Proposal Komprehensif
Oleh :
EKO PREHANTORO
113050038
Proposal komprehensif
Disusun oleh :
EKO PREHANTORO
113050038
Disetujui untuk
Jurusan Teknik Perminyakan
Fakultas Teknologi Mineral UPN Veteran Yogyakarta
Pembimbing I
()
I. JUDUL
PENGARUH
TENAGA
PENDORONG
RESERVOIR
TERHADAP
C
r
r dr dr
dr
Persamaan diferensial tersebut berlaku untuk setiap fasa fluida reservoir, baik
minyak, gas ataupun air. Persamaan 3-1, merupakan persamaan diferensial tidak
linier oleh karena itu baik variabel di ruas kiri maupun di ruas kanan merupakan
fungsi dari variabel tak bebas yaitu tekanan. Pemecahan persamaan tersebut dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu : secara analitis ataupun sengan metode analisis
numerik.
4.3. Produktivity Index (PI)
Produktivity Index adalah suatu indeks atau derajat pengukuran
kemampuan produksi suatu sumur yang didefinisikan sebagai perbandingan antara
rate produksi, dinyatakan dalam stock tank barrel per day. Secara khusus, PI
didasarkan pada gross liquid production, tapi ada juga yang berdasarkan dengan
rate produksi minyak (qo). Secara matematis bentuknya dapat dituliskan sebagai
berikut :
PI J
q
Ps Pwf
dimana :
q
Ps
Pwf
(Ps-Pwf)
= draw-down, psi.
q
PI
Untuk memilih salah satu metoda produksi yang optimum, maka sebagai
dasar pemilihan metoda produksi yang perlu diperhatikan adalah :
1. karakteristik (kondisi) reservoir.
2. karakteristik lubang sumur
4.6.1. Karakteristik Reservoir
Kondisi reservoir merupakan salah satu faktor penting dalam pemilihan
merode produksi. Kondisi reservoir yang sangat mempengaruhi pemilihan metode
produksi, adalah kondisi batuan dan karakteristik fluda reservoir serta
produktifitas sumurnya.
A. Kondisi Batuan Reservoir
Seperti diketahui bahwa di dalam suatu reservoir, kemungkinan terdapat
lapisan produktif lebih dari satu, perhitungannya berbeda dengan lapisan produktif
yang satu, terutama diperlukan harga rata-ratanya. Adanya lapisan produktif yang
lebih dari satu, maka akan mempengaruhi komplesi sumurnya.
B. Karakteristik Fluida Reservoir
Data karakteristik fluida reservoir yang mempengaruhi metode produksi
yaitu viskositas dan specific gravity. Untuk viskositas minyak yang tinggi,
biasanya waktu diproduksikan ikut terbawa pasir atau padatan lainnya, sehingga
apabila dipergunakan plungr fits (rongga antara plunger dan core barrel) yang
kecil, maka plunger akan cepat aus. Untuk itu apabila viskositas tinggi, maka
sebaiknya digunakan plunger fits yang besar, sehingga efisiensi pompa akan
tinggi. Untuk minyak dengan specific gravity tinggi (oAPI minyak rendah),
bisanya sering terjadi penyumbatan pada lubang-lubang kecil (port) pompa,
sehingga akan menaikan gradien tekanan aliran dan akan mengakibatkan kenaikan
tenaga pompa untuk mengangkat fluida (minyak) ke permukaan.
4.6.2. Kondisi lubang sumur produksi
Kondisi lubang bor akan sangat mempengaruhi didalam pemilihan metode
produksi yang optimum dan sesuai. Kondisi lubang bor yang dimaksud adalah
kedalaman sumur, kemiringan lubang bor, diameter casing dan komplesi
sumurnya.
4.7. Macam-macam Metode Produksi
V. METODOLOGI
HALAMAN PERSEMBAHAN...........................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR............................................................................................
DAFTAR TABEL.................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................
BAB II. KONSEP DASAR TEKNIK RESERVOIR .......................................
2.1. Karakteristik Batuan Reservoir ......................................................
2.1.1. Komposisi Kimia Batuan Reservoir....................................
2.1.1.1. Batupasir................................................................
2.1.1.2. Batuan Karbonat....................................................
2.1.1.3. Batuan Shale..........................................................
2.1.2. Sifat Fisik Batuan Reservoir ...............................................
2.1.2.1. Porositas................................................................
2.1.2.2. Wettabilitas............................................................
2.1.2.3. Tekanan Kapiler.....................................................
2.1.2.4. Saturasi Fluida.......................................................
2.1.2.5. Permeabilitas.........................................................
2.1.2.6. Kompressibilitas Batuan........................................
2.2. Karakteristik Fluida Reservoir .......................................................
2.2.1. Komposisi Kimia Fluida Reservoir ....................................
2.2.1.1. Komposisi Kimia Hidrokarbon.............................
2.2.1.2. Komposisi Kimia Air Formasi..............................
2.2.2. Sifat Fisik Fluida Reservoir ................................................
2.2.2.1. Sifat Fisik Gas.......................................................
2.2.2.2. Sifat Fisik Minyak ................................................
2.2.2.3. Sifat Fisik Air Formasi..........................................
2.3. Kondisi Reservoir ...........................................................................
2.3.1. Tekanan Reservoir ..............................................................
2.3.2. Temperatur Reservoir .........................................................
2.4. Jenis-jenis Reservoir .......................................................................
2.4.1. Berdasarkan Perangkap Reservoir ......................................
2.4.1.1. Perangkap Struktur................................................
2.4.1.2. Perangkap Stratigrafi.............................................
DAFTAR ISI
(Lanjutan)
2.4.1.3. Perangkap Kombinasi............................................
2.4.2. Berdasarkan Mekanisme Pendorong...................................
2.4.3.1. Solution Gas Reservoir .........................................
2.4.3.2. Gas Cap Drive Reservoir ......................................