Anda di halaman 1dari 22

EVALUASI PROGRAM FILARIASIS &

KECACINGAN
KABUPATEN GARUT TAHUN 2019

DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT


6 AGUSTUS 2019
• PENYAKIT
FILARIASIS
(kaki gajah) adalah
penyakit menular
menahun yang
disebabkan oleh
cacing Filaria yang
hidup dalam kelenjar
limfe dan pembuluh
darah manusia, yang
ditularkan oleh
nyamuk (vektor).
• Penyakit filariasis
dapat
mengakibatkan
penderitanya cacat
seumur hidup yang
pada akhirnya
berdampak pada
aktifitas, status
ekonomi keluarga
serta stigma sosial.
DASAR HUKUM
ELIMINASI FILARIASIS
KOMITMEN INTERNASIONAL
WHA Resolution, 1997
” Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public
Health Problem”

WHO Global Commitment, 2000


“ The Global Goal of Elimination of Lymphatic
Filariasis as a Public Health Problem by the year
2020”
Tujuan Program

Tujuan Umum :
Filariasis tidak menjadi masalah kesehatan
masyarakat Indonesia thn 2020 Eliminasi
Filariasis 2020
Tujuan Khusus :
1. Menurunnya Mikrofilaria Rate < 1%
2. Mencegah dan membatasi kecacatan karena
filariasis. Penemuan & penanganan Kasus
sec. Dini.
STRATEGI PROGRAM
1. Memutuskan mata rantai penularan filariasis

 Pemberian obat Massal Pencegahan (POMP)


filariasis di daerah endemis.
STRATEGI

2. Mencegah dan membatasi kecacatan 


penatalaksanaan kasus filariasis
STRATEGI

3. Memperkuat surveilans

4. Pengendalian Vektor Terpadu


Penemuan Kasus Kronis Filariasis Kabupaten Garut
Tahun 2002 - 2019
10
9
9
8
7
7
6
5
4 4
4
3 3 3
3
2 2 2
2
1 1 1 1 1
1
0 0 0
0
002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
jumlah kasus
Penyebaran Kasus Kronis Filariasis Per Puskesmas
di Kabupaten Garut Sampai Tahun 2019

2.5
2
2
1.5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
0.5
0
us urip ang nan ing ras wu ang nas atu loa rya euk
ilim ah er gu en ite
Cila kaj ipa Cib ong ka gp
C uk am an aw C i C oj k a n
S uk b u k C B S u eu
S m S m
Pe Pa
jumlah kasus
CACINGAN
 Cacingan merupakan salah satu diantara penyakit
menular tropik terabaikan (NTDs) yang ada di
Indonesia
 Merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi
cacing dalam tubuh manusia yang ditularkan melalui
tanah (soil transmitted helminths/STH), yaitu cacing
yang dalam siklus hidupnya memerlukan tanah yang
sesuai untuk berkembang menjadi bentuk infektif
 Menimbulkan anemia, gangguan pertumbuhan dan
gangguan kecerdasan
 Dapat menurunkan kwalitas SDM dan menimbulkan
kerugian ekonomi
11
DASAR HUKUM POPM CACINGAN

Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun


2013 tentang Gernas Percepatan
Perbaikan Gizi

Permenkes Nomor 15 Tahun 2017


tentang Penanggulangan Cacingan

Surat Edaran Menteri Kesehatan No.


PV.04.02/Menkes/34/2018 Perihal
Pelaksanaan POPM Cacingan di Daerah
Intervensi Stunting
KEBIJAKAN
PELAKSANAAN PROGRAM KECACINGAN

Upaya penanggulangan cacingan diarahkan pada


pemutusan rantai penularan cacingan , yaitu kelompok anak
usia balita, anak usia pra sekolah dan anak usia sekolah
dasar atau madrasah ibtidaiyah , dengan :
1. pemberian obat pencegahan massal cacingan pada
kelompok rentan untuk menghentikan penyebaran telur
cacing dari penderita ke lingkungan sekitarnya,
2. peningkatan higiene sanitasi, dan
3. pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat melalui
promosi kesehatan.

13
TAHAPAN POPM KECACINGAN
PERENCANAAN
• Sosilasisasi kepada Puskesmas, Pendataan Sasaran,
Persiapan (SDM, Sarpras, Logistik), Sosialisasi Linsek
• Sasaran berdasarkan data pusdatin ( 15% dari jml total
pddk) adalah 349.550

PELAKSANAAN
• POPM Kecacingan di Posyandu , TK/ PAUD dan Sekolah
SD/MI

EVALUASI
• Pertemuan evaluasi pelaksanaan POPM Kecacingan
• Desiminasi hasil POPM Kecacingan kepada masyarakat

14
Pelaksanaan POPMC di Posyandu
Pelaksanaan POPMC di TK/PAUD
Pelaksanaan POPMC di SD/MI
Kejadian kasus efek samping obat

• Lemah, lemas, dan keluar keringat dingin ditemukan juga di beberapa


sekolah
• Untuk kasus Alergi , di data dan dikeluarkan dari sasaran pada tahun 18
selanjutnya
CAKUPAN POPM CACINGAN KABUPATEN GARUT
TAHUN 2018-2019

600000

500000

400000
Jml sasaran
300000 Jml minum obat
% Cakupan
200000

100000

0
THP I 2018 THP II 2018 THP I 2019
CAKUPAN POPM CACINGAN PER PUSKESMAS
DI KABUPATEN GARUT TAHAP I TAHUN 2019

120.0%

100.0%

80.0%

60.0%

40.0%

20.0%

0.0%
n gi an lya aja sa as ak ng dit ng as les ora ng atu ng ing ari ng rip loa on ng rip uy pet ko ari kti de me an an iuk
a nd u ar ng an en gu en ra aw Le ng oo ib bo en rip bo hu ng uw aja ihu de m aro im mu Ge ra lih ng ib
li iw asu ngm an wa Cip am ng ag ma da d u wig C ng aw Ma ng ka jo ak ik C un iso M C kar al ka mu ba C
S P ra W ra
a e
s
r rp a B a
S P a
K a eu a
al uk a yo Su Bo P C Pe C e e g S u P a Li m
a G K a u L M S B M T
K
H

% cakupan
EVALUASI POPM KECACINGAN TAHUN PERTAMA

PERMASALAHAN / KENDALA :
1. SDM di Puskesmas, krn waktu bersamaan dengan ORI
2. Belum semua kegiatan dianggarkan baik di Dinas maupun Puskesmas
3. Spj POPM sumber dana Dekon provinsi masih banyak yang keliru
4. Kesulitan ketika memberi kepada anak di bawah usia 2 tahun
5. Pendataan sasaran masih belum optimal
6. Aplikasi E-Filca belum dientry oleh semua Puskesmas

RTL :
7. Anggaran di siapkan untuk POPM tahun berikutnya
8. Sosialisasi di lakukan lebih baik
9. Validasi data sasaran
10. Pendataan sisa obat

21
TERIMA KASIH

HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai