Anda di halaman 1dari 9

Terapi cairan

Definsi :
Terapi cairan adalah tindakan pemberian cairan lewat
intravena berupa cairan kristalloid atau kolloid untuk
mempertahankan milley interiur dalam batas batas yang
fisiologi
Pemberian cairan dimaksudkan untuk mempertahankan
atau mengganti yang disebabkan kehilangan lewat
perdarahan atau dehidrasi

Komposisi cairan tubuh


Dibagi menjadi 2 bagian :
- Ekstraselluler
- Intraselluler
Ekstra Selluler
- Adalah cairan di luar sel
- Jumlahnya 20% dari berat badan.
- Di bagi lagi menjadi
* Intravaskuler : 5% dari berat badan
* Interstitial : 15% dari Berat badan
- Antara kedua tempat ada membran semi permiable
yang dapat dilewati plasma sampai tercapai
keseimbangan
- Protein tidak dapat melewati membran dan
konsentrasinya lebih tinggi di dalam intravaskuler

Intra Selluler
- Adalah cairan di dalam sel
- Jumlahnya 40% dari berat badan
Perpindahan cairan melalui 3 cara
a. Osmosis
Pergerakan molekul ( zat terlarut ) melalui membran semi
permiable dari konsentrasi kadar rendah menuju ke kadar tinggi
sehingga terjadi kesamaan.
Isotonis : Larutan dengan tekanan osmotik yang sama contoh :
RL, NaCl 0,9%
Hipotonik : Larutan dengan tekanan osmotik yang rendah contoh
: aquades
Hipertonik : Larutan dengan tekanan osmotik yang tinggi contoh ;
kolloid

b. Diffusi
Pergerakan molekul dari konsentrasi tinggi menuju ke konsentrasi
rendah. Dipengaruhi oleh tekanan hidrostatik
c. Pompa Na-K
Memompa ion Na keluar sel melalui mmembran dan ion K masuk
dalam sel.
Tujuannya untuk menghindari hiperosmoler

Tujuan terapi cairan


▪ Mengganti cairan yang hilang
▪ Mengganti kehilangan cairan yang sedang berlangsung
▪ Mencukupi kebutuhan per hari
▪ Mengatasi syok
▪ Mengatasi dihidrasi
Jenis cairan
Dibagi menjadi 2 :
a. Kristalloid
- Cairan yang berisi elektrolit Na, K, Ca dan Na.
- Masuk di semua bagian intraseluller dan ekstraselluler
b. Kolloid
- Cairan yang mempunyai BM tinggi
- Bertahan lama di intravaskuler ( 3 – 6 jam )
- Merupakan sediaan cairan pengganti darah
- Kolloid alami : protein plasma dan albumin
- Kolloid sintetik : Dextran, Hydroxylethyl Starch, Gelatin
Penatalaksaan terapi cairan perioperatif
1. Penatalaksanaan pre operatif
2. Penatalaksanaan intra operatif
3. Penatalaksanaan post operatif

Preoperatif
- Pasien puasa
- Cairan yang dib

Diberikan dengan rumus 4 – 2 – 1


4 x 10 kg BB I = ml/jam
2 x 10 kg BB II
1x Sisa BB
Intra operatif
Perdarahan
Kristalloid = jumlah perdarahan x 3
Kolloid = jumlah perdarahan

Penguapan
operasi ringan = 4 ml/kg BB/jam
operasi sedang = 6 ml/kgBB/jam
operasi besar = 8 ml/ kg BB/jam
Jalur masuk cairan
- Enteral : jalur masuk cairan lewat oral atau pipa nasogastric
- Parenteral : jalur masuk cairan lewat pembuluh darah vena
- Intraoseous : jalur masuk lewat tulang. Pada pasien bayi yang
mengalami dehidrasi berat

Komplikasi terapi cairan


1. Gangguan keseimbangan cairan
2. Gangguankeseimbangan elektrolit
3. Komplikasiakibat kanulasi/pasang infus
4. Infeksi

Anda mungkin juga menyukai