Anda di halaman 1dari 21

TERAPI PSIKIATRIK

ANTIPSIKOTIK

Chlorpromazine TIPIKAL:
Alifatik  Memblokade
Tipikal Levomepromazine dopamine pada
reseptor pasca sinap
Trifluperazine (TFP) neuron otak khususnya
di system limbic dan
Phenothiazine Piperazine Perphenazine system
Fluphenazine ekstrapiramidalefek
tif untuk gejala (+)
 ES ekstrapiramidal,
Piperidine Thioridazine sedative kuat
 Relative murah

Butyrophenone Haloperidol

Diphenyl-butyl-piperidine Pimozide

Benzamide Sulpiride

ATIPIKAL:
 Disamping
Atipikal
memblokade pada
reseptor dopamine
Benzisoxazole Risperidone juga terhadap reseptor
lain; serotonin,
histamine, Alfa
Dibenzodiazepine Clozapine adrenergic,dllefektif
untuk gejala (+) dan (-)
Quetiapine  ES neurologis minimal
Olanzapine  Relative mahal
ANTIPSIKOTIK

Nama Generik Nama Dagang Sediaan Dosis Anjuran

Cholpromazine Chlorpromazine Tab 25 -100 mg 300 – 100mg/h

Cepezet Tab 100mg 50 – 100mg ()im


setiap 4-6 jam
Ampul 50mg/2cc

Haloperidol Haloperidol Tab 0.5 – 1.5mg 5 – 20mg/h

Dores Cap 5mg, Tab 1.5mg

Serenance Tab 0.5mg – 1.5mg

Liq 2mg/ml

Amp 5mg/cc 5 – 10mg (im) dapat


diulang setiap ½ jam
(maksimal 20mg/h)
Lodomer Tab 2 – 5mg

Amp 5mg/cc 5 – 10 mg(im)


Tetes 2mg/ml 5 – 20mg/h
Haldol deconas Amp 50mg/cc 50mg (im) setiap 2 – 4
minggu

Flupherazine Sikzonoate Vial 12.5 – 25mg (im)


decanoate setiap 2-4 minggu

Trifluoperazine Stelazine Tab 1 – 2mg 15 – 50mg/h

Stelosis Tab 5mg

Sulpiride Dogmatil forte Amp 100mg/2cc 3 – 6 Amp/h (im)

