Firyal Humairah A. ( 1717011081 ) Nelda Rosa Oktarida ( 1717011088 ) Eroh Muhayaroh ( 1717011079 ) Pengertian Tanah dan Reaksi Hidrolisis Pada Tanah Pengertian Tanah
lapisan permukaan bumi yang
berasal dari material induk yang telah mengalami proses lanjut, karena perubahan alami dibawah pengaruh air, udara, dan macam - macam organisme baik yang masih hidup maupun yang telah mati. Reaksi Hidrolisis Secara Umum Kata “hidrolisis” berasal dari bahasa Yunani hydro “air” + lysis “pemisahan”. Pemecahan molekul air (H2O) menjadi kation hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH−) melalui suatu proses kimia. Proses ini biasanya digunakan untuk memecah polimer tertentu, terutama yang dibuat melalui polimerisasi tumbuh bertahap (step-growth polimerization). PEMANFAATAN REAKSI HIDROLISIS
Digunakan untuk menetralkan suatu campuran asam dan basa yang
menghasilkan air dan garam. Di bidang pertanian, reaksi hidrolisis dimanfaatkan dalam penyesuaian pH tanah dengan tanaman yang ditanam. Melalui reaksi hidrolisis akan didapatkan jenis pupuk yang tidak terlalu asam maupun basa. Reaksi hidrolisis memiliki peran penting dalam pemecahan makanan menjadi nutrisi yang mudah diserap. Reaksi hidrolisis berperan penting dalam proses pelapukan batuan. Reaksi hidrolisis memiliki andil dalam penjernihan air. Penjernihan air minum oleh PAM menerapkan prinsip hidrolisis, yaitu menggunakan senyawa aluminium fosfat yang mengalami hidrolisis total. Reaksi Hidrolisis Dalam Tanah Hidrolisis
proses pelapukan proses pelapukan
kimia yang dimana air bereaksi terjadi akibat dengan mineral untuk membentuk adanya reaksi mineral baru material batuan dengan air yang dengan air dimasukkan melalui pelepasan kedalam struktur hidrogen. Kristal. Pelapukan Pada Tanah Pelapukan secara Mekanis dapat terjadi akibat pembenaman es (frost-Wedging), abrasi, aktivitas organisme, perluasan suhu (thermal Expansion) dan kontraksi, dan Penekanan pada Pecahan (pressure-release fracturing).
Pelapukan secara kimiawi terjadi ketika reaksi kimia
menguraikan mineral-mineral. Beberapa mineral siap terpecahkan dalam air. Asam dan Basa sering ditandai dapat menaikkan daya larut mineral. Air hujan yang sedikit asam akibat reaksi antara air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) di atmosfer. Masalah lingkungan serius diakibatkan oleh Hujan Asam. Hidrolisis feldspar dan mineral-mieral umum, kecuali Kuarsa, adalah bentuk dari pengaruh iklim secara kimiawi Pelapukan secara Mekanis dan Kimiawi sering terjadi secara bersamaan. Contohnya, hasil perembesan ke dalam celah-celah batuan dapat mengakibatkan batuan meluas akibat pertumbuhan garam atau hidrolisis. Hidrolisis bergantung dengan penekanan pecahan (pressure- release fracturing) untuk membentuk granit bereksfoliasi Proses hidrolisis Air hujan atau H2O mengalami hidrolisis menjadi kation H+ yang memiliki sifat asam dan anion OH- yang bersifat basa. Kedua ion tersebut kemudian akan bereaksi masing- masing pada batuan sehingga akan terjadi proses pemecahan batuan. Contoh pelapukan kimia melalui proses ini akan menghasilkan tanah liat dan juga garam laut. Reaksi hidrolisis terlihat sebagai reaksi penggantian kation suatu struktur mineral oleh hydrogen. Yang umumnya terjadi pada pelapukan kimia batuan. Contohnya, pelapukan olivine menjadi silicic acid, ion Fe dan Mg, dimana hydrogen menggantikan Mg dan Fe. (Mg, Fe)2SiO4 + 4 H2O ---> xMg2+ + 2-xFe2+ + H4SiO4 + 4 (OH)-
Hal yang sama terjadi pada hidrolisis feldspar dan segera
setelah itu membentuk mineral lempung kaolinit: KAlSi3O8 +H2O ---> HAlSi3O8 + K+ + OH-
2 HAlSi3O8 + 9 H2O ---> Al2Si2O5(OH)4 + 4 H4SiO4
Kesimpulan Reaksi hidrolisis terjadi didalam tanah yang diakibatkan karena adanya pelapukan kimia yang bereaksi dengan mineral dan air yang menyebabkan terbentuknya mineral yang baru.