Anda di halaman 1dari 8

PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP

BALIK NAMA (PENGGANTIAN ATAS NAMA


KEPEMILIKAN) AKTA OTENTIK YANG DIRUBAH
TANPA PERSETUJUAN PEMILIK
(Studi Kasus Di Daerah Jepara)
Oleh :
Erla Puji Lestari
201920077
Latarbelakang Masalah
Peran seorang notaris sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, terutama oleh mereka
yang menyadari akan pentingnya hukum dan mentaati hukum serta mereka yang menuntut akan
adanya kepastian hukum terhadap hubungan hukum individu maupun subyek hukum. Oleh karena
itulah, akta notaris dibuat tidak hanya sekedar dalam bentuk catatan atau bukti guna mengingat
kembali peristiwa-peristiwa yang telah terjadi, tetapi lebih ditujukan untuk kepentingan kekuatan
pembuktiannya, sehingga diharapkan memberikan kepastian hukum di kemudian hari.
Dalam pembuatan akta otentik, kewenangan seorang notaris dapat dilaksanakan sejalan dengan
permintaan dari para pihak itu sendiri. Atas dasar kewenangan tersebut, dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya seorang notaris dituntut untuk memberikan suatu jaminan kepastian hukum dan
pelayanan yang profesional.
Terdapat kasus dimana seorang pemohon, memohon untuk dilakukan balik nama sebuah akta
yaitu sebuah sertifikat tanah dimana pemohon membeli sebuah tanah dari saudaranya sendiri, pemohon
bermaksud untuk mengatas namakan isterinya atas sertifikat tanah tersebut, tetapi berjalannya waktu
saudara dari pemohon melakukan intervensi kepada notaris tanpa sepengetahuan pemohon untuk
mengabaikan keinginan pemohon, dan memerintahkan notaris untuk mengatasnamakan pemohon
sebagai pemilik tanah tersebut.
Berdasarkan pertimbangan sebagaimana diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian guna penulisan skripsi dengan judul “Pertanggungjawaban Notaris Terhadap
Balik Nama (Penggantian Atas Nama Kepemilikan) Akta Otentik Yang Dirubah Tanpa Persetujuan
Pemilik (Studi Kasus Di Daerah Jepara)”
Rumusan Masalah
1. Bagaimana kekuatan hukum terhadap akta otentik yang telah dibuat di
hadapan Notaris tetapi tidak sesuai dengan keinginan pihak
penghadap? 
2. Bagaimana pertanggungjawaban Notaris terhadap balik nama akta
tanah (pergantian atas nama kepemilikan) yang ia buat tanpa
persetujuan penghadap?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kekuatan hukum terhadap akta otentik yang telah
dibuat di hadapan Notaris tetapi tidak sesuai dengan keinginan pihak
penghadap
2. Untuk mengetahui pertanggungjawaban Notaris terhadap balik nama
akta tanah (pergantian atas nama kepemilikan) yang ia buat tanpa
persetujuan penghadap
Metode Penelitian
Metode Pendekatan
Yuridis Sosiologis
Spesifikasi Penelitian Metode Pengumpulan Data
Deskriptif Analisis Studi Lapangan
Studi Kepustakaan

Sumber Data
- Data Primer Metode Analisis Data
- Data Sekunder Analisis Kualitatif

Metode Pengumpulan Data Metode Penentuan Sampel


Studi Lapangan Purposive Sampling
Studi Kepustakaan
Objek Penelitian
M. Zamuji, S.Pdi., S.H., M.Kn Selaku Notaris Wilayah Kerja
Kabupaten Jepara

Sholikin Selaku saudara Kholiq

Kholiq Selaku Pemilik Tanah yang


mengalami permasalahan
kepengurusan di Kabupaten Jepara
Alur Penelitian Tidak Terjawab

Metode Penelitian

Input Data Apakah


Tujuan
seluruh
Penelitian I
tujuan
Proses Data penelitian
Pelaksanaan
terjawab?
penelitian
Output
Tujuan Data Terjawab
Penelitian II
Selesai
Terimakasih
Oleh :
Erla Puji Lestari
201920077

Anda mungkin juga menyukai