Anda di halaman 1dari 41

PELAPUKAN (weathering)

 Pengertian pelapukan
 Penyebab pelapukan
 Jenis Pelapukan
 Akibat Pelapukan
 Pelapukan dan bahan tambang

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 1


Pelapukan

 Pelapukan:
 perubahan kimia dan/atau fisik dari mineral atau
batuan karena kegiatan atau gaya asal-luar

 Bentuk perubahan: susunan kimia/mineral, warna,


kekerasan
 Yang berubah: mineral atau batuan
 Berlangsungnya perubahan: di/dekat permukaan
 Penyebab: faktor luar (atmosfer, hidrosfer, biosfer)

 Akibat: hancurnya batuan


07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 2
Pelapukan

 Pelapukan merupakan tahap awal dari sejumlah


proses geomorfik dan biogeokimia.
 Hasil pelapukan merupakan sumber endapan untuk
erosi dan pengendapan.
 Banyak tipe batuan endapan yang tersusun oleh
partikel yang telah terlapukkan, tererosi,
terpindahkan, dan akhirnya terendapkan di suatu
cekungan.
 Pelapukan juga berperan dalam pembentukan tanah
dengan terbentuknya pasir, lanau, dan lempung.

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 3


07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 4
Penyebab pelapukan

 atmosfer: udara-CO2
 hidrosfer: air-H2O
 Udara dan air mengakibatkan perubahan
susunan kimia
 cuaca: suhu/temperatur (perubahan)
 Perubaan suhu mengakibatkan hancurnya
batuan
 biosfer (tumbuh-tumbuhan, binatang):
 mengakibatkan pecah/hancurnya batuan

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 5


Akibat Pelapukan

 Perubahan susunan mineral


 Perubahan struktur batuan
 Pembentukan tanah
 Pembentukan limonit dan tudung besi
 Pembentukan endapan laterit

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 6


07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 7
07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 8
07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 9
07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 10
07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 11
07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 12
07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 13
Proses Pelapukan

 Proses pelapukan dapat berlangsung sebagai berikut:


 Hilangnya seluruh atom atau komponen tertentu dari
permukaan yang lapuk.
 Penambahan atom atau komponen yang khas pada permukaan
yang lapuk.
 Pecah atau hancurnya batuan tanpa adanya perubahan kimia
dalam batuan atau mineral.
 Sisa pelapukan: bahan yang terubah dan tak terubah
secara kimia.
 Bahan yang terubah karena pelapukan kimia berupa
komponen yang kecil atau ion.
 Sisa yang tak terubah adalah kuarsa.

 Jenis pelapukan: kimia dan mekanis

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 14


Jenis Pelapukan
 Pelapukan mekanis (disintegrasi, penyepaian):
 Perubahan suhu yang sangat kontras (di daerah bermusim
dingin; di gurun pasir, antara siang dan malam)
 Terjadi pengerutan dan pengembangan batuan
 Akibat: batuan pecah

 Pelapukan kimia (dekomposisi, penguraian):


 Pengaruh atmosfer (udara-CO2 dan O2) dan hidrosfer (air-
H2O)
 Terjadi reaksi kimia (proses oksidasi, hidrasi, karbonasi, dan
pelarutan)
 Akibat: perubahan susunan mineral, struktur dan kekerasan
batuan

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 15


Pelapukan Mekanis

 Pendinginan (frost action):


 air masuk ke dalam rekahan atau pori-pori batuan
 karena proses pendinginan air membeku dan mengembang
 terjadi pecahnya batuan
 berlangsung di daerah bermusim dingin
 Pengelupasan (exfoliation):
 Terbentuk lapisan tipis akibat pengelupasan batuan
 Jenis: bongkah membulat (spheroidal boulder) dan kubah
pengelupasan (exfoliation dome)
 Akibat tanaman
 Akar tanaman masuk ke dalam rekahan/rongga
 Pembesaran akar akan memecah batuan

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 16


Pelapukan Kimia

 Pelapukan melibatkan perubahan susunan kimia dan


mineralogi batuan: terjadi perubahan susunan
mineral karena proses oksidasi, hidrasi, karbonasi,
dan pelarutan.
 Penyebab: adanya reaksi kimia antara batuan dengan
H2O, CO2, dan O2.
 Bentuk/hasil pelapukan: perubahan susunan kimia/
mineral.

