Anda di halaman 1dari 27

MENGHAFAL AL QURAN

Di susun oleh : burhan walidat


Pengertain menghafal
 suatu usaha untuk mengingat ayat-ayat Allah
tanpa melihat tulisannya dan asas tajwidnya
 Hafidhz Quran juga bisa berati pemelihara Quran.

 Bagi saya yg blm hafal Quran lebih fair memilih


meniatkan diri untuk menjadi pemelihara Quran
sambil menghafal.

 Dengan berniat memelihara artinya kita bersedia


menyediakan sejumlah waktu setiap harinya untuk
membaca, menghafal dan murajaah. Kalau niatnya
semata menghafal, mental kita bisa down kalau
tidak hafal2.
 Sebaik-baik di antara kalian adalah orang yang
mempelajari al quran dan yang
mengamalkannya al (HR. BUKHORI)
 Ada seorang bernama abu abdurrohman
assulami
 Beliau menyampaikan dalam hadist
khoirukum...
 Beliau berkata akhodztul qurana an qoumin
 Saya belajar al quran dari sekelompok sahabat
 Banyak bukan satu dua orang

Apa yang di pelajari?


 Beliau itu bejar tidak banyak-banyak
 Laa natajawwazu ‘an asro ayatin
 Tidak kami lampauin sepuluh ayat
 Jadi mereka itu menghafal sepuluh-ayat
sepuluh ayat, lalu kami berusaha
mengamalkan, kalo sudah sanggup
mengamalkan baru kami lompat ke ayat
selanjutnya
 Jadi menghafal itu
 Sabar
 Pelan-pelan
 Iringi dengan taqwa

 Biasanya kalo sudah dengan taqwa, ada orang yang


di muliakan allah dengan ketaqwaannya,
 Maasyaallah baru di bacakan oleh syaikhnya atau
gurunya itu langsung tertanam alquran dlam
jiwanya, baru di bacakan alquran sebentar bisa
langsung hafal
 Sperti al imam bukhori, dari kecil dari
kandungan didekatkan dengan allah oleh
ibunya.
 Lahir beliau 2 tahun, ayahnya wafat
 4 tahun matanya buta
 Tapi di ganti oleh allah dengan tajamnya
ingatan dalam jiwanya
 Bahkan sangking dahsyatnya ketika beliau di
bacakan kalimat langsung hafal titik komanya.
 Nama aslinya muhammad
 Memiliki ayah yang bernama ismail
 Kakeknya ibrahim
 Kakek buyutnya al mugfiroh
 Kmudaian beliau di sekolahkan di masjid-
masjid
 Kalo dulu namanya kuttab, datang beliau
untuk menghafal al quran
 Beliau bergabung dengan usia orang-orang
yang di atasnya, beliau yang paling muda

 Ketika beliau di bacakan oleh syaikhnya satu


ayat qoff sampai ayat seterusnya seterusnya,

 Kemudian syaiknya bertanya, siapa yang


sudah hafal yang saya bacakan tadi
 Baru di bacakan sekali, beliau imam bukhori
mengangkat tangannya

 Syaikhnya pengen menguji


 Taal ya bunayya

 Datang kesini
 Di bacakan oleh beliau, maasyaallah datang
beliau di bacakan ayatnya, bagus benar, indah
bacaannya

 Hafalannya sempurna

 Lalu syaikhnya menawarkan untuk menghafal


hadist, karena syaikhnya tau kalo beliau
menghafal al quran pasti sangat mudah untuk
beliau
 Maaf bukan hanya untuk orang yang pintar
menghafal al quran itu mudah

 Untuk orang biasapun allah menjamin


memudahkan untuk orang yang menghafal al
quran.
 Jadi quran itu tidak ada batas bagi manusia

 Mau di sebut pintar ipk 4 ipk 3 ga akan ngaruh


 Bahkan ada orang yang ga punya ipkpun bisa
hafal al quran
 Ga sekolah, hafal quran.
 Bisa lihat hafal?
 Ga bisa lihat hafal..!!

 Yang normal otak, bisa hafal?


 Yang lumpuh otak bisa hafal

 Ga ada batas.. !!!


 Maka syaikhnya mengatakan belajar hadits,
karena belajar hadits, butuh kekuatan lebih di
banding menghafal al quran.

 Ga ada jaminan hafal cepat, beliau tau ini


punya keunggulan

Begitu pulang kerumahnya, beliau bangga, di


katakan pada ibunya
 Ummi3x amati3x saya terjadi peristiwa begini-
begini, kemudian saya kepingin belajar hadits
 Kata ibunya “ nak cukupkan dulu dengan
alquran” engkau punya keterbatasan

 Laa uridul hadits, tidak ibu, saya pengin


belajar hadits.
 Sampai kemudian beliau berpisah dengan
ibunya meraba jalan menuju kamarnya
 Ibunnya melihat itu haru, masuk ke mihrobnya
(tempat sholat dan berdoa)

 Beliau berdoa yallah mohon kembalikan


penglihatan anak saya, engkau yang mampu
ya allah, tidak ada batas bagimu.

 Ketiak ibuny berdoa lelah capek, beliau


tertidur, dan bermimpi bertemu dengan nabi
ibrahim
 Di katakan anakmu akan melihat lagi

 Jadi dengan doa tadi imam bukhori sedang


memurojaah hafalan surat qoff tadi, samapai di
surat itu di ayat 22 mengatakan
 “ laqod kunta fii goflatinmin hadza fakasafna
anka gitoaka fabshorukal yauma hadid,
 Dulu pandanganmu tertutup ada halangannya
 Maka mulai sekarang kami (allah) akan
bukakan
 Sebetulnya ayat iniayat akherat tentang kondisi
orang-orang yang di dunia buta kemudian di
bukakan di akherat
 Tapi itu di turunkan kemuliaannya di dunia
untuk imam al bukhori
 Sangking tqwanya orang tuanya di dekatkan
dengan allah
 Di berikan oleh allah 1 kemuliaan
 Tiba-tiba di buka oleh allah bis di buka kembali
 Beliau kaget lompat kejar ibunya ummi ummi
 Saya bisa lihat lagi
 Ibunya kaget bangun, di peluk anaknya

 Nak mungkin ananda melihat dengan hati


 Kata albukhori laa
 Saya melihat dengan mata ma, saya mau make
 Baju ini dan beliau berpelukan dengan ibunya
 Setelah itu belajar hadits, sampai menuliskan
syaikh al bukhori selama 16 tahun
 Sebagaian di tulis di masjidil haram sebagaian
lagi di sempurnkan di masjid nabawi

 Setiap mau nulis satu hadis, beliau sholat dulu


2 rokaaat
 Dn itulah kisah syaikh imam bukhori
 Semua akan gampang jangankan al quran,
haditspun akan di berikan, dengan izin allah
swt, yang pentiung ikhlass..
Tipe-tipe manusia menghafal
 1. Menyuarakan hafalannya atau bersuara.
 2. Mendengar.
 3. Menggerak-gerakan badan, tangan, atau
benda-benda.
 4. Membaca berulang-ulang dan
menuliskannya kembali.
 5. Menggambar dan mengimajinasikan.
 6. Menjaga konsentrasi di ruangan yang
sunyi.
Tips menghafal alquran
 1. Meluruskan Niat Sebelum menghafal
 2. Melaksanakan Sholat Hajat
 3. Meneguhkan Keyakinan
 4. Meminta Doa Kepada Orang Tua dan Guru
 5. Memperbaiki Bacaan
 6. Menggunakan Satu Jenis Mushaf Al-Qur’an
 7. Menggunakan Metode Menghafal Al-Qur’an
 8. Sering Melakukan Murojaah (Mengulangi Bacaan)
 9. Pasang Target Menghafal Al-Qur’an
 10. Menyetorkan Hafalan kepada Guru serta
Mendengarkan Murotal
 11. Banyak Mendengarkan Murotal
 12. Membuat Jadwal Hafalan dan Berkumpul
dengan Orang Sholeh
 13. Berteman dengan Orang Sholeh
 14. Bersabar dengan Ujian
 15. Istiqomah
 16. Hafalkan Al-Qur’an di Pagi Hari
 17. Pertahankan Bacaan serta Pengucapan yang
Benar
 18. Siapkan Jadwal yang Benar
 19. Konsistensi dan Komitmen pada Jadwal
Menghafal
 20. Ulangi Apa yang Telah Dihafal Lagi dan
Lagi
 21. Memaknai Makna Ayat Al-Qur’an
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai