Penguatan Presentasi
(45’) (90’)
PENGANTAR (15’)
Tuliskan apa yang anda ketahui tentang letak, luas, batas, dan bentuk wilayah Indonesia.
Jawaban :
Tuliskan apa yang anda ketahui tentang batas teritorial dan Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Jawaban :
Identifikasi dampak ekonomis, sosial budaya, politik dan hankam posisi strategis Indonesia
Jawaban:
LK 4.2 Mitigasi dan Adaptasi Bencana
Petunjuk Pengerjaan :
Perhatikan video kebencanaan yang ditayangkan oleh Fasilitator.
a) Diskusikan bersama kelompok secara santun dan saling menghargai pendapat tentang karakteristik bencana
tersebut.
b) Presentasikan hasil diskusi sesuai kesepakatan dalam kelompok Saudara.
Identifikasilah jenis-jenis bencana yang terjadi di Indonesia (dapat selain yang terdapat dalam video yang
ditayangkan)
Jawaban :
Buatlah poster alur mitigasi dan adaptasi bencana sesuai tema yang dipilih.
Simulasikan / aksi nyata mitigasi dan adaptasi bencana di sekolah, misal: tanggap bencana geologis, pembuatan
papan evakuasi, menanam bakau di pantai, reboisasi, dan sebagainya (menggunakan gambar-gambar jenis
bencana).
Jawaban :
Kuis
Gunung Meletus
https://www.youtube.com/watch?v=aIxvmNAEhZU&t=18s
Gempa Bumi
https://www.youtube.com/watch?v=nk38uvgEWkM&t=16s
Banjir
https://www.youtube.com/watch?v=b5wjvTA4ao4&t=19s
Putting Beliung
https://www.youtube.com/watch?v=QlDntG3Mi_4
Animasi Tanah Longsor
https://www.youtube.com/watch?v=HjHRW7eJt7U
PRESENTASI (90')
https://www.goodnewsfromindonesia.id/infographic/tahukah-anda-seberapa-luas-indonesia
Batas Laut Teritorial
• Merupakan batas laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan
jarak 12 mil (19,3 km) ke luar ke arah laut lepas.
• Garis dasar yang dimaksud adalah garis yang ditarik pada pantai waktu
air laut surut.
• Laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar merupakan laut
pedalaman.
• Di dalam batas laut teritorial ini, Indonesia mempunyai hak
kedaulatan sepenuhnya.
• Negara lain dapat berlayar di wilayah ini atas izin pemerintah Indonesia.
• Luas laut teritorial Indonesia adalah 290.000 km 2.
Batas Landas Kontinen
• Merupakan dasar laut yang jika dilihat dari segi geologi maupun
geomorfologinya merupakan kelanjutan dari kontinen atau
benua.
• Landas kontinen memiliki kedalaman kurang dari 200 m.
• Batas landas kontinen diukur mulai dari garis dasar pantai ke arah
luar dengan jarak paling jauh adalah 200 mil.
• Luas landas kontinen Indonesia adalah 6.400.000 km2.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
• ZEE adalah wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau terluar saat air surut.
• Luas ZEE Indonesia adalah 2.800.000 km2.
• Kegiatan-kegiatan di ZEE Indonesia diatur dalam Undang-Undang No. 5
tahun 1983 pasal 5 tentang ZEE.
• Pada ZEE, Indonesia memiliki hak untuk:
• Melakukan eksplorasi, eksploitasi, pengelolaan dan konservasi sumber daya
alam
• Melakukan penelitian, perlindungan, dan pelestarian laut
• Mengizinkan pelayaran internasional melalui wilayah ini
• Memasang berbagai sarana perhubungan laut
Bentuk Batas Laut Indonesia
Batas Darat
• Batas daratan adalah batasan negara yang berada di darat dan secara
langsung berbatasan dengan wilayah lainnya, batas ini bisa berupa hutan,
gunung, dan bentangan darat lainnya, baik mempunyai akses ataupun tidak
sesuai dengan kesepakatan negara yang berbatasan.
• Indonesia berbatasan langsung di darat dengan 3 negara, yaitu:
• Papua New Guinea (berbatas dengan Prov. Papua)
• Timor Leste (berbatasan dengan Prov. Nusa Tenggara Timur)
• Malaysia (berbatas dengan Prov.Kalimantan Barat dan Timur).
