o Jiao shun’fa membagi titik Scalp menjadi area motoric dan sensorik o Fang Yun-peng membagi titik Scalp menjadi area writing (speech) dan reading (memory/ingatan) o Fungsi area cortex Cerebri - Frontal lobe emosi, kebikjasanaan dalam menentukan pilihan, berpikir - Motoric cortex area motoric, untuk menggerakkan otot - Sensory cortex untuk perasa (rasa terbakar, rasa kesemutan) - Partesal lobe berbicara - Occipital visual / penglihatan - Temporal bahasa, memori, untuk memahami
o Terapi scalp dengan menggerakkan anggota badan yang sakit (kaki
Tangan, punggung)
Dirangsang 5 menit bias menurunkan rasa nyeri 80%
o Kondisi yang tidak boleh dilakukan Scalp : 1. Pada anak – anak kurang dari 2-3 tahun (karena ubun-ubun masih belum terbentuk). 2. Pada luka, peradangan di kepala o Scalp boleh untuk ibu hamil, tetapi rangsangan tidak terlalu kuat o Scalp - Bisa untuk kesadaran (ex: menyadarkan pasien ICU) - Tidak menggunakan syndrome - Tidak menggunakan prinsip meridian - Tidak ada teknik tonifikasi dan sedasi - Teknik rangsangan nya 200x / menit (sekitar 5 menit) - Menggunakan rangsangan manual o Pada pasein Hipertensi, harus lebih hati-hati. Boleh dilakukan terapi scalp pada tensi 140 kebawah, rangsangaan pasien hiperetnsi tidak boleh terlalu kuat. o Pada pasien DM, rangsangan tidak boleh terlalu kuat, boleh dilakukan terapi Scalp apabila gula darah normal.