Anda di halaman 1dari 85

RESUSITASI NEONATUS

Oleh:
dr. Tisa Rahmawaty S, Sp.A
Pendahuluan

• Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI) tahun 2017:


• AKN sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup,
• AKB 24 per 1.000 kelahiran hidup, dan
• AKABA 32 per 1.000 kelahiran hidup
• Kasus kematian bayi berdasarkan faktor bayi:
• Akibat prematuritas  22%
• Akibat asfiksia neonatorum  31,5%
(Hartiningrum, 2014)
• Asfiksia neonatorum:
• Penyebab kematian bayi ke-2 di dunia pada periode awal kehidupan
• Tahun 2018: ±2,5 juta anak meninggal pada usia 1 bulan pertama kehidupan, 30%
meninggal pada hari pertama dan 60% meninggal pada minggu pertama
(WHO, 2019)

2
Penyebab Kematian Bayi di Indonesia

Mortality profiles. Geneva, WHO, 2007

3
RESUSITASI NEONATUS

Mira, Wyckoff, Aziz K., Escobedo M., Kapadia V., Kattwinkel J., et al. Neonatal rescucitation;
2015 American Heart Association Guideline Update for Cardiopulmonary Rescucitation and
Emergency Cardiovascular Care. Ahajournals. 2015

4
RESUSITASI NEONATUS

Mira, Wyckoff, Aziz K., Escobedo M., Kapadia V., Kattwinkel J., et al. Neonatal Life Support 2020 International Consensus on
Cardiopulmonary Resuscitation And Emergency Cardiovascular Care Science With Treatment Recommendations.

5
Faktor risiko kebutuhan
resusitasi neonatus

6
Bayi Sesak/Merintih 9% Bayi Apnea 1%
Bayi Bugar 90%

IMD CPAP
VTP

7
Periode Awal
Bayi Baru Lahir Lahir

(BBL)
Adaptasi

Gagal
Berhasil
STABLE
Resusitasi
IMD

Warm Transport

Rawat Pink Sweet Rawat


Gabung NICU 8
9
PERSIAPAN RESUSITASI

Konseling Antenatal
Pembagian Tugas dalam Tim (3 orang)
Persiapan Alat

10
Konseling
Antenatal

Edukasi dan persetujuan keluarga

11
Tim Resusitasi Neonatus

Komunikasi Mengurangi
Pembagian tugas
Efektif  
yang jelas   kesalahan
dalam
resusitasi

Maternal information: Baby Information:


• Riwayat Kehamilan • Taksiran Usia Gestasi
• USG antenatal • Jumlah bayi (satu, kembar, triplet)
• Riwayat Penyulit antenatal • High-risk neonate which are
• Risiko infeksi kehamilan requiring
• Riwayat obat yang resuscitation
dikonsumsi ibu • Ketuban hijau kental
• Variasi dari denyut jantung janin
• Kelainan Kongenital
12
2. Circulation Tim Resusitasi

TIDAK SENDIRIAN….!!

1. Airway-­‐
3. Obat dan Alat   Breathing

13
PERSIAPAN ALAT
Penghangat Penghisap Alat Intubasi
Ventilasi
(suction)
a. Kain a. Suction dengan a. Balon a. Laringoskop
pengering dan tekanan mengembang dengan daun
topi negative (tidak sendiri lurus, No. O
b. Handuk lebih 100mmHg) b. T piece (prematur) dan
hangat/pemb b. Kateter Suction resuscitator No. 1 (neonatus
ungkus c. Aspirator c. Balon tidak cukup bulan)
c. Kantung mekoneum mengembang b. Lampu dan
plastic untuk   sendiri baterai cadangan
neonatus < d. Peralatan untuk laringoskop
1500 gram intubasi c. Pipa ET 2,5, 3,
d. Infant warmer e. Sungkup 3,5, 4,0 mm
wajah d. Stilet

Ambulans Gawat Darurat 118 14


PERSIAPAN ALAT
Obat-Obatan Peralatan Lain
a. Epinefrin 1:10.000 a. Sarung tangan dan pelindung lain
b. Obat pengembang volume b. Infant warmer/alat pemancar panas
c. Salin normal c. Kain hangat minimal 3 buah
d. Larutan Ringer laktat d. Jam dng detik/stopwatch
e. Darah utuh (whole blood) golongan e. Stetoskop untuk neonates
darah O negatif f. Plastik/kantung plastic
f. Natrium bikarbonat 4,2% g. Inkubator transport
g. Dekstrosa 10% h. Oksimeter nadi dng probe, blender
h. Nalokson oksigen, sumber udara tekan (kalau ada)
i. Aqua steril i. Three way stopcock
j. Kateter umbilikal / pengganti kateter j. Semprit 1, 3, 5, 10, 20, 50 mL dengan
umbilical jarumnya Gunting, plester, kapas
Alkohol
  k. Selang lambung (OGT) ukuran 5Fr, 8 Fr
l. Oropharyngeal airway (Guedel) untuk
neonates

15
Persiapan Alat dan Tempat

16
Persiapan Alat dan Tempat

17
17

T Thermoregulation

•  Ruangan yang optimal


untuk bayi dilahirkan
▫  Hembusan angin AC jangan
mengenai langsung BBL
▫  Suhu ruangan resusitasi 24-26 C
▫  Tidak ada aliran angin/
jendela tertutup
▫  Meja resusitasi /pemancar panas/
handuk hangat
▫  Inkubator hangat
▫  Pakaikan topi
▫  Plastik pada bayi < 1500 gr

18
18

Airway

•  Alat untuk membuka jalan napas: pengisap


lendir - DeLee atau bola karet, kateter &
vakum, laringoskop, selang endotrakeal dll

19
19

Breathing

Circulation

Drugs

• Persiapan Alat Resusitasi


▫  Balon & Sungkup untuk ventilasi, atau Tabung &
Sungkup
▫  Kotak Alat Resusitasi
▫  Sarung Tangan
▫  Jam atau pencatat waktu

20
BALON RESUSITASI

• Dapat memberikan oksigen kadar tinggi


• Mempunyai alat pengaman (katup pelepas
tekanan) untuk mencegah tekanan yang
terlalu tinggi
• Ukuran sungkup wajah harus tepat

21
Dengan Apa Kita Memberikan VTP??
Balon  Mengembang   Balon  Tidak   T-­‐piece  resuscitator  
Sendiri  (BMS)   Mengembang  Sendiri  
(BTMS)  

22
BALON MENGEMBANG SENDIRI:
dengan katup pelepas tekanan

23
Reservoar
O2

Reservoar

Ujung tertutup

Ujung terbuka

24
Sungkup
Sungkup harusWajah
menutupi:
• Ujung dagu
• Mulut
• Hidung

25
26
60 detik pertama

27
Penilaian Bayi Baru Lahir
Menentukan apakah bayi memerlukan resusitasi:

1. Apakah bayi prematur?

2. Apakah bayi bernapas ireguler/menangis lemah?


– Perhatikan dada bayi
– Tidak ada usaha napas  perlu intervensi
– Megap-megap  perlu intervensi
3. Apakah tonus otot lemah?
– Tonus otot baik : fleksi & bergerak aktif

Ambulans Gawat Darurat 118 28


BAYI LAHIR
(nyalakan alat penghitung waktu)

• Prematur?

• Bernapas
ireguler/menangis lemah

• Tonus otot lemah

Bila salah satu/lebih jawabannya “YA”  LANGKAH AWAL

29
LANGKAH AWAL
• Berikan kehangatan* dengan cara meletakkan bayi
di bawah pemancar panas (infant warmer)
• Posisikan kepala semi ekstensi/sniffing
Max
30 • Bersihkan jalan napas (isap lendir jika perlu)
detik
• Keringkan sambil berikan rangsang taktil.
• Atur posisi kembali

** UG <32 minggu atau BL <1500 gram :


Langsung dibungkus plastik tanpa
dikeringkan terlabih dahulu kecuali
wajah, kemudian dipasang topi

30
Pastikan Bayi Tetap Hangat

31
Langkah Awal Bayi Prematur (<32
minggu atau berat lahir < 1500 gram
 dibungkus plastik transparan

Segera setelah lahir :


•  Bayi diletakkan di bawah
radiant warmer, kepala
dikeringkan dengan handuk
hangat

• Kepala ditutup dengan


topi, badan langsung
dibungkus dengan
plastik 32
 
Posisikan Kepala

33
Bersihkan Jalan Napas

Penghisapan mulut dan hidung: Mulut lalu Hidung

34
Keringkan sambil Beri Rangsang
Taktil

35
Atur Posisi Kembali

36
BAYI LAHIR
(nyalakan alat penghitung waktu)

• Prematur? Bila salah satu/lebih


jawabannya
• Bernapas “TIDAK”
ireguler/menangis lemah

• Tonus otot lemah


RAWAT BERSAMA IBU 
Inisiasi Menyusu Dini

37
Bayi Bugar Hepatitis B0
<24 jam

Suntikan
Vitamin K1
2-3 jam sebelumnya

BCG dan Polio 1


diberikan sebelum
dipulangkan

38
Kegiatan yang Menunjang Pemberian ASI
Pada Bayi Normal
1.  Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
2.  Rawat Gabung
3.  Dalam 24 jam pertama menyusu 8-12 kali, selanjutnya ASI ad lib

39
Bayi Lahir Tidak Bugar

40
41
46

MERINTIH

Berikan Udara Yang Mengalir Terus Menerus 


Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) = 7 cm H2O

42
CPAP PADA BAYI MERINTIH

PEEP 7 CmH2O Observasi


jika masih retraksi PEEP 8 cmH2O

43
Pemberian Suplementasi Oksigen

44
45
VTP Efektif?

46
Sebelum Melakukan
VTP
 Pilih sungkup ukuran sesuai
 Pastikan jalan napas bersih dan terbuka
 Posisi kepala bayi sedikit tengadah
 Posisi penolong di sisi samping atau
kepala bayi

Ambulans Gawat Darurat 118 47


VENTILASI TEKANAN POSITIF
Untuk membantu usaha napas bayi
Menggunakan balon dan sungkup resusitasi
VTP bayi aterm, udara bebas (21%)
VTP bayi Prematur O2 5 liter (40%)
Frekuensi VTP 20–30 kali/30 detik
Setelah 30 detik VTP secara adekuat, lakukan
penilaian FJ
Bila FJ <60 kali/menit, lanjutkan dengan kompresi
dada sambil tetap teruskan VTP

48
FREKUENSI VTP

20–30 kali / 30 detik

49 4
Ventilasi Tekanan
Positif

50
KecepatanMelakukanVentilasi

• 40-60 kali/menit

lepas lepas
pompa (dua………..…tiga) pompa (dua………....tiga)

51
41
VENTILASI TEKANAN POSITIF

52
53
54
KOMPRESI DADA

55
56
Kompresi Dada

Lokasi
•1/3 bawah sternum
•Di antara xyphoid dan
garis diantara putting

Kedalaman
•± 1/3 diameter
anteroposterior dada

57
58
59
BENAR
Jari tetap
menempel di
dada

SALAH
Jari terangkat
dari dada

60
61
SETELAH 30 DETIK KOMPRESI DADA
+ VENTILASI  PERIKSA FREKUENSI
JANTUNG

62
PENILAIAN
Laju Denyut Jantung Usaha Napas Langkah Selanjutnya
HR> 100 x/menit Bernapas Stop VTP, berikan CPAP Peep
spontan 7
cmH2O untuk membantu
pernapasan dan mencegah
sesak napas
HR > 60x/menit apnu Hentikan kompresi dada,
Lanjutkan VTP, kurangi
oksigen
secara bertahap berdasarkan
Target saturasi oksigen
HR < 60x/menit apnu Berikan adrenalin intratrakeal
atau intravena Lanjutkan
kompresi dada dan VTP

63
64
Pemberian obat-obatan

65
Pemberian Obat : Epinefrin

66 66
PEMBERIAN EPINEFRIN

Jalur Intratrakea Jalur Intravena

67
INGAT:
PASCA RESUSITASI LALU STABILISASI
Sugar + Safe
care
RESUSITASI Temperature
Airway
(ABCD) Blood Pressure
Lab work
Emotional
Support
68
STAB LE Periksa gula darah, pasang infus/
umbilikal

SUGAR + SAFE CARE


Inkubator transpor / Kangaroo
Mother Care.
TEMPERATURE Target suhu: 36,5 – 37,5oC

Nasal kanul / CPAP / intubasi


AIRWAY

Pasang infus / umbilikal, loading


BLOOD PRESSURE NaCl 0,9%
Pastikan sirkulasi baik.
AGD , DPL, septic work up
LAB WORK (sesuai kebutuhan)

INFORM CONSENT Tentang


EMOTIONAL SUPPORT Kondisi Bayi Empati + Tertulis
69
87

BBL yang harus dirawat di NICU


BBL yang harus dirujuk ke Rumah Sakit

• Ancaman gagal napas (apnea/sesak napas berat)


• Ancaman sirkulasi (syok)
• Kelainan kongenital berat

Bayi berat lahir sangat rendah (<1500 g) dengan


3 masalah di atas

70
BACK71
Transport neonatus

72
TRANSPOR PADA BAYI DENGAN
MENGGUNAKAN METODE KANGGURU

73
Jackson Rees pada bayi sesak napas

74
75
https://www.heart.org/en/health-topics/congenital-heart-defects/symptoms--diagnosis-of-congenital-heart-defects/fetal-
circulation
77
78
TAHAP PEMASANGAN Nasal Prong
UNTUK pemberian CPAP

Potong ETT setinggi Sambungkan ETT yang


5 cm dari ujung telah dipotong dengan
connector

Masukkan ETT sampai


batas garis hitam
79
CPAP dengan single nasal prong

Putar searah
jarum jam

PEEP 7 CmH2O
Udara
mengalir
80
melalui selang
VTP dengan
T Piece resusitator
Lakukan VTP dengan Tekanan puncak
inspirasi 25 sd 30 cmH20
Tekanan akhir ekspirasi 5 CmH2O

81
Setting Neopuff

82
Setting Neopuff

83
Transportasi bayi

Transportasi bayi yang


membutuhkan CPAP dini di
kamar bersalin menggunakan
ETT yang dimasukkan ke lubang
hidung sebatas garis hitam (±
2cm), dipotong ± 5cm dan
dihubungkan ke infant T-piece
resuscitator
Medical air ??

84
85

Anda mungkin juga menyukai