Anda di halaman 1dari 22

PEDOMAN

PENYELENGGARAAN
RAPAT ANGGOTA
Aplikasi Permen 19 tahun 2015
LANDASAN

 Undang – Undang No 25 Tahun 1992 Tentang perkoperasian.


 Undang – Undang No 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
 Permenkop dan UKM RI Nomor 9 tahun 2018 Tentang Pedoman Pembinaan dan
Penyelenggaraan Koperasi
 Permenkop dan UKM RI Nomor 12/Per/M.KUKM/IX/2015 Tentang Pedoman Umum
Akuntansi Koperasi Sektor Riil
 Permenkop dan UKM RI Nomor 13/Per/M.KUKM/IX/2015 Tentang Pedoman
Akuntansi Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi
 Permenkop dan UKM RI Nomor 14/Per/M.KUKM/IX/2015 Tentang Pedoman
Akuntansi Usaha Simpan Pinjam Dan Pembiayaan Syariah Oleh Koperasi
 Permenkop dan UKM RI Nomor 2 tahun 2017 tentang Perubahan Permenkop dan UKM
RI No 15/Per/M.KUKM/IX/2015 Tentang Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi
 Permenkop dan UKM RI Nomor 11 tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam Dan Pembiayaan Syariah Oleh Koperasi
 Permenkop dan UKM RI Nomor 19/Per/M.KUKM/IX/2015 Tentang Penyelenggaraan
Rapat Anggota Koperasi
Struktur Organisasi Koperasi

RAPAT ANGGOTA

PENGAWAS PENGURUS

MANAGER UNIT
MANAGER USP
LAIN

KABAG KABAG KABAG


PETUGAS PINJAMAN AKUNTING SIMPANAN
PENGAWAS
INTERNAL ACCOUNTING /
PETUGAS MARKETING
TELLER / CS

ANGGOTA
Rapat Anggota adalah Perangkat
organisasi Koperasi yang
mempunyai wewenang yang tidak
diberikan kepada Pengurus atau
pengawas dalam Batas yang
ditentukan oleh Undang – undang
Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian atau Anggaran
Dasar Koperasi
KETENTUAN UMUM

• Rapat Anggota Merupakan Pemegang Kekuasaan


Tertinggi.
• Pelaksanaan diatur dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran rumah Tangga.
• Rapat Anggota wajib dilaksanakan minimal 1 ( satu )
kali dalam satu tahun buku.
• Rapat Anggota dapat dilaksanakan dengan sistem
kelompok yang ketentuannya diatur dalam Anggaran
Dasar /Anggaran Rumah Tangga / Peraturan
Khusus
• Kuorum sahnya Rapat Anggota diatur dalam
Anggaran Dasar Koperasi.
RAPAT ANGGOTA BERWENANG

1. Menetapkan kebijakan umum dibidang


organisasi, manajemen dan usahaserta
keuangan koperasi;
2. Menetapkan dan mengubah Anggaran Dasar;
3. Memilih, mengangkat dan memberhentikan
Pengurus dan Pengawas;
4. Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran
pendapatan dan belanja koperasi, serta
pengesahan laporan keuangan;
5. Meminta keterangan dan mengesahkan
pertanggungjawaban Pengurus dalam
pelaksanaan tugasnya;
RAPAT ANGGOTA BERWENANG

6. Meminta keterangan dan mengesahkan


pertanggungjawaban Pengawas dalam pelaksanaan
tugasnya;
7. Menetapkan pembagian Sisa Hasil Usaha;
8. Memutuskan penggabungan, peleburan, pembagian
dan pembubaran koperasi;
9. Menetapkan keputusan lain dalam batas yang
ditentukan dalam Anggaran Dasar.
JENIS RAPAT ANGGOTA

 Rapat Anggota
 Rapat Anggota Tahunan
 Rapat Anggota Khusus
 Rapat Anggota Luar Biasa (RALB)
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN

Membahas :
 Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus dan
Pengawas mengenai jalannya usaha
 Neraca dan Perhitungan Hasil Usaha
 Pembagian SHU
 Penetapan Kebijakan umum organisasi
manajemen, usaha dan permodalan Koperasi
 Masalah Lain yang diajukan Pengurus, Pengawas
dan Anggota Lain
KETENTUAN

 Paling Lambat 6 (enam) bulan setelah tutup buku


 Penundaan Rapat harus diberitahukan kepada
anggota dan pejabat yang berwenang.
 Dalam Hal Rapat menolak pertanggung jawaban
Pengurus dan pengawas, Rapat Anggota
membentuk tim verifikasi dan melaporkan kepada
Rapat Anggota berikutnya.
RAPAT ANGGOTA KHUSUS

Rapat Anggota Khusus membahas dan memutuskan :


 program kerja, dan rencana kerja tahun berikutnya
 pengembangan usaha
 penambahan modal penyertaan dalam rangka pemupukan modal
 menetapkan batas maksimal bunga pinjaman dan imbalan
 membentuk danbergabung dengan koperasi sekunder
 menunjuk akuntan publik untuk melakukan audit
 keputusan untuk melakukan investasi
 membahas perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan, Pembagian, Peleburan
atau Pembubaran koperasi, serta
 hal-hal lain yang terkait dengan pengembangan koperasi yang tidak dibahas
dalam Rapat Anggota Tahunan
KETENTUAN

 Merupakan Rapat Anggota Biasa yang tidak


membahas pertanggung jawaban pengurus dan
pengawas.
 Koperasi harus mengambil Keputusan yang tidak
bisa menunggu sampai RAT berikutnya.
 Dapat dilaksanakan sebagai bagian dari Rapat
Anggota Tahunan.
 Biaya penyelenggaraan Rapat Anggota menjadi
beban biaya Koperasi.
RAPAT ANGGOTA LUAR
BIASA

