Anda di halaman 1dari 27

FILOSOFI

PENDIDIKAN
LUAR
SEKOLAH
Filosofi Pendidikan Luar
Sekolah

Ekspresi keyakinan Hakikat PLS menunjuk pada Menunjuk pada “apa” Merupakan fondasi Merupakan perspektif
fungsi sosial pendidikan yang dan “untuk apa” dan bangunan dasar untuk memahami dan
tentang hakikat
(diyakini) semestinya dimainkan sesungguhnya (basic structure) dari menjelaskan fenomena,
PLS (dilakukan) PLS keberadaan PLS bangunan keilmuan peristiwa, dan realitas
dan praktik PLS PLS di dunia empirik
ALIRAN
PEMIKIRAN
1
PLS untuk Membantu Mereka
yang Tertinggal

Perlu membantu mereka yang


Miskin:
Pengetahuan Keterpelajaran
Keterampilan Kemulyaan
Cipta-Rasa-Karsa Kesejahteraan
ASUMSI YANG DIPEGANG

Masyarakat itu baik (tak ada yang salah pada


diri masyarakat) Mereka yang tertinggal
adalah karena ada kekurangan yang terdapat
pada diri mereka itu sendiri

TUJUAN YANG MAU


DICAPAI
Peningkatan kualitas
SDMMemuaskan kebutuhan
peningkatan taraf hidup
PEMIKIRAN
PENDIDIKAN YANG
DIANGGAP RELEVAN
• Pendidikan Liberal Pendidikan
• Progresif Pendidikan humanistic
• Pendidikan Andragogis
ALIRAN
PEMIKIRAN
2
PLS UNTUK MEMBEBASKAN
MEREKA YANG TERTINDAS

Yaitu mereka yang karena faktor Yaitu mereka yang terhegemoni


(proses) sosial, ekonomi, oleh kekuatan dominan yang
budaya, dan politik mendominasi
membuatnya terpinggirkan dan
tak berdaya.
ASUMSI YANG DIPEGANG

Masyarakat berisi kelompok dan kelas-


kelas yang tak sama kepentingannya
Yang kuat condong mendominasi dan yang lemah
terdominasi Pendidikan mendominasi (non-critical)
justru menjadi agen reproduksi sosial yang
timpang, eskploitatif dan dominatif tersebut.
TUJUAN PENDIDIKAN YANG
MAU DICAPAI:
Tumbuh kesadaran kritis tentang proses dan struktur sosial yang membuat partisipan terpinggirkan
dan tak berdaya.
Berkembang kapasitas partisipan untuk bisa membebaskan diri mereka dari ketertindasan.
Terjadi perubahan struktural dan ekspressif dalam masyarakat yang bebas dari penindasan yang
hegemonik
PEMIKIRAN PENDIDIKAN UNTUK
MEMBEBASKAN MEREKA YANG TERTINDAS
PENDIDIKAN KRITIS

Berpihak pada pembebesan bagi Mereka yang


tertindas dan mengembangkan kesadaran kritis
TRADISI
PEMIKIRAN
FILOSOFI PENDIDIKAN
LIBERAL

Keampuhan manusia diletakkan Idealkan tatanan demokrasi Peduli pada kapasitas dan Utamakan peran guru,
pada power of human mind, yang menuntut partisipasi, kapabalitas yang bersifat kekal, mata pelajaran/disiplin
terutama intelektualnya. kebebasan dan kemandirian tak mau terjebak pada yang ilmu, dan “kitab kuning:
bersifat temporal (terikat ruang (great books)
dan waktu)
TRADISI
PEMIKIRAN
FILOSOFI PENDIDIKAN
PROGRESIF

Pendidikan perlu berpusat pada Pendidikan perlu berpusat Utamakanbelajarmelalui proses Utamakanperan guru
tuntutan ruang dan waktu pada diri pebelajar (sesuai mengalami (experiential learning, sebagaipembimbing
(kontekstual) minat dan kebutuhan warga learning by doing)
belajar)
TRADISI
PEMIKIRAN
FILOSOFI PENDIDIKAN
HUMANISTIK

