Bukti Transaksi, J.umum, BB
Bukti Transaksi, J.umum, BB
Akuntansi
Bukti Transaksi, Jurnal Umum dan
Buku Besar
1221027 1221037
BUKTI TRANSAKSI
Dalam Ebook Modul Pengantar Akuntansi, disebutkan bahwa
bukti transaksi (Sorces document) merupakan adanya dokumen yang
memperlihatkan transaksi sudah terjadi. Dalam melakukan proses
kegiatan siklus akuntansi, maka terlebih dahulu melakukan analisis
bukti transaksi yang mana transaksi terjadi dengan sebenarnya atau
sah. Bukti transaksi memiliki peran sangat penting bagi suatu
perusahaan, karena bagian keuangan tidak akan mau mencatat
transaksi yang tidak ada buktinya. (Arnida Wahyuni Lubis : 2020)
JENIS-JENIS BUKTI TRANSAKSI
Bukti Transaksi Interal Bukti Transaksi Eksternal
03 04
Menghindari adanya duplikasi Meminimalisasi kesalahan
dalam pengumpulan atau yang bisa saja terjadi karena
tidak adanya bukti transaksi.
pencatatan data keuangan.
JURNAL
Dalam buku Akuntansi Pengantar 1 menjelaskan bahwa buku jurnal
adalah media untuk mencatata transaksi secara kronologis (urutan
waktu).
JURNAL UMUM
Jurnal umum (General Jourrnal) adalah buku harian yang
digunakan untuk mencatat transaksi keuangan secara kronologis
( Menurut urutan tanggal) ke dalam kelompok akun debet dan akun
kredit. (Arnida Wahyuni Lubis : 2020)
KETERANGAN
1. Halaman jurnal
2. Tanggal. Diisi tanggal,
bulan dan tahun terjadinya
transaksi
3. Keterangan. Diisi akun yang
digunakan dan keterangan
singkat transaksi
4. Ref. kode akun setelah di
posting
5. Debet. Diisi nominal akun
debet
6. Kredit. Diisi nominal akun
kredit
Fungsi Jurnal
1 2
BENTUK T 2 KOLOM
3 4
4 KOLOM 6 KOLOM
Buku besar bentuk ini adalah buku besar
yang paling sederhana bentuknya. Hanya
Buku Besar Bentuk T
ada dua sisi, yaitu sisi debet dan sisi
kredit, dengan nama akun yang ada di
tengah atas dari kedua kolom tersebut.
Ketika sisi debet saldonya lebih dari sisi
kredit, maka dikatakan saldo debet, tetapi
selisihnya ditulis dalam saldo kredit,
begitu pula sebaliknya.
Buku Besar 2
Kolom
selisih antara kredit dan debet ini
nantinya akaln ditulis dalam salah
satu kolom. Jika sisi debet lebih
besar dari pada sisi kredit, maka
disebutnya saldo debet, sehingga
penulisan selisih berada pada sisi
kredit.
Buku Besar 4 Kolom
1. Ketika dalam saldo awal buku besar sudah tertera debet, jika ditambah dengan saldo debet, maka
nantinya saldo (D+D) lalu ditulis dalam saldo debet. Begitu pula ketika sama sama bersaldo kredit
2. Ketika dalam saldo awal buku besar tertera debet, lalu ada penambahn ber akun kredit, maka dapat
dioperasionalkan (D-K) jika debet lebih banyak, maka dapat dikatakan saldo debet. Namun jika selisih
menyatakan kredit, maka dikatakan saldo kredit.
Buku Besar 6
Kolom Pada dasarnya buku besar 6 kolom ini
hapir sama dengan buku besar 4 kolom.
Hanya saja yang membedakannya ada
pada kolom saldo yang langsung
dipisah antara debet dan kredit. Ketika
debet maka langsung dimasukkan
kedalam saldo debet. Begitu pula ketika
bersaldo kredit, maka langsung
dimasukkan kedalam saldo kredit.
THANK YOU FOR YOUR
ATTENTION
ANY
QUESTIONS?