Anda di halaman 1dari 49

MODEL KONSEP KURIKULUM

ALIRAN PENDIDIKAN KONSEP KURIKULUM

A. Pendidikan Klasik SUBJEK AKADEMIS


1. Perenialisme (Eropa)
- Pendidikan untuk ningrat
- Liberal Art (bukan hal-hal
praktis)
- Hal-hal yang klasik
1. Essensialisme (Amerika)
Pendidikan untuk mencari
nafkah
B. Pendidikan Pribadi HUMANISTIK
1. Progresif (John Dewey)
- Learning by doing
- Student active learning
2. Romantik-Naturalisme
(J.J.Rousseau)
- Menekankan pada hukum alam
- Belajar menurut keinginan anak
C. Pendidikan Teknologis TEKNOLOGIS
(eksistensialisme)
D. Pendidikan Interaksional REKONSTRUKSI
SOSIAL
KURIKULUM SUBJEK AKADEMIS

Sumber : Pendidikan Klasik (filsafat perenialisme, esensialisme)


1. orientasi masa lalu
2. asumsi : ilmu, nilai, budaya telah solid
3. tugas pendidikan memelihara & mewariskan ilmu, nilai
budaya
4. guru adalah ekspert & model

Karakteristik kurikulum :
1. kurikulum menekankan isi/materi ajaran
2. isi kurikulum berasal dari disiplin ilmu (solid-sistematis)
3. peranan guru sangat dominan
4. penyajian : ekspositori & inkuiri

GURU ISI MATERI SISWA


MODEL KONSEP KURIKULUM
PENDEKATAN DALAM PERKEMBANGAN KURIKULUM SUBJEK
AKADEMIS
1. Pendekatan berdasarkan struktur pengetahuan
2. Pendekatan bersifat integratif (integrated curriculum)
– Thema yang membentuk kesatuan (unifying theme)
– Menyatukan beberapa disiplin ilmu (contoh social studies)
– Menyatukan berbagai metode belajar
3. Pendekatan fundamentalis
– Mata pelajaran membaca menulis berhitung
– Mata pelajaran lain dipelajari tanpa dihubungkan dengan kebutuhan
praktis
KURIKULUM HUMANISTIK

Sumber : Pendidikan Pribadi (filsafat eksistensialisme)


1. orientasi ke masa sekarang
2. asumsi : anak punya potensi
3. pendidikan ibarat bertani
4. guru adalah psikolog, bidan, motivator, fasilitator

Karakteristik kurikulum :
1. siswa adalah subjek, punya peran utama
2. isi/bahan sesuai minat/kebutuhan siswa
3. menekankan keutuhan pribadi
4. penyampaian : discovery, inquiry, penekanan masalah

GURU ISI MATERI SISWA


MODEL KONSEP KURIKULUM
KURIKULUM KONFLUEN
Menekankan keutuhan pribadi, individu merespon secara utuh
(pikiran, perasaan, tindakan)→ dasarnya Gestalt
Ciri :
– Partisipasi
– Integrasi
– Relevansi
– Pribadi anak
– Tujuan : mengembangkan pribadi yang utuh
Metode belajar konfluen :
– Mengidentifikasi topik/tema yang mengandung self-judgment
– Materi disampaikan dalam bentuk open-ended
KURIKULUM TEKNOLOGIS
Sumber : Pendidikan Teknologis (filsafat realisme)
1. orientasi ke masa sekarang dan y.a.d
2. menekankan kompetensi
3. kompetensi diuraikan menjadi perilaku yang dapat diamati
4. peranan guru tidak dominan (dapat diganti alat-alat
teknologi)
5. pendidikan bersifat ilmiah (science, experimental, terukur0
6. pendidikan - sistem
Karakteristik kurikulum :
1. tujuan dirinci menjadi objektif
2. menekankan isi (uraian kompetensi)
3. disain pengajar disusun sistemik (menggunakan analisis
approach)
4. isi disajikan dalam media tulis & elektronik
5. evaluasi menggunakan tes objektif

GURU ISI MATERI SISWA


KURIKULUM REKONSTRUKSI SOSIAL

Sumber : Pendidikan Interaksional (filsafat pragmatisme)


1. orientasi ke masa lalu dan sekarang
2. asumsi : manusia mahluk sosial
3. menekankan pemecahan problema masyarakat
4. tujuan pendidikan pembentukan masyarakat lebih baik
5. pendidikan adalah kerjasama : interaksi guru-siswa-siswa

Karakteristik kurikulum :
1. tujuan pemecahan masalah masyarakat
2. isi kurikulum ; problema dalam masyarakat
3. metode mengajar kooperatif / gotong royong / kerja kelompok
4. guru & siswa belajar bersama

GURU ISI MATERI SISWA


FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI LANDASAN DALAM PENGEMBANGAN
KURIKULUM :

1. FILOSOFI → merupakan konseptual dan ideal :


– Sasaran pendidikan (tujuannya?)
– Proses pendidikan (bagaimana caranya?)
– Pendidik-siswa (siapa peserta didik, siapa pendidik?)
2. PSIKOLOGIS → rencana belajar untuk pengalaman
– Perkembangan siswa
– Karakteristik siswa
– Metode belajar-mengajar
3. SOSIAL BUDAYA → dalam hal ini masyarakat (siswa, keluarga,
masyarakat umum) merupakan sesuatu yang nyata
– Perubahan tata nilai
– Perubahan tuntutan kehidupan
– Perubahan tuntutan kerja
4. ILMU DAN TEKNOLOGI → arahnya bahwa pendidikan tidak hanya
untuk sekarang tetapi untuk masa depan
– Teori baru
– Teknologi baru
FILOSOFIS
PSIKOLOGIS TUJUAN
KURIKULUM
SOSIAL BUDAYA
IPTEK

SUMBANGAN MASING-MASING LANDASAN TERHADAP KURIKULUM

TUJUAN PEND.
ISI PEND.
PROSES PEND.
EVALUASI

FILOSOFIS PSIKOLOGIS SOSIAL BUDAYA ILMU TEKNOLOGI


MERUPAKAN JAWABAN ESENSIAL / MENDASAR
(JAWABAN FILOSOFIS) ATAS PERTANYAAN-
PERTANYAAN :
• APA YANG MENJADI TUJUAN PENDIDIKAN ?
• SIAPA PENDIDIK DAN TERDIDIK ?
• APA ISI PENDIDIKAN ?
• BAGAIMANA PROSES INTERAKSI PENDIDIKAN?

FILSAFAT BERARTI UPAYA UNTUK MENGGAMBARKAN DAN


MENYATAKAN SUATU PANDANGAN YANG SISTEMATIS DAN
KOMPREHENSIF TENTANG ALAM SEMESTA DAN KEDUDUKAN
MANUSIA DI DALAMNYA
FILSAFAT ILMU

• Melihat segala sesuatu dari sudut • berkenaan dengan fakta


bagaimana seharusnya (Das sebagaimana adanya (Das
Solen) → faktor subjektif Sein) → faktor objektif
• Berupaya menerangkan / • Pendekatan analitik →
mengintegrasikan bagian- menguraikan sesuatu ke
bagian ke dalam kesatuan yang dalam bagian-bagian kecil
menyeluruh & bermakna

Mempunyai hubungan yang saling mengisi dan melengkapi


(komplementer)

Filsafat memberikan landasan Ilmu memberikan bahan-bahan


dasar bagi ilmu untuk pemikiran filosofis

Memberi bahan masukan bagi manusia untuk


membantu memecahkan berbagai masalah
dalam kehidupan
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT DENGAN FILSAFAT PENDIDIKAN
• Donald Butler (1957), filsafat memberikan arah & metodologi terhadap
praktek pendidikan; praktek pendidikan memberikan bahan bagi
pertimbangan filsafat
• Brubacher (1950), mengemukakan 4 pandangan tentang hubungan ini :
– Filsafat merupakan dasar utama dalam filsafat pendidikan
– Filsafat merupakan bunga, bukan akar pendidikan
– Filsafat pendidikan berdiri sendiri sebagai disiplin yang mungkin memberi
keuntungan dari kontak dengan filsafat, tetapi kontak tersebut tidak
penting
– Filsafat dan teori pendidikan menjadi satu
• John Dewey, filsafat dan filsafat pendidikan adalah sama, seperti
pendidikan sama dengan kehidupan
PANDANGAN JOHN DEWEY

FILSAFAT : TUJUANNYA SELF


DUNIA SELALU BERUBAH REALIZATION

• Tekanan pada proses


berpikir
•Proses berpikir bersifat
tentatif
• Pengalaman merupakan :
•Dasar, mencakup
segala aspek kegiatan
individu
• Sumber dari nilai
PENDIDIKAN : TUJUAN PENDIDIKAN :
•Organisasi pengalaman •mencapai kehidupan
hidup demokratis
• Perubahan pengalaman • Usaha individu melanjutkan
hidup pendidikan
•Terletak pada proses →
kemampuan & keharusan
meneruskan perkembangan

PROSES BELAJAR PENGALAMAN adalah proses


Syarat pertumbuhan immaturity : belajar / pendidikan
• Ketergantungan hubungan sosial •Aktif → berusaha (berpikir)
• Plastisitas (kemampuan berubah) mengubah
• Pasif → menerima akibat /hasil

Belajar dari pengalaman → menghubungkan


kemajuan / kemunduran dalam perbuatan.
Pengalaman yang efektif → REFLECTIVE THINKING
1. Keraguan/kebingungan menimbulkan masalah
METODA BELAJAR 2. Mengadakan interpretasi tentatif
Belajar adalah proses 3. Mengadakan penelitian yang cermat
pertumbuhan 4. Memperoleh hasil hipotesis tentatif
Belajar & berpikir adalah 5. Hasil pembuktian merupakan dasar untuk berbuat
satu
FILSAFAT : mencari atau mencintai kebenaran dan
kebijaksanaan atau kearifan
mencari kebenaran yang hakiki

What is real ? What is true ? What is good ?

Menyelidiki jenis dan Menyangkut masalah Menyangkut masalah nilai


hakekat yang ada pengetahuan Baik / buruk (value)

What is ultimate What can we What is our


absolute ? know ? Moral questions ?

Mengacu kepada Termasuk di dalamnya Menyelidiki pengertian,


mengetahui realitas penelitian ttg. semantika, Jenis, tingkat, sumber dan
dibalik yang tampak logika, dan matematika hakekat nilai

ONTOLOGI EPISTEMOLOGI AKSIOLOGI


LANDASAN FILOSOFIS
• ONTOLOGI → APA YANG NYATA
• EPISTEMOLOGI → APA YANG BENAR
BAGAIMANA TAHU BENAR
HAKEKAT PENGETAHUAN :
1. FILSAFAT DUNIA LUAR MANUSIA
2. FILSAFAT BERPUSAT PADA BUMI
3. FILSAFAT BERPUSAT PADA MANUSIA
• AXIOLOGI → APA YANG SEBAIKNYA
DILAKUKAN (ETIKA & ESTETIKA)
APLIKASI FILOSOFI DALAM KURIKULUM

IDE
KUALITAS YANG KURIKULUM
PERLU DIMILIKI
GENERASI MUDA
-COMPETENCY-BASED CURRICULUM
-BERDASARKAN STANDARD-BASED
-BERAKAR PADA BUDAYA
-MEMPERSIAPKAN UNTUK
KEHIDUPAN MASA KINI DAN MASA
FILOSOFI DEPAN
-MENEKANKAN PADA KESEIMBANGAN
ANTARA SOFT SKILLS DAN HARD
SKILLS
-SEKOLAH TAK TERPISAH DARI
MASYARAKAT
APLIKASI FILOSOFI DALAM KURIKULUM

KUALITAS YANG
PERLU DIMILIKI
GENERASI MUDA IDE
KURIKULUM

ISI KURIULUM
DO
FILOSOFI K
PEMBELAJARAN

PENILAIAN HASIL
BELAJAR
APLIKASI FILOSOFI DALAM KURIKULUM

KUALITAS YANG
PERLU DIMILIKI
GENERASI MUDA ISI KURIULUM

- KOMPETENSI INTI
- KOMPETENSI DASAR
- KONTEN LEBIH SEDERHANA
FILOSOFI - KOMPETENSI YAG SEMAKIN
MENINGKAT
- BERSESUAIAN DENGAN LINGKUNGAN
PESERTA DIDIK
APLIKASI FILOSOFI DALAM KURIKULUM
PEMBELAJARAN

KUALITAS YANG - PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK


PERLU DIMILIKI LANGSUNG
GENERASI MUDA - MENAKNKAN PADA APLIKASI
- TERKAIT DENGAN KEHIDUPAN
- MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
- MENGAMATI, MENANYA,
- MENGUMPULKAN INFORMASI,
MENGOLAH, MENGKOMUNIKASIKAN
FILOSOFI TEMUAN
-- MENEKANKAN PADA KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS, KREATIF, DAN
PRODUKTIF
-- MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
BELAJAR
APLIKASI FILOSOFI DALAM KURIKULUM

KUALITAS YANG
PERLU DIMILIKI PENILAIAN HASIL
GENERASI MUDA BELAJAR

- MENEKANKAN KEPADA KEMAMPUAN


BERPIKIR DAN MELAKUKAN
-MENEKANKAN KEPADA SIKAP DAN
FILOSOFI PERILAKU
- PENGETAHUAN TETAP DIHARGAI
Kondisi psikologis adalah kondisi
karakteristik psikofisik manusia sebagai
individu, yang dinyatakan dalam berbagai
bentuk perilaku dalam interaksinya
dengan lingkungan.

Perilaku merupakan manifestasi dari ciri-


ciri kehidupan baik yang tampak maupun
tidak tampak → perilaku kognitif, afektif,
psikomotor
ANAK / SISWA

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Karakteristik perilaku / pola2 perkembangan
untuk menyesuaikan apa yang dididik dan
bagaimana cara mendidik
PENDIDIKAN

PSIKOLOGI BELAJAR

BERKEMBANG Perkembangan belajar melalui proses


peniruan, pengingatan, latihan,
OPTIMAL pembiasaan, pemahaman, penerapan,
pemecahan masalah
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Membahas perkembangan individu sejak masa konsepsi sampai


dengan dewasa (proses belajar dan pematangan) melalui interaksi
dengan lingkungan, meliputi :
– Kemampuan belajar melalui persepsi
– Mencapai pertimbangan berdasarkan pengalaman
– Berpikir imajinatif, kreatif, dan mencari sendiri

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam psikologi perkembangan :


– Siswa selalu berkembang (developing, changing, becoming,
ongoing) dalam situasi opened spiral
– Manusia merupakan mahluk unik, memiliki sejumlah kemampuan
yang terintegrasi menjadi sesuatu yang khas
– Perkembangan siswa dinamis, pada dasarnya manusia
unpredictable
Tempo dan irama perkembangan tiap
aspek tidak selalu sama

PENDEKATAN PENDEKATAN PENDEKATAN


PENTAHAPAN DIFERENSIAL IPSATIF

Perkembangan Individu Pendekatan yang


individu berjalan dikelompokkan berusaha melihat
melalui tahap2 menjadi beberapa karakteristik
perkembangan kelompok yang individual dari
berbeda individu
PENDEKATAN PENTAHAPAN :
– PENTAHAPAN MENYELURUH
Yang berkembang adalah keseluruhan pribadi yang merupakan
kesatuan, totalitas, dan terintegrasi :
– Fisik, motorik
– Intelek
– Sosial dan bahasa
– Afektif (sikap, minat, motif, nilai, moral)
Tokoh : J.J. Rousseau → 4 tahap perkembangan
G. Stanley Hall → teori rekapitulasi
R.J. Havighurst → problema yang harus
dipecahkan tiap fase
– PENTAHAPAN KHUSUS
Mendeskripsikan salah satu segi atau aspek perkembangan saja
Tokoh : J. Piaget → perkembangan dari kemampuan
kognitif
L. Kohlberg → perkembangan moral kognitif
Erik H. Erikson → perkembangan psikososial
J.J. Rousseau → 4 tahap perkembangan
– Masa bayi (0 – 2 tahun)→ perkembangan
fisik ; binatang yang sehat
– Masa anak (2 – 12 tahun)→
perkembangan sebagai manusia primitif
– Masa remaja awal (12 – 15 tahun) →
perkembangan intelektual dan nalar pesat
– Masa remaja (15 – 25 tahun) masa hidup
sebagai manusia beradab
G. Stanley Hall → perkembangan
individu merupakan rekapitulasi dari
perkembangan spesiesnya
4 tahap perkembangan
– Masa kanak (0 – 4 tahun)→ masa
kehidupan sebagai binatang melata &
berjalan
– Masa anak (4 – 8 tahun)→ masa manusia
pemburu
– Masa puber (8 – 12 tahun) → masa
manusia belum beradab
– Masa remaja (12/13 tahun - dewasa)
masa manusia beradab
J. Piaget → tahap-tahap perkembangan
berdasarkan kemampuan kognitif anak
4 tahap perkembangan
– Tahap sensorimotor, usia 0 – 2 tahun
– Tahap praoperasional, usia 2 – 4 tahun
– Tahap konkret operasional, usia 7 – 11
tahun
– Tahap formal operasional, usia 11 – 15
tahun
Lawrence Kohlberg → tahap
perkembangan moral
– Tahap Pra konvensi : menghindari
hukuman – mendapat ganjaran ; sebagai
alat kepentingan pribadi
– Tahap konvensi : berupaya menjadi orang
baik ; mengikuti peraturan / hukum formal
– Tahap pasca konvensi : menganut norma
berdasarkan persetujuan masyarakat ;
mengikuti kata hati
PSIKOLOGI BELAJAR
Studi tentang bagaimana individu belajar
Belajar diartikan terjadinya perubahan
perilaku ke arah positif melalui
pengalaman.
Gagné → perubahan berkenaan
dengan kapabilitas individu
Hilgard & Bower → perubahan terjadi
karena interaksi dengan
lingkungan sebagai reaksi
terhadap siatuasi yang
dihadapi
Morris L. Bigge → membagi ke dalam 3
rumpun teori belajar
1. TEORI DISIPLIN MENTAL DISIPLIN MENTAL THEISTIK
• Secara herediter Individu mempunyai daya mental(mengamati,
anak mempunyai menanggap, mengingat, berpikir)
potensi tertentu Belajar merupakan proses melatih daya2 tersebut
• Belajar merupakan
upaya
mengembangkan DISIPLIN MENTAL HUMANISTIK
potensi2 tersebut Menekankan keseluruhan aspek (pendidikan umum)

NATURALISME
Selain mempunyai potensi, anak memiliki kemauan dan
kemampuan untuk belajar & berkembang sendiri

APERSEPSI
Hasil belajar disimpan dan membentuk apersepsi untuk
belajar lebih lanjut
2. TEORI BEHAVIORISME TEORI S-R BOND (Thorndike)
• Anak tidak Kehidupan tunduk pada hukum stimulus – respon
membawa potensi Belajar → upaya membentuk S-R sebanyaknya
apapun dari
lahirnya
• Perkembangan
ditentukan oleh CONDITIONING (Guthrie)
faktor yang berasal Belajar melalui S-R dibantu dengan kondisi tertentu
dari lingkungan (pada stimulus)
• Bersifat pasif
REINFORCEMENT (Skinner)
Belajar melalui S-R dibantu dengan kondisi tertentu
(melalui respon)
3. COGNITIVE GESTALT INSIGHT / GESTALT FIELD
FIELD Belaajr adalah proses mengembangkan pemahaman baru
Menekankan pada Belajar merupakan perbuatan yang bertujuan, eksploratif,
unity, wholeness, imajinatif, kreatif
integrity (keterpaduan)
Bersifat aktif
GOAL INSIGHT
Belajar merupakan usaha untuk mengembangkan
pemahaman tingkat tinggi

COGNITIVE FIELD
Belajar merupakan proses interaksi (individu selalu
berada dalam life space, ada tujuan yang ingin dicapai
dan motif yang mendorong untuk mencapai tujuan dan
hambatan yang harus diatasi)
LANDASAN SOSIAL BUDAYA
Pendidikan mempersiapkan generasi muda untuk
terjun ke dalam kehidupan masyarakat memberi bekal
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai untuk hidup,
bekerja dan mencapai perkembangan lebih lanjut di
masyarakat

Kehidupan masyarakat, kekayaan budaya →


menjadi landasan & acuan bagi pendidikan

TUJUAN, ISI, PROSES → disesuaikan dengan Kondisi,


Karakteristik Kekayaan Masyarakat
3 SIFAT PENTING PENDIDIKAN

PENDIDIKAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN


MENGANDUNG BERSIFAT DIDUKUNG OLEH
NILAI SOSIAL LINGKUNGAN

Diarahkan pada Berhubungan Proses pendidikan


pengembangan dalam situasi merupakan bagian dari
pribadi sesuai sosial / proses kehidupan
dengan nilai yang menyiapkan masyarakat ;
diharapkan peserta didik pelaksanaannya
untuk kehidupan membutuhkan
dalam dukungan dari
masyarakat lingkungan masyarakat
Masyarakat
sistem sosial Tatanan
membentuk melahirkan
kelompok dan budaya nilai

• masing2 daerah berbeda Seperangkat ketentuan,


• mengatur pola kehidupan peraturan, hukum, moral,
dan pola hubungan yang mengatur cara
• Berbeda antar periode waktu berkehidupan dan
karena masyarakat berperilaku warga
berkembang masyarakat

PENDIDIKAN
Merupakan bagian dari kebudayaan / proses
pembudayaan
PERKEMBANGAN MASYARAKAT
Mempengaruhi perkembangan individu,
Terjadi perubahan pengetahuan, kebiasaan, pola hidup

Mempercepat pertemuan antarbangsa


Mobilitas tinggi Membuka daerah terisolasi
Peningkatan pemerataan pembangunan

Komunikasi cepat Memudahkan perolehan informasi


& akurat

Terjadi proses pembauran


Adakalanya terjadi pertentangan / konflik antarsektor sosial budaya
PERUBAHAN POLA PEKERJAAN
– Melahirkan spesialisasi yang menuntut
profesionalisme
– Mengejar target untuk meningkatkan
produksi
– Gotong royong diganti dengan kerjasama
sesuai alur kerja
– Pola padat karya berganti dengan padat
teknologi
– Sifat kompetitif yang tinggi
PERUBAHAN PERANAN WANITA
– Wanita memiliki peluang yang sama
dengan pria hampir pada setiap sektor
– Memberi kesempatan untuk menambah
penghasilan keluarga
– Muncul masalah dalam kehidupan sosial
pribadi → peran ganda wanita
– Masalah dalam kehidupan berkeluarga →
kemungkinan terjadinya perpecahan
keluarga
– Masalah dalam pekerjaan : optimalisasi
karier, kedudukan pria di bawah wanita,
pelecehan/skandal
PERUBAHAN KEHIDUPAN KELUARGA
– Waktu bekerja yang panjang
– Pengasuhan anak oleh pembantu
– Waktu anak lebih banyak di luar rumah
– Menimbulkan masalah harmonisasi dalam
keluarga
– Kesibukan luar batas mengorbankan
fungsi-fungsi keluarga
– Rumah hanya berfungsi sebagai tempat
parkir
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN
KURIKULUM

ASPEK PERKEMBANGAN IPTEKS


SIFAT PENDIDIKAN

PENDIDIKAN BERSIFAT PRIBADI PENDIDIKAN BERSIFAT SOSIAL


Diarahkan pada pengembangan Berlangsung dalam siatuasi sosial /
pribadi sesuai dengan nilai yang dipengaruhi keadaan lingkungan
diharapkan masyarakat di mana proses pendidikan
berlangsung

Berlangsung dalam :
• interaksi dengan orang lain
• interaksi dengan lingkungan

PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI


ILMU PENGETAHUAN • Komunikasi
• Transportasi
• Industri
• Pertanian
•Dll
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
– Technology is the art of utilizing scientific
knowledge
– Pengembangan ilmu pengetahuan tidak
hanya ditujukan pada perkembangan ilmu
pengetahan itu sendiri, melainkan
diharapkan dapat memberi sumbangan
kepada bidang-bidang kehidupan
– Teknologi ialah cara melakukan sesuatu
untuk memenuhi kebutuhan manusia
dengan bantuan alat dan akal (hardware &
software)
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
– TEKNOLOGI API → penerangan, pengolahan
makanan, pemadam kebakaran, pembuangan
asap, teknologi logam
– TEKNOLOGI PERTANIAN → mengubah pola hidup
dari berpindah menjadi menetap
– TEKNOLOGI INDUSTRI
– TEKNOLOGI TRANSPORTASI
– TEKNOLOGI KOMUNIKASI & INFORMATIKA
– TEKNOLOGI MEDIA CETAK
TRANSFORMASI TEKNOLOGI
proses pengalihan, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan secara
teratur (penyesuaian, modifikasi, pengembangan)

PRINSIP TRANSFORMASI TEKNOLOGI :


1. Pendidikan dan pelatihan untuk pelaku transformasi
2. Konsep yang jelas dan realistis tentang masyarakat yang akan dibangun
& teknologi pendukungnya
3. Teknologi harus diterapkan
4. Bangsa yang menerapkan teknologi harus dapat memecahkan masalah
yang dihadapinya
5. Melindungi kemampuan nasional hingga nantinya mampu bersaing
secara internasional
PENGARUH PERKEMBANGAN IPTEK
• TERHADAP MASYARAKAT
– KOMUNIKASI
– TRANSPORTASI
– MEKANISASI INDUSTRI DAN PERTANIAN
– PERSENJATAAN
• TERHADAP PENDIDIKAN
– PENDIDIKAN MELALUI MEDIA MASSA
– TEKNOLOGI INDUSTRI MENGHASILKAN ALAT/BAHAN YANG DIBUTUHKAN
PENDIDIKAN
– MENUNTUT PENGUASAAN PENGETAHUAN, LAHAN UNTUK
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
– KEBUTUHAN PENDIDIKAN TERHADAP TERJADINYA PERUBAHAN PADA
SISTEM DAN ISI PENDIDIKAN

Anda mungkin juga menyukai