Anda di halaman 1dari 16

UJIAN TENGAH

SEMESTER
MANAJEMEN
PERBANKAN
SANGKAN AZAD SATRIA
NIM 210201070061
KELAS MJ 401
DOSEN : WAHYU PURBO SANTOSO., SE.MM. CFRM
PILIHAN TOPIK 2 ( KASUS PERBANKAN)
• Kasus Raibnya deposito, Nasabah Menduga adanya permufakatan jahat BNI
• Tempo.CO, Jakarta – Andi Idris Manggabarani teah mengetahui bahwa Melati Nunga Sombe , pegawai PT BNI pere
TBK cabang Makassar, Sulawesi Selatan, ditetapkan polisi sebagai tersangka. Melati menjadi tersangka dalam kasu
dugaan pemalsuan 9 bilyet deposito dengan nilai Rp 110 miliar.
• Andi merupakan pengusaha properti dan salah satu nasabah yang mengaku kehilangan deposito senilai Rp 45 Mily
Hanya saja Andi tidak percaya bahwa Melati yang hanya sebagai pegawai bagian umum bekerja melakukan pemals
sendiri.
• Andi mencurigai ada Manajemen BNI yang langsung Terlibat “ Saya yakin bisa terjadi ini karena permufakatan jaha
katanya saat dihubungi di Jakarta, Kamis 16 September 2021
• Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah beberapa nasabah di BNI Makasar mengaku kehilangan deposito. BNI
menyebutkan deposito mereka tidak tercatat di sistim dan melaporkan ke polisi pada 1 April 2021. Hasilnya , Bare
POLRI menetapkan Melati dan dua orang lainnya sebagai tersangka. Tapi Polisi belum menjelaskan jabatan tersang
lainnya
JUDUL

• Penggelapan Deposito Pada PerBankan Yang


Semakin Meresahkan
IDENTIFIKASI MASALAH

• Pada kasus diatas teridentifikasi adanya masalah deposito ynasabah yang hilang pada bank BNI cabang
Makassar
• Bank BNI menyatakan bahwa deposito mereka tidak tercatat dalam sistim perbankan mereka.
• Nasabah yaitu bapak Andi menuduh bahwa tidak mungkin salah satu karyawan saja yang berbuat tetapi
merupakan kerja kelompok dalam tubuh BNI tersebut.
• BNI Makasar menolah untuk di salahkan dan malah menyalahkan salah satu pegawai yaitu Melati untuk
di korbankan.
PEMBAHASAN
• 1. PerBankan
• Bank adalah Lembaga keuangan yang kegiatan nusahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan
kembali dana tersebut kepada masyarakat serta memberikan jasa jasa bank lainnya.
• Pengertian Bank berdasarkan UU Perbankan no 10/1998 adalah Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
• Berdasarkan fungsinya bank dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu, Bank Sentral, Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat.
• Nerdasarkan dari segi Kepemilikan nya terdiri dari, Bank Pemerintah, Bank Swasta Nasional, Bank milik Koperasi Bank
milik Asing dan Bank milik Campuran
• Bank jika dilihat dari segi statusnya dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu Bank Devisa, Bank Non Devisa
• Bank dari segi cara menentukan harga, Bank Konvensional dan Bank Syariah.
• 2. Sumber Dana Bank
• A. Dana yang bersumber dari bank sendiri, setoran modal dari pemegang saham, cadangan bank., Laba yang belum
dibagikan
• B. Dana yang berasal dari Masyarakat luas, Simpanan giro, Simpanan tabungan, Simpanan deposito
• C. Dana yang bersumber dari Lembaga lain, kredit likuiditas Bank Indonesia, pinjaman antar bank (call money),
Pinjaman dari bank luar negeri, Surat berharga Pasar Uang.
• 3. Kegiatan Bank
• Kegiatan bank Umum,
• adalah menyimpan dana dari Masyarakat berupa simpanan giro, simpanan tabungan, simpanan deposito.
• Menyalurkan dana masyarakat berupa, kredit investasi, modal kerja , kredit perdagangan, kredit konsumtif , kredit
profesi.
• 2. Deposito
• Deposito adalah simpanan dengan bunga bersaing, jangka waktu yang dapat disesuaikan dengan
kebutuhan , aman karena dijamin oleh lembaga pemerintah dan dapat hadiah langsung saat
pembukaan rekening.
• Deposito merupakan bentuk simpanan yang ditawarkan pihak bank kepada nasabah yang menerapkan
sistim jangka waktu. Nantinya nasabah akan memperoleh suku bunga sesuai ketentuan apabila
mengikuti jangka waktu penarikan dana dalam produk simpanan tersebut, didampingi itu jika jangka
waktu dilanggar, akan ada hukuman yang disebut pinalti yang bisa menyebabkan pengurangan nilai
simpanan maupun keuntungan.
• Bunga deposito
• Merupakansalah satu jenis produk investasi, bisa dikatakan deposito meski memiliki kelemahan namun
deposito adalah salah satu produk perbankan yang berbeda daripada fasilitas bank lain seperti
tabungan atau debit yang biasa digunakan secara umum.
• Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam bentuk deposito, sebaiknya kita juga perlu memahami
apa arti deposito, selain itu kita juga harus mengerti apa keuntungan dan kerugian jika berinvestasi
dalam bentuk deposito. Sebab pemahaman tersebut maka kita akan dapat dengan leluasa
mengantisipasi dan memprediksi pengelolaan keuangan kita.
• Jeniss jenis Deposito
 Deposito Berjangka, yaitu Deposito yang sangat familiar di telinga masyarakat. Deposito berjangka
adalah jenis tabungan berjangka yang penarikannya dapat dilakukan pada waktu tertentu. Deposito
berjangka diterbitkan dapat dengan atas nama perorangan maupun lembaga. Pihak bank nantinya akan
memberikan bunga ke tabungan deposito milik kita. Tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank lebih
tinggi dibandingkan tabungan biasa. Akan tetapi deposit berjangka ini mengharuskan kita untuk
menyimpan pada waktu tertentu.
 Sertifikat Deposito, merupakan sertifikat yang tidak mengacu pada seseorang atau lembaga tertentu,
sehingga dapat dipindah tangankan dan sangat mungkin untuk diperjualbelikan.
 Deposito On Call, yaitu tabungan berjangka waktu tertentu penyimpanan yang relatif singkat, minimal 7
hari dan paling lama hanya kurang dari 1 bulan, deposito ini di khususkan dalam jumlah yang besar.
 Kelebihan Deposito, Aman dijamin LPS, Deposito memiliki resiko rendah, memiliki pendapatan per
tenor.
 Kekurangannya Deposito, Tidak adanya keterlibatan soal pengelolaan dana, mudah dipengaruhi
inflasi,hasilnya tidak terlalu besar.
• 3. Penggelapan Dana Nasabah
• Pada kenyataan dana yang disimpan oleh nasabah dapat hilang, baik oleh karena perbuatan pegawai
bank untuk menggelapkan dana tersebut ataupun oleh pihak lain dengan membobol dana tersebut.
Dalam kasus ini dana nasabah digelapkan oleh pegawai bank ini sendiri.
• Penggelapan dana nasabah adalah bentuk kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pegawai bank atau
karyawan dengan berbagai modus operandi, seperti memalsukan data identitas atau memalsukan
tandatangan yang berakibat hilangnya dana simpanan Nasabah.
• Penerapan hukum terhadap tindak pidana penggelapan dana simpanan nasabah dapat dilakukan
berdasarkan berbagai macam KUHP yang mengatur tentang penggelapan, pemalsuan surat,
• KUHP yang mengatur Penggelapan pada perbankan yaitu
 Pada Pasal 49 ayat 1 Undang undang no 7 tahun 1991 ko Undang Undang no 10 tahun 1988.
 Ketentuan Pidana Korupsi berdasarkan UU no 31 Tahun 1999 ko UU no 20 tahun 2001.
 Pencegahan dan Pemberantasan tindak pencucian uang yaitu UU no 8 tahun 2010.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
• Perbuatan atau tindakan penggelapan ini dapat terjadi karena kemajuan teknologi yang disalah gunakan
seperti komputer. Hal ini dapat terjadi dengan mengakali sistim komputer yang dipakai pada bank tersebut
sehingga satu simpanan atau deposito tidak dimasukkan dalam sistem pusat data komputer.
• Penggunaan sistim komputerisasi dalam bidang perbankan berkaitan dengan fungsinya yakni lebih cepat dan
jelas dalam penentuan dan pengaturan data perbankan seperti data nasabah bank, tetapi juga dapat
disalahgunakan oleh pihak pihak yang berkepentingan untuk mencuri.
• Pencurian informasi atau data nasabah dapat dilakukan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
pembobolan nomor kartu kredit dan pun ATM
• Manakala pegawai bank baik operator maupun direksi selalu penghimpun dana nasabah melakukan
penggelapan untuk kepentingan dirinya sendiri jelas merupakan bentuk kejahatan dalam.perbankan yang
berlaku yaitu UU no 10 tahun 1998 pasal 49 ayat 1 , dapat dihukum penjara sekurang kurangnya 5 tahun dan
paling lama 15 tahun dan denda sekurang kurangnya 10 miliar rupiah dan paling banyak 200 milyar rupiah.
KESIMPULAN

 Bahwa Penggelapan deposit nasabah adalah jenis kejahatan Perbankan yang dapat dilakukan oleh
pegawai bank dalam hal ini karyawan bank dengan berbagai bentuk modus operandi seperti melakukan
pemalsuan data atau identitas, seperti tandatangan dipalsukan yang berkaitan dengan hilangnya dana
simpanan deposito nasabah, yang berupa deposito berjangka maupun tabungan karena ditarik atau
diambil oleh orang lain yang secara hukum bukan pemilik dana tersebut.
 Penerapan dan pengenaan hukum terhadap tindak pidana penggelapan dana simpanan nasabah dapat
dilakukan menurut aturan perundangan yang berlaku di negara Republik Indonesia.
 Perlunya kehati harian Nasabah dalam bertransaksi perbankan walaupun Bank bonafid ataupun bank
Pemerintah dengan reputasi yang bagus.
 Perlunya Pegawai atau insan bank mengetahui hukuman yang dapat dijadikan sanksi apabila melakukan
kejahatan perbankan.
REKOMENDASI

 Perlunya nasabah untuk berhati hati dalam melakukan transaksi perbankan seperti deposito sebaiknya
menanyakan apakah benar sudah masuk dalam sistem perbankan secara resmi.
 Perlunya peningkatan profesionalisme dan moralitas dedikasi, loyalitas, dan tanggung jawab pegawai
bank sehingga dapat menyadari bahwasanya bdana simpanan nasabah bank merupakan kepercayaan
nasabah kususnya yang dapat berpengaruh meningkatkan pertumbuhan bank dimana dia bekerja.

Anda mungkin juga menyukai