Anda di halaman 1dari 12

FORMULASI PEMBUATAN

PERATURAN DESA DI DESA


PULAU KOMANG
KECAMATAN SENTAJO
RAYA KABUPATEN
KUANTAN SINGINGI
Oleh :
ALPIZON
NPM : 190411052
LATAR BELAKANG
• Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Peraturan
Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa
setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa,
• Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111
Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa. Peraturan di Desa
adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa
setelah dibahas dan disepakati bersama BPD.
• Pedoman penyusunan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa diatur melalui
Permendagri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di
Desa.
• Secara dinamika Pemerintahan Desa Pulau Pulau Komang Kecamatan Sentajo
Raya Kabupaten Kuantan Singingi harusnya juga menjalankan dan membentuk
sebuah produk hukum Peraturan Desa guna menertibkan kehidupan masyarakat
Desa Pulau Komang Kecamatan Sentajo Raya, Pemerintah Desa yakni Kepala
Desa menjalankan peranannya sesuai amanah.
PERMASALAHAN
• Tidak adanya peraturan yang dibuat tentang penertiban
ditingkat desa selain dari peraturan rutin tentang
APBDes
• BPD kurang aktif dalam melaksanakan tugas dan
fungsi yang disebabkan oleh tidak mengerti dan tidak
paham tata cara pembuatan peraturan desa
• Serta tidak pernah mengundang para ahli hukum atau
pakar hukum serta tenaga ahli dari universitas sebagai
konsultan dalam pembuatan peraturan di tingkat desa.
• Sehingga tidak ada peraturan yang ditetapkan
Bersama.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana Formulasi Pembuatan Peraturan Desa Di Desa Pulau
Komang Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi?

TUJUAN PENELITIAN
• Untuk terbentuknya peraturan desa di Desa Pulau Komang
Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi
• Berjalannya secara maksimal peraturan desa di Desa Pulau
Komang Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan
Singingi
LANDASAN TEORI
Teori yang digunakan dalam penelitian ini :

Teori Ilmu Administrasi


Negara
Teori Organisasi
Teori Manajemen Sumber
Daya Manusia
Teori Peranan
Teori Masyarakat
Teori Peraturan Perundang-Undangan

Teori Pemerintahan Desa


Formulasi Kebijakan
KERANGKA PEMIKIRAN
Formulasi Peraturan
Desa Di Desa Pulau Komang Kec.
Sentajo Raya

Indikator
 
1. Perumusan Masalah
2. Agenda Kebijakan
3. Pemilihan Alternatif Kebijakan
4. Penetapan Kebijakan

( Sumber :Winarno, 2016 : 113 )

Terbentuknya Peraturan Desa secara baik

Kerangka Pemikiran tentang Formulasi Peraturan Desa Di Desa Pulau Komang Kecamatan
Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi.
Jenis Penelitian

• Metode penelitian deskriptif Kualitatif ini dilakukan untuk mengetahui


keberadaan variable mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih
(variabel yang berdiri sendiri atau variabel bebas) tanpa membuat
perbandingan variabel itu sendiri. (Sugiyono, 2017 : 35)
Populasi Dan Sampel

Jumlah
Persentas
No Nama responden
Populasi Sampel e

1 Kepala Desa 1 1 100%


2 Sekretaris Desa 1 1 100%
3 Kepala Urusan 2 2 100%
4 Kepala Seksi 2 2 100%
4 Kepala Dusun 3 3 100%
5 Badan Permusyawaratan Desa 7 7 100%
6 Masyarakat Desa Pulau Komang 1755 42 5,06%
Jumlah 1771 58  
Sumber Data
1. Data Primer
merupakan data pokok hasil dari pengumpulan
data melalui wawancara, kuisioner dan observasi
serta dokumentasi
2. Data Sekunder
merupakan data tambahan yang didapat melalui
literatur, buku, peraturan perundang undangan,
dokumen.
Metode Pengumpulan Data

• Kuesioner
Kuesioner merupakar teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan eara memberikan seperar gakat pertanyaan atau pertanyaan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2017: 162)
• Observasi
Mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang
kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis
dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting adalah proses-
proses pengamatan dan ingatan. (Sugiyono, 2009 : 166)
• Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang (Sugiyono, 2009 : 240).
Teknik Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert : Sangat Baik,


Baik, Cukup Baik, Kurang Baik, Tidak Baik. Untuk mengarahkan
analisis data uraian masing-masing pengukuran tersebut dapat
dinilai yaitu :
• Sangat Baik = 5 (Jika semua indikator terpenuhi)
• Baik = 4 (Jika salah satu indikator tidak terpenuhi)
• Cukup Baik = 3 (Jika dua indikator tidak terpenuhi)
• Kurang Baik = 2 (Jika tiga indikator tidak terpenuhi)
• Tidak Baik = 1 (Jika semua indikator tidak terpenuhi)

Anda mungkin juga menyukai