Anda di halaman 1dari 3

TERAPI CAIRAN

Dehidrasi merupakan keadaan dimana terjadi kekurangan jumlah cairan tubuh dari jumlah
normal akibat kehilangan, aasupan yang tidak memadai atau kombinasi keduanya. Menurut derajat
beratnya dehidrasi yang didasarkan pada tanda interstitial dan tanda intravaskuler yaitu;

a. Dehidrasi ringan (defisit 4% dari BB)


b. Dehidrasi sedang (defisit 8% dari BB)
c. Dehidrasi berat (defisit 12% dari BB)
d. Syok (defisit dari 12% dari BB)

Kebutuhan Air dan Elektrolit

✓ Pada bayi dan anak sesuai dengan perhitungan di bawah ini:

✓ Pada orang dewasa kebutuhannya yaitu:

 Kebutuhan air sebanyak 30 -50 ml/kgBB/hari

Melakukan resusitasi cairan:


1. Dehidrasi Ringan : Ganti cairan defisit dengan pemberian oral
2. Dehidrasi Sedang : Ganti cairan defisit dengan pemberian oral dibantu dengan pemberian
cairan infus dengan kristaloid sesuai dengan defisit ditambah dengan cairan pemeliharaan
3. Dehidrasi berat : Lakukan resusitasi cairan dengan cara menetukan defisit kehilangan cairan
dan cairan pemeliharaan selama 24 jam.

- 50% defisit diberikan pada 8 jam ditambah dengan cairan pemeliharaan selama 8 jam
- 50% defisit selanjutnya diberikan pada 16 jam selanjutnya ditambah dengan cairan
pemeliharaan selama 16 jam
- Dilakukan resusitasi cepat 10-20cc/kg selama 10-15 menit dalam 1 jam pada 8 jam
pertama sampai hemodinamik stabil, dapat diulang beberapa kali sampai kondisi syok
teratasi. Sisa dari defisit 50% ditambahkan dengan cairan pemeliharaan pada 8 jam
pertama dikurangi dengan jumlah cairan yang digunakan pada resusitasi cepat dijadikan
cairan pemeliharaan dalam 7 jam selanjutnya.

Resusitasi cairan akibat perdarahan

Derajat Perdarahan

1. Tentukan derajat perdarahan


2. Tentukan estimasi kehilangan darah berdasarkan EBV

Estimasi Blood Volume :

- Laki-laki : 75 cc x BB
- Perempuan : 65 cc x BB

Estimasi kehilangan darah -> derajat perdarahan x EBV

3. Ganti kehilangan darah

- PRC : 1 bag -> 250 cc


- Koloid : 1 : 1 (sama dengan volume darah yang diperlukan)
- Kristaloid : 3 : 1
Pemilihan Cairan

- Kristaloid  merupakan larutan dimana molekul organik kecil dan inorganik


dilarutkan dalam air. Larutan ini ada yang bersifat isotonik, hipotonik, maupun
hipertonik

- Koloid  Cairan koloid disebut juga sebagai cairan pengganti plasma atau biasa
disebut “plasma expander”. Di dalam cairan koloid terdapat zat/bahan yang
mempunyai berat molekul tinggi dengan aktivitas osmotik yang menyebabkan cairan
ini cenderung bertahan agak lama dalam ruang intravaskuler.

Anda mungkin juga menyukai