Anda di halaman 1dari 10

Keseimbangan

Perekonomian Terbuka
Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka
Aliran 1:Pendapatan faktor-faktor produksi
• Aliran 1: pendapatan sektor rumah tangga
Aliran 2: Aliran 3:
Pajak Perusahaan
PEMERINTAH Pajak Individu • Aliran 2: pajak keuntungan perusahaan
• Aliran 3: pajak pendapatan individu

PERUSAHAAN Aliran 9: (pendapatan disposebel)


Pengeluaran Pemerintah • Aliran 4: konsumsi rumah tangga
RUMAH TANGGA
• Aliran 5: impor barang produksi dari negara
Aliran 4: Konsumsi rumah tangga lain
• Aliran 6: menabung
Aliran 8:   Aliran 6:
Investasi Tabungan • Aliran 7: pinjaman
Aliran 7:
Pinjaman • Aliran 8: investasi
PENANAM LEMBAGA
MODAL KEUANGAN • Aliran 9: Pengeluaran pemerintah
• Aliran 10: ekspor
Aliran 10: Ekspor Aliran 5: Impor
LUAR NEGERI
Komponen pengeluaran agregat
◦ Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas
barang-barang yang dihasilkan di dalam negeri
◦ Investasi perusahaan untuk menambah
kapasitas sektor perusahaan menghasilkan
barang dan jasa
◦ Pengeluaran pemerintah atas barang dan jasa
yang diperoleh di dalam negeri
◦ Ekspor, pembelian negara lain atas barang
buatan perusahaan di dalam negeri
◦ Impor, barang yang dibeli dari luar negeri
Penentu ekspor dan impor

Faktor-faktor yang menentukan ekspor


◦ Suatu negara dapat mengekspor barang
produksinya ke negara lain apabila barang tersebut
diperlukan negara lain dan tidak memproduksinya.
◦ Kemampuan dari negara tersebut untuk
mengeluarkan barang-barang yang dapat bersaing
dalam pasar luar negeri.
Faktor-faktor yang menentukan impor
◦ Lebih menyukai barang-barang produksi domestik
◦ Inflasi
Keseimbangan Perekonomian
Terbuka
Syarat keseimbangan perekonomian terbuka
◦ Penawaran dan pengeluaran agregat
 AS = Y + M
Y+M=C+I+G+X
 atau
 Y = C + I + G + (X – M)
◦ Suntikan dan bocoran dalam perekonomian terbuka
I+G+X=S+T+M
 Suntikan : aliran masuk ke dalam sirkulasi aliran pendapatan.
Yaitu investasi,pengeluaran pemerintah dan ekspor.
 Bocoran : aliran perbelanjaan atau pendapatan yang keluar
dari sirkulasi aliran pendapatan. Yaitu tabungan,pajak dan
impor.
Keseimbangan Perekonomian
Terbuka: contoh angka
Contoh
◦ Diketahui:
 C = 500 + 0,8 Yd
 Pajak adalah 25 persen dari pendapatan nasional (T=0,25Y)
 I = 500, G = 1.000
 Ekspor negara, X = 800. impor 10 persen dari pendapatan nasional (M = 0,1Y)
 Perekonomian terbuka ini akan mencapai tingkat kesempatan kerja penuh pada
pendapatan nasional sebanyak 6.000.
◦ Ditanyakan?
1. Tentukan fungsi konsumsi.
2. Tentukan pendapatan nasional pada keseimbangan.
3. Untuk mencapai kesempatan kerja penuh, perubahan yang bagaimanakah perlu
dibuat:
a.Pajak saja diturunkan.
b.Pengeluaran pemerintah saja yang dinaikkan.
4. Nyatakan kedudukan budget pemerintah pada keseimbangan awal dan pada
kesempatan kerja penuh, dan nyatakan fungsi pajak yang baru?
5. Adakah ekspor selalu melebihi impor pada kedua keseimbangan tersebut?
Jawaban
1. Fungsi konsumsi
C = 500 + 0,8 Yd
C = 500 + 0,8 (Y-T)
C = 500 + 0,8 (Y – 0,25Y)
C = 500 + 0,6Y
2. Pendapatan nasional pada keseimbangan
Y = C + I + G + (X-M)
Y = 500 +0,6Y + 500 + 1000 + (800- 0,1Y)
0,5Y = 2800
Y = 5600
3. Perubahan untuk mencapai kesempatan kerja penuh:
a. Dengan menurunkan pajak
Y = C + I + G + (X – M)
Y = 500 + 0,8Yd + I + G + (X – M)
6000 = 500 + 0,8 (Y – T) + 500 + 1000 + (800 – 0,1Y)
6000 = 2800 + 0,8Y – 0,8T – 0,1Y
6000 = 2800 + 0,8(6000) – 0,8T – 0,1(6000)
0,8T = -6000 + 2800 + 4800 – 600
0,8T = 1000
T = 1250
Pada pendapatan nasional 6000 jumlah pajak adalah
T = 0,25Y
T = 0,25 (6000)
T = 1500
Jadi untuk mencapai kesempatan kerja penuh pajak diturunkan sebanyak 1500 – 1250 = 250.
b. Dengan menambah pengeluaran pemerintah
Y = C + I + G + (X – m)
Y = 500 + 0,6Y + 500 + G + 800 – 0,1Y
6000 = 500 + 0,6 (6000) + 500 + 1000 + G + 800 – 0,1 (6000)
6000 = 500 + 3600 + 500 + G + 800 – 600
G = 6000 – 5400 + 600
G = 1200
Jadi pengeluaran pemerintah perlu ditambah sebanyak 1200 – 1000 = 200.
4. Budget pemerintah
Pada keseimbangan awal, Y = 5600. pajak T = 0,25Y = 0,25
(5600) = 1400. pengeluaran pemerintah, G = 1000. maka
pengeluaran pemerintah mengalami surplus sebanyak T – G =
1400 – 1000 = 400.
Pada kasus pengurangan pajak T = 1250, pengeluaran pemerintah
tetap 1000. maka pengeluaran pemerintah mengalami surplus
yaitu, T – G = 1250 – 1000 = 250.
Pada kasus menambah pengeluaran pemerintah, G= 1200. fungsi
pajak tetap, T = 0,25Y maka Y = 6000, pajak yang diterima T =
0,25 (6000) = 1500. dengan demikian budget pemerintah
mengalami surplus yaitu T – G = 1500 – 1200 = 300.
Fungsi pajak yang baru
T = T + 0,25Y
1250 = T + 0,25 (6000)
T = 1250 -1500
T = -250
dengan demikian fungsi pajak yang baru adalah T = -250 + 0,25Y
5. Keseimbangan ekspor-impor
Pada Y = 5600. impor adalah M = 0,1Y =
0,1 (5600) = 560. maka ekspor X = 800
melebihi impor.
Pada Y = 6000. impor adalah M = 0,1Y =
0,1 (6000) = 600. maka ekspor X = 800
melebihi impor.

Anda mungkin juga menyukai