebagai titik tolak terapi atau
penyembuhan dengan memberikan berbagai macam terapi Generalis maupun
Spesialis.

A. Terapi Generalis
2. Terapi Kejang Listrik (Elektroconvulsive Therapis)
1. Terapi Psikofarmakologi
 Peran perawat
 Peran perawat dalam psikofarmakologi
Peran paling penting perawat adalah
a. Pengkajian Klien
memberikan kesempatan bagi klien untuk untuk
b. Kordinasi Tritmen Modalitas
mengespresikan perasaan, termasuk masalah
c. Pemberian Obat
yang terkait dengan mitos atau yang berkaitan
d. Monitor Efek Obat
dengan ECT. Perawat dapat mengajarkan klien
e. Edukasi Pengobatan
dan keluarga, mempertimbangkan ansietas,
kesiapan untuk belajar, dan kemampuan untuk
memahami penjelasan yang diberikan.
3. Terapi Tindakan Pada Keluarga
Tindakan pada keluarga merupakan terapi yang ditujukan untuk
melibatkan keluarga dan mendorong mereka untuk menjadi peserta aktif
dalam ritmen dan pemulihan, sehingga meningkatkan keterampilan koping
pada klien dan keluarga mereka.
Peran Perawat dalam terapi keluarga yaitu untuk mendorong hubungan
keluarga yang sehat melalui psikoedukasi, penguatan kekuatan, konseling
sportif, dan rujukan untuk terapi dan dukungan. Perawat sudah dipersiapkan
dengan baik untuk meningkatkan fungsi keluarga dalam pengaturan klinis
tradisional dan nontradisional.

4. Iktisas Terapi Kelompok

Perawat sebagai pemimpin kelompok harus dapat mengkordinir dan


mempelajari kelompok dan berpartisipasi di dalamnya pada waktu bersamaan.
Pemimpin harus selalu memantau kelompok dan bila diperlukan, membantu
kelompok mencapai tujuannya. Kualitas pemimpin perawat yang efektif merupakan
kualitas yang sama pentingnya dalam hubungan terapiutik, secara khusus
kemampuan perawat meliputi sikap responsive dan aktif berimpati, ketulusan, dan
kemampuan konfrontasi.
B. Terapi Spesialis

1. Guided Imagery 11. Message


2. Music Intervention 12. Tai Chi
3. Humor 13. Terapi Relaksasi (Terapi Pijat)
4. Yoga 14. Exercise (Olah Raga)
5. Biofeedback 15. Aromaterapi
6. Meditation 16. Obat herbal
7. Prayer 17. Functional Foods and Nutraceuticals
8. Journaling 18. Terapi Cahaya
9. Storytelling 19. Healing Touch
10. Animal- Assisted Therapy
Supportive Environment
a. Pengertian Terapi Lingkungan

Terapi lingkungan adalah suatu tindakan


penyembuhan pasien dengan gangguan jiwa
melalui manipulasi unsur yang ada di lingkungan
dan berpengaruh terhadap penyembuhan pasien
ganguan jiwa

b. Tujuan Terapi Lingkungan


 Meningkatkan pengalaman positif pasien
khususnya yang mengalami gangguan mental,
dengan cara membantu individu dalam
mengembangkan harga diri.
 Meningkatkan kemampuan untuk
berhubungan denagan orang lain.
 Menumbuhkan sikap percaya pada orang lain.
 Mempersiapkan diri kembali kemasyarakat.
 Mencapai perubahan yang positif
Jenis-jenis kegiatan terapi lingkungan

1. Terapi Rekreasi rekreasi


Terapi rekreasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan pada waktu luang, bertujuan
agar pasien dapat melakukan kegiatan secara konstruktif dan menyenangkan juga
mengembangkan kemampuan hubungan social.

2. Terapi kreasi seni


Dalam terapi ini perawat berperan sebagai leader dan bekerja sama dengan orang
lain yang ahli dalam bidangnya karena harus disesuaikan dengan bakat dan minat,
beberapa diantaranya adalah :
 Dance therapy / menari
 Terapi musik
 Terapi menggambar/melukis
 Literatur/biblio therapy

3. Pet therapy
Pet therapy bertujuan menstimulasi respon pasien yang tidak mampu melakukan
hubungan interaksi dengan orang lain dan biasanya mereka merasa kesepian, dan
menyendiri.

4. Plant therapy
Terapi ini mengajarkan pasien untuk memelihara mahluk hidup dan membantu
pasien membina hubungan yang baik antar pribadi yang satu dengan yang lain. Objek
yang digunakan dalam terapi ini adalah tanaman/tumbuhan
Peran Keluarga dalam Terapi Peran Perawat dalam Terapi
Lingkungan Lingkungan

1. Keluarga harus memiliki 1. Menciptakan lingkungan


pengetahuan, pengalaman yang aman dan nyaman.
tentang kejiwaan dan gangguan 2. Menyelenggarakan proses
serta terapi agar pasien sosialisasi.
mendapatkan kebutuhan yang 3. Sebagai teknis perawatan.
terbaik. 4. Sebagaileader atau
2. Komunikasi terbuka antara pengelola
penderita dan anggota
keluarga.
3. Keluarga juga harus bersikap
bersahabat atau berteman.
4. Pencipta lingkungan yang aman
dan nyaman
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai