Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PENCEGAHAN DAN


PENURUNAN STUNTING
UPTD PUSKESMAS MENGWI I

TAHUN 2023
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BADUNG


(UNIT XII LANTAI 2)
PUSAT PEMERINTAH MANGUPRAJA MANDALA
UPTD. PUSKESMAS MENGWI I
Jln. I Gusti Ngurah Rai, Br. Panca Dharma, Mengwitani, Mengwi, Badung
NO. TELP. (0361) 828769
Email : puskesmas.mengwi.satu@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING

A. PENDAHULUAN
Penanggulangan masalah gizi perlu dilakukan secara multi sektor, multi
program dan multi dimensi semua unsur yang terkait dengan gizi di jajaran
pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat termasuk swasta perlu
mendukung dan berperan aktif. Dalam pembangunan jangka menengah
Nasional (RPJMN) bidang kesehatan 2020-2024 telah ditetapkan salah satu
sasaran pembangunan yang akan dicapai adalah menurunkan prevalensi
stunting menjadi setinggi-tingginya 14 % dan menurunkan prevalensi balita
pendek.
Berdasarkan data prevalensi stunting pada balita di Indonesia mengalami
penurunan pada tahun 2021 sebesar 24.4%. Kabupaten Badung persentase
kasus stunting pada balita mengalami penurunan pada tahun 2021 sebesar
1.9 %. Data ini menunjukan bahwa Kabupaten Badung masih tergolong aman.
Walapun demikian terkait pandemic covid 19 penanganan kasus stunting
menjadi masalah yang harus lebih diperhatikan. Sehingga untuk diperlukan
aksi bersama antara lintas program dan lintas sektor di Kabupaten/kota ada
delapan aksi integrasi intervensi penurunan stunting. Aksi integrasi adalah
instrumen dalam bentuk kegiatan yang digunakan untuk meningkatkan
pelaksanaan interasi , intervensi gizi dalam penurunan stunting . Salah satu
dari delapan aksi integrasi intervensi penurunan stunting adalah analisa situasi
yang merupakan suatu proses untuk mengidentifikasisebaran stunting dalam
wilayah Kabupaten/kota , cakupan intervensi, situasi ketersediaan program
dan praktek manajemen layanan yang bertujuan untuk menentukan lokasi
program prioritas perbaikan manajemen pelayananuntuk meningkatkan akses
rumah tangga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) terhadap intervensi Gizi
Spesifik dan Sensitif.

B. Latar belakang
Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang
menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak sejak didalam
kandungan. Selama ini di UPTD Puskesmas Mengwi I telah melakukan upaya
perbaikan gizi melalui intervensi yang mencakup penyuluhan gizi di posyandu,
penimbangan dan pengukuran balita, pemberian suplemen gizi (melaui
pemberian vitamin A dan Tablet besi) , pemberian makanan tambahan
termasuk Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Namun demikian hasil
intervensinya belum maksimal.
Agar intervensi terhadap masalah gizi dapat dilakukan dengan tepat
oleh para pengelola atau pelaksana program , maka diperlukan data/informasi
laporan yang akurat. Sehingga idiperlukan adanya Kerangka Acuan Kegiatan
(KAK) yang akan menjadi acuan yaitu dalam melaksanakan kegiatan gizi baik
didalam gedung maupun diluar gedung puskesmas

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Kegiatan Penanggulangan Stunting adalah untuk menentukan lokasi
program prioritas perbaikan manajemen pelayanan untuk meningkatkan akses
rumah tangga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) terhadap intervensi Gizi
Spesifik dan Sensitif pelaksanaan kegiatan delapan aksi integrasi intervensi
penurunan stunting di Kabupaten Badung berjalan baik dan optimal sesuai
dengan tugas dan perannya.

2. Tujuan khusus
a. Terlaksananya kegiatan intervensi spesifik stunting di wilayah UPTD
Puskesmas Mengwi I
b. Terpantaunya kegiatan intervensi spesifik stunting di wilayah puskesmas
Mengwi III
c. Memahami pentingnya pelayanan gizi ibu hamil , ibu menyusui , bayi dan
anak balita serta remaja
d. Mampu menentukan kelompok sasaran yang perlu diprioritaskan sesuai
dengan keputusan pemerintah daerah mengenai status kedaruratan
wilayah.

D. Kegiatan program penanggulangan stunting di UPTD Puskesmas Mengwi


I pada tahun 2023 adalah sebagai berikut

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1. Pemantauan Pertumbuhan Balita  Persiapan
dan Stunting Sesuai Surat Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Bali Nomor
17.444/154397/Kesmas Diskes
tanggal 15 Januari 2021
tentang Keputusan Menteri
Kesehatan republik Indonesia
Nomor
HK.01.07/MENKES/12763/2020
tanggal 29 Desember 2020
perihal tersebut diatas , dan
surat Direktur Jendral
Kesehatan masyarkat
Kemenkes RI No
GM.03.03/V/639/2020 tanggal
13 juli 2020 tentang
pelaksanaan Integrasi
pemantauan Pertumbuhan
perkembangan serta pemberian
Vitamin A, untuk melkaukan
upya kesehatan di Pos
pelayanan terpadu (Posyandu)
dalam adaptasi kebiasaan baru
tetap dilakukan sebagai upaya
percepatan pencegahan
stunting dengan protokol
kesehatan , APD, memakai
masker , mencuci tangan,
menjaga jarak.
 Menyiapkan sarana dan
prasarana (timbangan dan
pengukur PB/TB) kartu
keluarga , Formulir pencatatan
dan pelaporan EPPGBM,
perangkat lunak pengelolaan
data.
 Mencatat hasil (BB,TB,ASI,
IMD,VIT A, LILA, Bumil)
 Entry data EPPGBM online
/offline/import data
 Validasi data/pelacakan kasus
 Pelaporan hasil kegiatan
 Analisa data
 Monitoring dan Evaluasi
 Desiminasi Hasil ke Lintas
program dan lintas sektor

2 Melakukan kunjungan kasus balita


 Pengkajian (Antropometri)
bermasalah (TB/U dan BB/TB)
 Pelaporan hasil kegiatan
 Monitoring&evaluasi bersama
lintas program
 Berikan edukasi dan konseling
pola makan, kesehatan
lingkungan dan pola asuh anak.
Anjurkan rutin datang ke
posyandu

3 Pemberian PMT pada balita gizi  Pengkajian (Antropometri)


kurang,gizi buruk (BB/TB)  Pemberian Makanan
Tambahan dari pusat untuk
balita gizi buruk dan sesuai
juknis PMT (diberikan setiap 10
hari sekali) selama 90 hari
 Monitoring dan evaluasi BB dan
status gizi setiap bulan
 Bila status gizi sudah
meningkat menjadi baik berikan
konseling pola makan dan
anjurkan posyandu rutin. Anak
dengan kondisi gizi buruk akan
mengarah ke masalah stunting.
 Bila status gizi belum
meningkat menjadi baik berikan
lagi makan tambahan sampai
BB naik dan anjurkan posyandu
rutin.
 Catat dan laporkan Pemberian
PMT di aplikasi EPPGBM

4. Kunjungan Bumil KEK  Melakukan pengkajian


(Pengukuran LILA)
 Monitoring dan evaluasi
 Berikan Edukasi dan konseling
terkait pola makan, komsumsi
tablet tambah darah, pola
hidup bersih dan sehat sebagai
upaya pencegahan stunting.
Anjurkan rutin melakukan
pemeriksaan ke
puskesmas/fasilitas kesehatan
 Berikan PMT

5. Pemberian PMT bumil KEK  Pengkajian (Antropometri)


 Pemberian Makanan
Tambahan dari pusat untuk
Bumil KEK sesuai juknis PMT
selama 90 hari
 Monitoring dan evaluasi LILA
setiap bulan
 Data status gizi sudah
meningkat menjadi Baik tetap
berikan konseling pola makan
dan anjurkan periksa hamil
minimal 5x selama kehamilan
 Bila status gizi belum berubah
menjadi baik maka tetap
berikan makan tambahan
sampai LILA min 23,5 cm dan
tetap berikan konseling untuk
periksa hamil min 5x selama
kehamilan dan memperbaiki
pola makan

6. Pemberian Tablet Tambah Darah  Menghitung stok Tablet


pada Ibu Hamil Tambah darah (TTD)
 Mengajukan Permintaan Tablet
Tambah darah (TTD) ke
gudang obat/farmasi
 Bekerjasama dengan
pemegang program Ibu untuk
Pembagian Fe Ibu Hamil
Minimal 90 Tab selama
kehamilan
 Menulis pemberian Fe Ibu
Hamil di Register Ibu hamil ,
tanggal pemberian,jumlah dan
jadwal kontrol ulang
 Mengevaluasi Status Hb ibu
hamil dengan berkolaborasi
dengan Program Ibu dan Lab di
Kedatangan pertama ibu hamil
ke puskesmas dan di akhir
bulan sebelum persiapan
kelahiran, dan jika memang
berstatus anemia (HB< 11gr%)
dilakukan evaluasi sebulan
kemudian stelah periksa HB
terakhir

5. Pemberian dan Peyuluhan Tablet  Menghitung stok tablet Tambah


Tambah Darah pada Remaja Putri darah (TTD)
 Mengajukan permintaan Tablet
Tambah darah (TTD) ke
gudang farmasi /obat
 Membuat jadwal dan
kesepakatan hari minum Tablet
Tambah Darah (TTD) dengan
kepala sekolah/guru UKS
 Menyiapkan register Tablet
ambah darah (TTD)
 Distribusi Tablet Tambah Darah
(TTD) ke sekolah
 Lakukan Penyuluhan dan
Edukasi terkait pentingnya
konsumsi tablet tambah darah.
 Pelaporan Analisa dan
Monitoring.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


No Kegiatan pokok Pelaksana Lintas Lintas Sektor KET
Kegiatan Program Terkait
terkait
1 Pemantauan Tenaga KIA, Promkes PLKB,
Pertumbuhan Pelaksana PKK,
balita gizi Kelian Dinas,
Kader
2 Pemberian Vitamin Tenaga KIA, PTM, PLKB,
A pada Balita dan Pelaksana Promkes, PKK,
ibu Nifas gizi Kecacingan Kelian Dinas
,Kader
3 Pemberian Tablet Tenaga KIA, Promkes, Guru UKS
Tambah darah Pelaksana Remaja sekolah, KKR
pada ibu hamil dan gizi sekolah,Klinik
remaja Putri Swasta
4 Pemberian PMT Tenaga KIA, Promkes, PKK, Kelian
pada balita gizi Pelaksana Pustu Dinas, kader
buruk, gizi kurang gizi Posyandu
(BB/TB) dan bumil
KEK
5 Konseling Gizi Tenaga KIA, Promkes, PKK, Kelian
dalam gedung/luar Pelaksana Penyakit Dinas, Kader
gedung gizi Kronis, Posyandu
Kesling,
KB/Remaja
6 Penyuluhan Tenaga KIA , Promkes PKK, Kelian
Gizi/sosialisasi/pe Pelaksana Dinas, PLKB,
mbinaan/kader/pen gizi Kader
yegran kader Posyandu
posyandu
7 Pelacakan Gizi Tenaga KIA, Promkes, PKK, Kelian
Buruk / Balita Pelaksana Kesling, Dinas, Kader
Bermasalah (TB/U gizi Perkesmas, Posyandu
dan BB/TB) Bidan Pustu
8 Pemantauan Tenaga Promkes , PKK, Kelian
Rumah Tangga Pelaksana Pustu, Dinas, Kader
Konsumsi Gayo gizi Perkesmas posyandu

F. SASARAN

NO INDIKATOR KEGIATAN SASARAN TARGET 2022


1 Persentase ibu hamil anemia Sasaran ibu hamil
HB<11gr% di wilayah
34%
kerja UPTD
Puskesmas Mengwi I
2 Persentase ibu hamil kurang Sasaran riil bumil KEK
energi kronik (KEK) di wilayah Kerja UPTD 8.8%
puskesmas Mengwi I
3 Cakupan ibu hamil mendapat Semua ibu hamil
tablet tambah darah (TTD) dengan usia kehamilan
minimal 90 tablet selama cukup bulan yang ada 100%
masa kehamilan di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Mengwi I
4 Persentase bumil KEK yang Sasaran semua ibu
100%
mendapat PMT hamil riil yang KEK
5 Cakupan Ibu Hamil Kurang Sasaran semua ibu 100%
Energi Kronik (KEK) hamil riil yang KEK
mengonsumsi PMT
6 Presentase Ibu Nifas Sasaran Riil jumlah ibu
100%
mendapat kapsul vitamin A nifas
7 Persentase bayi baru lahir Sasaran bayi baru lahir
mendapat inisiasi menyusu yang mendapat kontak
66%
dini (IMD) ke ibu minimal selama
1 jam pasca kelahiran
8 Cakupan bayi usia <6 bulan Sasaran bayi mulai
mendapat ASI eksklusif usia 0-5 bulan yang
72%
dalam 24 jam
mendapat ASI
9 Cakupan bayi usia 6 bulan Sasaran riil bayi usia 6
mendapat ASI Eksklusif bulan yang ada di 55%
wilayah kerja
10 Cakupan balita 6-59 bulan Sasaran riil balita usia
mendapatkapsul vitamin A 6-59 bulan yang ada di 100%
wilayah kerja
11 Cakupan balita gizi kurang Sasaran riil balita umur
mendapat PMT 0-59 bulan yang ada di
85%
wilayah kerja UPTD
Puskesmas Mengwi I
12 Cakupan kasus balita gizi Sasaran riil balita umur
buruk mendapat perawatan 0-59 bulan yang ada di
100%
wilayah kerja UPTD
Puskesmas Mengwi I
13 Cakupan balita yang Sasaran riil balita umur
ditimbang berat badannya 0-59 bulan yang ada di
90%
(D/S) wilayah kerja UPTD
Puskesmas Mengwi I
14 Cakupan balita memiliki buku Sasaran riil balita umur
kesehatan anak (KIA)/KMS 0-59 bulan yang ada di 100%
wilayah kerja UPTD
Puskesmas Mengwi I
15 Cakupan balita ditimbang Sasaran riil balita umur
yang naik berat badannya 0-59 bulan yang ada di
87%
(N/D') wilayah kerja UPTD
Puskesmas Mengwi I
16 Prevalensi berat badan Sasaran riil balita umur
kurang (berat badan kurang 0-59 bulan yang ada di
3.2%
dan sangat kurang) (BB/U) wilayah kerja UPTD
Puskesmas Mengwi I
17 Prevalensi stunting (pendek Sasaran riil balita umur
dan sangat pendek) pada 0-59 bulan yang ada di
6%
balita (TB/U) wilayah kerja UPTD
Puskesmas Mengwi I
18 Prevalensi wasting (gizi Sasaran riil balita umur
kurang dan gizi buruk) pada 0-59 bulan yang ada di
1,55%
balita (BB/TB) wilayah kerja UPTD
Puskesmas Mengwi I
19 Cakupan remaja putri Sasaran riil remaja
mendapat tablet tambah putri yang ada di SMP
darah (TTD) dan SMA di wilayah 58%
kerja UPTD
Puskesmas Mengwi I
20 Cakupan remaja putri Sasaran riil remaja
mengonsumsi tablet tambah putri yang ada di SMP
darah (TTD) dan SMA di wilayah 58%
kerja UPTD
Puskesmas Mengwi I
21 Persentase balita usia 6-23 Sasaran riil balita umur
bulan mendapat MPASI 6-23 bulan yang ada di
80.0%
wilayah kerja UPTD
Puskesmas Mengwi I
G. Jadwal Kegiatan Program Gizi Tahun 2023
No Kegiatan Jadwal kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des
1. Pemantauan X X X X X X X X X X X X
pertumbuhan balita
2 Oprasi Timbang X X X X X X X X X X X X
3 Pemberian Vitamin X X X X X X X X X X X X
A ibu nifas
4 Pemberian Vitamin X X
A pada balita
5 Pemberian PMT X X X X X X X X X X X X
pada balita gizi
buruk, kurang dan
ibu hamil KEK
6 Konseling gizi dalam X X X X X X X X X X X X
gedung/luar gedung
7 Pemberian tablet X X X X X X X X X X X X
tambah darah pada
ibu hamil dan remaja
putri
8 Penyuluhan Gizi X X X X X X X X X X X X
/sosialisasi
/pembinaan kader
9 Pelacakan gizi buruk X X X X X X X X X X X X
dan stunting
10 Validasi data X X X X X X X X X X X X
stunting
H. Monitoring Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan pelaporan
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan upaya pencegahan dan
penurunan kasus stunting dilakukan setiap 1 bulan pada akhir kegiatan
dengan melaporkan hasil kegiatan ke penanggung jawab upaya Kesehatan
masyarakat, kepala puskesmas dan dilakukan penginputan data ke aplikasi
EEPGM.

I. Pencatatan dan pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan melalui penginputan
data EPPGM, dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Badung (KESGA)

Mengetahui, Mengwi, 20 Januari 2023


Kepala UPTD. Puskesmas Mengwi I Pengelola Program Gizi

dr. M. Ngurah Arya Yogie Khrsna, M.Kes Ni Nyoman Putri Astuti


NIP. 198306162008031001 NIP. 197502222000032006

Anda mungkin juga menyukai