PERAN AKUPUNKTUR MEDIK DALAM

PELAYANAN KESEHATAN

Dr. Rudy Ekofitranto, Sp.Ak

PENDAHULUAN

Akupunktur (Zhenjiu) : Acus (jarum) &

Punctura (menusuk)

Akupunktur Medik cabang ilmu

kedokteran berupa perangsangan titik
tertentu dipermukaan kulit (acupuncture
point) dengan berbagai modalitas
berlandaskan pada ilmu biomedik dan
evidence based medicine.

Tujuan Promotif, preventif, kuratif,

rehabilitatif & paliatif
 PERKEMBANGAN AKUPUNKTUR DI INDONESIA

• 1ST pilot
1989 • WHO : integrasi
2002
project • WHO : standar akupunktur ke • WHO :
konvensional
(RSCM) nomenklatur &
(EBM)
Akupunktur
silabus masuk ke
akupunktur layanan
1963 (Dokter)
1991 kesehatan

Konsep Konsep Akupunktur

tradisional Biomedik Medik
 PERKEMBANGAN AKUPUNKTUR DI INDONESIA

• Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-1)

1967 Akupunktur di RSCM  Hospital Based

17 • Diresmikan Program Studi Akupunktur Medik

Juni FKUI-RSCM  University Based (SK Rektor UI
2011
No. 1289/SK/R/UI/2011)

4
PEMETAAN DOKTER SPESIALIS AKUPUNKTUR
 Perbedaan Akupunktur Medik dan Tradisional
Akupunktur Tradisional Akupunktur Medik

Anamnesis Keluhan Keluhan, riwayat penyakit sekarang,

riwayat penyakit dahulu, riwayat
penyakit keluarga.

Pemeriksaan Fisik Wang, wen, wun, cie Pemeriksaan fisik kedokteran

Pemeriksaan Penunjang Tidak Ada Laboratorium, radiologi, PA, dll

Diagnosis Berdasarkan fenomena luar Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan

fisik, penunjang, dan sesuai dengan ICD
10

Konsep Terapi Teori Yin dan Yang, Wu Xing, Qi Berdasarkan Evidence Based Medicine
(EBM), INMAS (Integrative
Neuromuscular Acupoint System),
peningkatan fungsi homeostatis
neuroendokrin imun sistem melalui
efek lokal, segmental, sentral.

Tenaga
Izin
Standar Profesi
Level Kompetensi
Standar Pendidikan
Kewenangan menangani pasien di
pusat pelayanan formal
Pelayanan Kesehatan
Akupunktur Tradisional Akupunktur Medik
Bukan tenaga medis  Dokter umum dengan
kompetensi Akupunktur medik
dasar berdasarkan guidelines
WHO
 Dokter spesialis Akupunktur
medik yang mengikuti
pendidikan terstruktur Dokter
spesialis 1 dibawah Universitas.
 Semua mendapat kompetensi
dari KAI (Kolegium Akupunktur
Indonesia)
SIPT ( Surat Izin Pengobat Tradisional) SIP Dokter
Tidak ada Ada
Tidak ada Level 7 (Dokter umum), dan level 8
(Dokter spesialis)
Tidak ada Ada ( SK standar pendidikan dan
kompetensi dari KKI)
Tidak ada Ada (UU Praktek kedokteran)
Promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif,
Promotif, preventif dan paliatif
JARUM AKUPUNKTUR

+ Stainless steel, steril,

disposable
+ Solid core
+ Ukuran bervariasi
panjang 13 – 75 mm
diameter 0,20 – 0,25
mm
+ Pemilihan jarum :
mempertimbangkan lokasi
yg akan dilakukan
penjaruman
 TITIK AKUPUNKTUR

Daerah kulit yang berbeda dgn sekitarnya yaitu memiliki

kapasitas dan potensial listrik yg tinggi serta tahanan
listrik yg rendah

Secara histologis, terdapat struktur neurovascular

hemolymphatic complex dan jaringan persarafan yg lebih
padat daripada jaringan sekitarnya

Daerah peka rangsang yg apabila dirangsang akan

mengaktifkan berbagai molekul sinyal spesifik yg akan
mempengaruhi berbagai fungsi sel yg memiliki reseptor
spesifik dalam fungsi neuro-endokrin-imun
 TITIK AKUPUNKTUR

+ Daerah di permukaan kulit d. 1-2 mm

+ Perjalanannya mll foramen tulang,
letak antara dua otot atau tendon
+ Anatomi : serabut saraf padat, ratio
1.4 : 1 dibanding non acupoint.
+ Histologi : dikelilingi oleh free nerve
endings, receptor, ruffini corpuscles,
Meissner corpuscles, Krause
corpuscles, lamellated corpuscles &
muscle spindle
+ Neural Acupuncture Unit (NAU)

Zhang ZJ, Wang XM, McAlonan GM. Neural Acupuncture Unit : A New Concept For Interpreting Effects &
Mechanisms of Acupuncture, Review Article. Evidence Based Complementary & Alternative Medicine, 2012.
 Fenomena insersi jarum

Connective Mechanical
tissue coupling
Transduksi Berbagai
Insersi antara
(collagen & sinyal respon
jarum jarum &
elactic mekanik selular
jaringan
fiber) ikat

Langevine HM, Churchill DL, Cipolla MJ. Mechanical Signaling Through Connective Tissue : A Mechanism for The
Therapeutic Effect of Acupuncture. Department of Neurology, University of Vermont, Burlington, USA. FASEB Journal,
2001 (15).
 Fenomena Insersi Jarum

