Anda di halaman 1dari 18

Landasan Pendidikan

Kebutuhan Praktis-Formal
Dosen Pengampu : Ibu Masyitha Ramadhani, M.Pd

Kelompok 6
Dewi Sartika [2005110596]
Fayza Marbella [2005125147]
Indah Fauziah [2005110587]
Istiqoma Helmi Putri [2005126854]
A. Landasan Hukum
Di dalam RPKPS landasan pendidikan, Neuloka(2015:32)
mengatakan, setiap negara mempunyai peraturan perundang-
undangan sendiri tentang pendidikan nasional yang harus
sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Hierarki Peraturan Perundang-undangan


Sumber : Neolaka (2015: 32)
1
Pendidikan menurut UUD
1945
Pasal 31 dan pasal 32. 3
Otonom Keilmuan
2
Undang-undang RI No. 20 Tahun
Kaidah-kaidah melaksanakan otonomi keilmuan:
2003 tentang Sistem Pendidikan • Berpikir & bersikap ilmiah.
Nasional
• Berkata sesuai kebenaran ilmu.
Perundang-undangan yang khusus • Bertindak & menggunakan konsep secara
membicarakan atau mengatur ilmiah.
tentang pendidikan nasional. • Menggunakan metodologi ilmiah.
• Diskusikan secara ilmiah
• Memanfaatkan umpan balik dari berbagai
sumber.
Sumber-sumber Pendidikan :

1 2 3

Materi yang dipelajari peserta Metode yang dipakai untuk Berbagai alat peraga atau media
didik. pembelajaran. pembelajaran.

4 5 6 7

Pengelola, Informasi pendidikan Sarana dan prasarana Biaya pendidikan


guru/narasumber
B. Landasan Filsafat
Filsafat membahas tentang pengetahuan dan kebenaran.

Sumber pengetahuan : Teori kebenaran :


Penalaran Agama(Al-Qur’an, al-Kitab &
kitab suci lainnya)
Pengamatan
Koherensi
Pengalaman
Korespondensi Filsafat Pendidikan
Intuisi Pragmatisme Hasil pemikiran dan
Wahyu Skeptisme perenungan sampai ke akar-
akarnya mengenai pendidikan
(Neolaka, 2015: 37).
C. Landasan Sosial Budaya
1. Sosiologi dan 2. Interaksi
Pendidikan
Ciri-ciri Sosiologi : Sosial
Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial :
1. Empiris 1. Imitasi

2. Teoritis 2. Sugesti

3. Kumulatif 3. Identifikasi

4. Rill 4. Simpati
Kontak sosial dapat berlangsung dalam 3 bentuk:
 Kontak antar individu.
 Kontak antar individu dengan kelompok. Kebudayaan dan Pendidikan
 Kontak antar kelompok.
Fungsi kebudayaan dalam kehidupan manusia :
• Penerusan keturunan dalam kehidupan
Isi
• Pengembangan kehidupan berekonomi
Kebudayaan : • Transmisi budaya

o Gagasan • Meningkatkan iman dan taqwa kepada tuhan yang


o Ideologi maha esa
o Norma • Pengendalian sosial
o Teknologi • Rekreasi
o Ilmu
o Kesenian
D. Landasan Psikologi
3. Psikologi belajar
1. Psikologi perkembangan Ada tiga jenis strategi pembelajaran :
Pembelajaran yang berpusat pada guru.
3 Pendekatan tentang perkembangan : (teacher center strategies)
Pendekatan penahapan.
Pendekatan defensial. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. (student
center strategies)
Pendekatan ipsatif.

Pembelajaran yang berpusat pada materi. (material center


strategies)

2. Psikologi sosial Dilihat dari pengolahan materi pembelajaran, maka strategi belajar di
bedakan menajdi dua jenis :
Mengombinasikan ciri-ciri psikologi dengan Strategi pembelajaran ekspositori
ilmu sosial, untuk mempelajari pengaruh
masyarakat terhadap individu. Strategi pembelajaran heuristik atau
kuriostik
Strategi Pendidikan Mentally Gifed dan Mentally Retarded
1. Program Pendidikan
Mentally Gifed
Akselerasi/ kurikulum yang di perkaya
2. Program Pendidikan Mentally
Pengelompokan kemampuan
Retarded
Sekolah naik kelas lebih cepat Sekolah khusus

Melompat kelas Modifikasi perilaku

Dalam waktu yang sama belajar di dua tingkat


Pendidikan dalam keluarga
pendidikan (SMA dan PT)

Masuk perguruan tinggi lebih cepat. Sekolah keterampilan


E. Landasan Ekonomi
1. Peran Ekonomi dalam Pendidikan

Pemerintah Indonesia memutuskan tetap mengutamakan pendidikan ekonomi


seperti halnya Pembangunan Jangka Panjang Tahap Pertama dan tahap
selanjutnya.

Fungsi produksi ekonomi, Pidarta (1997 :240) akan bisa diterapkan atau diaplikasikan
dengan baik, bila ada jaminan bahwa peserta didik segera bekerja setelah lulus sebagai
pegawai negeri atau swasta dengan gaji yang cukup sehingga tidak perlu mencari sambilan
diluar. Fungsi produksi ekonomi ini berkaitan erat dengan marketing di dunia pendidikan.
2. Ekonomi Pendidikan

Pendidikan, lembaga yang Ada hal lain yang menentukan maju mundurnya suatu lembaga pendidikan jika
berkewajiban mengembangkan dibandingkan dengan ekonomi, yaitu:
individu manusia, ke mana tujuan
Dedikasi
hidup seseorang itu bisa dicapai, dan
hal ini sangat dipengaruhi oleh Keahlian
pendidikan yang diterima di sekolah
atau di pendidikan tinggi.
Keterampilan pengelola

Guru-gurunya
Kegunaan ekonomi dalam pendidikan terbatas
dalam hal-hal berikut:

1. Untuk keperluan finansial pendidikan yang tidak dapat dibuat sendiri.


2. Membiayai segala perlengkapan gedung, seperti: air, listrik, telepon, televisi, radio,
dan elektronik lainnya.
3. Membiayai tenaga pendidik dan kependidikan.
4. Membayar jasa segala kegiatan pendidikan, seperti: panitia-panitia, perayaan, dan
pertemuan ilmiah.
5. Untuk meteri pelajaran, seperti: hidup hemat, bersikap efisien, memiliki etos kerja,
wirausaha, dan mengetahui prinsip-prinsip ekonomi.
6. Meningkatkan motivasi kerja dan memperhatikan kompensasi.
Fungsi ekonomi dalam dunia pendidikan
adalah untuk menunjang kelancaran proses pendidikan.

Ekonomi pendidikan sama fungsinya dengan sumber-sumber pendidikan yang lain,


seperti: guru, kurikulum, media, strategi, dan alat peraga, untuk melancarkan misi pendidikan, yang
semuanya bermula pada perkembangan peserta didik.
F. Landasan Sejarah
 1. Sejarah Pendidikan Dunia
Francis Bacon,adalah tokoh pendidikan pada zaman Realisme {abad ke-7 } yang pertama mengembangkan
metode induktif. Pendapat Bacon :

Dalam menentukan dan mengembangkan pengetahuan ,pandangan harus diarahkan pada realitas
alam ,serta hal-hal praktik yang ada di dalamnya .
Alam lingkungan adalah sumber pengetahuan yang bisa didapat lewat alat-alat indra.
Menggunakan metode berfikir induktif,yaitu mulai dari menemukan fakta-fakta khusus
kemudian dianalisis sehingga menimbulkan kesimpulan.
Bila ada kemungkinan dapat mengembangkan pengetahuan dengan eksperimen.
Penggunaan bahasa daerah lebih diutamakan.
2. Sejarah Pendidikan Indonesia

Pendidikan di Indonesia sudah ada sebelum negara Indonesia berdiri. Pendidikan itu telah ada sejak zaman kuno, kemudian di

teruskan dengan zaman pengaruh agama Hindu dan Budha, agama Kristen ,agama islam ,pendidikan zaman penjajahan,hingga

pendidikan pada zaman kemerdekaan.

3 Tokoh pendidik Indonesia pada masa penjajahan Belanda adalah:


Mohammad Syafei
Tokoh dan pakar pendidikan sebelum kemerdekaan RI,Ia mendirikan sekolah INS {Indonesisch
Nederlandse School} di Sumatra Barat pada 1926.

Ki Hajar Dewantara
Mendirikan Taman sisiwa di Yogyakarta.Sifat ,system,dan metode pendidikannya ada 4 yaitu : Asas taman
siswa,Panca darma,Adat istiadat dan semboyan.

Ahmad Dahlan
Mendidikan organisasi agama islam tahun 1912 di Yogyakarta ,yang kemudian berkembang menjadi
Pendidikan agama islam.
Pendidikan Keluarga
Peran Masyarakat Dalam Pendidikan

Peran keluarga terutama dalam Menciptakan suasana yang dapat menunjang pelaksanaan pendidikan
penanaman sikap dan nilai hidup, nasional .
pengembangan bakat dan minat
serta dalam pembinaan bakat dan Ikut menyenggarakan pendidikan non-pemerintah atau swasta.
kepribadian.

Membantu pengadaan tenaga ,biaya ,sarana dan prasarana.

Menyediakan lapangan kerja.

Membantu pengembangan profesi.


 G. Landasan Kemanusiaan
Sesama manusia harus saling menghormati ,saling menghargai,saling
membutuhkan satu sama lain,saling menguntungkan,salaing mengisi,dan saling
menguatkan.

Bagaimana menghargai orang lain?


Sebelum kita menuntut orang lain menghargai kita, kita perlu
terlebih dahulu menghargai mereka dengan cara :

1.Kenali orang-orang sekitar

2.Fokus pada kelebihan

3.Bangun hubungan saling percaya


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai