Rendahnya produksi minyak dari suatu sumur produksi merupakan persoalan
yang penting untuk diperhatikan bagi pengusahaan suatu lapangan minyak. Rendahnya produksi dari suatu sumur minyak dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti rendahnya permeabilitas alami batuan reservoir, tingginya viskositas minyak, rendahnya tekanan reservoir dan terjadinya kerusakan formasi di sekitar lubang sumur. Dengan adanya persoalan produksi tersebut, maka diperlukan suatu usaha untuk dapat meningkatkan produksi dari sumur tersebut. Upaya untuk meningkatkan produksi tersebut disebut dengan stimulasi dimana salah satu metodenya adalah dengan perekahan hidraulik. Konsep dari stimulasi perekahan hidraulik untuk dapat meningkatkan produktivitas sumur adalah dengan memperbesar jari-jari effektif sumur (rw’) dan memperbaiki kapasitas alir fluida disekitar lubang sumur / memperbaiki permeabilitas batuan (K). Perekahan hidraulik dilakukan dengan memompakan fluida perekah pada laju dan tekanan injeksi yang tinggi sampai melebihi kekuatan batuan / formasi dengan tujuan untuk membuat rekahan (memulai dan mengembangkan rekahan) pada batuan yang kemudian rekahan tersebut akan diganjal dengan menggunakan proppant agar tidak menutup kembali. Formasi Bekasap B sand pada sumur NEB-84 di lapangan JABUNG yang menjadi sumur kajian merupakan formasi yang ideal untuk dilakukan perekahan hidraulik karena formasi tersebut tersusun oleh batupasir kompak yang mempunyai permeabilitas batuan rata-rata yang cukup kecil sementara masih terdapat cadangan minyak sisa yang masih dapat diambil cukup serta memiliki tekanan reservoir yang masih relatif tinggi. Mengingat pentingnya manfaat dari suatu pekerjaan perekahan hidraulik terhadap peningkatan produktivitas sumur, maka untuk mendapatkan hasil pekerjaan stimulasi perekahan hidraulik sesuai dengan yang diinginkan, diperlukan suatu perencanaan untuk mendapatkan kondisi treatment yang optimum, dimana dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk melakukan perencanaan perekahan hidraulik pada sumur minyak NEB-84 di lapangan JABUNG dan kemudian mengevaluasinya. Perencanaan perekahan hidraulik dilakukan secara manual dengan model dua dimensi (2D) berdasar panduan the fracbook II design / data manual for hydraulic fracturing dari salah satu service company, dimana dari perhitungan perencanaan dibuat beberapa desain. Desain yang dipilih adalah desain yang dapat memberikan perkiraan peningkatan produktivitas yang paling tinggi. Desain dengan simulator FracCADE* model pseudo tiga dimensi (P3D) kemudian dilakukan setelah didapatkan data perekahan setempat (DataFRAC). Setelah pelaksanaan perekahan hidraulik selesai dilakukan, maka untuk mengetahui tingkat keberhasilan kemudian dilakukan evaluasi. Evaluasi meliputi evaluasi project (desain) dan evaluasi produksi. Secara garis besar, penulisan tugas akhir ini terdiri dari enam bab yang mencakup kajian teori dasar hingga penerapannya di lapangan. Bab I merupakan bab pendahuluan. Bab II membahas mengenai tinjauan umum lapangan JABUNG yang menerangkan mengenai kondisi geologi lapangan yang meliputi stratigrafi dan struktur geologi lapangan Kotabatak, karakteristik reservoir serta sejarah produksi dan pengembangan lapangan JABUNG. Bab III adalah teori dasar yang berkaitan dengan perekahan hidraulik yang berisi pembahasan mengenai mekanisme perekahan batuan, fluida perekah, material pengganjal, geometri rekahan, analisa tekanan perekahan, perbandingan indeks productivitas dan teori pendesainan suatu pekerjaan perekahan hidraulik serta pengenalan program FracCADE*. Bab IV merupakan inti dari penelitian ini, yaitu perencanaan dan evaluasi perekahan hidraulik yang dilakukan pada sumur NEB-84 di lapangan JABUNG. Bab V adalah merupakan pembahasan dari bab-bab sebelumnya, yaitu pembahasan mengenai perencanaan dan evaluasi perekahan hidraulik pada sumur kajian. Bab VI adalah bab kesimpulan, di sini penulis mencoba mengambil beberapa kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.
Pengembangan Korelasi Kumulatif Produksi Minyak Sumuran Berdasarkan Data Produksi Dan Sifat Fisik Batuan Lapangan Dalam Kondisi Water Coning Dengan Bantuan Simulasi Reservoir