Anda di halaman 1dari 49

BAB 1

IONISASI DAN PROSES


KEGAGALAN DI UDARA / GAS

TEKNIK KONVERSI ENERGI


PENDAHULUAN

Udara dan Gas termasuk bahan isolasi yang banyak digunakan


untuk mengisolasi peralatan listrik tegangan tinggi. Isolasi
berfungsi memisahkan dua atau lebih penghantar listrik yang
bertegangan, sehingga antara penghantar - penghantar tersebut
tidak terjadi lompatan listrik (flashover) atau percikan
(sparkover)
Untuk tegangan yang semakin tinggi, maka kekuatan bahan
isolator juga makin tinggi. Apabila sampai pada level tegangan
tertentu maka bahan isolasi itu akan mengalami pelepasan
muatan (discharge) yang merupakan suatu bentuk kegagalan
listrik. Kegagalan ini menyebabkan kehilangan tegangan dan
mengalirnya arus dalam bahan isolasi.
KARENA V = I.R
PADA SAAT TERISOLASI R = ~
V = I.R = I. ~ = ~
JADI V = ~

PADA SAAT DISCHARGE R = 0


TEKNIK KONVERSI ENERGI
MAKA V = I.0 = 0
Dalam proses pelepasan listrik ada beberapa mekanisme
pembangkitan atau kehilangan ion, baik dalam bentuk tunggal,
maupun dalam kombinasi. Proses pelepasan dalam gas meliputi :
Pembangkitan ion dengan
A. B. Kehilangan ion dengan cara
cara benturan (collision)
penggabungan
elektron
(attachment) elektron
fotoionisasi
rekombinasi
Ionisasi oleh benturan ion
positif
difusi
Ionisasi thermal

Pelepasan (detachment)
elektron

Ionisasi kumulatif

Efek ϒ sekunder

TEKNIK KONVERSI ENERGI


PROSES DASAR
IONISASI

Udara ideal adalah gas yang Kegagalan listrik yang terjadi


hanya terdiri dari molekul- tergantung dari jumlah elektron
molekul netral, sehingga bebas yang ada di udara dan gas
tidak dapat mengalirkan arus tersebut. Konsentrasi elektron
listrik. Tetapi dalam bebas dalam keadaan normal
kenyataannya, udara yang sangat kecil dan ditentukan oleh
sesungguhnya tidak hanya PENGARUH RADIOAKTIF dari
terdari dari molekul-molekul luar. Pengaruh ini dapat berupa
netral saja tetapi ada RADIASI SINAR ULTRAVIOLET
sebagian kecil ion-ion maupun DARI MATAHARI, RADIASI
elektron-elektron bebas yang RADIOAKTIF DARI BUMI,
akan mengakibatkan udara RADIASI SINAR KOSMIS DARI
dan gas mengalirkan arus ANGKASA LUAR dsb yang
walaupun terbatas. kesemuanya menyebabkan udara
TERIONISASI

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Jika di elektroda diterapkan tegangan V tertentu, maka akan timbul
suatu medan listrik E yang mempunyai besar dan arah tertentu. Di
dalam medan listrik, elektron-elektron bebas akan mendapat energi yang
cukup kuat sehingga dapat merangsang timbulnya proses ionisasi

Besarnya energi tersebut adalah :

…1.1)

e = muatan listrik
V = beda potensial antara
kedua elektron
Mc = massa elektron
Vc = kecepatan elektron

TEKNIK KONVERSI ENERGI


IONISASI KARENA
BENTURAN ELEKTRON

Jika gradien tegangan yang ada cukup tinggi maka jumlah


elektron yang diionisasikan akan lebih banyak dibandingkan
jumlah ion yang ditangkap menjadi molekul oksigen. Tiap-tiap
elektron ini akan menuju anoda secara kontinu sambil membuat
benturan benturan yang membebaskan lebih banyak elektron.
Ionisasi karena benturan ini mungkin merupakan proses yang
paling penting dalam kegagalan udara atau gas.

Sebuah elektron tunggal yang dibebaskan oleh pengauh luar


akan menimbullkan banjir elektron (avalanche), yaitu kelompok
elektron yang bertambah secara cepat dan bergerak maju
meninggalkan ion positif pada lintasannya. Efektifitas ionisasi
karena benturan (tumbukan) elektron ditentukan oleh energi
atau kecepatan elektron pembentur

TEKNIK KONVERSI ENERGI


TEKNIK KONVERSI ENERGI
1. Jika kecepatan elektron Vc sangat lambat
(karena tegangan V rendah) maka tidak akan
terjaadi proses ionisasi, karena energi yang
dihasilkan tidak cukup kuat untuk
Ada 2 membebaskan elektron berikutnya.
kemungkinan

2. Jika kecepatan elektron Vc terlalu tinggi,

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Sehingga dapat disimpulkan dalam kebolehjadian
(probability) kecepatan elektron bebas yang
optimum adalah suatu kecepatan yang tepat
untuk dapat memecahkan atom menjadi
elektron atau ion.

