Anda di halaman 1dari 26

MATA PELATIHAN INTI 2.

KOORDINASI PENANGANAN GIZI


PADA MASA TANGGAP DARURAT
BENCANA

Pelatihan Gizi Bencana


Balai Pelatihan Kesehatan Kota Mataram
2023
Tujuan Pembelajaran

A. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu melakukan koordinasi
penanganan gizi pada masa tanggap darurat

B. Indikator Hasil Belajar


Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
1. Mengidentifikasi peran pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tanggap
darurat bencana
2. Melakukan koordinasi sub klaster gizi
Materi Pokok 1: Peran pihak-pihak yang terlibat dalam tanggap
darurat
Siapa saja yang terlibat dalam penanganan darurat bencana?
Pemerintah
Contoh Struktur Posko PDB (Perangkat SKPDB)
Posko PDB dan Klaster PB
Klaster
Klaster

Klaster

Klaster

Klaster
Sub Klaster Gizi dalam Sistim Komando Penanganan Darurat Bencana tingkat Provinsi

Posko Penanganan Dasar:


Darurat Bencana (PDB) • Peraturan Menteri Kesehatan no 75 Tahun 2019
• Peraturan Kepala BNPB no 3 Tahun 2016
Keterangan: Provinsi/ BPBD
• Pedoman Pelaksanaan Respon Gizi Pada Masa
Komando Tanggap Darurat, 2020, Kemenkes
Koordinasi
Klaster Kesehatan
Dukungan Provinsi/ Dinas Kesehatan
Provinsi Tim Data & Informasi

Tim Logistik Kesehatan

Tim Promosi Kesehatan


Subklaster Subklaster
Subklaster Subklaster
Disaster Victim Pengendalian Subklaster
Layanan Subklaster Gizi Kesehatan
Identification Penyakit dan Kesehatan Jiwa
Kesehatan Reproduksi
(DVI) Kesling
Tim Gerak Cepat (TGC)
Gizi Provinsi

Tim Manajemen
Informasi Subklaster Gizi
Pencegahan dan Dukungan Gizi Pada
Pemberian Makan Bayi
Penanganan Gizi Suplementasi Gizi Kelompok Rentan
dan Anak (PMBA) Tim Logistik Subklaster
Kurang dan Gizi Buruk
Gizi

Mitra Subklaster Gizi: LSM, Universitas, Organisasi Profesi, PMI, Organisasi Internasional, Klaster/Subklaster terkait
Mitra Non
pemerintah
1. Lembaga Swadaya Masyarkat
2. Organisasi profesi
3. Organisasi berbasis keagamaan
4. Badan PBB
5. Palang Merah Indonesia
6. Lembaga Usaha
7. Insitusi pendidikan
8. Media
9. Relawan
Materi Pokok 2: Koordinasi subklaster gizi
Alur kegiatan Koordinasi Penanganan Gizi pada Masa Tanggap
Darurat
Aktivasi Sub klaster Gizi

Sub klaster gizi diaktifkan oleh Koordinator Klaster Kesehatan di


masing-masing tingkatan sebagai berikut:
1. Pada keadaan darurat bencana tingkat Kabupaten/ Kota, Sub
Klaster Gizi diaktifkan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
2. Pada keadaan darurat bencana tingkat Provinsi, sub klaster gizi
diaktifkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi.
3. Pada bencana atau krisis kesehatan tingkat nasional, sub klaster
gizi diaktifkan oleh Pusat Krisis Kesehatan.
Memastikan mitra sub klaster gizi memiliki
gambaran yang sama tentang prioritas respon
gizi, serta langkah-langkah operasional yang
perlu dilakukan.
Pertemuan Dipimpin oleh koordinator sub klaster gizi di
koordinasi masing-masing tingkatan dan diikuti oleh mitra
sub klaster gizi. Pertemuan koordinasi sub
sub klaster klaster gizi dilaksanakan secara rutin selama
gizi masa tanggap darurat.

Sebelum pertemuan sub klaster gizi dilakukan,


lokasi sekretariat sub klaster gizi perlu
ditetapkan sebagai pusat koordinasi sub klaster.
Persiapan pertemuan sub klaster gizi

Menyusun
Menyebarkan
Identifikasi mitra agenda
undangan
sub klaster gizi pertemuan sub
pertemuan
klaster gizi
Pelaksanaan: Topik pembahasan sub klaster gizi

1. Identifikasi pelaku penanggulangan 6. Peningkatan kapasitas SDM;


bencana di bidang gizi serta
memetakan sumber daya dan wilayah
7. Pemantauan, evaluasi pelaporan dan
kerja mitra sub klaster gizi; pembelajaran;
2. Koordinasi pengkajian cepat dan 8. Advokasi untuk mendukung respon gizi.
analisa kebutuhan; 9. Memfasilitasi penyusunan rencana
3. Penyusunan rencana respon gizi; tindak lanjut, termasuk menyepakati
4. Koordinasi dan kerjasama dengan jadwal pertemuan berikutnya.
sektor/sub klaster/klaster lain yang 10. Memastikan isu-isu terkait anak dan
terkait dengan upaya pelaksanaan perempuan penyandang disabilitas dan
pelayanan gizi; dukungan untuk kelompok tersebut
5. Pedoman dan standar yang digunakan; dimasukkan ke dalam rencana kerja.
Diseminasi notulensi pertemuan sub klaster gizi

Sub Klaster Gizi


Mitra sub
klaster gizi Sub Klaster Gizi
Sub Klaster Gizi dalam Sistim Komando Penanganan Darurat Bencana tingkat Provinsi

Dasar: Posko Penanganan


• Peraturan Menteri Kesehatan no 75 Darurat Bencana (PDB)
Tahun 2019 Provinsi/ BPBD
• Peraturan Kepala BNPB no 3 Tahun
2016
• Pedoman Pelaksanaan Respon Gizi
Pada Masa Tanggap Darurat, 2020, Klaster Kesehatan
Kemenkes Provinsi/ Dinas Kesehatan
Provinsi Tim Data & Informasi

Tim Logistik Kesehatan

Tim Promosi Kesehatan


Subklaster Subklaster
Subklaster Subklaster
Disaster Victim Pengendalian Subklaster
Layanan Subklaster Gizi Kesehatan
Identification Penyakit dan Kesehatan Jiwa
Kesehatan Reproduksi
(DVI) Kesling
Tim Gerak Cepat (TGC)
Gizi Provinsi

Kelompok Kerja (POKJA) Tim Manajemen


Informasi Subklaster Gizi
Pencegahan dan Dukungan Gizi Pada
Pemberian Makan Bayi
Penanganan Gizi Suplementasi Gizi Kelompok Rentan
dan Anak (PMBA) Tim Logistik Subklaster
Kurang dan Gizi Buruk
Gizi

Mitra Subklaster Gizi: LSM, Universitas, Organisasi Profesi, PMI, Organisasi Internasional, Klaster/Subklaster terkait
Koordinasi Lintas Sektor

Air Bersih

Dapur Umum

Logsitik
Koordinasi Lintas Program
(Klaster kesehatan)
1. Pelaksanaan Rapid Health Assessment Gizi klaster kesehatan
2. Penyediaan Air Bersih untuk Dapur PMBA dengan sub klaster
Penyehatan Lingkungan
3. Dukungan Psikososial bagi Ibu Hamil dan menyusui dengan sub
klaster kesehatan reproduksi
4. Memastikan terlaksananya suplementasi zinc untuk penanganan
diare, pemberian obat cacing bagi balita, dan imunisasi dengan
sub klaster pelayanan kesehatan
5. Pengelolaan Donasi Produk Pengganti ASI, serta botol dan dot bayi
yang tidak terkontrol dengan sub klaster kesehatan reproduksi
6. Promosi Kesehatan kepada ibu hamil dan menyusui dengan tim
promosi kesehatan-klaster kesehatan
7. Pemenuhan asupan gizi bagi penderita penyakit dengan sub
klaster pelayanan kesehatan
8. Pelaksanaan penapisan bersamaan dengan kegiatan imunisasi
masal dengan sub klaster pelayanan kesehatan
Klaster Logistik
(BPBD/DINSOS)

1. Dukungan terkait pemantauan donasi produk


pengganti ASI, botol dan dot bayi yang tidak
terkontrol.
2. Dukungan Transportasi dan Pergudangan untuk alat
dan bahan terkait tatalaksana gizi kurang dan gizi
buruk
3. Dukungan transportasi dan Pergudangan Obat
Suplementasi Gizi antara lain Makanan Tambahan,
vitamin A, Tablet Tambah Darah.
4. Pengawasan kualitas donasi makanan dan minuman
Klaster Perlindungan &
Pengungsian (DINSOS)
1. Memastikan ketersediaan bahan makanan,
penyediaan peralatan masak dan alat saji, untuk
penyelenggaraan Dapur PMBA.
2. Pemantauan dan pelaporan pengelolaan donasi
produk pengganti ASI, susu formula, botol dan
dot bayi yang tidak terkontrol serta kualitas
makanan dan minuman.
3. Memastikan ketersediaan Ruang Ramah Ibu dan
Anak di pengungsian.
4. Koordinasi pelaksanaan Penapisan dan Rujukan
balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk di pengungsian.
5. Pelacakan aktif dan deteksi dini balita gizi kurang
dan gizi buruk oleh masyarakat di pengungsian.
Klaster Sarana dan
Prasarana (PU/PR)

• Penyediaan sarana
dan prasarana air
bersih bagi kelompok
rentan
Klaster Ekonomi

• Memastikan agar keluarga


rentan gizi (gizi
kurang/buruk, Ibu
hamil/baduta/balita/lansia/
disabilitas) mendapatkan
dukungan ekonomi melalui
bantuan langsung tunai dan
non-tunai
Klaster
Pendidikan
• Memastikan terlaksananya
distribusi makanan tambahan
untuk anak sekolah
• Koordinasi terkait pemberian
Tablet Tambah Darah untuk
Remaja Putri
Hasil belajar

1.Mengidentifikasi peran pihak-pihak yang


terlibat dalam kegiatan tanggap darurat
bencana
2.Melakukan koordinasi sub klaster gizi

Anda mungkin juga menyukai