Figure 2. Winding of connective tissue with acupuncture needle rotation vs. needle insertion without rotation in rat tissue explants. Acupuncture
needles were inserted into rat abdominal wall explants including dermis, s.c. muscle, s.c. tissue and abdominal wall muscle. The needle was either
rotated in one direction for 32 revolutions (b–d) or not rotated (a). After 1 min, tissues were immersion-fixed in 10% formalin. The acupuncture
needle track was labeled with India ink and tissue blocks were cut so that the sectioning plane ran through the needle track. Samples were
embedded in paraffin, sectioned at 6 mm thickness, and stained with hematoxylin/eosin (a, b) or Masson trichrome counterstained with aniline blue,
where collagen is stained blue and muscle is stained red (c, d). Arrows indicate needle track.

Langevine HM, Churchill DL, Cipolla MJ. Mechanical Signaling Through Connective Tissue : A Mechanism for The
Therapeutic Effect of Acupuncture. Department of Neurology, University of Vermont, Burlington, USA. FASEB Journal,
2001 (15).
Acupuncture induced robust axon reflex in NAU

Microtrauma Axon relex impuls Neuroactive Flare

mediators &
Vasodilatation

Langevine HM, Churchill DL, Cipolla MJ. Mechanical Signaling Through Connective Tissue : A Mechanism for The
Therapeutic Effect of Acupuncture. Department of Neurology, University of Vermont, Burlington, USA. FASEB Journal,
2001 (15).
Mekanisme Akupunktur
 Acupuncture induced release of neuroactive mediators

Zhang ZJ, Wang XM, McAlonan GM. Neural Acupuncture Unit : A New Concept For Interpreting Effects & Mechanisms
of Acupuncture, Review Article. Evidence Based Complementary & Alternative Medicine, 2012.
Modalitas Akupunktur Medik

Manual Elektroakupunktur Sonopunktur Farmakopunktur

akupunktur

Laserpunktur Moksibusi Tanam benang

(Thread embedding)
 Indikasi Akupunktur

Rehabilitasi paska stroke, bells palsy,

Neuralgia post herpetic, trigeminal
neuralgia

Joint & Dispepsia, GERD, IBS, Nausea

Muskuloskeletal pain
Neuro Vomitus
Digestif

Headache
Non Enuresis, inkontinensia

Pain Pain
Urogenital urin, DE,
under/overactive bladder
Abdominal
Pediatri Delay speech, CP, ADHD,
Autist
Cancer pain
HG, Induksi persalinan,
Obsgyn meningkatkan produksi asi,
Post operative Lain2 infertilitas

Weight management, paliatif cancer, anxietas depression, insomnia,

aesthetic, asthma bronchial, urtikaria, weaning ventilator
Indikasi Akupunktur
Penelitian Akupunktur
Penelitian Akupunktur
Penelitian Akupunktur
Penelitian Akupunktur
Penelitian Akupunktur
Acupuncture Treatment

Berapa kali terapi ?

+ Bervariasi : kasus, kondisi pasien,

akut/kronik, respon pasien
+ Rata-rata 2x/mgg

Durasi terapi ?

+ 20-30 menit/sesi

Jumlah sesi terapi ?

+ Bervariasi tergantung kasus & kondisi

pasien
+ Evaluasi 6x terapi
+ Rata2 sampai 12x terapi
 Efek Samping

Witt dkk. (2009)

• 229,230 pasien (10.2 ± 3.0 sesi)

• perdarahan dan hematom (6.1% pasien, 58% dari
seluruh ES)
• nyeri (1.7%)
• gejala vegetatif (0.7%)
• Tidak ada kematian ataupun cedera permanen akibat
akupunktur yang dilaporkan pada studi ini.

Overview of Systematic Reviews

• ES minor dan serius dapat terjadi selama

penggunaan akupunktur dan modalitas terkait tetapi
perlu perhatian yang signifikan
• Rujukan harus mempertimbangkan kredibilitas
pelatihan akupunktur, dan keselamatan pasien harus
menjadi bagian inti dari pendidikan akupunktur.

• Witt, Claudia M., et al. "Safety of acupuncture: results of a prospective observational study with 229,230 patients and introduction of a medical
information and consent form." Complementary Medicine Research 16.2 (2009): 91-97.
• Chan, Malcolm WC, et al. "Safety of acupuncture: overview of systematic reviews." Scientific reports 7.1 (2017): 1-11.
 Safety in Acupuncture

1. Pencegahan Infeksi
2. Perhatian Khusus
 Kehamilan trimester awal (hanya pada titik tertentu)
 kasus kegawat daruratan  tidak dilakukan akupunktur
 Tumor ganas  tidak dilakukan penusukan pada lesi tumor
/sekitarnya
 Gangguan pembekuan darah & sedang dalam pengobatan
antikoagulan  risiko hematom
 Pemakaian pace maker  tidak dilakukan stimulasi listrik
 Tindakan laser  APD
 Safety in Acupuncture

3. Daerah yang tidak boleh ditusuk

 fontanel bayi, organ genital, nipple, umbilikus, dan bola
mata

4. Area dengan perhatian khusus

 dada, punggung, dan abdomen
Why Acupuncture???

Menunjang terapi bidang lain 

pemulihan lebih cepat

Meminimalkan ES pengobatan
tertentu  kemoterapi

Cost effective

Aman & minimal efek samping

Terima Kasih

29