Dilaksanakan untuk membahas dan


memutuskan hal hal yang harus
segera di selesaikan oleh Koperasi dan
tidak dapat menunggu hingga Rapat
Anggota berikutnya
KETENTUAN

 Dilaksanakan atas usul paling sedikit1/5 (satu


per lima) dari jumlah anggota, khususnya bila
pengurus tidak mampu dan/atau tidak bersedia
menyelenggarankan Rapat Anggota
 Permintaan penyelenggaraan Rapat Anggota
disampaikan secara tertulis kepada pengurus
dengan tembusan kepada Pejabat
 Biaya penyelenggaraan Rapat Anggota menjadi
beban biaya Koperasi
PERSYARATAN RAPAT
ANGGOTA
• Dihadiri paling sedikit oleh anggota, pengurus dan
pengawas.
• Penyelenggara Rapat adalah Pengurus atau Panitia yang
dibentuk anggota sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar / Anggaran rumah Tangga / Peraturan Khusus.
• Rapat Anggota wajib memenuhi kuorum yang diatur dalam
peraturan perundang – undangan dan Anggaran Dasar
• Pengambilan keputusan ditetapkan berdasarkan
musyawarah untuk mencapai mufakat atau voting bila
belum diperoleh putusan.
• Rapat Anggota menentukan Ketua dan Sekertaris Rapat
untuk memimpin Rapat yang berasal dari Angota dan
bukan berasal dari unsur Pengurus dan Pengawas.
KUORUM RAPAT ANGGOTA

o Dihadiri paling sedikit lebih dari ½ (satu per dua)


plus 1 dari jumlah anggota
o Rapat Anggota Luar Biasa dihadiri 2/3 (dua per
tiga) dari jumlah anggota
o Apabila tidak mencapai kuorum Rapat Anggota dan
setelah ditunda untuk pertam dan kedua kalinya,
maka Rapat Anggota dapat menetapkan kuorum
dengan meminta persetujuan Panitera Pengadilan
Negeri setempat.
o Rapat Anggota kelompok dinyatakan kuorum
dengan persyaratan yang sama dan diatur dalam
Anggaran Dasar /Angaran Rumah Tangga.
PERSIAPAN DAN HASIL
RAPAT
• Penyelenggara Rapat Anggota wajib
menyampaikan pemberitahuan secara
tertulis kepada anggota paling lambat 7
( tujuh ) hari kerja sebelum
penyelenggaraan Rapat Anggota
• Penyelenggara menyiapkanDaftar hadir dan
Tata tertib Rapat
• Hasil Rapat dituangkan dalam Berita acara
Rapat Anggota atau Notulen Rapat Anggota
RAPAT ANGGOTA KELOMPOK

 Dapat dilaksakan dengan amanat Anggaran Dasar


/Anggaran Rumah Tangga
 Jumlah Anggota Lebih dari 500 ( Lima Ratus ) Anggota
 Rapat Anggota kelompok diselenggarakan sebelum Rapat
Anggota Paripurna.
 Rapat Anggota Kelompok wajib dihadiri Pengurus dan
Pengawas secara Langsung untuk menyampaikan
pertanggung jawaban.
 Rapat Anggota Kelompok dipimpin oleh ketua dan
sekertaris Kelompok atau Anggota yang dipilih dari Rapat
Anggota
 Hasil Rapat Anggota wajib dibuat secara tertulis.
RAPAT ANGGOTA TERTULIS

 Dapat dilaksakan dengan amanat Anggaran Dasar


/Anggaran Rumah Tangga
 Dilaksanakan karena tidak dimungkinkan untuk
menghadirkan anggota dalam satu tempat.
 Pengurus menyusun laporan dan mengirimkan bahan
Rapat kepada seluruh anggota, atau kelompok.
 Anggota diberi waktu 14 hari untuk memberikan jawaban
dan menanda tangani daftar hadir Rapat Anggota.
 Pengurus meneliti dan membuat kesimpulan Rapat.
 Kuorum Rapat ditentukan atas tanggapan dan persetujuan
Anggota.
RAPAT ANGGOTA MELALUI
MEDIA ELEKTRONIK
 Dapat dilaksakan dengan amanat Anggaran Dasar /
Anggaran Rumah Tangga
 Dilaksanakan bila memungkinkan peserta saling
mendengar dan melihat serta berpartisipasi langsung dalam
Rapat Anggota.
 Pengurus menyusun laporan dan mengirimkan bahan
Rapat kepada seluruh anggota, atau kelompok.
 Kuorum Rapat ditentukan dengan Anggaran Dasar
Koperasi.
SANKSI

Sanksi Bagi Koperasi yang tidak


menyelenggarakan RAT :
 Terlambat sebanyak 1 (satu) kali diberi surat teguran atau
peringatan tertulis dari pejabat yang berwenang;
 Terlambat sebanyak 2 (dua) kali secara berturut-turut diberi
surat teguran atau peringatan tertulis dan ditembuskan
kepada Deputi Bidang Pengawasan dan pihak terkait
lainnya;
 Bagi koperasi yang tidak melaksanakan Rapat Anggota
Tahunan diberi surat teguran atau peringatan tertulis;
 Bagi koperasi yang tidak melaksanakan Rapat Anggota
Tahunan minimal 2 (dua) kali atau lebih secara berturut-
turut diberi surat peringatan tertulis dan surat rencana
pembubaran oleh pejabat yang berwenang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai