Anda di halaman 1dari 10

PERTEMUAN 7

POLA BILANGAN

Aam Amaliyah, M. Pd.


2022-2023
Pola Bilangan

Pola bilangan yaitu susunan angka-angka yang mempunyai pola-pola


tertentu.  Misalnya pada kalender terdapat susunan angka" baik
mendatar, menurun, diagonal (miring).
Barisan Bilangan
• Barisan bilangan adalah bilangan-bilangan yang dituliskan
berurutan menurut suatu aturan tertentu. Adapun setiap
bilangan dalam barisan bilangan disebut suku barisan.

Barisan bilangan biasanya ditulis :


U1 Suku Pertama
U1, U2,`U3, . . . . , Un

U2 Suku ke-2 Dengan Un adalah suku ke – n dan n =


1,2,3, . . .

Contoh :
Suku ke - n Barisan bilangan 0,2,4,…
Un
diperoleh:
U1 = 0, U2 = 2 , U3 = 4, dst
Barisan Aritmetika (Barisan Hitung)
• Barisan bilangan dengan hasil pengurangan
Barisan Aritmetika setiap suku dengan suku sebelumnya selalu
sama.
• Hasil pengurangan tersebut disebut beda yang
dilambangkan dengan (b).

Contoh:
• 2, 8, 14, 20, 26, 32
Barisan bilangan tersebut merupakan barisan aritmetika karena
memiliki beda 6 antara dua suku yang berurutan .
• 10, 5, 0, -5, -10, -12
Barisan bilangan tersebut merupakan barisan aritmetika karena
memiliki beda -5 antara dua suku yang berurutan
.
.
.
Diketahui barisan bilangan aritmetika sebagai berikut:
U1, U2, U3, . . . . . .,Un-1, Un.

Dari barisan tersebut diperoleh:


U1 = a (suku pertama dilambangkan a)
U2 = U1 + b = a + b
U3 = U2 + b = a + b + b = a + 2b
U4 = U3 + b = a + 2b + b = a + 3b Jadi, rumus ke-n
. barisan aritmetika
. dapat ditulis:
.
Un = Un-1 + b = (a + (n - 2)b) + b = a + (n - 1)b Un = a + (n – 1 )b
Un = Suku ke-n
a = suku pertama
b = beda
. n = banyak suku
.
.
Untuk mencari beda (b) dalam suatu barisan aritmetika, perhatikan uraian berikut:
U2 = U1 + b maka b = U2 - U1
U3 = U2 + b maka b = U3 - U2
U4 = U3 + b maka b = U4 - U3
.
.
.
Un = Un-1 + b maka b = Un - Un-1

Bila b bernilai positif maka maka barisan aritmetika itu disebut barisan
aritmetika naik.
Bila b bernilai negatif maka maka barisan aritmetika itu disebut barisan
aritmetika turun.
Contoh:
Barisan aritmetika 4, 2, 0, -2, . .
Tentukan jenis aritmetika dan suku ke sepuluh!

U1 = 4; U2 = 2 ; U3 = 0 ; U4 = -2

b = Un - Un-1
b = U2 - U1 = - 2 ; b = U3 - U2 = -2 ; b = U4 - U3 = - 2
karena b = -U2nmaka termasuk
= a + (n – 1 )b barisan aritmetika turun.
Un = U1 +(n - 1) b
U10 = 4 + (10 -1) . (-2)
U10 = 4 + (9) . (-2)
U10 = 4 + (-18)
U10 = - 14
Jadi, suku ke sepuluh barisan tersebut adalah -14
Deret Bilangan
Diketahui barisan bilangan sebagai berikut:
1, 4, 7, 10, …

Barisan bilangan tersebut jika dijumlahkan akan menjadi:


1 + 4 + 7 + 10 + … +

Penjumlahan dari suku-suku berurutan suatu barisan.


Deret bilangan Jumlah n suku pertama suatu barisan dilambangkan
dengan .

Dari rumus tersebut diperoleh -


Deret Aritmetika

Deret aritmetika Penjumlahan dari suku-suku suatu barisan


aritmetika

Rumus untuk menghitung jumlah suku-suku deret aritmetika sebagai berikut:

Oleh karena Un = a + (n – 1 )b, rumus tersebut dapat ditulis:

Dengan: suku ke-n


n = bilangan asli
b = beda
Contoh:
Tentukan jumlah sepuluh suku pertama dari deret

Jawab:

Anda mungkin juga menyukai