Pengantar • Pewahyuan Allah • Mengapa Allah menjadi Manusia? - Solider - Peduli - Kasih-Nya kepada manusia - Demi keselamatan umat manusia Allah Menjadi Manusia • Dalam prolog Injil Yohanes, Yohanes memperkenalkan Yesus: “Firman itu adalah Allah” (Yoh 1:1); Firman itu telah menjadi manusia (Yoh 1:14) • Pada hari-hari pertama perjumpaan murid-murid dengan Yesus, mereka sudah dapat mengakui Yesus sebagai Mesias, Raja Israel dan Anak Allah (Yoh 1:41,49) • Yesus menyatakan diri-Nya satu dengan Bapa (Yoh 10:30,38; 14:9) • Pada akhir Injil, Tomas mengakui Yesus: “Ya Tuhanku dan Allahku” (Yoh 20:28) Yesus - Manusia • Sebagai Manusia, Yesus lahir dan wafat, makan dan minum, letih dan haus (Yoh 4:6-7), lelah dan tertidur (Mrk 4:38) • Yesus terharu dan menangis (Yoh 11:33-36) • Yesus mencintai alam (Mat 6:28; 11:7; 16:2-3) • Yesus merasa takut (Mat 26:39; Luk 22:44) Pengetahuan Yesus • Sebagai Manusia, pengetahuan Yesus melampaui perspektif manusia biasa (Mrk 2:5-7, 7:33, 11:2, 14:13) • Yesus juga mempunyai wibawa istimewa untuk mengartikan Kitab Suci (Mat 5) • Yesus meyakini sepenuhnya akan kemenangan-Nya yang akhir dan akan hukuman Allah bagi Yerusalem dan Bait Allah (Mrk 13) Perkataan Yesus • Yesus menyebut diri-Nya Anak Manusia (Dan 7:13, Mat 26:64, Mrk 13:26, 14:62) • Imam Besar Kayafas menyebut Yesus Kristus, Mesias yang artinya Yang Terurapi (Mat 26:63). Yesus tidak menyangkal. • Kesaksian Yesus: Sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada (Yoh 8:58) • Yesus juga berkata: “Aku dan Bapa adalah satu” (Yoh 10:30); Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa (Yoh 14:8-10) Perkataan Yesus (2) • Yesus menyatakan diri-Nya “Akulah terang dunia” (Yoh 9:5); “Akulah jalan, kebenaran dan hidup (Yoh 14:6) • Dalam PB, Yesus diakui sebagai Anak Allah (Mat 16:16); Pembaptisan di Sungai Yordan: Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi (Mrk 1:11); Peristiwa Yesus dimuliakan di atas gunung :Inilah Anak yang Kukasihi (Mrk 9:7). Dalam hal ini Yesus tidak secara eksplisit menyatakan identitas diri-Nya • Namun, Yesus menghayati relasi-Nya dengan Allah sebagai hubungan istimewa seorang anak dengan Bapa (Mrk 14:36) Tindakan/Perbuatan Yesus • Melalui perkataan dan tindakan-Nya, Yesus melihat hubungan-Nya dengan Allah dan tempat-Nya dalam rencana Allah • Yesus memberitakan bahwa Pemerintahan Allah mulai tampak dalam apa yang Ia lakukan dan katakan • Untuk menegakkan Kerajaan Allah, Yesus bertindak melawan yang jahat sambil menunjukkan kuasa yang melampaui manusia biasa pada umumnya Tindakan/Perbuatan Yesus (2) • Tindakan Yesus yang melampaui kuasa manusia : Ia berjalan di atas air; meredakan angin badai;penggandaan roti dan ikan; menyembuhkan segala penyakit, mengusir setan dan membangkitkan orang mati (putra janda di Nain;putri Yairus;Lazarus yang sudah dikubur empat hari) • Yesus menyebut tindakan-Nya dalam mujizat-mujizat sebagai pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku (Yoh 10:37-38) • Tanda terbesar: Yesus bangkit dari alam maut dan menampakkan diri berulang kali kepada murid-murid Tindakan/Perbuatan Yesus (3) • Yesus menyatakan dosa orang diampuni • Yesus mengubah hukum Musa (mata ganti mata, nyawa ganti nyawa dll) menjadi hukum cinta kasih (Mat 5:38-44) • Yesus makan dengan orang berdosa • Yesus melarang perceraian • Ajaran Yesus berbeda dengan ajaran para rabbi pada zaman itu • Yesus menunjukkan hubungan-Nya yang istimewa dengan Allah. Allah bertindak melalui dan di dalam Yesus Penutup • Awal dan pusat dari iman Kristiani adalah seorang Pribadi yang hidup yaitu Yesus Kristus • Yesus yang hidup dalam sejarah itu menyelamatkan, karena Ia datang dari Allah. Putra Allah menyelamatkan manusia terwujud dalam sejarah hidup Yesus di dunia • Yesus Kristus sungguh Allah dan sungguh Manusia dirumuskan dalam Konsili Kalsedon pada tahun 451 yaitu dua kodrat dalam satu Pribadi • Manusia dapat mengasihi Kristus sekaligus takut/taat kepada-Nya; Dekat dengan-Nya dan dapat memanggil-Nya Bapa, namun sekaligus kita sembah (Allah imanen dan transenden) Referensi • Alkitab Deuterokanonika: Lembaga Alkitab Indonesia, 2014 • Ikutlah Aku:PanKat KAS, Penerbit Kanisius, 1986 • Materi Kristologi: Mgr. A. Sunarko, OFM, 2014