Batas Udara
http://maritimnews.com/wp-content/uploads/2017/04/CNZKQE5U8AAn1f8.jpg
Eksploitasi Masif Laut Indonesia
https://katadata.co.id/infografik/2017/02/17/eksploitasi-masif-di-laut-indonesia
Potensi Besar Laut Indonesia
https://katadata.co.id/infografik/2017/02/13/potensi-besar-laut-indonesia
Pembangunan Kemaritiman Indonesia
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/5634/Mengembangkan+Potensi+Kelautan+Indonesia/0/infografis
Pekerjaan Rumah Kelautan Nasional
https://katadata.co.id/infografik/2018/08/25/hari-maritim-nasional-data-rujukan-kelautan-rampung
Potensi Geologis
Berdasarkan kondisi geologisnya Indonesia terletak diantara 3 lempeng
tektonik, yaitu Lempeng Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik. Hal tersebut
menyebabkan Indonesia mempunyai potensi:
https://surabaya.liputan6.com/read/4731144/5205-rumah-rusak-akibat- https://regional.kompas.com/read/2015/04/30/17064401/Dampak.Erupsi.Sinabung.Meluas
letusan-gunung-semeru
Kerusakan rumah akibat erupsi Gunung Semeru di 19 Februari 2018 pukul 08.53 WIB
Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin 6
Desember 2021). letusan Gunung Sinabung di kabupaten
Karo, Sumatera Utara.
Contoh Bencana Alam yang Disebabkan oleh
Dinamika Litosfer – Tanah Longsor
https://nasional.tempo.co/read/1158368/5-fakta-tsunami-selat-sunda-dari-erupsi-longsor-bawah-laut/full&view=ok
Contoh Bencana Alam yang Disebabkan oleh
Dinamika Atmosfer – Badai Tropis
http://poskotanews.com/2019/01/22
Siklus Manajemen Bencana
Mitigasi
• Meminimalkan dampak bencana.
• Fase ini terjadi bersamaan dengan fase
pemulihan dari bencana sebelumnya.
• Ditujukan agar dampak dari bencana
yang serupa tidak terulang
Pemulihan Kesiapsiagaan
• Pengembalian kondisi masyarakat sehingga • Perencanaan terhadap cara merespons
menjadi seperti semula. kejadian bencana oleh lembaga
• Menyediakan tempat tinggal sementara bagi penanggulangan bencana
korban bencana dan membangun kembali • Tidak hanya berkisar pada bencana yang
sarana dan prasarana yang rusak. pernah terjadi pada masa lalu, tetapi juga untuk
• Evaluasi terhadap langkah-langkah penanganan berbagai jenis bencana lain yang mungkin
bencana yang telah dilakukan terjadi.
Respon
• Upaya meminimalkan bahaya yang diakibatkan
oleh terjadinya bencana.
• Fase ini berlangsung sesaat setelah terjadi
bencana
• Dimulai dengan mengumumkan kejadian
bencana serta mengungsikan masyarakat
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA
• Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, mitigasi didefinisikan sebagai
serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik
maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
• Adaptasi bencana adalah penyesuaian sistem alam dan manusia terhadap stimulus
bencana alam nyata atau yang diharapkan tidak ada dampaknya, yang menyebabkan
kerugian atau mengeksploitasi kesempatan-kesempatan yang memberi manfaat.
• Menurut Subandono (2007) secara substansi, mitigasi dan adaptasi bencana adalah
usaha menciptakan masyarakat yang sadar dan tanggap bencana dengan melalui
pendidikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Konsep solusi PRB disesuaikan dengan
siklus terjadinya bencana, pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana
sebagaimana dapat dilihat pada gambar.
Konsep Solusi Bencana
Contoh Mitigasi dan Adaptasi Bencana
(Gunung Api)
23 Mei 2018
REFLEKSI
Jawablah pertanyaan dan isilah pernyataan di bawah ini dengan obyektif, jujur, dan
bertanggung jawab. Selamat Mengerjakan.
1. Pengalaman dan ide baru apa yang Saudara dapatkan setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran ini?
2. Bagaimana Saudara menerapkan pengalaman dan ide baru yang didapatkan ke
dalam pembelajaran di kelas?
3. Materi dan hal-hal apa yang belum Saudara pahami dalam kegiatan
pembelajaran ini?
4. Bagaimana usaha Saudara dalam mengatasinya?
Terima
Kasih