Memanusiakan manusia Yakin akan keunikan dan Utamakan personal growth Utamakan peran
potensi masing-masing orang fasilitator
TRADISI
PEMIKIRAN
FILOSOFI PENDIDIKAN
KRITIS

Pendidikan tidak boleh netral, Berpihak pada pembebasan Utamakan pengembangan Utamakan praxis Utamakan peran
perlu berpihak dan karenanya mereka tertindas kesadaran kritis and problem fasilitator
bersifat politikal posing process
PERSPEKTIF PENDIDIKAN
KRITIS
AKAR PEMIKIRAN

Berpangkal tolak dari gagasan sentral teori kritis (critical theory) yang dikembangkan oleh para
pemikir sosia lberaliran Frankfurt (Frankfurt School). Gagasan sentralnya bertumpu pada
pemikiran:

Kritik merupakan metode untuk bisa membebaskan manusia dari ketertindasan atau
ketakberdayaan (dilhami oleh konsep “kritikideologi” yang diintrodusir Karl Marx)

Teori (untuk) ilmu-ilmu sosial, termasuk pendidikan, haruslah untuk tujuan praktikal yang karenanya
dituntut bersifat trasnformatif-emasipatoris (diilhami oleh konsep filosofi praktika” klasik)

Untuk memenuhi tugas “kritik” dan “teori” tersebut menghajatkan kehadiran ilmu sosial, termasuk ilmu
pendidikan sebagai suatu kekuatan transformatif (diilhami oleh konsep praxis dan phronesis
Aristoteles)
PERSPEKTIF PENDIDIKAN
KRITIS
PERINTANG EMANSIPASI

hegemoni keauatan (kelompoK) dominan dalam masyarakat yang menjadi basis tercipta
dan terpeliharanya:
Pengetahuan tak kritis
Kesadaran palsu
Budaya bisu
Perilaku fatalis
HAKEKAT PENDIDIKAN:
-Proses penyadaran untuk pembebasan diri manusia melalui rangkaian kegiatan refleksi dan aksi
berdasarkan potensi daya kreatif, kritis dan evaluatif yang inheren dalam diri umat manusia itu sendiri
BERBAGAI TRADISI PEMIKIRAN PENDIDIKAN DIMUKA PADA
DASARNYA MERUPAKAN TEORI-TEORI PENDIDIKAN DALAM PLS
(TURUNAN DARI PEMIKIRAN FILOSOFIS TENTANG HAKAKAT
PLS)

Diantara enam teori pendidikan dalam PLS dimaksud, yang menjadi main stream dan bisa disebut teori
belajar (grand theory) dalam PLS adalah:
Teori Pendidikan Andragogis
Teori Peadagogi Sosial
Teori Peadgogi Kritis
Teori Publik Peadagogi
TEORI UTAMA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
(PLS)

