Anda di halaman 1dari 28

PENGANTAR TEKNIK PERMINYAKAN

RESERVOIR ENGINEERING
PENENTUAN CADANGAN

Faktor penting dalam pengembangan


reservoir dan perencanaan produksi :
• Perkiraan volume awal hidrokarbon di
tempat (initial volume in place)
• Volume hidrokarbon yang dapat diperoleh
(recoverable volume)  reserve atau
cadangan
PENENTUAN CADANGAN
Definisi cadangan:
Perkiraan jumlah minyak mentah, gas alam,
gas condensate, fasa cair yang diperoleh dari
gas alam, dan material lainnya (mis. sulfur),
yang dianggap bernilai komersial untuk
diambil dari reservoir dengan menggunakan
teknologi yang ada pada suatu saat dalam
keadaan ekonomi dan dengan peraturan
yang berlaku pada saat yang sama
PENENTUAN CADANGAN
Facts and Figures:
• Jumlah lapangan minyak (in terms of reservoir) di dunia yang
diketahui = 30,000 lapangan dengan cadangan 140,000 Mton.
• Lebih dari 50% cadangan minyak dunia (71,000 Mton) terkandung
hanya di 33 lapangan minyak (0.1% dari jumlah lapangan); 26%
berikutnya terkandung di 0,8% dari jumlah lapangan; 0.91%
lapangan minyak dunia mengandung 76% total cadangan minyak
dunia.
• Lapangan minyak terbesar di dunia: Ghawar dengan cadangan
11,400 Mton, kedua Burgan dengan 9,800 Mton.
• Cadangan minyak Indonesia = 5 milyar barrel.
Istilah…..
• Cadangan hidrokarbon adalah volume hidrokarbon yang mengisi
pori-pori batuan yang oleh suatu sebab terperangkap dan terakumulasi
dalam suatu reservoir dengan bentuk dan kondisi tertentu.
• Initial hydrocarbon in place adalah jumlah hidrokarbon yang mula-
mula ada di dalam reservoir.
• Recoverable reserves adalah cadangan hidrokarbon yang dapat
diproduksikan ke permukaan sesuai dengan kondisi yang ada pada saat
itu.
• Ultimate recovery adalah taksiran tertinggi dari jumlah hidrokarbon
yang mungkin dapat diproduksikan ke permukaan sampai batas
ekonomisnya.
• Recovery factor adalah perbandingan antara hidrokarbon yang
diproduksikan (recoverable reserves) dengan jumlah hidrokarbon
mula-mula yang ada didalam reservoir (initial hidrokarbon in place).
PENENTUAN CADANGAN
Besar cadangan diperkirakan berdasarkan
• data hasil interpretasi geologi dan
• data engineering yang tersedia pada suatu
waktu

Besar cadangan dapat berubah selama


masa produksi sejalan dengan
• bertambahnya data/informasi reservoir
• keadaan ekonomi yang memaksa adanya
perubahan
Menghitung cadangan pada tahap sebelum
produksi:
• metode volumetrik (yang bersifat deterministik)
• metode probabilistik (mis. metode simulasi Monte
Carlo)
 tidak tergantung pada data produksi.
Menghitung cadangan pada tahap setelah
produksi:
• metode material balance
• metode simulasi numerik

 makin banyak data produksi; makin baik


perkiraan volume hidrokarbon
Menurut SPE/WPC cadangan minyak
dan/atau gas bumi dikelompokkan menjadi
tiga bagian yaitu:

• Proved reserves (cadangan terbukti)


• Probable reserves (cadangan mungkin)

• Possible reserves (cadangan harapan)


KLASIFIKASI CADANGAN

CADANGAN

CADANGAN SUDAH CADANGAN BELUM


TERIDENTIFIKASI TERIDENTIFIKASI

CADANGAN CADANGAN CADANGAN


POSSIBLE PROBABLE PROVED

CADANGAN AWAL DI CADANGAN YANG


TEMPAT DAPAT DIAMBIL
Penentuan Cadangan
Metode yang digunakan tergantung pada ketersediaan data dan informasi
reservoir yang mendukung metode tersebut
Beberapa metode menurut SPE:
• Metode volumetrik – jika ada data geologi, data log, dan/atau data core
• Metode volumetrik-probabilistik – jika tidak ada data geologi, data log, dan
data core. (mis. simulasi Monte Carlo)
• Performance analysis methods – jika ada data geologi, data log, data core,
dan data produksi (mis. metode material balance, decline curve, simulasi
reservoir)
Metode Penentuan Cadangan

• Metode Volumetrik
• Metode Decline Curve
• Metode Material Balance
• Metode Simulasi Reservoir
Metode Volumetrik (1)

• Merupakan metode perhitungan cadangan paling


sederhana
• Reservoir dipandang sebagai sebuah wadah dengan
geometri atau bentuk sederhana (mis. bentuk kotak,
kerucut, atau lingkaran).
• Metode ini terutama diterapkan pada reservoir yang
belum tersedia data produksi atau pada daerah yang
baru ditemukan.
Perhitungan OOIP
7758   Vb   (1  Sw)
N
Boi

dimana :
N : original oil in place, STB.
Vb : jumlah volume batuan mengandung hidrokarbon, cuft.
 : porositas batuan, fraksi.
Sw : saturasi air mula-mula, fraksi.
Boi : faktor volume formasi minyak mula-mula, bbl/STB.
7758 : Konstanta faktor konversi, bbl/acre-ft.
Perhitungan OGIP
43560 Vb  (1 Sw)
G
Bgi

dimana :
G : original gas in place, SCF
Vb : jumlah volume batuan mengandung hidrokarbon, cuft.
 : porositas batuan, fraksi.
Sw : saturasi air mula-mula, fraksi.
Bgi : faktor volume formasi gas mula-mula, cuft/SCF.
43560 : Konstanta faktor konversi, cuft/acre-ft
Metode Decline Curve

Perkiraan performance dengan cara decline curve


adalah perkiraan yang didasarkan data kelakuan
produksi dari suatu reservoir atau suatu sumur, dengan
jalan ekstrapolasi trend, digambarkan oleh kelakuan
produksi sebelumnya.
Dua hal yang dapat ditentukan dengan cara ini, yaitu :
• Cadangan minyak tersisa

• Umur produksi reservoir atau sumur tersebut

Ada 3 type declina curve yang biasa dipakai, yaitu


1. Rate produksi vs. waktu
2. Rate produksi vs. kumulatif produksi
3. Prosen water cut vs. kumulatif produksi
Rate Production Vs Cumulative Production
Rate Production Vs Time
Berdasarkan loss rationya bentuk-bentuk kurva
penurunan produksi diklasifikasikan dalam 3 type,
yaitu :
1. Exponential decline curve,
2. Hyperbolic decline curve.
3. Harmonic decline curve.
Eksponensial

A B

q q

t Np
Hyperbolic

A B

q q

t Np
Harmonic

A B

q q

t Np
Metode Material Balance

Metode material balance didasarkan pada


kesetimbangan volume fluida ( air, minyak, dan gas )
antara volume produksi kumulatif terhadap jumlah
volume pengembangan fluida didalam reservoir
dengan volume air yang masuk kedalam reservoir.
Dimana :
Np= jumlah kumulatif produksi minyak.STB
N = initial oil in place,STB
Bo = factor volume dari minyak, bbl/STB
Bg = factor volume dari gas, bbl/SCF
Bw = factor volume dari air, bbl/STB
Rp = perbandingan antara produksi gas kumulatif dengan produksi minyak
kumulatif,SCF/STB
Rs = kelarutan gas didalam minyak,SCF/STB
Cw = kompresibilitas air,psi-1
Cf = kompresibilitas batuan, psi-1
Swc = saturasi kritis dari air, fraksi
We = jumlah komulatif perembesan air, bbl
Wp = jumlah kumulatif produksi air,STB
m = Perbandingan bulk volume gas cap dengan bulk volume reservoir minyak, fraksi
index I = menyatakan keadaan mula – mula
Simulasi Reservoir
Apa itu Simulasi Reservoir
• Kondisi Subsurface (reservoir minyak/gas) adalah kondisi yang dinamik dan
sangat tergantung pada banyak hal yang tidak mungkin dapat kita sederhanakan
dengan menghilangkan faktor-faktor yang membuatnya dinamik tersebut.
Estimasinya sangat dipengaruhi tidak hanya oleh ketepatan model geologinya,
tetapi juga oleh sifat-sifat batuan, sifat fluida pengisinya, tekanan dan faktor-
faktor lain selama fluida reservoir (minyak, gas, air) diproduksikan.
• Seiring dengan perkembangan teknologi menuntut kita untuk melangkah lebih
maju dalam hal memperkirakan kondisi subsurface, sehingga mempermudah
pelaksanaan pengembangan sebuah lapangan migas dengan berbagai software
Simulasi resrvoir spt: Eclipse, CMG, dsb.
Ngapain aja di Simulasi Reservoir
• Geology Data (map)
• Production Data
• Completion history
• Reservoir Data
• PVT Data
• SCAL Data

• Reservoir Simulation
• Inisialisasi
• Hystorical Match (Pressure & Production)
• Production Forecast
ADA YANG MAU DIDISKUSIKAN ???

Anda mungkin juga menyukai