Anda di halaman 1dari 29

LATAR BELAKANG

Perubahan Pandangan konsepsi pendidikan dan pengajaran.


Pemberian materi sebanyak-banyaknya------------sekolah progresif,
sekolah kerja dan CBSA.

1.Pandangan teori belajar humanistik.


2.Pandangan progresif dalam pembelajaran.
3.Pandangan sosio cultural konstruktivis dalam pembelajaran.
4.Pandangan ki hajar dewantara terhadap pendidikan.

1
Belajar : Memanusiakan Manusia

PBM :
Ilmu
Pengalaman Pengetahuan

Kritik : Lebih dekat ke filsafat dari pada


pendidikan

2
Tahap-tahap Belajar
Tahap Pengalaman Konkrit
Kolb Aktif dan Reflektif
Konseptualisasi
Eksperimentasi Aktif

Kelompok Belajar
Kelompok Aktivis
Kelompok Reflektor
Honey dan Mumford
Kelompok Teroris
Kelompok Pragmatis
Tipe Belajar
Belajar Teknis
Habermas
Belajar Praktis
Belajar Emansipatoris
1. Menentukan tujuan pembelajaran
2. Menentukan materi pelajaran
3. Mengidentifikasi entry behavior mahasiswa
4. Mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan mahasiswa mempelajarinya secara
aktif (mengalami)
5. Mendesain wahana (lingkungan, media, fasilitas, dsb) yang akan digunakan
mahasiswa untuk belajar
6. Membimbing mahasiswa belajar secara aktif
7. Membimbing mahasiswa memahami hakikat makna dari pengalaman belajar mereka
8. Membimbing mahasiswa membuat konseptualisasi pengalaman tersebut
9. Membimbing mahasiswa sampai mereka mampu mengaplikasikan konsep-konsep
baru ke situasi yang baru
10. Mengevaluasi proses dan hasil belajar-mengajar

4
Peserta Didik : dipandang sebagai bagian dari
masyarakat, pendidikan orientasi terhadap masyarakat

PD : Masyarakat
Orientasi
Masyarakat

5
1. Memberikan kebebasan kepada anak untuk berkembang
secara alamiah
2. Minat, pengalaman langsung merupakan rangsangan
yang paling baik dalam belajar
3. Peran guru sebagai nara sumber dan pembimbing
kegiatan belajar
4. Kerjasama antara sekolah dan keluarga
5. Sekolah progresif harus menjadi laboratorium reformasi
dan pengujian pendidikan.

6
Belajar : Siswa harus secara individu menemukan dan
menstransfer informasi2.

PBM : Siswa
Student Center
Insruction

Tokoh : Piaget dan Vigotsky


: Pengajaran Terpusat Pada Siswa

7
1. Penekanan pada hakekat sosial dari pembelajaran
2. Ide Bahwa belajar paling baik apabila konsep berada
pada zona perkembangan peserta didik
3. Pemagangan Kognitif (Penekanan pada hakekat sosial
dan Zona Perkembangan)
4. Proses pembelajaran menekankan pada kemandirian
dalam belajar.

8
Penerapan Pandangan Konstruktivis
dalam PBK

1. Kedudukan Siswa: Memiliki Kemampuan


Awal
2. Peran Guru : Membantu
Proses Pengkonstruksian Pengetahuan
siswa
3. Sarana Belajar : Disediakan,
media, bahan, peralatan dan lingkungan.
4. Evaluasi Belajar :
Pendidikan : Upaya memerdekakan manusia dalam arti
menjadi mandiri tidak terhgantung orang lain
(lahir dan batin)

Kemerdekaan : 1. Berdiri sendiri


2. tidak tergantung orang lain
3. dapat mengatur diri sendiri.

10
Kebudayaan : buddayah (sansekerta) bentuk jamak dari
buddhi yang berarti budi atau akal.

Selo Sumarjan : semua hasil karya, rasa dan


cipta masyarakat.
Wujud Kebudayaan: ideas, activities dan
artifact.

11
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
2. Mata Pencaharian hidup
3. Sistem kemasyarakatan (kekerabatan, politik, sistem
hukum dsb)
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem Pengetahuan
7. Religi

12
1. Unsur-unsur yang ditransmisikan
1. Nilai-nilai budaya, adat istiadat
2. Kebiasaan
3. Sikap serta peranan
2. Proses transmisi
1. Imitasi
2. Identifikasi
3. sosialisasi
3. Cara transmisi
1. Penemuan dan invensi
2. Difusi
3. Akulturasi
4. Asimilasi
5. Inovasi
6. Fokus
13 7. Krisis
1. Mampu mengembangkan kreatifitas,
kebudayaan dan peradaban
2. Mendukung diseminasi nilai keunggulan
3. Mengembangkan nilai-nilai demokrasi,
kemanusiaan, keadilan dan keagamaan
4. Mengembangkan kinerja kreatif dan produktif

14
1. Membangun prinsip kesetaraan
2. Menciptakan konfigurasi komponen sumber
3. Menerapkan prinsip pemberdayaan
4. Melaksanakan prinsip kemandirian
5. Menciptakan prinsip toleransi dan konsensus
6. Menyusun dasar perencanaan pendidikan
7. Menerapkan prinsip rekonstruksionis
8. Berorientasi pada peserta didik
9. Berdasar prinsip pendidikan multikultural
10. Menerapkan prinsip globalisasi

15
Pembelajaran berwawasan
kemasyarakatan mengandung prinsip
Dari,
Oleh dan
Untuk Masyarakat

16
1. Mementingkan warga belajar
ELEMEN PBM 2. Program dimulai dari perspektif
kritis
3. Belajar harus berlokasi di
masyarakat
1. Determinasi diri
2. Membantu dirinya sendiri
3. Mengembangkan
Prinsip PBK kepemimpinan
4. Lokalisasi
5. Pelayanan terpadu
6. Menerima perbedaan
7. Belajar terus menerus
1. Kursus
2. Lembaga pelatihan
3. Kelompok belajar
4. Pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)
5. Majelis taklim
6. Satuan pendidikan sejenis (pesantren, sanggar seni,
TKA/TPA)

18
1. Pendidikan kecakapan hidup
2. Pendidikan anak usia dini
3. Pendidikan kepemudaan
4. Pendidikan pemberdayaan perempuan
5. Pendidikan keaksaraan
6. Pendidikan keterampilan
7. Pendidikan kesetaraan

19
Pendekatan pedagogi (paid: anak dan agogus:
leader of) : Seni dan ilmu mendidik anak

Asumsi Peserta didik


1. Kebutuhan untuk mengetahui
2. Konsep diri peserta didik
3. Peran pengalaman
4. Kesiapan untuk belajar
5. Berorientasi belajar
6. Motivasi

20
Pendekatan andragogi (andr:dewasa) : memimpin,
mengamong atau membimbing

Asumsi Peserta didik


1. Orang dewasa mempunyai konsep diri
2. Orang dewasa mempunyai akumulasi pengalaman
3. Orang dewasa mempunyai kesiapan untuk belajar
4. Orang dewasa berharap dapat segera menerapkan
perolehan belajarnya
5. Orang dewasa memiliki kemampuan untuk belajar

21
Tingkat keaksaraan fungsional (KF)
1. Tingkat keaksaraan dasar
2. Tingkat keaksaraan lanjutan
3. Tingkat keaksaraan mandiri

Prinsip utama KF
1. Konteks lokal,
2. desain lokal,
3. proses partisipatif
4. Fungsionalisasi hasil belajar

22
Fungsi TBM
1. Sarana pendidikan bagi msayrakat
2. Sarana hiburan dan pemanfaatn waktu
3. Sarana informasi

Manfaat
1. Menumbuhkan minat, kecintaan dan kegemaran membaca
2. Memperkaya pengalaman belajar dan pengetahuan bagi
masyarakat
3. Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri
4. Membantu pengembangan kecakapan membaca
5. Menambah wawasan tentang IPTEK
6. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat

23
1. Pembinaan dan peningkatan
partisipasi pemuda
2. Perlindungan pemuda dari
penyalahgunaan obat-obatan
terlarang

24
Pembelajaran tidak terlepas dari keragaman budaya karena:
1.Kebudayaan merupakan suatu keseluruhan yang komlek
2.Kebudayaan merupakan prestasi kreasi manusia yang
material
3.Kebudayaan dapat berbentuk fisik
4.Kebudayaan dapat berbentuk perilaku
5.Kebudayaan merupakan realitas ynag obyektif
6.Kebudayaan tidak terwujud dalam kehidupan manusia yang
terasing

Strategi pembelajaran multikultural difokuskan pada:


1.Strategi pembelajaran perdamaian
2.Pembelajaran hak asasi manusia
3.Strategi pembelajaran untuk demokrasi

25
1. Kegiatan pendahuluan
2. Kegiatan utama
3. Analisis
4. Abstraksi
5. Penerapan
6. Penutup

26
1. Kecakapan personal (mengenal diri, berfikir rasional)
2. Kecakapan sosial
3. Kecakapan akademik
4. Kecakapan vokasional

Strategi muatan life skill


1. Strategi relung-latih-telaah (RLT)
2. Strategi learner center
3. Stategi kurikulum berbasis kompetensi
4. Strategi penguatan pendidikan ekstrakulikuler

27
1. Model pembelajAran partisipatif

2. Model pembelajaran konstekstual

3. Model pembelajaran mandiri

28
29

Anda mungkin juga menyukai