Anda di halaman 1dari 12

METODE

PERANCANGAN
ARSITEKTUR
Sub Pokok Bahasan
• Aksesbilitas
• Pola Perilaku manusia dalam
• menanggapi site
ANALISIS KEGIATAN DALAM SUATU FUNGSI
BANGUNAN
LANGKAH – LANGKAH UNTUK MENGANALISIS

MENGETAHUI FUNGSI BANGUNAN


YANG AKAN DIBANGUN

ASPEK MANUSIA

Analisis Pelaku Kegiatan & Analisis Daya


Aktivitas Tampung

Tabel Kegiatan Jumlah unit


SETTING PERILAKU (BEHAVIORAL SETTING), YAKNI TEMPAT BERLANGSUNGNYA

PERILAKU (MOORE, 1979)

SUATU SETTING PERILAKU ADALAH POLA STANDAR UNTUK MENGKAITKAN ANTARA

PERILAKU DENGAN LOKASI GEOGRAFIS DAN PERISTIWA- PERISTIWA YANG TERJADI

SECARA TERATUR BERULANG KALI

Placed Centered Map, yaitu bagaimana orang menempatkan diri pada ruang
tertentu. Terhadap jejak fisik (physical traces), hasilnya berupa rekaman yang
ditinggalkan sebelumnya

Person Centered Map, bagaimana perilaku manusia dalam tempat tertentu. Teknik
ini untuk mengetahui pergerakan manusia pada suatu periode waktu tertentu.
PERSONAL SPACE MENURUT FISHER (DALAM
SARWIONO,1992) MERUPAKAN BATAS ATAU KONSEP JARAK
YANG TIDAK NAMPAK DI SEKELILING DIRI DAN TIDAK
BOLEH DILALUI OLEH ORANG LAIN

TERDAPAT EMPAT MACAM JARAK PERSONAL SPACE


(SARWONO,1992) :
• JARAK INTIM (0-0,5M)
• JARAK PERSONAL, JARAK PERCAKAPAN (1,5-3M)
• JARAK SOSIAL, JARAK UNTUK HUBUNGAN BERSIFAT
FORMAL (1,3 4M)
• JARAK PUBLIK (4-8,5M)
PEMETAAN PERILAKU (BEHAVIORAL MAPPING) DILAKUKAN DENGAN
PENGGAMBARAN BENTUK SKETSA ATAU DIAGRAM MELALU AREA
DIMANA MANUSIA MELAKUKAN KEGIATAN

(BEHAVIORAL MAPPING)
 menggambarkan perilaku manusia pada
suatu area
 mengidentifikasi jenis dan frekuensi perilaku
 menunjukkan kaitan antar perilaku dengan
rancangan yang spesifik.

Jenis perilaku yang dipetakan yaitu pola perjalanan melalui prosedur :


• Membuat sketsa area atau setting yang akan diobservasi
• Membuat definisi mengenai perilaku yang diamati, dihitung, maupun
dideskripsikan
• Membuat rencana mengenai waktu pengamatan
ORGANISASI RUANG
PENGELOMPOKAN RUANG BERDASARKAN FUNGSI

Jenis & Nama Ruang


tergantung aktivitasnya

PISAHKAN Rg yg kegiatan didalamnya berbeda


GABUNGKAN/ kelompokan kegiatan yang sama

Pengelompokan tidak mengabaikan bentuk


keseluruhan
PENGELOMPOKAN
FUNGSI /ZONASI
Denah Rumah Tinggal :
4
3 1. Rg. Tamu / duduk/ makan (aktivitas
gabungan )
1 2. Rg. Tidur
2 3. Dapur
4. Km. Mandi/WC
TERAS DEPAN

A : Kelompok aktivitas duduk/ makan C


A
B : Aktivitas Tidur
C : Aktivitas Penunjang B
PROSES PENYUSUNAN
ORGANISASI RUANG

• Mengetahui FUNGSI ruang


• Mengetahui PELAKU kegiatan
• MENJABARKAN kegiatan yang ada
• MERUMUSKAN KEBUTUHAN Ruang
• Menunjukkan KAITAN antar kegiatan fungsi
berlangsung
• Membuat NOTASI DERAJAT hub. Aktivitas
• Membuat DIAGRAM Hub. Kegiatan
• Membuat SKETSA Hub/organisasi Ruang
JENIS & DERAJAT
HUBUNGAN RG

- LANGSUNG
R1 R2 R3 R2 R2

R1

R3 R1

- TDK LANGSUNG
R1
R1 R2
RUANG R3
ANTARA RUANG
ANTARA

R2

PENGELOMPOKAN
FUNGSI /ZONASI

Sangat privat
Teras

Zoning privat
Rg. TDU KM/WC

Rg. TD

privat
Teras KM/WC

Rg. TD

Teras

Zoning publik
Dapur
Rg.

Semi publik
Teras Makan
depan
Rg.

 Duduk


Publik
Teras
Pencapaian Utama
Metode Pengaturan Kegiatan
A.Diagram gelembung
Legenda :
= gelembung/ kegiatan
= hubungan
kolam
Rg. td Rg. td Teras

1. Gelembung menggambarkan bagian


Km/WC
dari kegiatan atau kelompok kegiatan
Rg. Klg Rg kn 2. Ukuran gelembung harus
Dapur
mencerminkan perbandingan ukuran
PAV
menurut perhitungan kasar
Garasi
masuk

3. Ketebalan garis penghubung menunjukan derajat kepentingan


hubungnan antara kegiatan
4. Persilangan garis/ crossing harus dihindarkan

Anda mungkin juga menyukai