Mengakibatkan terjadinya lapisan tanah

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 17


Proses Pelapukan Kimia

 Hidrolisis: reaksi antara ion mineral dengan ion air.


Terjadi dekomposisi (penguraian) permukaan batuan
dengan pembentukan senyawaan (compound) baru
dan peningkatan pH larutan. Hidrolisis sangat efektif
pada mineral silikat dan silikat alumina.
 Oksidasi: reaksi antara senyawaan dengan oksigen.
Terjadi pemindahan satu atau lebih elektron dari
senyawaan yang mengakibatkan berkurangnya
kekokohan struktur dan meningkatnya kelabilan.
 Reduksi: reaksi yang disebabkan oleh penambahan
satu atau lebih elektron yang menghasilkan
senyawaan yang lebih stabil (kebalikan oksidasi).

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 18


Proses Pelapukan Kimia
 Hidrasi: reaksi yang melibatkan ion H+ dan OH-
dalam senyawaan; ion ini dalam banyak hal menjadi
bagian dari kisi kristal dari suatu mineral. Hidrasi
juga memungkinkan percepatan reaksi dekomposisi.
 Karbonasi: reaksi ion karbonat dan bikarbonat.
Pembentukan karbonat biasanya merupakan hasil
proses kimia lainnya. Karbonasi dapat aktif bila
lingkungan reaksi banyak mengandung karbon
dioksida.
 Pelarutan (solution): proses pelapukan karena air
mengalir melalui batuan atau mineral. Pelarutan
menjadi sangat efektif di daerah yang beriklim basah
(humid) dan panas.

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 19


Perubahan susunan mineral
 Felspar (KAlSi3O8)+H2O+CO2  lempung (Al2Si2O5(OH)4)+K2CO3+4SiO4

 Pirit (FeS2)+H2O + nO2  limonit (Fe2O3nH2O) + H2SO4

 Fayalit (Fe olivin–2Fe2SiO4)+ O2  hematit (2Fe2O3)+ 2SiO2

 Hematit + nH2O  limonit

 Fayalit (Fe olivin) +O2+2H2O  limonit + 2SiO2

 Olivin [(Fe,Mg) 22SiO4] + H2O + CO2  montmorillonite (beidelit)

 Montmorillonite (beidelit) opal + limonit + garam Ca,Mg (mudah larut)

 Anhidrit (CaSO4)+ 2H2O  gipsum (CaSO4 2H2O)

 Batugamping (CaCO3)+ H2O + CO2  Ca(HCO3) 2 

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 20


07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 21
Pembentukan tanah
Penampang tanah
 Horison O: humus, campuran tanah dengan sisa
tumbuh-tumbuhan.
 Horison A: lapisan eluvial (top soil)  zona
pelindian (zone of leaching). Pada zona ini unsur-
unsur tertentu melarut dan merembes ke zona di
bawahnya.
 Horison B: lapisan illuvial (sub soil)  zona
pelonggokan (zone of accumulation). Di zona ini
biasanya terkumpul unsur-unsur yang terlarutkan
dari zona di atasnya.
 Horison C: batuan lapuk  saprolite – batuan yang
melapuk, masih memiliki struktur batuan asalnya.
 Horison D (R): batuan segar.

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 22


07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 23
Penggolongan tanah

 Berdasarkan susunan kimia


 Pedalfer soil – lapisan tanah yang banyak mengandung Fe,
biasanya terdapat di daearh yang banyak hujan.
 Pedocal soil – lapisan tanah yang banyak mengandung Ca,
biasanya terdapat d di daerah kurang hujan.
 Berdasarkan tempat/letaknya
 Tanah sisa (residual soil) – lapisan tanah hasil pelapukan
yang masih berada di tempat asalnya (di atas/menutupi
batuan asalnya).
 Tanah terpindahkan (transported soil) – lapisan tanah hasil
pelapukan yang telah pindah dari asal pelapukan.

