Anda di halaman 1dari 53

PENGUATAN WAWASAN KEBANGSAAN

“POSISI STRATEGIS INDONESIA”


(6 JP)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


BALAI BESAR GURU PENGGERAK PROVINSI JAWA TIMUR
2022
KOMPETENSI

1. Memahami posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia.


2. Memahami mitigasi dan adaptasi bencana di Indonesia.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Mendeskripsikan letak, luas, batas, dan bentuk wilayah Indonesia.


2. Mengidentifikasi dampak ekonomis, sosial budaya, politik dan hankam
posisi strategis Indonesia.
3. Mendeskripsikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
4. Mengidentifikasi potensi geologis, SDA, dan SDM Indonesia.
5. Mengidentifikasi karakteristik dan jenis-jenis bencana di Indonesia.
6. Mendeskripsikan mitigasi dan adaptasi bencana di Indonesia.
BAHAN/MEDIA
1. Bahan Presentasi (Power Point)
2. Bahan belajar Wawasan Kebangsaan materi Posisi Strategis Indonesia
3. LK 4.1 Peta Posisi Strategis Indonesia; dan LK 4.2 Mitigasi dan Adaptasi
Bencana
4. Peta, Atlas, Globe, dan Video Kebencanaan
5. Kertas Plano, Spidol besar 3 warna, 1 set spidol kecil, double tape,
6. Instrumen Refleksi dalam Aspek Keterampilan dan Aspek Sikap
SKENARIO
KEGIATAN
Diskusi dan
Pengantar
Mengerjakan
(15’)
LK (120’)

Penguatan Presentasi
(45’) (90’)
PENGANTAR (15’)

1. Menyanyikan lagu dari Sabang Sampai Merauke


2. Brainstorming tentang Posisi Strategis Indonesia dengan menjawab
pertanyaan: Mengapa Indonesia dikatakan memiliki posisi yang strategis
(jawaban ditulis dalam post it dan ditempel di papan tulis)
3. Salah satu perwakilan kelompok membacakan hasil brainstorming
4. Mengerjakan Games di Wordwall
https://wordwall.net/id/resource/37532977
DISKUSI DAN MENGERJAKAN LK (120')

Diskusikan bersama kelompok dan kerjakan LK berikut:


1. LK 4.1 Letak, Luas, Batas, dan Bentuk Indonesia serta Dampaknya;
2. LK 4.2 Mitigasi dan Adaptasi Bencana
LK 4.1 Peta Posisi Strategis Indonesia
 Petunjuk Pengerjaan:
a) Gambarlah peta Indonesia.
b) Tempel bendera negara tetangga yang sudah disediakan
c) Tempel ibukota provinsi yang sudah disediakan
d) Perhatikan Peta/Atlas Indonesia bersama kelompok.
e) Bandingkan gambar peta yang anda buat dengan Peta Indonesia dalam atlas.
f) Setelah memahami peta administrasi Indonesia, selanjutnya jawablah pertanyaan berikut (tulis dalam kertas
yang akan dibagikan oleh fasilitator). 

Tuliskan apa yang anda ketahui tentang letak, luas, batas, dan bentuk wilayah Indonesia.
Jawaban :
 
Tuliskan apa yang anda ketahui tentang batas teritorial dan Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Jawaban :
 
Identifikasi dampak ekonomis, sosial budaya, politik dan hankam posisi strategis Indonesia
Jawaban:
LK 4.2 Mitigasi dan Adaptasi Bencana
 Petunjuk Pengerjaan :
 Perhatikan video kebencanaan yang ditayangkan oleh Fasilitator.
a) Diskusikan bersama kelompok secara santun dan saling menghargai pendapat tentang karakteristik bencana
tersebut.
b) Presentasikan hasil diskusi sesuai kesepakatan dalam kelompok Saudara.
 

Identifikasilah jenis-jenis bencana yang terjadi di Indonesia (dapat selain yang terdapat dalam video yang
ditayangkan)
Jawaban :
 
Buatlah poster alur mitigasi dan adaptasi bencana sesuai tema yang dipilih.
Simulasikan / aksi nyata mitigasi dan adaptasi bencana di sekolah, misal: tanggap bencana geologis, pembuatan
papan evakuasi, menanam bakau di pantai, reboisasi, dan sebagainya (menggunakan gambar-gambar jenis
bencana).