Tab 200mg 300 – 600mg/h

Paliperidone Invega Tab SL 6mg 6mg/h

Risperidone Risperidone ogb mersi Tab 1 – 2 – 3mg 2 – 8mg

Risperidone ogb dexa Tab 2mg

Risperidal Tab 1 – 2 – 3mg

Risperidal costa Vial 25mg/cc 25 – 50mg (im) setiap


2 minggu
Vial 50mg/cc

Neripros Tab 1 – 2 – 3mg


Tetes 1mg/ml

Persidal Tab 1 – 2 – 3mg

Nodiril Tab 1 – 2mg

Noprenia Tab 1 – 2 – 3mg

Zofredal Tab 1 – 2 – 3mg

Clozapine Clozaril Tab 25 – 100mg 150 – 600mg

Clopine Tab 25 – 100mg

Clorilex Tab 25 – 100mg

Clozapine ogb mersi Tab 25 – 100mg

Luften Tab 25 – 100mg

Quetiapin Seroquel Tab IR 25 – 100 – 200 300 – 800mg


– 300mg

Tab XR 50 – 300 –
400mg

Olanzapine Zyprexa Tab 5 – 10mg 10 – 30mg/h, dapat


diulangi setiap 2 jam
Vial 10 mg/ml (im) (maksimal 30mg/h)
Tab Zydis 5 – 10mg

Remital Tab 5 – 10mg

Olandoz Tab 5 – 10mg

Onzapin Tab 5 – 10mg

Zotepine Lodpin Tab 25 – 50mg 75 – 150mg

Aripripazole Abilify Tab 5 – 10mg 10 – 30mg

Tab discmet 10 – Dosis 1x30mg/h


15mg
7.50mg/ml (im) dapat
Vial 9.75 mg/1.3ml diulangi setiap 2 jam
29.25mg/1ml=20 tetes
Tetes 1mg/ml
Mulai dosis awal/ anjuran (minimal), ditingkatkan setiap 2-3 hari sampai mencapai dosis efektif
(mulai timbul perbedaan sindrom psikotis/ dosis mulai berefek)dievaluasi tiap 2 minggu bila
perlu dinaikkandosis optimal (mampu mengendalikan gejala) dipertahankan 8-12
mingguditurunkan tiap 2 minggudosis maintenance (dosis pemeliharaan), dipertahankan 6
bulan-2 tahun (diselingi Drug Holiday 1-2 hari)tappering off (dosis diturunkan tiap 2-4
minggu)STOP

EFEK SAMPING OBAT:

1. Sedasi dan inhibisi psikomotormengantuk, kewaspadaan (-), kinerja psikomotor <,


kemampuan kognitif <
2. Gangguan otonomimpotensi, mulut kering, sulit miksi, sulit defekasi, hidung
tersumbat, mata kabur
3. Gangguan ekstrapiramidaldistonia, akatisia, sindrom Parkinson (tremor, bradikinesia,
rigiditas)
4. Gangguan endokrinamenore, ginekomastia, galaktorea

Efek samping dapat juga “irreversible” : tradive dyskenisia, biasanya terjadi pada pemakaian
jangka panjang dan pada psien usia lanjut. Efek samping ini tidak berkaitan dengan dosis obat
anti psikosis. Bila terjadi gejala tersebut obat anti psikosis dihentikan perlahan-lahan, bisa dicoba
pemberian resperine 2.5mg/h, pemberian anti parkinson atau l-dopa dapat memperbutruk
keadaan. Obat pengganti anti psikosis yang paling abik adalah clozapine 50 – 100mg/h

Pada penggunaan obat antipsikosis jangka panjang, secara periodik harus dilakukan pemeriksaan
laboratorium (darah rutin, urine lengkap, fungsi hati, fungsi ginjal) utnuk deteksi dini akibat
perubahan efek samping obat. Obat anti psikosis hampir tidak pernah menyebebkan kematian
sebagai akibat overdosis atau bunuh diri, tetapi untuk menghindari akibat yang kurang
menguntungkan sebaikya dilakukan “lavage lambung” bila obat belum dimakan.

Efek samping yang sering timbul dan tindakan untuk mengatasinya :

- Penggunaan chlorpromazine injeksi sering menimbulkan hipotensi ortostatik pada waktu


perubahan posis tubuh tindakan mengatasinya dengan injeksi nor-adrenalin sebagai ‘alfa
adrenergic stimulator’

- Dalam keadaan ini tidak diberikan adrenalin karena bersifat ‘alfa dan beta adrenergic
stimulator’ sehingga efek adrenergik tetap ada dan dapat terjadi shock

- Hipetnsi ortostatik dapat dicegah dengan tidak langsung bangun setelah mendapat
suntikan dan biarkan tiduran selama sekitar 5 – 10 menit

- Bila dibutuhkan dapat diberikan norepinephrine bitartrate ampul 4mg/4cc dalam infus
1000ml dextrose 5% dengan kecepatan infus 2 – 3cc/menit

- Obat anti psikosis yang kuat sering menimbulkan gejala ekstrapiramidal. Tindakan
mengatasinya dengan trihexylpenidyl 3 – 4x 2mg/hari, sulfas atropin 0.50 – 0.75mg (im)

- Apabula sindro parkinson sudah terkendali diusahakan penuurnan dosis secara bertahap,
unutk mennetukan apakah masih dibutuhkan penggunaan obat anti parkinson
- Secara umu penggunaan obat anti parkinson tidak lebih dari 3bulan, tidak dianjurkan
pemberian “antiparkinson profilaksis”, karena dapat mempengaruhi penyerapan/absorpsi
obat anti psikosis sehingga kadarnya dalam plasma e=rendah dan dapat menghalangi
gejala psikopatologis ytang dibutuhkan untuk penyesuaian dosis obat anti psikosis agar
tercapai dosis efektif

Kontraindikasi

- Penyakit hati

- Penyakit darah

- Epilepsi

- Kelainan janutng

- Febris yang tinggi

- Ketergantungan alkohol

- Penyakit SSP

- Gangguan kesadaran disebabkan “CNS depressant”

- Hindari penggunaan obat-obatan yang mengandung antikolinergik pada kasus delirium,


karena akan memperberat
- ANTI DEPRESAN

Amitriptilin
TRISIKLIK
Imipramin
Clomipramin
Amin tersier Trimipramin
Doxepin

Desipramin
Amin sekunder
Nortriptyline
Protriptyline

TETRASIKLIK
Amoxapine
Maproptiline
Mianserine

MAOI Isocarboxazid
Phenelzine
Tranylcypromine
Moclobemide

SSRI Fluoxetine

Fluoxamine
Paroxetine
Sertraline

ATIPIKAL Trazodone
Mirtazapine
ANTIDEPESAN

Nama generik Nama dagang Sediaan Dosis anjuran

Amitriptyline Amitriptyline Drag 25mg 75 – 300mh/h

Trilin Tab 25mg

Tianeptine Stablon Tab 12.5mg 25 – 50mg

Maprotiline Sandrepil - 50 Tab 50mg 100 – 225mg/h

Sertraline Zoloft Tab 50mg 50 – 150mg/h

Fartral Tab 50mg

Anexin Tab 50mg

Fritep Tab 50mg

Sernade Tab 50mg

Deptral Cap 50mg

Serlof Tab 50mg

Zerlin Tab 50mg

Fluoxetine Prozac Cap 20mg 10 – 40mg

Nopres Cap 20mg

Noxetine Tab 20mg

Deprezac Cap 20mg

Depros Cap 20mg

Foransi Cap 10 – 20mg

Antiprestin Cap 10 – 20mg

Elizac Cap 20mg

Kaxetin Cap 10 – 20mg

Zac Cap 10 – 20mg

Citalopram Cipram Tab 20mg 10 – 60mg/h

Mirtazapine Remeron Tab 30mg 15 – 45mg/h


Duloxentine Cymbalta Cap 60mg 40 – 60mg/h

Ventafaxine Efexor-xr Cap 75mg 150 – 375mg/h

Agomelatine Valdoxan Tab 25mg 25 – 50mg/h

Dosis awal ditingkatkansampai mencapai dosis anjuran (kurang lebih 1 minggu)ditingkatkan


sampai dosis optimal (2 mnggu) dipertahankan 2-3 bulanditurunkan sampai dosis pemeliharaan.
Pertahankan 3-6 bulantappering off (1 bulan)

MEKANISME KERJA:

1. Menghambat reuptake aminergik neurotransmitter (nor adrenergic, serotonin, dopamine)


2. Menghambat penghancuran aminergik neurotransmitter

EFEK SAMPING OBAT:

1. Sedasi dan inhibisi psikomotormengantuk, kewaspadaan (-), kinerja psikomotor <,


kemampuan kognitif <
2. Gangguan otonom/ efek antikolinergikimpotensi, mulut kering, sulit miksi, sulit
defekasi, hidung tersumbat, mata kabur
3. Efek anti adrenergic Alfaperubahan EKG, hipotensi
4. Efek neurotoksistremor, gelisah, agitasi, insomnia

Pada keadaan overdosis atau intiksokasi trisiklik dapat timbul “atropine toxic syndrome” dengan
gejala eksitasi SSP, hipertensi, hiperpireksia, konvulsi, tovic confusional state. Tindakan untuk
mengatasi hal tersebut :

- Gastic lavage

- Diazepam 10mg (im) unutk mengatasi konvulsi

- Prostigmine 0.5 – 1.9mg (im) untuk mengatasi efek anti kolenergik

- Monitoring ekg utnuk deteksi kelainan jantung

Kematian dapat terjadi karena cardiac arrest, lethal dose trisiklik sekitar 10 kali therapeutic
dose, maka tidak dianjurkan memberikan obat dalam jumlah esar kepada penderita depresi,
dimana asien sering kali sudaha da pikiran untuk bunuh diri. Obat anti depresa golongan
SSRI relatif paling mana pada overdosis

Kegagalan terapi obat anti depresi biasanya disebabkan oleh :

- Kepatuhan pasien menggunakan obat, yang dapat hilang karena adanya efek samping,
perlu diberikan edukasi dan informasi

- Pengetahuan dosis obat belum adekuat


- Dalam menilai efek obat terpengaruh oleh persepsi pasien yang tendensi negatif,
sehingga penilaian menjadi bias

Kontraindikasi :

- PJK, MCI khususnya pada usia lanjut

- Glaukoma, retensi urin, hipertrofi prostat, gangguan fungs hati, epilepsi

- Pada penggunaan lithium, kelainan fungsi jantung, ginjal dan kelenjar tiroid

- Wanita hamil dan menyusui tidak dianjurkan menggunakan TCA karena resiko
teratogenik besar (khususnya trimester 1) dan TCA diekskresi melalui ASI
ANTI MANIA

Haloperidol

Carbamazepine
Valproic acid
MANIA AKUT
Litium carbonat

PROFILAKSIS MANIA
Litium carbonat

Nama generik Nama dagang Sediaan Dosis anjuran

Lithium carbonate Frimania Tab 200 – 400mg 250 – 500mg/h

Haloperidol Haloperidol Tab 05. – 1.5 – 5mg 5 – 20mg/h

Haldol Tab 0.5 – 2 – 5mg

Serenance Tab 0.5 – 1.5 – 2mg

Liq 2mg/ml

Amp 5mg/cc 5mg (im) dapat


diulangi setiap
1/2jam (maksimum
20mg/h)

Carbamazepine Tegretol Tab 200mg 300 – 600mg/h, 2-


3x perhari
Bamgetol Cap 200mg

Valproic acid Depaken Syr 250mg/5ml 2 x 250mg/h

Divalproex Na Depakote Tab 250mg 3 x 250mg/h

Tab ER 500mg 1 – 2 x
500mg/h
EFEK SAMPING :

Efek samping lithium berhubungan erat dengan dosis dan kondisi fisik pasien. Gejala efek
samping yang dini (kadar serum lithium 0.8 – 1.2 mEg/L) :

- Mulut kering, haus, gastrointestinal distress, kelemahan ototm poli uria, tremor halus

- Tidak ada efek sedasi dan gangguan ekstrapiramidal

- Hipotiroid

- Peningkatan BB

- Perubahan fungsi tiroid, edema pada tungkai, metalic taste, lekositosis, gangguan daya
ingat, konsentrasi pikiran

Sebelum dan selama penggunaan anti mania lithium karbonat perlu dilakukan pemeriksaan
laboratorium seara periodik :

- Kadar serum Na dan K, kadar ini sering merendah pada pasien diet garam dan
menggunakan diuretik

- Tes fungsi ginjal, hampir semua kadar lithium dalma darah dieksresi melalui ginjal

- Tes fungsi kelkenjar tiroid, lithium merendahkan kadar serum yodium

- Pemeriksaan ekg

- Wanita hamil kontraindikasi penggunaan lithium karbonat karena bersifat teratogenik.


Lihtium dapat melewati placenta dan amsuk ke peredaran darah janain, khususnya
mempengaruhi kelenjar tiroid
ANTI ANXIETAS

Diazepine 2-5 mg
Valium 2-5 mg; 10mg/2ml
Diazepam (10-30mg/hari) Stesolid 2-5 mg; 10mg/2ml

Lorazepam Renaquil 1mg

BENZODIAZEPINE
Clobazam Clobazam 10 mg

Alprazolam Alganax 0,25; 0,5; 1 mg


Xypras 0,25; 0,5; 1 mg

NON BENZODIAZEPINE Buspiron Buspar 10 mg15-30 mg/hari


Sulpiride Dogmatil 50mg/cap300-600mg/hri
Hydroxyzine Itirax 25 mg (3x25mg/hari

Diazepam Diazepam Tab 2 – 5mg Oral = 2.5 –


40mg/hari
Ampal 10mg/2cc
Injeksi = 5 – 10mg
Valisanbe Tab 2 – 5mg (im/iv) maksimum
Ampal 10mg/2cc 30mg/hari

Stesolid Tab 2 – 5mg

Ampul 10mg/2cc Rectal tube =

Rectal tube 5mg/2.5cc Anak <10kg/bb = 5mg

10 Anak > 10kb/bb =


mg/2.5cc 10mg
Valdimex
Tab 5mg

Ampul 10mg/2cc
Trazep
Rectal tube 5mg/2cc

Valium
2 – 5mg

Ampul 10mg/2cc

Lorazepam Renaquil Tab 1mg 2 – 6mg/h


Merlopam Tab 0.5 – 2mg

Clobazam Frisium Tab 10mg 20 – 30mg/hari

Clobazam ogb dexa Tam 10mg

Anxibloc Tab 10mg

Clofritis Tab 10mg

Proclozam Tab 10mg

Bromazepam Lexzepam – 3 Tab 3mg 3 – 18mg/hari

Alprazolam Alprazolam dm Tab 0.5 – 1mg 0.5 – 4mg/hari

Actazolam Tab 0.5 – 1mg

Apazol Tab 0.5 – 1mg

Alprazolam ogm Tab 0.5 – 1mg


mersi
Tab XR 0.50 – 1mg 1 x 0.5 – 1mg/hari
Xanax
Tab 0.25 – 0.5 – 1mg 3 x 0.25 – 0.5mg/hari

Tab 0.25 – 0.5 – 1mg


Feprax
Tab 0.5mg
Atarax
Tab 0.5 – 1mg
Alviz
Cap 0.25 – 0.5 – 1mg
Zyprax
Tab 0.5 – 1mg
Zolastin
Tab 0.25 – 0.5 – 1mg
Frixitas

Sulpiride Dogmantil Cap 50mg 2 – 3 x 50 –


100mg/hari

Buspirone Xiety Tab 10mg 10 – 60mg/hari

EFEK SAMPING dapat berupa :


- Sedasi

- Relaksasi otot

Penghentian secara mendadak, akan menimbulkan gejala putus obat. Pasien menjadi irritable,
bingung, gelisah, insomnia, tremor, palpitasi, keringat dingin, konvulsi. Hal ini berkaitan dengan
oenurunan kadar benzodiazepin dalam plasma. Untuk obat benzodiazepin dengan waktu paruh
pendek dan lebih cepat dan hebat gejala putus obatnya dibandingkan dengan obat benzodiazepin
dengan waktu paruh panjang.

Kontraindikasi : pasien dengan hipersensitif terhadap benzodiazepine, glaukoma, miastenia


gravis, chronic renal, chronic pulmonary insufisiensi

Gejala overdosis / intoksikasi :

- Kesadaran menurun, lemas, jarang sampai koma

- Pernapasan, tekana darah, denyut nadi menurun sedikit

- Ataksia, disertai “confusion”, refleks patologi menurun

Terapi suportif : tatalaksana terhadap “respiratory depression” dan “shock”

Terapi kausal : “benzodiazepina antogonist”

Tidak ada kematian pada diazepam sampai 1400mg dan chlorazepoxide 6000mg

Efek tertogenik berkaitan dengan obat golongan benzodiazepin yang dapt melewati placenta dan
mempengaruhi janin. Pemberian obat golongan benzodiazepine ada saat persalinan harus
dihindarkan, karena dapat menyebabkan hipotoni, penekanan pernapasan dan hipotermi pada ank
yang dilahirkan
ANTI INSOMNIA Transient insomnia (2-3 hr)

Short term insomnia (3
minggu)
Long term insomnia (lebih
lama)

Nitrazepam Purmolid 5mg

BENZODIAZEPINE
BENZODIAZEPINE Triazolam 0,125;0,25 mg

NON BENZODIAZEPINE Phenobarbital 100 mg


Chloramidrat 500mg

Nama generik Nama dagang Sediaan Dosis anjuran

Nitrazepam Dumolid Tab 5mg 5 – 10mg/malam

Zolpidem Stilnox Tab 10mg 10 – 20mg/malam

Zolmia Tab 10mg

Zolta Tab 10mg

Estazolam Estilgan Tab 1mg 1 – 2mg/malam

Tab 2mg

Estalin Tab 1mg

Tab 2mg

Ramelteon Rozerem Tab 8mg 8 – 16mg/malam


Efek samping : supresi SSP pada saat tidur, hati-hati terhadap pasien dengan insufisiensi
pernafasan, uremia, dan gangguan fungsi hati, karena keadaan tersebut terjadi penurunan fungsi
SSP dan dapat terjadi oversedation, sehingga resiko jatuh dan trauma menjadi besar, yang sering
terjadi adalah “hic fracture”

Efek samping yang dapat terjadi dengan farmako kinetik :

- Waktu paruh singkat  gejala rebound lebih berat pada pagi hari dan dapat sampai
menjafi panik

- Waktu paruh sedang  gejala rebound lebih ringan

- Waktu paruh panjang  menimbulkna gejala hang over pada pagi hari dan juga
intensifying day time sleepiness

Kontraindikasi :

- Sleep apnoe syndrome

- Congestive heart failure

- Chroinic respiratory disease

- Penggunaan benzodiazepine pada wanita hamil mempunyai resiko menimbulkan


teratogenik effect. Khususnya [ada trimester pertama dan juga benziduazepine
diekskresikan melalui ASI, berefek pada bayiAnti obsesif konfulsif

Nama generik Nama dagang Sediaan Dosis anjuran

Clomipramine Anafranil Tab 25mg 50 – 250mg/h

Fluvoxamine Luvox Tab 50mg 50 – 300mg/h

Sertraline Zoloft Tab 50mg 50 – 200mg/h

Fluoxentine Prozac Cap 20mg 20 – 80mg/h

Nopres Caplet 20mg

Noxentine Tab 20mg

Antiprestin Cap 10 – 20mg

Elizac Cap 20mg

Kalxetin Cap 10 – 20mg

Zac Cap 10 – 20mg

Citalopram Cipram Tab 20mg 40 – 60mg/h


PENGGOLONGAN

1. Obt anti-obsesif kompulsif TRISIKLIK

2. Obat anti-obsesifkonfulisf SSRI (SEROTONIN RE-UPTAKE INHIBITORS)

Efek samping :

- Efek anti-histaminergik

- Efek anti-kolinergik

- Efek anti-adrenergik

- Efek neurotoksis

Pencegahan terhadap akibat yang merugiakan, perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan
laboratorium yang teliti, terutama fungsi hati dan fungsi ginjal serta pemriksaan EKG dan Eeg,
khususnya pada penderita anak-anak atau dewasa dengan riwayat kejang

Pengobatan gangguan obsesif konfulsif biasanya berjangka waktu lama. Perlu dijelaskan kepada
penderita dan keluarganya, disamping menunjang kepatuhan berobat, dan juga harga yang cukup
tinggi dan jumlah dosis yang digunakan juga agak tinggi.

Penting disertai terapi perilaku untuk pengobatan terhadap gangguan obsesif konfulsif, agar
penderita dapt mencapai taraf perbaikan yang optimal dan mempercepat penggunaan dosis obat.
Penggurangan dosis obat harus bertahap

Hati-hati pada pasien usia lanjut atau penderita dengan penyakit organik yang sulit menerima
efek samping obat

Dengan dosis yang relatif tinggi, pendrrita harus menghindarkan mengendarai kendaraan atau
menjalankan mesin yang membutuhkan perhatian penuh, resiko kecelakaa menjadi besar

Tidak dianjurkan pada wanita hamil dan menyusui


ANTI PANIK

Nama generik Nama dagang Sediaan Dosis anjuran

Imipramine Tofranil Tab 25mg 50 – 300mg/h

Clomipramine Anafranil Tab 25mg 25 – 250mg/h

Alprazolam Xanax Tab 0.25mg 2 – 6 mg/h

Tab 0.50mg

Tab 1.00mg

Sertraline Zoloft Tab 50mg 25 – 250mg/h

Fluoxentine Prozac Cap 20mg 10 – 20mg/h

Elizac Cap 20mg

Antiprestin Cap 10 – 20mg

Kalxetin Cap 10 – 20mg

Venlafaxin Efexor Cap XR 75mg 75 – 225mg/h

Mirtazapine Remeron Tab 30mg 15 – 45mg/h

Citalopram Cipram Tab 20mg 5 – 20mg/h

PENGGOLONGAN :

1. Anti-panik TRISIKLIK

2. Anti-panik BENZODIAZEPINE

3. Anti-panik RIMA (REVERSIBLE INHIBITORS OF MONOAMINE OXYDASE-A)

4. Anti-panik SSRI (SELECTUVE SEROTONIN REUPTAKE INHIBITORS)


Efek samping :

- Efek anti-histaminergik

- Efek anti-kolinergik

- Efek anti-adrenergik

- Efek neurotoksis

Pencegahan terhadap akibat yang merugiakan, perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan
laboratorium yang teliti, terutama fungsi hati dan fungsi ginjal serta pemriksaan EKG dan Eeg,
khususnya pada penderita anak-anak atau dewasa dengan riwayat kejang

Penggunaan anti panik biasanya berjangka waktu lama. Perlu dijelaskan kepada penderita dan
keluarganya, disamping menunjang kepatuhan berobat, dan juga harga yang cukup tinggi dan
jumlah dosis yang digunakan juga agak tinggi.

Pada saat mulia pengobatan atau saat dengan dosis agak tinggi akanmenyebabkan “reaction
time” menurun, sehingga menghindarkan mengendarai kendaraan atau menjalankan mesin yang
membutuhkan perhatian penuh, resiko kecelakaa menjadi besar

Tidak dianjurkan pada wanita hamil dan menyusui


ANTI HIPERKINETIK

Nama generik Nama dagang Sediaan Dosis anjuran

Methylpenidate HCL Concerta Tab SL 18mg, 36mg 0.3 –


0.7mg/kgBB/hari
Prohiper – 10 Tab 10mg

Ritalin Tab 10mg

Tab SR 20mg

Cap LA 20mg

Atomoxetine HCL Xenocy Cap 10mg 10 – 80mg/hari

PENGGOLONGAN :

1. Anti-hiperkinetik psikostimulan

Methylphenidate HCl

- Jenir IR

 Prohiper tab. 10mg

 Ritalin tab. 10mg

- Jenis SR

OROS

 Concerta tab. SL 18mg, 36mg

SODAS

 Ritalin RA cap. 20mg

 Ritalin SR tab. 20mg

2. Anti-hiperkinatik non-psikostimulan

Atomoxentin HCl

- Xenocy cap. 10mg


Efek samping

Pengaturan bersifat individual, dapat disesuaikan dengan penambahan dosis dan efek yang
diinginkan, sebaiknya obat diberikan pada pagi hari.

Kontraindikasi

Pemberian bersamaan dengan MAOI, tiks motorik, riwayat / menderita sindrome tourerrt,
epilepsi, hipertensi dan gangguan kardiovaskular, hipertiroid, glaukoma, hamil dan laktasi

Perhatian khusus

- Evaluasi adanya tiks motorik pada pasien sebelum terapi

- Pada penggunaan jangka panjang, lakukan monitor terhadap ada tidaknya gangguan
pertumbuhan pada anak

- Tidak untuk pengobatan depresi berat dan untuk pencegahan atau pengobatan kondisi
lelah yang normal

- Tidak diberika pada pasien psikosis (dapat memicu timbulnya gangguan perilaku dan
gangguan pikiran)

- Monitor prameter hematologik pada penggunaan jangka panjang

- Penggunaan lama menyebabkan toleransi dan ketergantugnan psikis

- Dpat mengganggu konsentrasi

Anda mungkin juga menyukai