Anda di halaman 1dari 8

PENGENALAN COMPUTATIONAL

THINKING & CT DIBERBAGAI BIDANG

FITRIA ZUHROTUL UMAH


M K C O M P U TAT I O N A L T H I N K I N G
TUGAS 1
1. pengenalan Computational Thinking

a. APA ITU COMPUTATIONAL THINKING ?


Computational thinking adalah sebuah cara memahami dan menyelesaikan
masalah kompleks menggunakan teknik dan konsep ilmu komputer seperti
dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi dan algoritma. (Miksan, 2020: 113)
Computational thinking adalah sebuah pendekatan dalam penyelesaian
masalah, merancang sistem, dan memahami perilaku manusia dengan
menggambarkan konsep dasar dalam komputasi.
METODE COMPUTATIONAL
THINKING

PATTERN
DECOMPOSITION
RECOGNITION

ABSTRACTS ALGORITHM
DECOMPOSITION
Memecah-mecah masalah menjadi lebih kecil sampai ke pokok sebuah masalah sehingga kita
dapat menyelesaikan masalah tersebut satu persatu dan mengidentifikasi pembagian dari mana
masalah itu datang. (Veronica, 2021: 57)

Jadi dapat dikatakan bahwa dekomposisi menjadi tahapan awal dari kemampuan computational
thinking yang mana dalam dekomposisi kita dapat memecahkan suatu masalah dari yang
kompleks ke bagian yang lebih simple.

PATTERN RECOGNATION
Mencari pola dalam permasalahan. setelah kita mengetahui pola dari permasalahan diharapkan
kita dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. (Veronica, 2021: 57)

Jadi pattern recognition adalah kemampuan computational thinking yang ketika ada masalah
seseorang dapat menganalisis masalah tersebut dan mengenali kesamaan atau perbedaan
umum dari masalah tersebut kemudian menemukan pola masalah dan menyusun solusi.
ABSTRACTS
Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip umum yang menghasilkan pola, tren dan
keteraturan tersebut. biasanya dengan melihat karakteristik umum dan juga membuat model
suatu penyelesaian. (Veronica, 2021: 57)

Jadi dapat dikatakan bahwa abstracts adalah kemampuan seseorang dalam mengetahui dan
memilih informasi yang paling penting dan kemudian menggunakan informasi penting tersebut
untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

ALGORITHM
Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara tahapan demi tahapan sehingga orang
lain dapat menggunakan langkah tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama. (Veronica,
2021: 57)
Jadi algoritma adalah metode untuk memecahkan masalah dengan membuat Langkah-Langkah yang
runtut sehingga masalah yang ada dapat diselesaikan dengan mudah.
b. Mengapa CT penting di era digital ?
Kemajuan pada era digital memberikan banyak kemudahan. Kemajuan teknologi menyebabkan penyelesaian pada
persoalan yang sulit menjadi mudah. Layaknya teknologi, manusia dikaruniai otak yang dapat menjalankan program layaknya
computer. Akan tetapi, untuk dapat menjalankan program secara optimal manusia perlu melatih kemampuan yang dimiliki.
Metode yang dapat digunakan untuk melatih dan mengoptimalkan kemampuan tersebut adalah Computational Thinking
(Wibawa dkk, 2020: 174)

Selain memiliki peran penting dalam pengembangan aplikasi computer, CT juga dapat digunakan untuk mendukung
pemecahan persoalan disemua disiplin ilmu pengetahuan. Berpikir komputatif memungkinkan seseorang untuk menggunakan
komputasi sesuai dengan kebutuhan kita. Kemampuan ini akan menjadi salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki di
abad 21. (Wibawa dkk, 2020: 174)

c. Disposisi CT
CT diharapkan dapat membentuk disposisi. Disposisi disini adalah karakter, sikap dan kesiagaan mengaplikasikan.
Beberapa dimensi penting yang perlu dimiliki untuk mendukung computational thinking diantaranya disposisi yang berkaitan
dengan kompleksitas, kegigihan dalam bekerja dengan masalah yang sulit, toleransi tehadap ambiguitas, kemampuan terkait
masalah open-ended, dan kemampuan berkomunikasi.
2. CT DIBERBAGAI BIDANG

a. CT dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah di Indonesia, khususnya mata


pelajaran informatika dan biologi (membandingkan)!
Mata pelajaran informatika akan menjadi ilmu yang wajib dikuasai para pelajar di pendidikan dasar dan
menengah. CT pada mata pelajaran informatika jenjang SMP dan SMA muatannya berbeda dengan CT yang
juga tetap diintegrasikan di mata pelajaran lainnya. CT dalam mapel Informatika bukan berarti menghapus
integrasi CT dalam mata pelajaran lain di SMP dan SMA. CT dapat dipelajarai dari dua sisi yaitu sisi
pengguna informatika dan teknologinya serta sisi keilmuan informatika. Keduanya saling melengkapi.
Pada mata pelajaran biologi penerapan CT sangat penting dan harus dilakukan. Karena dengan dengan
menggunakan kemampuan CT siswa diharapkan mampu mencerna konsep dan permasalahan baru. Dan
mapel biologi juga termasuk pembelajaran yang hamper semua KD nya dapat diterapkan CT.
b. CT dalam berbagai literasi, dalam konteks PISA dan AKM
AKM merupakan penilaian yang meliputi tes kemampuan literasi, kemampuan numerasi, dan
kemampuan pendidikan karakter. Sedangkan PISA merupakan studi international tentang prestasi
literasi membaca, matematika, dan sains siswa sekolah berusia 15 tahun. Taksonomi CT dalam PISA
2021 ada praktik data, praktik pemodelan dan simulasi, praktik penyelesaian masalah komputasi,
praktik pemikiran system. Sedangkan aspek organisasi domain PISA yang terkait dengan CT adalah
- Abstraksi dan representasi simbolis
- Pemodelan matematika
- Pemecahan masalah
- Penafsiran, aplikasi
- Evaluasi luaran matematis

DAFTAR PUSTAKA
Veronica, E. G. 2021. Peningkatan Computational Thinking Guru dalam Menghadapi Blended Learning. Jurnal Pendidikan
Sains dan Komputer. 1 : 1-6
Miksan, A. 2020. Pemikiran Komputasi (Computational Thinking ) dalam Pemecahan Masalah. Dirasah. 3 : 1-16
Helmi Arif Wibawa dkk. 2020. Pelatihan Computational Thinking Bagi Guru SMP-SMK Muhammadiyah 2 Kota Semarang.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 11 (2): 173-178

Anda mungkin juga menyukai