Anda di halaman 1dari 11

E K O N O M I TA M B A N G PA D A

STUDI KASUS NICKEL


L AT E R I T
TA M B A N G

• Evaluasi ekonomi merupakan salah


satu factor pengubah dari sumberdaya
menjadi cadangan.
• Faktor pengubah tersebut tertera dalam
berbagai kode-kode dalam pelaporan
estimasi sumberdaya menjadi cadangan
(KCMI, JORC hingga SNI)
• Karakteristik industry tambang
mempunyai ciri khas yang unik yaitu
dibatasi oleh sumber daya suatu
deposit.
TA M B A N G

• Sebagai bagian dari rantai pengubah


estimasi sumberdaya menjadi cadangan,
evaluasi ekonomi penambangan menjadi
titik kritis apakah sumberdaya tersebut
dapat menjadi cadangan atau tidak.
• Input dalam penilaian evaluasi ekonomi
proyek penambangan adalah rencana
strategis rekayasa tambang (LOM)
beserta komponen-komponen biaya yang
direncanakan.
I N P U T D A R I A N A L I S I S K E L AYA K A N E K O N O M I P E N A M B A N G A N

• Contoh Input rencana strategis rekayasa penambangan pada studi kasus nikel laterit.
R A N TA I
LOGISTIC
TA M B A N G N I K E L
DI INDONESIA.
• Zona mineralisasi nickel laterit secara
umum menjadi 2 bagian, yaitu zona
limonit dan saprolite.
• Mineralisasi nickel pada zona limonit
umumnya diolah dengan metode HPAL.
• Sedangkan pada zona saprolite
menggunakan metode RKEF.
• Bijih tersebut pada usaha tambang nikel
di Indonesia dibagi menjadi tambang
yang terintegrasi dengan pengolahan
ataupun dijual kepada pabrik (DSO).

06/14/2023 Sample Footer Text 5


R A N TA I L O G I S T I C TA M B A N G N I K E L D I I N D O N E S I A

DSO Terintegrasi dengan pabrik pengolahan


PA S A R N I C K E L L AT E R I T

• Komoditas nikel menjadi primadona


dikarenakan adanya proses transisi
energi.
• Selain itu, factor lainnya didorong
dengan ban ekspor yang dilakukan
Indonesia.
HISTORICAL NICKEL LME Price
• Proses jual beli bijih nikel antara
LME Price
pemilik IUP dengan pabrik
40,000.00
pengolahan diatur dalam regulasi
35,000.00
pemerintah.
30,000.00
25,000.00 • Regulasi tersebut mengatur tentang
20,000.00 formula harga nikel.
15,000.00
10,000.00
5,000.00
0.00
9 92 994 996 998 000 002 004 006 008 010 012 014 016 018 020 022 024 026 028 030 032 034
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
PA S A R N I C K E L L AT E R I T

• Regulasi harga juga mengikuti perjanjian antara pihak


buyer (pemilik smelter) dan seller (pemilik
IUP/trader)
• Pada umumnya, pihak buyer akan mengurangi harga
jual bergantung pada quality ore yang diterima.
• Pengurangan akan dilakukan pada hasil lab untuk
unsur-unsur tertentu sesuai kesepakatan.
M E T O D E D A L A M A N A L I S I S E K O N O M I P E RTA M B A N G A N

DCF ROV

• Metode dalam penilaian kelayakan ekonomi


penambangan secara umum dibagi menjadi dua,
yaitu DCF dan ROV.
• Metode DCF dijabarkan secara sederhana dengan
membobotkan proyeksi arus kas dengan factor
resiko dan waktu (Stermole, 1977).
• Sedangkan metode ROV secara sederhana
membobotkan factor resiko pada setiap
komponen dikarenakan adanya factor
ketipakpastian( Brennan & Schwartz, 1985)
• Metode yang paling umum digunakan adalah
metode DCF.
M E T O D E D A L A M A N A L I S I S E K O N O M I P E RTA M B A N G A N

• Metode DCF dilakukan dengan membuat pemodelan arus kas lalu • Pembuatan model arus kas terdiri dari LOM schedule input,
membobotkan factor resiko dan waktu. Revenue, OPEX, CAPEX.
• Faktor resiko dan waktu digambarkan dengan discount factor.
• Discount factor dapat dihitung dengan formula WACC.
• Hasil dari metode DCF adalah nilai dari NPV, IRR dan Payback
period.
M E T O D E D A L A M A N A L I S I S E K O N O M I P E RTA M B A N G A N

• Nilai NPV merupakan kumulatif nilai dari net cash flow atau arus • Nilai IRR secara sederhana merupakan persentase tingkat
kas bersih yang dibobotkan oleh factor resiko dan waktu. pengembalian laju investasi.
• Nilai dari NPV merupakan gambaran nilai valuasi deposit dari • Nilai IRR dikatakan layak jika lebih besar (>) interest rate.
proyeksi keuntungan masa depan pada masa kini.
• Nilai IRR merupakan nilai dimana kondisi NPV = 0, sehingga
• Nilai Payback Period adalah periode dimana penambangan balik jika investasi diharapkan mempunyai tingkat pengembalian
modal. yang sama, investasi tidak untung maupun rugi.
• Jangka waktu Payback Period pada umumnya dibawah ekspektasi
investor atau dibawah umur tambang

Net Cash Flow

19.11

8.66 10.62 9.70 9.46 9.64 8.53


7.72 7.87
5.32
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1.80
12

-20.11

Discounted Net Cash Flow


10.00
- 6.77 6.66 7.16 5.74 4.91 4.39 5.15
3.41 1.86 2.42 0.42
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
-10.00
-20.11
-20.00
-30.00

Anda mungkin juga menyukai