Selain itu kecepatan yang optimum ini harus


sering terjadi supaya apabila gerakan pertama
tidak membentur atom, maka gerakan yang
berikutnya diharapkan dapat membentur atom
dan membebaskan elektron dari padanya.

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Di dalam proses ionisasi dikenal satuan ionisasi
atau kebolehjadian ionisasi (probability of
ionization) yang didefinisikan sebagai JUMLAH
PASANGAN ION YANG DAPAT DIBEBASKAN
OLEH SEBUAH ELEKTRON YANG BERGERAK
SEPANJANG LINTASAN 1 CM PADA
TEKANAN 1 mmHG

Pada grafik, untuk energi 150 eV, akan


dibebaskan 10 pasang ion jika elektronnya
bergerak sepanjang 1 cm pada tekanan 1 mmHg

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Pelepasan bertahan sendiri
(self sustaining discharge)

Proses pelepasan
(discharge) pada gas dan
udara menjadi 2 bagian

Pelepasan tak bertahan


(non self sustaining discharge)

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Gerakan arus listrik berlawanan dengan
gerakan elektron

Perubahan arus antara dua elektroda plat yang


sejajar sebagai fungsi dari kuat medan yang
diterapkan untuk pertama kali diselidiki oleh
Townsend.

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Pertambahan elektron yang
dibebaskan sebanding dengan Jika tegangan dinaikkan terus,
naiknya tegangan yang diterapkan penambahan arus akan terjadi secara
eksponensial, hal ini disebabkan olueh
ionisasi gas karena benturan elektron

Penambahan tegangan dari V1 ke


V2, tidak menyebabkan
penambahan arus (jenuh)

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Pada grafik eksponensial…

Guna menjelaskan kenaikan arus pada saat eksponensial,


Townsend memperkenalkan suatu komponen α (koefisien kesatu
ionisasi Townsend) yang didefinisikan sebagai jumlah elektron
yang dihasilkan di dalam jalur sebuah elektron yang bergerak
sepanjang 1 cm searah dengan medan. Dengan demikian jumlah
elektron n sepanjang jarak dx dapat ditulis sebagai :

atau

…(1.3)

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Karena itu, maka arus sepanjang celah (gap) antara katoda
dan anoda akan naik secara eksponensial pula…

…(1.4)

Dimana,
Io = arus yang meninggalkan katoda
d = jarak celah

TEKNIK KONVERSI ENERGI


IONISASI KARENA CAHAYA
(FOTOIONISASI)

Untuk memungkinkan terjadinya proses ionisasi akan memerlukan


energi. Suatu sinar (cahaya) dengan frekuensi  akan
mempunyai energi sebesar…

…(1.5)

h = konstanta planck

Kuantum energi atau foton ini dapat mengionisasikan molekul


yang netral dalam gas jika…

…(1.5)

Vi = potensial ionisasi

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Dari pers (1.5), energi yang datang harus lebih besar atau
sama untuk membebaskan elektron dari molekul gas.

Bila,

Maka energi yang datang tidak akan menyebabkan terjadi ionisasi, tapi
terserap oleh atom gas sehingga atom hanya akan naik ke tingkat
yang lebih tinggi dari level semula. Hal ini dinyatakan sebagai…

…(1.6)

Dimana, A1 = molekul atau sama energi yang lebih tinggi.

Proses ini disebut photoexcitation

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Namun jika (h.v > e.Vi) maka kelebihan energi ini akan
dialihkan kepada elektron yang dibebaskan dalam bentuk
energi kinetik.

