Anda di halaman 1dari 4

RESUME KULIAH UMUM AGAMA

Nama : Ridha Fiharani Abdillah


NPM : 120204220021
Fakultas : Ekonomi dan
Bisnis

Pendidikan agama islam di era digital : tantangan pengembangan

Tantangan dalam pembelajaran pendidikan islam dibagi menjadi 2 tantangan :


1. Tantangan eksternal:
a. Global challenge (revolusi industri 4.0)
b. national/government policy: MBKM & moderasi beragama
2. Tantangan internal:
a. Approach & method (case method, team-based project, edukasi sosial
b. Learning outcomes (kecakapan hidup abad XXI

1. FENOMENA BARU DI ERA 4.0 & SOCIETY 5.0


Tanggung-jawab pendidikan agama islam

● Trans Evaluasi (pergeseran nilai): terkikisnya ideologi religius dan budaya lokal,
digantikan oleh identitas global yang profan dan material
● Kecenderungan sekular (secular trend): berorientasi pada nilai dan tujuan temporal
serta non transcendental lewat cara-cara rasional-pragmatik
● Melemahnya institusi-institusi keagamaan: digantikan oleh kegiatan ekonomi dan
hiburan

2. SISI GELAP DIGITALISASI


Dari perspektif pendidikan agama

- Hilangnya dimensi “barokah”: tidak ada tatap muka dengan guru (talaqqi ilm)
- Kelangkaan ilmu bermanfaat (ilman nafi’an): sumber ilmu tidak jelas & tidak kredibel
- Krisis akhlak: plagiasi, copy-paste, kecanduan teknologi

3. TANTANGAN NASIONAL UNTUK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Tantangan dan ancaman
Terhadap harmoni umat beragama
● hakimiyyah - taqririyah : RADIKAL
● Mentalitas dogmatik (absolutisme-pokoke) : INTOLERAN
● Beroposisi brutal terhadap rezim : anti pancasila dan NKRI

Cara antisipasi ancaman terhadap generasi muda


- Pengkajian ajaran agama tidak sebatas doktrin tekstual nya semata
- Penggalian aspek-aspek ajaran agama secara kontekstual dan interdispliner
- Penanaman nilai-nilai moderasi beragama

Nilai-nilai pokok moderasi beragama :


1. Tawassuth (memilih jalan tengah)
2. Tawazun (berkeseimbangan)
3. Tasamuh (toleran)
4. Al-la ‘unf (anti kekerasan)
5. I’tiraf bil ‘urf (akomodatif terhadap local wisdom

Indikator Moderasi Beragama


1. Komitmen Kebangsaan
2. Toleran
3. Anti Radikalisme dan Kekerasan
4. Akomodatif Terhadap Kearifan Lokal

TANTANGAN AKADEMIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Tuntutan Sajian Pendidikan Agama KOLABORATIF & PARTISIPATIF

A. Pemecahan kasus:
a. mahasiswa berperan sebagai protagonis
b. Mahasiswa melakukan analisis terhadap kasus untuk membangun
rekomendasi solusi dibantu dengan diskusi kelompok.
c. Kelas berdiskusi secara aktif dengan mayoritas dari percakapan dilakukan
oleh mahasiswa, dosen hanya memfasilitasi dengan mengarahkan arah
diskusi

B. Team-based project
a. Kelas dibagi menjadi kelompok untuk mengerjakan tugas bersama
b. Kelompok diberikan masalah asli atau pertanyaan kompleks lalu diberi
ruang untuk mengerjakan
c. Setiap kelompok mempersiapkan presentasi atau karya akhir yang
ditampilkan ke dosen, kelas, atau penonton lainnya

PERGESERAN PARADIGMA BELAJAR


Dahulu:
● Belajar perorangan
● Pemindahan pengetahuan
● Paradigma dosen mengajar Sekarang:
● Belajar bersama
● Membangun pengetahuan
● Paradigma mahasiswa belajar

DAMPAK AKADEMIS PERKULIAHAN PAI KONVENSIONAL


1. Mahasiswa merasa jenuh sehingga menganggap remeh perkuliahan PAI
2. Dianggap sebagai pelengkap sks, karena tidak memiliki nilai tambah terhadap
pengetahuan mereka
3. Agama dipahami sekedar sebagai media penyucian diri, kepuasan spiritual untuk
memperoleh keselamatan diakhirat
4. Wawasan keagamaan menjadi sempit dan dangkal
5. Pemahaman keagamaan mahasiswa terlepas dari konteks kehidupan yang
sesungguhnya (ahistoris)
6. Melahirkan pandangan sekuler

TANTANGAN PAI DALAM PENCAPAIAN LEARNING OUTCOMES


1. Critical thinking
2. Creativity
3. Collaboration
4. Communication

ORIENTASI PENGEMBANGAN PAI

Belajar di abad XXI (era revolusi industri 4.0 & society 5.0
- Menghayati
- Mengetahui
- Melakukan

4 “Visi Dasar” pendidikan abad XXI


- Belajar untuk mengerti - Belajar tahu diri
- Belajar untuk berkarya
- Belajar hidup bersama

Orientasi Baru Pembelajaran PAI


- Membangun kesalehan individual-vertikal (habl min Allah), sekaligus kesalehan
sosial-horizontal (habl min an-nas)
- Menanamkan moderasi beragama yang berfokus respect for self, sekaligus respect
for the others
- Peka terhadap realitas sosial dan kebutuhan global, sekaligus mengedepankan
dimensi ajaran Islam yang inklusif, toleran & multikultural.

SKENARIO KURIKULER PAI


Integrasi Intra-, Ko-, dan Ekstrakurikuler

1. Ko-kurikuler
Social Project/Mini Project: kolaboratif, otonomi belajar.
2. Intra-kurikuler
Pemerolehan pengetahuan: sifat belajar, pengalaman belajar, kegiatan belajar.
3. Ekstra-kurikuler
Pengembangan diri: pengembangan penalaran, minat dan bakat.
Inovasi Varian Metode dan Strategi Pembelajaran Konvensional untuk menghasilkan
generasi baru :
- Small group discussion
- Roleplay and simulation
- Case study
- Discovery learning
- Self-directed learning
- Collaborative learning
- Contextual instruction
- Project based learning
- Problem based learning and inquiry

Anda mungkin juga menyukai