– Hampir sebagian besar tubuh manusia berupa cairan,
jumlah cairan dalam tubuh berbeda beda tergantung dari umur, masa tubuh, dan lemak tubuh.
Fetus 100 % Bayi 75%-80% Dewasa 70% Orang tua 50 % Keseimbangan Cairan
Keseimbangan ditentukan intake dan output cairan.
- Intake cairan : Minuman makanan dan metabolism sel. - Outpu cairan : Urine, Feses, Paru paru dan keringat. Kebutuhan cairan setiap hari antara 1800-2500 ml/ hari Rumus Kebutuhan Cairan - 10 kg pertama = 100 ml/kg BB - 10 kg kedua = 50 ml/kgBB - BB sisa >20kg = 20 ml/kgBB Keseimbangan cairan
– Tubuh memerlukan air untuk tetap mempertahankan
homeostasis cairan yang masuk ketubuh hampir sebagian besar berasal dari makanan dan minuman, sebagia kecil yang berasal dari hasil metabolisme sel terutama glukosa yang melalui proses aerob Cairan dalam tubuh tersekat dalam beberapa kompartemen
Komponen intraseluler pada kompartemen ini, cairan
tersekat di dalam sel. Cairan dalam kompartemen ini meliputi sekitar 2/3 volume keseluruhan cairan tubuh Kompartemen ekstraselular cairan di kompartemen ini merupakan cairan yang terdapat di luar sel. Terdapat 2 subkompartemen cairan ekstraselular yaitu plasma darah dan cairan interstisial misal cairan sendi, cairan serebrospinal, cairan pleura Terapi intravena dapat menggunakan infus kristaloid, koloid, atau kombinasi keduanya
– Larutan kristaloid merupakan larutan garam dengan berat
molekul rendah kurang dari 40dalton dengan atau tanpa glukosa, sedangkan koloid mengandung zat dengan berat molekul tinggi seperti protein atau polimer glukosa yang besar. – Larutan koloid plasma mempertahankan tekanan onkotik koloid dan sebagian besar tetap di intravaskuler sedangkan larutan kristaloid cepat menyeimbangkan cairan dengan cara mendistrisibusikan ke seluruh ruang cairan ekstraseluler Macam-macam cairan infus
– Ada 3 macam cairan yang dapat diberikan secara intravena
yaitu kristaloid, koloid, dan cairan khusus. Cairan khusus adalah cairan yang digunakan untuk koreksi atau indikasi khusus, misalnya NaCl 3% untuk kasus hiponatremia simtomatis berat, natrium bikarbonat untuk asidosis – Cairan kristaloid merupakan cairan yang mengandung substansi yang dapat melewati membran semipermeabel seperti pembuluh darah. Pemberian 1000 cc cairan kristaloid dapat meningkatkan volume plasma 200 cc atau 20%. Bahaya pemberian kristaloid adalah hidrasi berlebihan ruang interstinal sehingga mengakibatkan edema. Contoh : ringer laktat/asetat – Larutan koloid Contoh larutan koloid adlah dekstran 40, dekstran 70, hydroxyethyl expander : cairan yang dapat dengan cepat menggantikan volume plasma dengan perbadingan yang sama, yaitu pemberian 1 cc koloid dapat menggantikan 1 cc darah yang hilang. Penggunaan koloid harus hati-hati karena dapat mengganggu fungsi ginjal dan proses penggumpalan darah – Nutrisi parenteral Berisi karbohidrat, protein/asam amino, lipid, atau kombinasi. Cairan ini bisa digunakan pada pasien dengan gangguan penyerapan nutrisi, misalnya pasien di ICU yang mengalami sepsis berat, oprasi besar pemotongan usus, dan kondisi lain yang tidak memungkinkan pemberian nutrisi lewat enteral. Daftar Pustaka
– Buku Kuliah Anastesi dr. Ardi Pramono Sp. An Bab 5 Terapi
Cairan dan Elektrolit halaman 43 – Kemenkes RI no. HK 02.02/ Menkes/ 251/ 2015 tentang pedoman nasional pelayan kedokteran anastesiologi, dan terapi intensif – Buku Ajar Ilmu Anastesia dan Reanimasi. Dr. Gede Mangku Sp. An dr. Tjokorda. Halaman 281