Anda di halaman 1dari 3

Ruang lingkup

1. Pengaturan Mediasi di Pengadilan


2. Pengaturan Mediasi di luar
Pengadilan
Pengaturan Mediasi di
Pengadilan
Mediasi di Pengadilan atau dikenal Perdamaian diatur sejak dahulu
dalam HIR (Hukum Acara Perdata di Pulau Jawa dan Madura) dan RBg
(Hukum Acara Perdata di luar Pulau Jawa dan Madura) bahwa dalam
setiap sengketa perdata wajib untuk didamaikan terlebih dahulu.
Peraturan tentang penyelesaian sengketa perdata di pengadilan telah
dikeluarkan dengan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) yang
mengalami beberapa perubahan :
1. PERMA Nomor 2 tahun 2003 tentang Prosedur Mediasi di
Pengadilan.
2. PERMA Nomor 1 tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di
Pengadilan.
3. PERMA Nomor 1 tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di
Pengadilan.
Pengaturan mediasi di luar
pengadilan
Pengaturan Mediasi di luar Pengadilan diatur dalam Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa.
Penyelesaian sengketa diluar jalur pengadilan disebutkan dalam
pasal 4 Perma No 1/2008, pasal 4 secara tegas menyebutkan
pengecualian penyelesaian sengketa perdata di luar pengadilan
negeri adalah perkara – perkara yang diselesaikan melaui prosedur
Pengadilan Niaga, Pengadilan Hubungan Industrial, keberatan atas
putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) dan
keberatan atas putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Dari keempat macam sengketa tersebut hanya sengketa terkait
dengan KPPU yang tidak dapat dilakukan mediasi baik di dalam
maupun di luar pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai