Preseptor :
dr. Shinta Brisma, Sp.KJ
Disusun Oleh :
1.Ezi Desli M.Nur 1410070100150
2.Yaskur Alifin 1410070100025
3.Wenny Yulia Asmi 1410070100131
4.Rachmi Elizawati 1310070100017
DEFINISI
Antipsikotik dan antagonis reseptor dopamine tidak sepenuhnya sama. Clozapine
adalah suatu antipsikotik yang efektif tetapi berbeda dengan semua obat karena memiliki
aktivitas pada reseptor D2 yang kecil. Obat-obat ini dinamakan sebagai neuroleptik dan
dan ziprasidon,mempunyai efek klinis yang lebih besar daripada antipsikotik kelas lain
khususnya di mesolimbik dopamine pathways, oleh karena itu sering disebut juga dengan
Mekanisme kerja obat antipsikotik tipikal adalah memblokade dopamin pada reseptor
APG II sering disebut juga sebagai Serotonin Dopamin Antagosis (SDA) atau
serotonin dan dopamin pada ke 4 jalur dopamin di otak. Hal ini yang menyebabkan efek
samping EPS lebih rendah dan sanagat efektif untuk mengatasi gejala negatif. APG yang
dikenal saat ini adalah clozapine, risperidone, olanzapine, quetiapine, zotepine, ziprasidone,
aripiprazole.
APG II dalam klinis praktis, memiliki empat keuntungan, yaitu:
1. APG II menyebabkan EPS jauh lebih kecil dibandingkan APG I, umunya pada dosis terapi sangat
2. APG II dapat mengurangi gejala negatif dari skzofrenia dan tidak memperburuk gejala negatif seperti
3. APG II menurunkan gejalan afektif dari skizofrenia dan sering digunakan untuk pengobatan depresi
4. APG II menurunkan gejala kognitif pada pasien skizofrenia dan penyakit Alzheimer. Antipsikotik
generasi kedua yang digunakan sebagai: First line: Risperidone, Olanzapine, Quetiapine, Ziprasidone,
Obat injeksi :
Untuk Efek samping, tardif diskinesia, turunkan dosis antipsikotika. Bila gejala
psikotik dtidak bisa di atasi dengan penurunan dosis antipsikotik atau bahkan
memburuk, hentikan obat dan ganti dengan golongan antipsikotika golongan generasi
kedua, terutama clozapin.
Kesimpulan
Antipsikotik adalah antagonis dopamin dan menyekat reseptor dopamin dalam
berbagai jaras di otak. Obat-obatan antipsikotik dapat diklasifikasikan dalam kelompok tipikal dan
ziprasidon,mempunyai efek klinis yang lebih besar daripada antipsikotik kelas lain dengan efek
samping ekstrapiramidal akut yang minimal. Pemilihan antipsikotika sering ditentukan oleh
antipsikotika, profil efek samping, kenyamanan terhadap obat tertentu terkait cara
pemberiannya.
Bila terjadi efek samping misalnya sindrom ekstrapiramidal (distonia akut
Untuk Efek samping, tardif diskinesia, turunkan dosis antipsikotika. Bila gejala
psikotik dtidak bisa di atasi dengan penurunan dosis antipsikotik atau bahkan