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 24


07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 25
07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 26
Faktor pembentukan tanah

 Ikim atau cuaca: menentukan jenis pelapukan,


mekanis atau kimia
 Topografi: menentukan ketebalan dan jenis tanah
 Tumbuh-tumbuhan atau organisma: pembentukan
humus
 Jenis batuan: menentukan susunan tanah
 Tekstur/struktur batuan: menentukan kecepatan dan
proses pelapukan
 Waktu: menentukan ketebalan lapisan

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 27


Pelapukan batugamping

 Terjadi pelarutan dan pengendapan gamping oleh air


dan karbon dioksida
 Pembentukan sinkhole
 Pembentukan topografi karst
 Pembentukan gua
 Pembentukan stalaktit dan stalakmit

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 28


07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 29
07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 30
07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 31
07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 32
Limonit
 Limonit (limonite):
 istilah lapangan untuk kelompok oksida besi berair (hydrous ferric
oxides) yang terbentuk secara alamiah, berwarna coklat, amorf.
 susunannya beragam (dengan sifat kimia dan fisika yang beragam
pula) dan terdiri dari beberapa hidroksida besi (umumnya goethite)
atau campuran beberapa mineral (mis. hematit, goethite, dan
lepidokrosit).
 limonit merupakan mineral sekunder hasil oksidasi atau pelapukan
mineral pembawa besi.
 limonit juga dapat terbentuk karena pengendapan (precipitation)
secara inorganik atau biogenik dalam rawa-rawa, danau, mataair,
atau endapan laut.
 Tudung besi (gossan, iron hat, chapeau de fer):
 hasil pelapukan yang mengandung besi, yang terdapat di atas
(menutupi) endapan sulfida. Terbentuk karena oksidasi sulfida dan
melepaskan belerang dan logam lainnya dan meninggalkan oksida
besi terhidrasi.
 dapat dijadikan tanda (indication) adanya endapan sulfida.

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 33


Endapan laterit
 Laterit dari kata latericius (Latin, Inggris brick, bata)
 Laterit (laterite):
 subsoil merah yang sangat lapuk atau material yang kaya akan
oksida besi (Fe), aluminium (Al) sekunder, atau keduanya.
 material ini hampir tidak mengandung basa atau silikat

sekunder, dan umumnya dengan kuarsa dan kaolinit.


 laterit berkembang di daerah beriklim tropis dan sedang

(temperate climate), hasil sisa (residu) pelapukan.


 laterit dapat mengeras dengan cara (pengolahan) pembasahan

dan pengeringan, dapat dipotong-potong untuk digunakan


sebagai bata.
 Pelateritan atau lateritisasi (lateritization, laterization):
 proses perubahan batuan menjadi laterit karena pelapukan
kimia.
 Endapan laterit: Al, Ni
07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 34
Pelateritan (lateritisasi)

 Proses pembentukan pemineralan sekunder


 Pembentukan endapan aluminium
 Batuan asam atau yang mengandung felspar
 Contoh: p. Kijang; Kalimantan Barat
 Pembentukan endapan nikel
 Batuan basa dan ultrabasa
 Mineral garnierit
 Di Sulawesi (Pomalaa dan Soroako), Halmahera, p. Gag

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 35


Pelapukan dan Bahan Tambang

 Endapan aluvial
 Emas aluvial
 Kasiterit aluvial
 Kromit aluvial
 Pasir besi
 Endapan laterit
 Batuan basa/ultra basa: nikel
 Batuan asam (batuan yang mengandung felspar): bauksit
 Indikasi pemineralan sulfida
 Tudung besi (iron hat, gossan)

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 36


07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 37
07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 38
07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 39
07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 40
Pemindahan hasil pelapukan

 Proses gaya berat


 Proses gaya air: sungai, danau, laut
 Proses gaya angin
 Proses gaya gletser

Perubahan permukaan Bumi

07/11/23 02:18 Am/Pelapukan 41

Anda mungkin juga menyukai