TEORI TEORI TEORI TEORI


ANDRAGOGI PEADAGOGI PEADAGOGI PUBLIC
KRITIS SOSIAL PEADAGOGIK
TEORI
ANDRAGOGI
Pendekatan pembelajaran tanpa paksaan, belajar secara informal, dengan tujuan menemukan
makna dari pengalaman yang mengambarkan kondisi orang dewasa tersebut, pembelajaran
yang berkaitan dengan dan meningkatkan kehidupan itu sendiri.
ASUMSI TEORI
ANDRAGOGI
Kebutuhan untuk tahu: Orang dewasa perlu tahu apa dan untuk apa dia belajar. Orang
dewasa akan belajar jika mereka tahu manfaat belajar
Konsep diri: Orang dewasa merasa punya tanggung jawab untuk dirinya sendiri. Agar
dapat mengarahkan dirinya sendiri.
Belajar berbasis pengalaman: Orang dewasa kaya akan pengalaman. Pengalaman tersebut
sesuai dengan perjalanan waktu seorang individu tumbuh dan berkembang menuju ke arah
kematangan.
Kesiapan belajar: Orang dewasa akan siap belajar karena dittuntut oleh peranan-peranan
sosial dan perubahan.
Orientasi Belajar: Orang dewasa belajar untuk memecahkan masalahnya.
Motivasi untuk belajar: Orang dewasa akan belajar jika ada motivasi/dorongan dari
proses pembelajaran tersebut.
TEORI PEADAGOGI
KRITIS
Asumsi:
• Pendidikan merupakan cerminan masyarakat.
• Perubahan membutuhkan waktu yang lama.
• Memberikan kesempatan perpendapat bagi orang-orang yang selama ini diam.
• Memberikan kekuatan bagi kaum lemah untuk menuju suatu perubahan.
• Kesadaran kritis sangat mempengaruhi seseorang.
• Seseorang tertindas karena tidak memiliki kesadaran kritis, kesadaran mereka palsu.
•Kesadaran kritis perlu dimunculkan agar masyarakat keluar dari belenggu dan dapat
melakukan perubahan. Perubahan akan terwujud melalui pendidikan hadap masalah.
•Sasaran dari pedagogi kritis adalah masyrakat yang termarginalkan, tertindas, terpinggirkan,
masyarakat yang tidak berdaya karena kesadarannya terbius (hegemoni).
TEORI PEADAGOGI SOSIAL,
ASUMSI:
Dasar pedagogi sosial berupa:
Nilai humanistik dasar, misalnya hormat, kepercayaan, penghargaan tanpa syarat.
Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup bermasyarakat yang kompleks.
Potensi unik yang memiliki setiap manusia, artinya konsep dasar anak manusia dengan
potensi yang kaya dan luar biasa, sebagai agen yang kompeten, berwawasan dan aktif.
Tujuan dari pedagogi sosial digambarkan melalui Model Diamond yang melambangkan
salah satu prinsip fondasi paling mendasardar ipedagog isosial, bahwa ada berlian dalam diri
kita semua. Yang artinya setiap orang memiliki potensi untuk bersinar keluar dan pedagogi
sosial berkedudukan mendukung mereka dalam hal ini.
Pedagogi sosial memiliki empat tujuan utama yang terkait erat yakni: kesejahteraan dan
kebahagiaan, implementasi pembelajaran holistik, menciptakan hubungan pedagogik, dan
memberdayakan.
TEORI PEADAGOGIS
SOSIAL MEMILIKI
KEMAMPUAN
Mengkolaborasikan antara teoritis, praktis, dan emosi.
• Lebih bertindak sebagai supporter.
• Total dalam memberikan pelayanan.
• Mampu melayani kebutuhan.
• Melibatkan peserta didik agar beperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
•Mampu bekerja dengan semua kelompok usia, mulai dari tahun-tahun awal hingga yang
sudah berumur
TEORI PUBLIC
PEADAGOGI
Merupakan suatu ideologi (pemikiran) atau pendekatan yang digunakan dalam pendidikan. Public
peadagogy menghasilkan sebuah pola budaya yang beragam yang memberikan makna baru
dalam pendidikan. Public peadagogy menjadi suatu pendukung/pelengkap dari sistem
persekolahan formal yang telah
TEORI PUBLIC
PEADAGOGI
Suatu ideologi atau pendekatan yang digunakan dalam pendidikan, yang menghasilkan
sebuah pol abudaya yang beragam yang memberikan makna baru dalam pendidikan
dan menjadi suatu pendukung/pelengkap dari sistem persekolahan formal yang telah
ada.
Pedagogi publik berusaha untuk mewujudkan cita-cita masyarakat yang menyangkut
kepribadian dan kemampuan sumber daya manusia akan terwujud jika pendidikan
formal dengan ruang publik sama-sama bersifat edukatif.
DASAR PEMIKIRAN PUBLIC
PEADAGOGI
•Pendidikan formal dirasa belum mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan
secara keseluruhan.
• Pedagogi publik menawarkan solusi pendidikan diluar pendidikan formal.
•Padagogi public menitik beratkan keyakinan bahwa pendidikan dapat diperoleh dimana saja,
kapan saja dan oleh siapa saja.
• Pedagogi publik berupa pendidikan melalui ruang publik.
•Pendidikan ini mengedepankan keaneka ragaman masyarakat, kultur dari kelompok masyarakat
dapat dijadikan sebagai pendidikan yang dilestarikan.
Terima Kasih!
Mari berdiskusi
bersama!

Anda mungkin juga menyukai