Anda di halaman 1dari 47

ANALISIS PENDAPATAN

NASIONAL

Mastur Mujib Ikhsani, S.E.,


M.Si
Aliran 1: Pendapatan faktor faktor produksi

Aliran 3: Pajak
Aliran 2: Pajak Individu
Perusahaan PEMERINTAH

PERUSAHAAN RUMAH TANGGA


Aliran 9: Pengeluaran
Pemerintah

Aliran 4: Pembelanjaan Rumah Tangga


Aliran 6 :
Aliran 8 : Tabungan
Investasi
Aliran 7: Pinjaman
Penanam Modal Institusi Keuangan

Aliran 10: Ekspor Aliran 5: Impor


LUAR NEGERI
Circular Flow of Macroeconomic Activity

Sektor Makro Ekonomi:


1. Sektor rumah tangga
(Household), yang terdiri atas
sekumpulan individu yang
dianggap homogen dan identik
Circular Flow of Macroeconomic Activity

Sektor Rumah Tangga


 Memiliki faktor produksi yang
dibutuhkan untuk proses
produksi barang dan jasa privat
maupun barang dan jasa publik
Circular Flow of Macroeconomic Activity

Faktor Produksi :
 Kesediaan untuk bekerja 
tenaga kerja
 Barang Modal  tanah
 Uang dan kesediaan
menanggung resiko
perusahaan  saham
Circular Flow of Macroeconomic Activity

Sektor Makro Ekonomi:


2. Sektor Perusahaan (Firms),
yang terdiri atas sekumpulan
perusahaan yang memproduksi
barang dan jasa.
Circular Flow of Macroeconomic Activity

Kontribusi Perusahaan :
 Sektor Perusahaan (Firms),
memberikan gaji untuk kesediaan
bekerja  upah
 Pendapatan bunga untuk
kesediaan meminjamkan uang.
 Pendapatan sewa untuk
penggunaan barang modal
 Pembagian deviden

7
Circular Flow of Macroeconomic Activity

Sektor Makro Ekonomi:


3. Sektor Pemerintah
(Government), yang memiliki
kewenangan politik untuk
mengatur kegiatan
masyarakat dan perusahaan.
Circular Flow of Macroeconomic Activity

Sektor Pemerintah
 Berfungsi menyediakan
barang publik.
 Karena barang publik tidak
bisa disediakan oleh
mekanisme pasar, maka
pemerintah menarik pajak
dari rumah tangga

9
Circular Flow of Macroeconomic Activity

Sektor Pemerintah
 Melakukan pengeluaran
berupa pembelian barang
dan jasa dari sektor
perusahaan.

10
Circular Flow of Macroeconomic Activity

Sektor Rumah Tangga


+
Sektor Perusahaan
+
Sektor Pemerintah
=
Closed Economy
Circular Flow of Macroeconomic Activity

Sektor Makro
Ekonomi:
4. Sektor Luar
Negeri (Foreign),
yaitu sektor
perekonomian
dunia, di mana
perekonomian
melakukan
transaksi ekspor-
impor

12
Pendapatan Nasional
 Nilai BARANG dan JASA yang
diproduksikan suatu negara dalam suatu
tahun tertentu.
 Dalam konsep yang lebih spesifik
dibedakan atas 2 istilah yaitu
 PRODUK NASIONAL BRUTO = PNB =
GROSS NATIONAL PRODUCT = GNP
 PRODUK DOMESTIK BRUTO = PDB =
GROSS DOMESTIC PRODUCT = GDP
GDP = PDB
Nilai BARANG dan JASA dalam
suatu negara yang diproduksikan
oleh faktor faktor produksi MILIK
warga negara tersebut DAN
NEGARA ASING
Konsepnya adalah DOMESTIC =
batas wilayah negara
GNP = PNB
 Nilai BARANG dan JASA dalam suatu negara
yang diproduksikan oleh faktor faktor produksi
HANYA MILIK warga negara tersebut SAJA.
 Konsepnya adalah :
▪ GNP – Nett Factor Income = GDP
 Nett Factor Income (NFI) adalah pendapatan
faktor-faktor produksi yang diterima dari luar
negeri DIKURANGI dengan pendapatan faktor-
faktor produksi yang dibayarkan ke luar negeri
PENDAPATAN NASIONAL
HARGA BERLAKU & HARGA TETAP

 HARGA BERLAKU = nilai barang & jasa


yang dihasilkan dalam SUATU TAHUN
dan DINILAI MENURUT HARGA –
HARGA YANG BERLAKU PADA TAHUN
TERSEBUT.
 Dengan HARGA BERLAKU maka
nilainya pasti meningkat setiap
tahunnya dikarenakan kenaikan harga
& pertambahan fisik barang dan jasa.
 HARGA TETAP yaitu harga yang
berlaku pada suatu tahun tertentu
yang seterusnya digunakan untuk
menilai barang dan jasa yang
dihasilkan pada tahun tahun yang lain.
 Disebut juga pendapatan nasional riil
 CPI = consumer price index
PENDAPATAN NASIONAL
HARGA PASAR & HARGA FAKTOR

 HARGA PASAR jika penghitungan nilai


barang menggunakan harga yang dibayar
oleh pembeli.
 HARGA FAKTOR jika penghitungan nilai
barang menggunakan harga faktor produksi
untuk memproduksi barang tersebut.
HARGA PASAR = HARGA FAKTOR + Indirect Tax - Subsidi
PENDAPATAN NASIONAL
BRUTO & NETTO

Dalam harga pasar sesuatu barang


adalah termasuk NILAI
PENYUSUTAN (DEPRESIASI) = ada
dalam PN BRUTO sehingga :

PN NETTO = PN BRUTO - DEPRESIASI


METODE PERHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
Metode Penghitungan Pendapatan
Nasional

1. Metode Output/Produksi
2. Metode Pendapatan
3. Metode Pengeluaran
1. Metode Output/Produksi

 Produk Domestik Bruto (Gross


Domestic Product) adalah total
output (produksi) yang dihasilkan
oleh suatu perekonomian.
 Dilakukan dengan membagi
perekonomian dalam Industrial
Origin
Metode Output/Produksi
 Untuk menghindari double counting maka
yang dijumlahkan adalah nilai tambah
(value added) masing-masing sektor
 Nilai Tambah (NT) adalah selisih antara
nilai output (NO) dengan nilai input antara
(NI)

NT = NO – NI
Contoh :

Sektor Nilai Nilai Nilai


Output Input Tambah
1. Pertanian (Kapas) 300 0 300
2. Pabrik Benang 400 300 100
3. Pabrik Tekstil 600 400 200
4. Industri Garmen 900 600 300
5. Perdagangan (Pakaian) 1250 900 350

PDB = 300+100+200+300+350
= 1250
2. Metode Pendapatan

Metode Pendapatan memandang


nilai output perekonomian sebagai
nilai total balas jasa atas faktor
produksi yang digunakan dalam
proses produksi.
Metode Pendapatan

Q = f (L,K,U,E)

Q  Output
L  Labor
K  Kapital
U  Uang/Finansial
E  Entrepreneurship
Metode Pendapatan

 Jenis balas jasa :


 Tenaga kerja : upah atau gaji
 Kapital : Sewa
 Uang : bunga
 Entrepeneur : profit

 Total balas jasa : National Income


Metode Pendapatan
NI = w + I + r + π

NI  National Income
w  wage
I  interest
r  rent
π  profit
Contoh : National Income di Amerika tahun 1994 (US$ miliar)

Sektor Nilai Output


Pendapatan Upah 4.004,6
Pendapatan Non Gaji 473,7
Keuntungan Perusahaan 542,7
Pendapatan Bunga Netto 409,7
Pendapatan sewa 27,7

National Income 5.458,4


3. Metode Pengeluaran

Metode Pengeluaran memandang


bahwa PDB merupakan nilai total
pengeluaran dari pelaku ekonomi
dalam waktu tertentu
Metode Pengeluaran

 Jenis Pengeluaran :
a) Konsumsi rumah tangga (C)
b) Konsumsi pemerintah (G)
c) Pengeluaran investasi (I)
d) Ekspor netto (X-M)
Metode Pengeluaran

 Konsumsi rumah tangga, merupakan


pengeluaran yang digunakan untuk
konsumsi akhir, baik barang dan jasa
yang habis pakai dalam tempo
setahun atau kurang, maupun barang
yang dapat dipakai lebih dari setahun.
Metode Pengeluaran

▪ Konsumsi pemerintah merupakan


pengeluaran yang digunakan untuk
membeli barang dan jasa akhir,
sedangkan pengeluaran untuk
tunjangan sosial tidak masuk dalam
pengeluaran konsumsi
Metode Pengeluaran

▪ Pengeluaran Investasi merupakan


pengeluaran sektor dunia usaha untuk
memelihara dan memperbaiki
kemampuan menciptakan/meningkatkan
nilai tambah.
 Disebut juga Pembentukan Modal
Tetap Domestik Bruto (Gross
Domestic Fix Capital Formation)
Metode Pengeluaran

Ekspor Netto merupakan selisih


antara nilai ekpor dengan impor.
( EKSPOR – IMPOR) atau (X – M)
Metode Pengeluaran

PDB = C + I + G + (X-M)

C  Konsumsi rumah tangga


I  Pengeluaran Investasi
G  Konsumsi Pemerintah
X  Eksport
M  Impor
JENIS PENGGUNAAN 2013 2014 2015 2016
         

Pengeluaran Konsumsi 210,260,292 223,820,060 235,432,864 254,791,295

Rumah tangga 191,199,232 203,247,262 212,668,089 229,341,156

Lembaga Non Profit Rumah Tangga 1,828,139 1,918,386 1,947,926 2,052,010

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 17,232,920 18,654,412 20,816,850 23,398,130


         
Pembentukan modal tetap domestik
bruto 50,311,879 51,673,609 54,702,839 57,559,552
         
Perubahan inventori 6,497,666 7,508,987 6,417,580 -1,311,832
         
Diskrepansi statistik 1) 0 0 0 0
         

Ekspor barang dan jasa 136,882,084 144,585,355 153,057,880 167,205,089


         

Impor barang dan jasa (-/-) 132,702,604 139,773,827 144,688,475 158,033,557


         
PRODUK DOMESTIK REGIONAL
BRUTO 271,249,317 287,814,184 304,922,688 320,210,548
PENDAPATAN PRIBADI
= PENDAPATAN DISPOSIBLE

 PENDAPATAN PRIBADI ; semua jenis


pendapatan termasuk pendapatan yang
diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan
apapun yang diterima oleh penduduk suatu
negara. Termasuk “pembayaran pindahan”
 “pembayaran pindahan” adalah pemberian yang
dilakukan pemerintah kepada berbagai golongan
masyarakat dimana para penerimanya tidak
perlu memberikan suatu balas jasa atau usaha
apapun sebagai imbalannya.
PENDAPATAN PRIBADI
= PENDAPATAN DISPOSIBLE
 Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik
Bruto (PDB) adalah jumlah seluruh produksi yang
dihasilkan masyarakat, baik masyarakat asing yang
berada di dalam negeri, maupun masyarakat nasional
dalam waktu satu tahun.

 Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional


Bruto (PNB) adalah jumlah seluruh produk yang
dihasilkan oleh masyarakat suatu negara tanpa
menghitung produk yang dihasilkan oleh masyarakat
asing di dalam negeri dalam waktu satu tahun.
PENDAPATAN PRIBADI
= PENDAPATAN DISPOSIBLE

 Nett National Product (NNP) atau Produk


Nasional Bersih adalah GNP setelah dengan
penyusutan dan perbaikan barang modal.

 Net National Income (NNI) atau Pendapatan


Nasional Bersih adalah NNP setelah dikurangi
pajak tidak langsung, yang merupakan
pendapatan nasional yang dihitung berdasarkan
balas jasa yang diterima para pemilik faktor
produksi.
PENDAPATAN PRIBADI
= PENDAPATAN DISPOSIBLE
 Personal Income (PI) atau pendapatan perseorangan
adalah NNI dikurangi dengan dana sosial, pajak
perusahaan, laba yang ditahan dan ditambah transfer
payment pemerintah. Transfer payment (pembayaran
tambahan) yang merupakan pendapatan yang
diterima oleh masyarakat atau rumah tangga.

 Disposible Income (DI) atau pendapatan yang siap


dibelanjakan adalah pendapatan yang benar-benar
diterima oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan.
PENDAPATAN PRIBADI
= PENDAPATAN DISPOSIBLE

 DI dipergunakan untuk dua sektor, yaitu:


- saving (tabungan) adalah pendapatan yang
tidak dikonsumsi,
- consumption (konsumsi) adalah pendapatan
yang dipergunakan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen atau seseorang.

Besar DI yaitu PI dikurangi pajak


langsung/pajak personal/ pajak perseorangan.
1. GDP Rp.
Produk yg dihasilkan masyarakat asing di Rp.
dalam negeri (-)
Produk yg dihasilkan masyarakat nasional di Rp.
luar negeri (+)
2. GNP Rp.
Penyusutan (-) Rp.
3. NNP Rp.
Pajak Tidak Langsung (-) Rp.
4. NNI Rp.
Dana Sosial (-) Rp.
Laba yang ditahan (-) Rp.
Pajak perusahaan (-) Rp.
Transfer Payment (+) Rp.
5. PI Rp.
Pajak Langsung (-) Rp.
6. DI Rp.
Tabungan (-) Rp.
7. Pengeluaran Konsumsi Perorangan Rp.
Sekian dan Terima Kasih
Soal latihan
1. Suatu negara mempunyai pendapatan nasional sebagai
berikut:
 Konsumsi masyarakat Rp. 80.000.000
 pendapatan laba usaha Rp. 40.000.000
 pengeluaran negara Rp. 250.000.000
 pendapatan sewa Rp. 25.000.000
 Pengeluaran Investasi Rp. 75.000.000
 Ekspor Rp. 50.000.000
 Impor Rp. 35.000.000

Dari data diatas hitunglah pendapatan nasional dengan


pendekatan pengeluaran ...
2. Pendapatan yang diperoleh masyarakat dalam suatu
perekonomian sebagai berikut:
– Upah dan gaji Rp 15.000.000,-
– Sewa tanah Rp 9.250.000,-
– Konsumsi Rp 18.000.000,-
– Pengeluaran pemerintah Rp 14.000.000,-
– Bunga Modal Rp 3.500.000,-
– Keuntungan Rp 12.000.000,-
– Investasi Rp 4.500.000,-
– Ekspor Rp 12.500.000,-
– Impor Rp 7.250.000,-

Tentukan pendapatan nasional pendekatan pendapatan!


3. Diketahui:
– GDP = 156.000
– Pajak langsung = 4.000
– Pajak tidak langsung = 22.000
– Pajak perusahaan = 12.000
– Transfer Payment = 8.000
– Laba yg ditahan = 6.000
– Produk yang dihasilkan nasional di luar negeri = 10.000
– Penyusutan = 15.000
– Tabungan = 15.000
– Produk yang dihasilkan asing di dalam negeri = 26.000
– Dana sosial = 3.000
Pertanyaaan: carilah nilai GNP, NNP, NNI, PI, DI dan Pengeluaran
Konsumsi Perseorangan?

Anda mungkin juga menyukai