…(1.7)

Secara umum, proses fotoionisasi dapat dinyatakan


dengan persamaan…

…(1.8)

A = molekul mula-mula
A+ = molekul yang bebas 1 elektronnya
e- = elektron yang dibebaskan oleh proses
ionisasi

TEKNIK KONVERSI ENERGI


IONISASI KARENA
PANAS

Proses ionisasi karen panas (thermal) tidak berbeda dengan


proses ionisasi karena benturan atau cahaya, yang berbeda
hanyalah jenis energiyang diberikan kepada molekul atau atom
gas netral
Jika gas dipanasi sampai suhu yang cukup tinggi, maka atom
netral akan memperoleh cukup energiyang diperlukan untuk
mengionisasi atom-atom yang mereka bentur. Proses ini
dianalisa oleh Saha

…(1.9)

Ui (T) = energi panas


A = molekul/atom gas mula-mula
A+ = molekul/atom yang bebas 1
elektronnya
e- = elektron yang dibebaskan oleh
proses ionisasi

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Pada umumnya istilah ionisasi thermal
mencakup hal-hal berikut

a. Ionisasi karena benturan antara atom-atom yang bergerak


dengan kecepatan tinggi akibat suhu yang tinggi.

b. Ionisasi karena radiasi panas atau benturan elektron.

TEKNIK KONVERSI ENERGI


REKOMBINASI

Rekombinasi merupakan kebalikan dari ionisasi. Apabila ada


partikel-partikel muatan positif dan negatif, maka terjadilah
REKOMBINASI, yaitu bergabungnya kembali muatan-muatan
positif dan negatif tersebut.

Energi potensial dan


kinetik dalam
rekombinasi ion-ion
akan terpancar dalam
bentuk kuantum
radiasi (foton) yang
mempunyai energi hv.
Jika didekat elektron tersebut terdapat
suatu badan netral, maka energi yang
dibebaskan akan diserap oleh badan netral
tersebut. Energi ini yang digunakan untuk
membebaskan elektron

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Secara umum, proses rekombinasi dapat
dinyatakan sebagai berikut

…(1.10)

Dimana, B- = elektron/ion negatif

Laju kecepatan rekombinasi sebanding dengan konsentrasi ion-


ion (positi dan negatif) yang ada. Makin banyak jumlah
partikel/ion per satuan volume, makin cepat terjadi
rekombinasi

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Maka,,,

…(1.11)

…(1.12)

Karena n+ = n- = n, maka

…(1.13)

Dimana,
α = koefisien rekombinasi
n+ = jumlah partikel positif persatuan volume
n- = jumlah partikel negatif persatuan volume

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Hubungan antara koefisien rekombinasi α dengan tekanan P

TEKNIK KONVERSI ENERGI


KELINCAHAN
ION

Saat terjadi ioisasi, ion-ion bergerak dengan kecepatan yang


berbeda-beda tergantung dari medan listrik yang
mempengaruhinya dan kerapatan gas yang dilaluinya. Selain itu
arah pergerakan juga tidak tetap, disini kemudian dikenal
kecepatan hanyut rata-rata (average drift velocity) yaitu
kecepatan rata-rata yang tidak tetap arahnya yang besarnya
adalah…

…(1.16)

Dimana,
E = kuat medan listrik
P = kerapatan gas
A = tetapan (constant)

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Nilai banding antara kecepatan hanyut rata-rata
dalam medan tertentu dan kecepatan dalam satuan
medan menunjukkan kemampuan gerak ion dalam gas
disebut KELINCAHAN (mobility)

…(1.17)

Dan dengan menggunakan pers (1.16)

…(1.18)V

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Dari pers tersebut, terlihat bahwa kelincahan tergantung dari sifat
gas yang dilalui oleh ion, kelincahan ion berkurang bila tekanan gas
bertambah. Di dalam gas bertekanan tinggi, molekul-molekul sangat
padat sehingga kelincahan gerak akan berkurang.

Kebebasan bergerak dipengaruhi oleh jumlah molekul yang ada.


Akibat benturan dengan molekul-molekul tersebut, maka
gerakan yang terjadi juga teratur

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Dibawah pengaruh medan listrik E yang seragam
sebuah ion akan memperoleh energi dari benturan-
benturan yang dialaminya. Akibat medan dan
muatan yang dimilikinya, maka pada ion akan
bekerja suatu gaya sebesar…

Karena adanya percepatan a, maka jarak yang


…(1.19) ditempuh oleh ion diantara 2 benturan yang
berturut-turut adalah…
…(1.20)
…(1.21)

X = jumlah lintasan yang di tempuh ion diantara benturan


C = kecepatan rata-rata ion pada lintasan zigzag antar benturan

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Jika dimisalkan jarak dimana tidak terjadi benturan disebut lintas
bebas rata-rata (mean free path) dinyatakan dengan λ, maka…

…(1.22)

Selanjutnya jika waktu bebas rata-rata

…(1.23)

Maka pers (1.22) menjadi…

…(1.24)

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Dari pengertian persamaan sebelumnya, kecepatan hanyut dapat
dinyatakan sebagai berikut…

…(1.25)

Sedangkan kelincahan dapat dinyatakan…

…(1.26)

Jika massa ion/elektron < massa molekul gas, maka…

…(1.27)

Dimana C1 = kecepatan ion/elektron efektif

TEKNIK KONVERSI ENERGI


PROSES-PROSES
KATODA

Peran katoda sangat penting untuk mengawali,


mempertahankan dan menyelesaikan lucutan. Dalam keadaan
normal, elektron-elektron dicegah meninggalkan katoda padat
oleh gaya-gaya elektrostatis. Untuk mengatasi gaya ini,
diperlukan sejumlah energi (kuantum) minimum yang mengait
pada fungsi kerja (Ø). Fungsi ini tergantung dari bahan
katoda.

TEKNIK KONVERSI ENERGI


a. Emisi fotoelektrik

Foton yang menyinari permukaan katoda dengan energi hv yang


melebihi fungsi kerja dapat mengeluarkan elektron dari
permukaan tersebut.

Apabila hv > Ø, maka sesuai dengan persamaan einstein…

…(1.28)

…(1.29)

Mc = massa elektron
Vc = kecepatan elektron
hvo = energi kritis yang diperlukan untuk mengeluarkan elektron dari
katoda

TEKNIK KONVERSI ENERGI


b. Emisi elektron karena dampak ion positif

Elektron dapat dikeluarkan dari katoda dengan menghujaninya


dengan ion-ion positif. Perlu sepasang ion positif untuk
melepaskan elektron, satu diantaranya digunakan untuk
menetralkan ion

…(1.30)

Uk = energi kinetik
Up = energi potensial

TEKNIK KONVERSI ENERGI


Pers (1.31) dapat ditulis sebagai…

…(1.32)

Dimana…

…(1.33)

TEKNIK KONVERSI ENERGI


d. Emisi medan

Elektron dapat dibebaskan dari permukaan logam dengan medan


elektrostatik yang kuat. Untuk menghasilkan arus emisi
diperlukan medan sebesar 107 – 108 V/cm dan dengan fungsi
kerja 4,5 eV. Menurut Fowler dan Nordheim kerapatan emisi
arus karena medan elektrostatik dapat dicari dengan persamaan

…(1.34)

Dimana,

…(1.35)

TEKNIK KONVERSI ENERGI


…(1.36)

…(1.37)

…(1.38)
n = jumlah elektron bebas per cm3

TEKNIK KONVERSI ENERGI


KOEFISIEN KEDUA
IONISASI TOWNSEND

Persmaan (1.4) sebagai hubungan linier antara log i dengan


jarak celah d tidak berlaku lagi pada tegangan yang lebih
tingggi. Dari percobaan yang dilakukan Townsend, pada
tegangan yang lebih tinggi arus naik lebih cepat karena ada
mekanisme kedua yang mempengaruhi arus. Ia mengemukakan
adanya pembebasn elektron dalam gas dan katoda karena
pemboman ion positif

Uraian diatas dapat dijelaskan dengan memisalkan,


n = jumlah e- yang mencapai anoda perdetik
no = jumlah e- yang keluar dari katoda perdetik
n+ = jumlah e- yang keluar dari katoda karena benturan ion+
ϒ = jumlah e- yang dibebaskan dari katoda per ion+ yang membentur

TEKNIK KONVERSI ENERGI


c. Emisi termionik

Logam dengan suhu tinggi, elektron2 konduksi yang ada di


permukaan mungkin memiliki energi potensial yang cukup besar
untuk menghalangi BARRIER/FUNGSI KERJA yang ada.
Elektron2 tersebut menerima energinya dari getaran kisi-kisi
termal dalam zat padat pada suhu 1500-2500K. Hub antar
arus dan emisi dinyatakan oleh pers Reichardson-Dushman :

…(1.31)

dimana,
Jz = rapat arus
mc = massa elektron
e = muatan elektron
k = konstanta boltzmann
h = konstanta Planck
T = suhu logam
Ø = fungsi kerja permukaan logam
TEKNIK KONVERSI ENERGI
Sesuai dengan persamaan (1.3)

…(1.39)

α = koefisien pertama ionisasi townsend


d = jarak antara katoda dengan anoda

Dan sesuai dengan permisalan di atas…

…(1.40)

Dengan memasukkan persamaan (1.40) ke (1.39)

…(1.41) …(1.42)

TEKNIK KONVERSI ENERGI


SOAL 1
EFEKTIFITAS IONISASI KARENA BENTURAN
ELEKTRON DALAM UAP AIR RAKSA (Hg)
DAPAT DITUNJUKKAN DENGAN GRAFIK
KEBOLEHJADIAN (PROBABILITY) IONISASASI
SEBAGAI FUNGSI DARI ENERGI ELEKTRON
PEMBENTUR SEBAGAI BERIKUT :

KEBOLEHJADIAN
(Ion/cm-mm Hg) 0 11,4 12,9 13,6 13,3 11,7 8,7 6,9 5,5

Energi (eV) 15 30 42 53 75 100 200 300 400

TEKNIK KONVERSI ENERGI


1.1 GAMBARKAN GRAFIK TERSEBUT SETELITI MUNGKIN

grafik
16

14

12

10
grafik
8

0
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450

TEKNIK KONVERSI ENERGI


BAB 1
1.2 BERIKAN DEFINISI KEBOLEHJADIAN IONISASI

Kemungkinan udara atau gas


untuk mengalirkan arus listrik
karena muatannya yang tidak
netral

TEKNIK KONVERSI ENERGI


BAB 1
1.3 JELASKAN ARTI DEFINISI TERSEBUT DALAM KAITAN
DENGAN KECEPATAN ELEKTRON PEMBENTUR

Sebuah elektron tunggal yang dibebaskan oleh pengauh luar akan


menimbullkan banjir elektron (avalanche), yaitu kelompok
elektron yang bertambah secara cepat dan bergerak maju
meninggalkan ion positif pada lintasannya. Efektifitas ionisasi
karena benturan (tumbukan) elektron ditentukan oleh energi
atau kecepatan elektron pembentur

TEKNIK KONVERSI ENERGI


BAB 1
1.4 JIKA KEBOLEHJADIAN 80% DARI MAKSIMUM
DIANGGAP CUKUP EFEKTIF UNTUK MEMASTIKAN
TERJADINYA IONISASI, BERAPA ENERGI YANG
DIPERLUKAN UNTUK ITU?

Jawab
Pada grafik di slide sebelumya, untuk energi 150 eV, akan dibebaskan 10
pasang ion jika elektronnya bergerak sepanjang 1 cm pada tekanan 1
mmHg

TEKNIK KONVERSI ENERGI


BAB 1
1.5 JIKA MUATAN ELEKTRON e=1,602 X 10-9 COULOMB,
BERAPA TEGANGAN YANG DIPERLUKAN UNTUK ITU (SOAL
NO.14)

TEKNIK KONVERSI ENERGI


BAB 1
2. jelaskan proses fotoionisasi (dengan menuliskan hubungannya
secara simbolis) jika molekul A terkena cahaya dengan frekuensi
f, apakah syarat yang perlu dipenuhi agar proses ini dapat
terjadi?

Dibawah pengaruh medan listrik E yang seragam


sebuah ion akan memperoleh energi dari benturan-
benturan yang dialaminya. Akibat medan dan
muatan yang dimilikinya, maka pada ion akan
bekerja suatu gaya sebesar…

Syarat terjadinya fotoionisasi terjadi


…(1.19)
ketika molekul/ion mendapat energi
tambahan dari foton (hv) sehingga atom
…(1.20)
tersebut keluar dari pita konduksinya
menuju level energi yang lebih tinggi.

TEKNIK KONVERSI ENERGI


BAB 1
3. Apakah proses katoda itu? Emisi medan adalah salah satu
proses katoda, jelaskan!

Katoda adalah kutub elektroda dalam sel elektrokimia


yang terpolarisasi jika kutub ini bermuatan positif,
sehingga arus listrik akan mengalir keluar darinya, atau
gerakan elektron akan masuk ke kutub ini. Pada katoda
yang digunakan pada proses emisi ini dikenakan medan
listrik yang cukup besar sehingga tarikan yang terjadi
dari medan listrik pada elektron menyebabkan elektron
memiliki energi yang cukup untuk lompat keluar dari
permukaan katoda . Elektron dapat dibebaskan dari
permukaan logam dengan medan elektrostatik yang kuat.

TEKNIK KONVERSI ENERGI


BAB 1
4. Efektifitas ionisasi karena benturan (colision) elektron
tergantung pada energi elektron yang membentur. Elektron-
elektron yang lambat (energinya lambat) tidak akan
menghasilkan ionisasi.

TEKNIK KONVERSI ENERGI


BAB 1
5. Seperti soal nomor 4, elektron yang terlalu cepat juga
sulit menghasilkan ionisasi.

TEKNIK KONVERSI ENERGI

Anda mungkin juga menyukai