Jawaban :
 
Kuis
Gunung Meletus
https://www.youtube.com/watch?v=aIxvmNAEhZU&t=18s
Gempa Bumi
https://www.youtube.com/watch?v=nk38uvgEWkM&t=16s
Banjir
https://www.youtube.com/watch?v=b5wjvTA4ao4&t=19s
Putting Beliung
https://www.youtube.com/watch?v=QlDntG3Mi_4
Animasi Tanah Longsor
https://www.youtube.com/watch?v=HjHRW7eJt7U
PRESENTASI (90')

1. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi


2. Bahan yang dipresentasikan adalah hasil lembar kerja 4.1 – 4.2
PENGUATA
N
(45')
Letak Astronomis Indonesia
• Letak Indonesia berdasarkan garis
lintang dan bujur.
• Garis lintang (warna kuning) merupakan
garis khayal pada peta atau globe yang
sejajar dengan khatulistiwa.
• Garis bujur (warna merah) merupakan
garis khayal yang ditarik dari kutub utara
ke kutub selatan maupun sebaliknya.
• Garis khatulistiwa membelah bumi
menjadi dua belahan utara dan  belahan
selatan.
• Letak Indonesia secara astronomis
terletak pada 6º Lintang Utara (LU)-
11ºLintang Selatan(LS) dan antara 95º
Bujur Timur(BT)- 141ºBujur
Timur(BT).
Letak Geografis Indonesia
• Letak suatu daerah dilihat dari
kenyataanya di bumi atau posisi
daerah itu pada bumi
dibandingkan dengan posisi
daerah lain.
• Secara geografis, Indonesia
terletak di antara Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia, di
antara Benua  Asia dan Benua
Australia, dan pada pertemuan
dua rangkaian pegunungannya,
yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum
Mediterania.
Letak Geologis Indonesia
• Letak geologis adalah letak suatu
daerah atau negara berdasarkan
struktur batu-batuan yang ada
pada kulit bumi.
• Letak geologis Indonesia dapat
terlihat dari beberapa sudut
formasi geologi, keadaan batuan
dan jalur-jalur pegunungannya.
• Formasi geologi Indonesia dibagi
menjadi tiga zona geologi:
• Bagian utara merupakan Paparan
Sunda (Lempeng Asia)
• Bagian barat dan selatan merupakan
Paparan Sahul (lempeng Indo-
Australia)
• Bagian timur merupakan Lempeng
Dasar Samudera Fasifik.
Luas Wilayah Indonesia
• Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG)
• Luas perairan pedalaman dan perairan • Luas zona ekonomi eksklusif Indonesia : 2,800,000 km2
kepulauan Indonesia : 3,110,000 km2 • Luas landas kontinen Indonesia 6,400,000 km2
• Luas laut territorial Indonesia : 290,000 km2 • Luas NKRI (darat + perairan) adalah 8,300,000 km2
• Luas zona tambahan Indonesia : 270,000 • Panjang garis pantai Indonesia adalah 108,000 km
km2

https://www.goodnewsfromindonesia.id/infographic/tahukah-anda-seberapa-luas-indonesia
Batas Laut Teritorial

• Merupakan batas laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan
jarak 12 mil (19,3 km) ke luar ke arah laut lepas.
• Garis dasar yang dimaksud adalah garis yang ditarik pada pantai waktu
air laut surut.
• Laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar merupakan laut
pedalaman.
• Di dalam batas laut teritorial ini, Indonesia mempunyai hak
kedaulatan sepenuhnya.
• Negara lain dapat berlayar di wilayah ini atas izin pemerintah Indonesia.
• Luas laut teritorial Indonesia adalah 290.000 km 2.
Batas Landas Kontinen

• Merupakan dasar laut yang jika dilihat dari segi geologi maupun
geomorfologinya merupakan kelanjutan dari kontinen atau
benua.
• Landas kontinen memiliki kedalaman kurang dari 200 m.
• Batas landas kontinen diukur mulai dari garis dasar pantai ke arah
luar dengan jarak paling jauh adalah 200 mil.
• Luas landas kontinen Indonesia adalah 6.400.000 km2.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

• ZEE adalah wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau terluar saat air surut.
• Luas ZEE Indonesia adalah 2.800.000 km2.
• Kegiatan-kegiatan di ZEE Indonesia diatur dalam Undang-Undang No. 5
tahun 1983 pasal 5 tentang ZEE.
• Pada ZEE, Indonesia memiliki hak untuk:
• Melakukan eksplorasi, eksploitasi, pengelolaan dan konservasi sumber daya
alam
• Melakukan penelitian, perlindungan, dan pelestarian laut
• Mengizinkan pelayaran internasional melalui wilayah ini
• Memasang berbagai sarana perhubungan laut
Bentuk Batas Laut Indonesia
Batas Darat

• Batas daratan adalah batasan negara yang berada di darat dan secara
langsung berbatasan dengan wilayah lainnya, batas ini bisa berupa hutan,
gunung, dan bentangan darat lainnya, baik mempunyai akses ataupun tidak
sesuai dengan kesepakatan negara yang berbatasan.
• Indonesia berbatasan langsung di darat dengan 3 negara, yaitu:
• Papua New Guinea (berbatas dengan Prov. Papua)
• Timor Leste (berbatasan dengan Prov. Nusa Tenggara Timur)
• Malaysia (berbatas dengan Prov.Kalimantan Barat dan Timur).
Batas Udara

• Lebih bebas dan lebih mudah dilanggar karena sulit dijaga


dan penjagaannya memerlukan banyak biaya.
• Batas udara suatu negara dibagi menjadi :
• Batas udara vertikal
• Batas udara vertikal Indonesia adalah area udara setinggi 110 km dari
konfigurasi ketinggian permukaan negara Indonesia.
• Batas udara horizontal
• Batas udara horizontal Indonesia memiliki luas yang sama dengan luas
negara Indonesia, yaitu 5.455.675 km2.
Indonesia Sebagai Poros Maritim

• Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia dan


dua samudera, Hindia dan Pasifik yang merupakan kawasan
paling dinamis dalam percaturan dunia baik secara ekonomi dan
politik.
• Posisi strategis tersebut menempatkan Indonesia memiliki
keunggulan sekaligus ketergantungan yang tinggi terhadap
bidang kelautan, dan sangat logis jika ekonomi kelautan
(kemaritiman) dijadikan tumpuan bagi pembangunan ekonomi
nasional.
10 Kekuatan Laut Indonesia

http://maritimnews.com/wp-content/uploads/2017/04/CNZKQE5U8AAn1f8.jpg
Eksploitasi Masif Laut Indonesia

https://katadata.co.id/infografik/2017/02/17/eksploitasi-masif-di-laut-indonesia
Potensi Besar Laut Indonesia

https://katadata.co.id/infografik/2017/02/13/potensi-besar-laut-indonesia
Pembangunan Kemaritiman Indonesia

https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/5634/Mengembangkan+Potensi+Kelautan+Indonesia/0/infografis
Pekerjaan Rumah Kelautan Nasional

https://katadata.co.id/infografik/2018/08/25/hari-maritim-nasional-data-rujukan-kelautan-rampung
Potensi Geologis
Berdasarkan kondisi geologisnya Indonesia terletak diantara 3 lempeng
tektonik, yaitu Lempeng Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik. Hal tersebut
menyebabkan Indonesia mempunyai potensi:

• Banyaknya pegunungan, pegunungan tinggi, dan gunung api


aktif
• Tanah subur akibat banyaknya gunung api
• Keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna
• Keberagaman sumber daya mineral seperti minyak bumi,
batubara, emas, perak, besi,dan sebagainya
• Sumber daya laut yang melimpah karena banyaknya cekungan
(laut)
Potensi Sumber Daya Alam (SDA)
Potensi Sumber Daya Manusia (SDM)
Pengertian dan Klasifikasi Bencana
(UU No. 24 tahun 2007)

• Peristiwa atau rangkaian  peristiwa yang mengancam dan


mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak
psikologis.
• Klasifikasi
• Bencana Alam
• Bencana Nonalam
• Bencana Sosial
Klasifikasi Bencana di Indonesia

Klasifikasikan jenis bencana berdasarkan penyebab utamanya


• Bencana alam yang disebabkan oleh dinamika Litosfer
• Letusan gunung api
• Tanah longsor
• Gempa bumi
• Bencana alam yang disebabkan oleh dinamika Hidrosfer
• Banjir
• Tsunami
• Bencana alam yang disebabkan oleh dinamika Atmosfer
• Badai tropis
• Angin Puting Beliung
Contoh Bencana Alam yang Disebabkan oleh
Dinamika Litosfer – Letusan Gunung Api

https://surabaya.liputan6.com/read/4731144/5205-rumah-rusak-akibat- https://regional.kompas.com/read/2015/04/30/17064401/Dampak.Erupsi.Sinabung.Meluas
letusan-gunung-semeru

Kerusakan rumah akibat erupsi Gunung Semeru di 19 Februari 2018 pukul 08.53 WIB
Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin 6
Desember 2021). letusan Gunung Sinabung di kabupaten
Karo, Sumatera Utara.
Contoh Bencana Alam yang Disebabkan oleh
Dinamika Litosfer – Tanah Longsor

• Februari 2018 - Brebes, Jawa Tengah


ditimpa bencana longsor yang cukup
parah. Penyebab longsor ini
dikarenakan adanya kemiringan lereng
curam, struktur tanah sarang yang
gembur dan remah serta hujan sebagai
pemicu terbesar dari longsor.
• 5 orang meninggal dan 15 orang hilang
serta sebanyak lebih dari 900 warga
telah mengungsi
https://www.idntimes.com/news/indonesia/putri-rahayu-2/5-bencana-alam-indonesia-2018-c1c2/full
Contoh Bencana Alam yang Disebabkan oleh
Dinamika Litosfer – Gempa Bumi

• Agustus 2018 - Nusa Tenggara Barat


ditimpa bencana Gempa
• Merupakan gempa yang terjadi dengan
skala 6,4 Mw dengan kedalaman 24 km
di bawah tanah. Guncangan dari
gempa ini dirasakan sampai ke pulau
Bali dan pulau Sumbawa.
• Tercatat 20 orang meninggal dunia dan
402 korban mengalami luka-luka
https://www.idntimes.com/news/indonesia/putri-rahayu-2/5-bencana-alam-indonesia-2018-c1c2/full
Contoh Bencana Alam yang Disebabkan oleh
Dinamika Hidrosfer – Banjir

• Maret 2019 – Sentai Jayapura Papua


dilanda banjir
• Dipicu dua faktor: curah hujan ekstrem,
dan kerusakan parah kawasan hutan di
Gunung Cycloop
• Tercatat 58 orang meninggal dunia,
74 orang terluka dan 4.150 warga
mengungsi
https://www.inews.id/news/nasional/bnpb-korban-tewas-banjir-sentani-58-orang-4150-mengungsi/488761
Contoh Bencana Alam yang Disebabkan oleh
Dinamika Hidrosfer – Tsunami

• 22 Desember 2018 di pesisir pantai


Banten dan Lampung Selatan diterjang
Tsunami
• 281 orang meninggal, 1.016 luka-luka,
dan 2.500 orang di Lampung mengungsi

https://nasional.tempo.co/read/1158368/5-fakta-tsunami-selat-sunda-dari-erupsi-longsor-bawah-laut/full&view=ok
Contoh Bencana Alam yang Disebabkan oleh
Dinamika Atmosfer – Badai Tropis

• Selasa (22/01/2019) siang, belasan


rumah warga ambruk dan puluhan
bangunan atapnya berterbangan setelah
angin puting beliung menerjang kawasan
Desa Jejalen Jaya, Kecamatan Tambun
Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

http://poskotanews.com/2019/01/22
Siklus  Manajemen Bencana
Mitigasi
• Meminimalkan dampak bencana.
• Fase ini terjadi bersamaan dengan fase
pemulihan dari bencana sebelumnya.
• Ditujukan agar dampak dari bencana
yang serupa tidak terulang

Pemulihan Kesiapsiagaan
• Pengembalian kondisi masyarakat sehingga • Perencanaan terhadap cara merespons
menjadi seperti semula. kejadian bencana oleh lembaga
• Menyediakan tempat tinggal sementara bagi penanggulangan bencana
korban bencana dan membangun kembali • Tidak hanya berkisar pada bencana yang
sarana dan prasarana yang rusak. pernah terjadi pada masa lalu, tetapi juga untuk
• Evaluasi terhadap langkah-langkah penanganan berbagai jenis bencana lain yang mungkin
bencana yang telah dilakukan terjadi.

Respon
• Upaya meminimalkan bahaya yang diakibatkan
oleh terjadinya bencana.
• Fase ini berlangsung sesaat setelah terjadi
bencana
• Dimulai dengan mengumumkan kejadian
bencana serta mengungsikan masyarakat
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA
• Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, mitigasi didefinisikan sebagai
serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik
maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
• Adaptasi bencana adalah penyesuaian sistem alam dan manusia terhadap stimulus
bencana alam nyata atau yang diharapkan tidak ada dampaknya, yang menyebabkan
kerugian atau mengeksploitasi kesempatan-kesempatan yang memberi manfaat.
• Menurut Subandono (2007) secara substansi, mitigasi dan adaptasi bencana adalah
usaha menciptakan masyarakat yang sadar dan tanggap bencana dengan melalui
pendidikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Konsep solusi PRB disesuaikan dengan
siklus terjadinya bencana, pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana
sebagaimana dapat dilihat pada gambar.
Konsep Solusi Bencana
Contoh Mitigasi dan Adaptasi Bencana
(Gunung Api)
23 Mei 2018
REFLEKSI
Jawablah pertanyaan dan isilah pernyataan di bawah ini dengan obyektif, jujur, dan
bertanggung jawab. Selamat Mengerjakan.
1. Pengalaman dan ide baru apa yang Saudara dapatkan setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran ini?
2. Bagaimana Saudara menerapkan pengalaman dan ide baru yang didapatkan ke
dalam pembelajaran di kelas?
3. Materi dan hal-hal apa yang belum Saudara pahami dalam kegiatan
pembelajaran ini?
4. Bagaimana usaha Saudara dalam mengatasinya?
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai