Anda di halaman 1dari 17

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN

FARMAKOLOGI
ANTI ANXIETAS
FITRI HANDAYANI
C014202272

Supervisor Pembimbing Residen Pembimbing


Dr. dr. Saidah Syamsuddin, Sp. KJ dr. Seventin Yuliana Sitompul
PENDAHULUAN
●Kecemasan adalah reaksi yang wajar yang dapat
dialami oleh siapapun, sebagai respon terhadap situasi
yang dianggap mengancam atau membahayakan.

●kecemasan adalah respon terhadap situasi tertentu


yang mengancam, dan merupakan hal yang normal
terjadi menyertai perkembangan, perubahan
pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan,
serta dalam menemukan identitas diri dan arti hidup

●kecemasan memiliki karakteristik berupa munculnya


perasaan takut dan kehati-hatian atau kewaspadaan
yang tidak jelas dan tidak menyenangkan
EPIDEMIOLOGI

Sepertiga penduduk dunia


dipengaruhi oleh gangguan
kecemasan selama hidupnya yaitu
sebanyak
264,000,000 jiwa

Menurut WHO tahun 2017,


prevalensi anxietas memuncak
pada usia dewasa tua (55 – 74
thn)
>7,5%

>5,5%
PEMBAHASAN

●Gangguan cemas atau anxietas merupakan


perasaan kekhawatiran yang tidak jelas, berkaitan
dengan respon emosional terhadap sesuatu

●Gangguan anxietas ditandai dengan kecemasan


yang berlebihan dan tidak realistis mengenai suatu
hal sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari
KRITERIA DIAGNOSIS (PPDGJ III)
F40 Gangguan Anxietas Fobik

F40.0 Agoraphobia F40.8 Gangguan Anxietas Fobik


Lainnya

Gangguan Anxietas
F40.1 Fobia Sosial F40.9 fobik YTT

F40.2 Fobia Khas Terisolasi


KRITERIA DIAGNOSIS (PPDGJ III)
F41 Gangguan Anxietas Lainnya

Gangguan campuran anxietas


Gangguan Panik (Anxietas F41.0 F41.2
Paroksimal Episodik) dan depresi

F41.3 Gangguan campuran lainnya


Gangguan Cemas F41.1
menyeluruh

F41.8 Gangguan anxietas lainnya YTT


F41.9 Gangguan anxietas YTT
FARMAKOLOGI ANTI ANXIETAS

Golongan SSRI
Mekanisme obat yaitu menghambat transporter
serotonin dan menyebabkan desensitisasi reseptor
serotonin postsinaptik, sehingga menormalkan aktivitas
jalur serotonergik
Nama generik Nama dagang Sediaan Dosis anjuran
Fluoxetine PROZAC (Eli Lilly) Cap 20 mg 20-40 mg/h
NOPRES (Ferron) Caplet 20 mg  
ANSI (Bernofarma) Cap 10-20 mg
ANTIPRESTIN (Pharos) Cap 10-20 mg
ANDEP (Medikon) Cap 20 mg
COURAGE (Soho) Tab 20 mg
ELIZAC (Mersifarma) Cap 20 mg
OXIPRES (Sandoz) Cap 20 mg
LODEP (Sunthi Sepuri) Cap 20 mg
KALXETIN (Kalbe) Cap 10-20 mg
ZAC (Ikapharmindo)
ZACTIN (Merck)
Cap 10-20 mg
Cap 20 mg
Golongan
SSRI
Sertraline ZOLOFT (Pfizer-Pharmacial) Tab 50 mg 50-100 mg/h
FATRAL (Fahrenheit)  Tab 50 mg
FRIDEP (Mersifarma) Tab 50 mg
NUDEP (Guardian Pharmatama) Caplet 50 mg
ANTIPREZ (Sandoz)  Tab 50 mg
DEPTRAL (Meptorafm) Caplet 50 mg
SERLOF (Kalbe) Tab 50 mg
ZERLIN (Pharos) Tab 50 mg

Citalopram CIPRAM (Lundbeck) Tab 20 mg 20 – 60 mg/h


Fluvoxamine LUVOX (Solyay Pharma) Tab 50 mg 50 – 100 mg/h

Paroxetine SEROXAT (Glaxo-Smith-Kline) Tab 20 mg 20. – 40 mg/h


Golongan SNRI

Mekanisme SNRI adalah menghambat transporter


serotonin dan norepinefrin
Nama generik Nama dagang Sediaan Dosis anjuran

Duloxetine CYMBALTA Caplet 30 – 60 mg 30 – 60 mg/h


(B-Ingelheim)
Veniafaxine EFEXOR-XR Cap 75 mg 75 – 150 mg/h
(Wyeth)
Golongan TCA

TCAs berfungsi sebagai inhibito


reuptake norepinefrin, dan
Nama generik Nama dagang Sediaan Dosis beberapa sebagai penghambat
anjuran
reuptake serotonin

Clomipramine ANAFRANIL (Novartis) Tab 25 mg 75 – 150


mg/h

Amitriptyline AMITRIPTYLINE Drag 25 75 – 150


(Indofarma) mg mg/h

Imipramine TOFRANIL (Novartis) Tab 25 mg 75 – 150


mg/h

Mirtazapine REMERON (Organon) Tab 30 mg 15 – 45 mg/h


Golongan MAOI
Mekanisme obat yaitu menghambat penghancuran oleh enzim
“Monoamine Oxidase” sehingga terjadi peningkatan jumlah
“aminergic neurotransmitter” pada celah sinaps neuron tersebut
yang dapat meningkatkan aktivitas reseptor serotonin.

Nama generik Nama dagang Sediaan Dosis anjuran


Moclobemide AURORIX (Roche) Tab 50 mg 150 – 600 mg/h
GOLONGAN BENZODIAZEPINE DAN
NON BENZODIAZEPINE

Mekanisme obat anti-anxietas adalah obat bereaksi dengan reseptor


(benzodiazepine receptors) yang akan meng-reinforce “the inhibitory action of
GABA-ergic neuron”, sehingga hiperaktivitas dari sistem limbik SSP yang
terdiri dari ”dopaminergic, norandrenergic, serotonergic neurons” yang
dikendalikan oleh GABA-ergic neuron (“Gamma Amino Butiric Acid, suatu
inhibitory neurotransmitter”) mereda.
Nama generik Nama dagang Sediaan Dosis anjuran
Benzodiazepine
Diazepam DIAZEPAM (Indofarma) Tab 2-5 mg Oral=2-3x 2=5 mg/h
LOVIUM (Phapros) Tab 2-5 mg Injeksi = 5-10 mg(im/iv)
MENTALIUM (Soho) Tab 2-5-10 mg Rectal tube =
STESOLID (Alpharma) Tab 2-5 mg Anak < 10 kg/bb = 5 mg
  Ampul 10 mg/2 cc Anak > 10 kg/bb = 10 mg
  Rectal tube 5 mg/2,5
  cc
10 mg/2,5 cc
VALDIMEX (Mersifarma) Tab 5 mg
  Ampul 10 mg/2cc
TRAZEP (Fahrenheit) Tab 2-5 mg
  Rectal Tube 5 mg/2,5
  cc
VALIUM (Roche) Ampul 10 mg/2 cc
Alprazolam ALPRAZOLAM (Dexa Medica) Tab 0,25-0,5-1mg 3 x 0,25-0,5 mg/hari
XANAX XR (Pfizer Pharmacia) Tab 0,25 – 1 mg 1 x 0,5 – 1 mg/hari
ALGANAX (Guardian-Ph) Tab 0,25-0,5-1 mg 3 x 0,25-0,5 mg/hari
CALMLET (Sunthi-Sepuri) Tab 0,25-0,5-1-2 mg
FEPRAX (Ferron) Tab 0,25-0,5-1 mg
 ATARAX (Mersifarma) Tab 0,5 mg
ALVIZ (Pharos) Tab 0,5 – 1 mg
ZYPRAX (Kalbe Farma) Cap 0,25-0,5-1 mg
 
Lorazepam ATIVAN (Wyeth) Tab 0,5-1-2 mg 2-3 x 1 mg/hari
RENAQUIL (Fahrenheit) Tab 1 mg
MERLOPAM (Mersifarma) Tab 0,5 -2 mg

Clobazam FRISIUM (Aventis-Ph) Tab 10 mg 2-3 x 10 mg/hari


CLOBAZAM (Dexa Medica) Tab 10 mg
ASABIUM (Otto) Tab 10 mg
CLOBIUM (Ferron) Tab 10 mg
PROCLOZAM (Mersifarma) Tab 10 mg

Non- Benzodiazepine
Buspirone BUSPAR (Bristol-Myers) Tab 10 mg 2– 3 x 10 mg/hari
TRAN-Q (Guardian-Ph) Tab 10 mg
XIETY (Lapi) Tab 10 mg
β - Bloker

β-blocker yang biasanya digunakan Propanolol dosis 10-


40 mg, 2-3x/hari digunakan untuk mencegah gejala fisik
yang menyertai gangguan anxietas.
KESIMPULAN
Gangguan anxietas merupakan salah satu gangguan mental yang paling umum, yang dapat
menjadi beban bagi pasien maupun keluarganya. Pilihan pengobatan untuk gangguan
anxietas meliputi terapi psikologis dan farmakologis. Setiap pasien harus menerima
edukasi yang mencakup informasi mengenai gangguan yang dirasakan, pilihan
pengobatan, serta prognosisnya. Penentuan jenis gangguan anxietas penting untuk
memastikan treatment seperti apa yang sesuai dengan jenis gangguannya. Pengobatan
untuk gangguan anxietas mencakup berbagai antidepresan (SSRIs, SNRIs, TCAs, dan
MAOIs), anti-anxietas (benzodiazepine dan buspirone), serta β-blockers. Gangguan
anxietas sering kali bersifat kronis, dan dapat menurunkan kualitas hidup. Berdasarkan
beberapa guideline mengenai rekomendasi pengobatan untuk gangguan anxietas, SSRIs
direkomendasikan sebagai first-line terapi untuk sebagian besar gangguan anxietas.
Thank YOU
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai