Anda di halaman 1dari 27

Landasan Filosofis

Pendidikan
Oleh:
Kelompok 1:

Alya Riskina A.M. (220220101022)


Aula Zahrotin Maghfiroh (220220101023)
Rohikim (22022010102)
Landasan Filosofis
Suatu alas, dasar atau Philein/philos yang artinya
pijakan dari suatu hal, suatu cinta dan sophos/ sophia
Definisi dan titik tumpu atau titik tolak yang artinya kebijaksanaan,
dari sesuatu hal atau hikmah, ilmu atau
Karateristik fondasi tempat berdirinya kebenaran.
Landasan Filosofis sesuatu hal.

Pendidikan
Pendidikan
Proses pengubahan sikap
dan tata laku seseorang
ataupun kelompok dalam
upaya mendewasakan
manusia melalui sebuah
pengajaran maupun
pelatihan.
Definisi Landasan filosofis Pendidikan

Asumsi-asumsi filosofis yang dijadikan titik tolak


dalam rangka studi dan praktik dalam pendidikan.
Landasan filosofis pendidikan berperan dalam
memberikan rambu-rambu apa dan bagaimana
seharusnya pendidikan dilaksanakan.

Karakteristik Landasan Filosofis Pendidikan

dikatakan bersifat normatif atau preskriptif sebab landasan


filosofis pendidikan tidak berisi konsep-konsep tentang
pendidikan apa adanya (faktual) melainkan berisi tentang
konsep-konsep pendidikan yang ideal, yang dijadikan
sebagai tolok ukur dalam rangka praktek maupun studi
pendidikan.
Macam-macam Landasan Filosofis Pendidikan

Landasan Landasan Easy to change Landasan


Filosofis Filosofis Landasan
colors, photos Filosofis
Idealisme Realisme Filosofis
and Text. Esensialisme
Perenialisme

1 2 Text C 4
3

Landasan
Filosofis Landasan Landasan
Pragmatisme Filosofis Filosofis
Progresivisme Eksistensialisme

5 6 7
Landasan Filosofis Idealisme

Konsep Umum Filosofis Idealisme


•Definisi
•Karakteristik
Implementasi Filosofis Idealisme dalam Pendidikan
• Tujuan Pendidikan
• Kurikulum Pendidikan
• Metode Pembelajaran
• Peranan Pendidik dan Peserta Didik
Landasan Filosofis Realisme

 Definisi secara Bahasa


• Berasal dari Bahasa Latin “realis” yang berarti “sungguh-
sungguh, nyata benar”
 Definisi secara istilah
• Realisme merupakan filsafat yang menganggap bahwa terdapat
satu dunia eksternal nyata yang dapat dikenali. Sebagai aliran
filsafat, realisme berpendirian bahwa yang ada yang ditangkap
panca dan indra dan yang konsepnya ada dalam budi itu
memang nyata ada
KARAKTERISTIK REALISME

Percaya Terkait Memiliki Pemikiran Pengetahuan Kaum


Keberadaan Dunia atau Rasion Terkait Realisme Adalah
Nyata, Real, Objek, Manusia Yang Dapat Panduan yang Paling
Bukan Bayangan Mengetahui Tentang Dapat Diandalkan
Dunia Nyata Untuk Perilaku Individu
dan Sosial
IMPLIKASI REALISME DALAM PENDIDIKAN

• Tujuan Pendidikan
• Pendidikan bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan dan mampu
melaksanakan tanggung jawab social
• Kurikulum
• Kurikulum/Isi Pendidikan: Kurikulum harus bersifat komprehensif yang memuat ilmu
pengetahuan, matematika, humaniora dan ilmu sosial, serta nilainilai.
• Metode
• Metode harus logis dan psikologis. Habituasi adalah metode utama bagi penganut
Realisme
• Peran Pendidik
• Pendidik adalah pengelola kegiatan belajar mengajar
Landasan Filosofis Perenialisme

 Definisi secara Bahasa


• Perenialisme berasal dari kata perenial yang dapat diartikan sebagai
abadi, kekal ataupun terus menerus tanpa akhir
 Definisi secara istilah
• Perenialisme merupakan filsafat yang lebih menekankan pada kebenaran,
keabadian, keindahan pada warisan budaya. Pendidikan yang menganut
aliran ini menekankan pada kebenaran absolut, universal yang tidak
terikat pada tempat dan waktu. Tujuan filsafat pendidikan perenialisme
ialah untuk memberikan kebenaran hakiki kepada peserta didik dan
mentransformasikan akhlak mulia yang tentu berdampak pada bentuk
pembelajarannya
KARAKTERISTIK PERENIALISME

Mengambil jalan Menganggap Memandang Realitas


regresif, Kembali ke bahwa realitas bahwa belajar tertinggi berada
nilai inti Pendidikan memiliki tujuan sebagai Latihan di luar alam
Yunani Kuno dan disiplin
mental
IMPLIKASI PERENIALISME DALAM PENDIDIKAN

Dalam pendidikan umum, perenialisme melihat materi pendidikan


merupakan rangkaian beberapa materi atau disiplin ilmu yang
memuat berbagai macam materi pelajaran. Diantaranya pada ilmu
matematika, humaniora, dan sejarah

Perenialisme membedakan kurikulum pendidikan menengah bagi


anak 12-20 tahun, antara program “general education”, dan
pendidikan kejuruan. Program “general education” dipersiapkan
untuk perguruan tinggi dan adult education
Landasan Filosofis Esensialisme

 Definisi secara Bahasa


• Secara etimologi esensialisme berasal dari bahasa Inggris
yakni essential yang berarti inti atau pokok dari sesuatu, dan
isme berarti aliran, mazhab atau paham
 Definisi secara istilah
• Esensialisme adalah suatu aliran filsafat yang menginginkan
agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka
beranggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak
memperbuat kebaikan-kebaikan untuk umat manusia
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN ESENSIALISME

Memiliki minat Pengawasan dan Menekankan Memiliki teori


belajar yang kuat bimbingan belajar kedisplinan yang bersifat
dimulai dari masa kokoh
balita sebagai inti
pembelajaran
TUJUAN ESENSIALISME

 Meneruskan warisan budaya dan warisan sejarah melalui


pengetahuan inti yang terakomulasi
 Mempersiapkan manusia untuk hidup, tidak berarti
sekolah lepas tangan tetapi sekolah memberi kontribusi
bagaimana merancang sasaran mata pelajaran sedemikian
rupa, yang pada akhirnya memadai untuk mempersiapkan
manusia hidup
IMPLIKASI ESENSIALISME DALAM PENDIDIKAN

• Tujuan Pendidikan
• Transmisi kebudayaan untuk menentukan solidaritas sosial dan kesejahteraan umum.
• Kurikulum
• Di pendidikan dasar berupa membaca, menulis dan berhitung.
• Keterampilan berkomunikasi adalah esensial untuk mencapai prestasi skolastik dan hidup sosial
yang layak.
• Kurikulum sekolah berisikan apa yang harus diajarkan.
• Kedudukan Siswa
• Siswa pergi sekolah untuk belajar, bukan untuk mengatur pelajaran.
• Metode
• Metode tradisional yang menekankan pada inisiatif guru.
• Peran Pendidik
• Secara moral ia merupakan orang yang dapat dipercaya, dan secara teknis harus memiliki
kemahiran/kemampuan dalam mengarahkan proses belajar
Landasan Filosofis Pragmatis

Pragmatisme adalah aliran filsafat yang


berpandangan bahwa kriteria kebenaran sesuatu
ialah, apakah sesuatu itu memiliki kegunaan
bagi kehidupan nyata. Oleh sebab itu kebenaran
sifatnya menjadi relatif tidak mutlak (tetap).
WILLIAM JAMES
dalam bukunya The Meaning of Truth: A Sequel to
"Pragmatism"(1909) "Arti Kebenaran" William James mengemukakan
bahwa tiada kebenaran yang mutlak, yang berlaku umum, yang
bersifat tetap, yang berdiri sendiri, lepas dari segala akal yang
mengenal. Sebab pengalaman kita berjalan terus, dan segala yang kita
anggap benar dalam perkembangan pengalaman itu senantiasa
berubah, karena di dalam prakteknya apa yang kita anggap benar
dapat dikoreksi oleh pengalaman berikutnya.

JOHN DEWEY
Kendati Dewey seorang pragmatis, namun ia
lebih suka menyebut sistemnya dengan istilah
instrumentalisme. Pengalaman (experience)
merupakan kata kunci dalam filsafat
instrumentalisme. Filsafat harus berpijak pada
pengalaman dan menyelidiki serta mengolah
pengalaman itu secara aktif-kritis.
Landasan Filosofis Progresivme

Progresivisme merupakan salah satu aliran yang


menghendaki suatu kemajuan, yang mana
kemajuan ini akan mendatangkan sebuah
perubahan
Karakteristik Pragmatis
Karakteristik Progresivisme
mempraktekkan metode inovatif yang difokuskan
kepada minat serta kebutuhan peserta didik

profesionalisasi mengajar serta


administrasi sekolah. Pendidikan
meninggalkan berbagai jenis progresif menekankan pada “learning
formalisme, rutinitas, dan birokrasi by doing”, belajar melalui
yang menghantui cara belajar di pengalaman, belajar aktif, belajar
sekolah; secara kelompok serta problem
solving
Tujuan Pragmatisme dan Progresivisme

Prinsip pendidikan berbasiskan pengalaman sebagaimana ditekankan


dalam pragmatisme, diakui dan disarankan dipraktekkan dalam dunia
pendidikan di Indonesia.

Dalam pandangan progresivisme pendidikan merupakan suatu


sarana atau alat yang dipersiapkan untuk mengembangkan
kemampuan peserta didik supaya tetap survive terhadap semua
tantangan kehidupannya yang secra praktis akan senantiasa mengalami
kemajuan.
Implementasi Pragmatisme dan Progresivisme dalam dunia pendidikan

Proses pendidikan dalam pragmatism bertujuan


memberikan pengalaman empiris kepada anak didik
sehingga terbentuk suatu pribadi yang
belajar,berbuat (learning by doing).

Aliran progresivisme adalah suatu aliran dalam filsafat


pendidikan yang menghendaki adanya perubahan
secara cepat praktik pendidikan menuju ke arah
yang positif.
Landasan Filosofis Eksistensialisme

aliran filsafat yang memandang segala gejala dengan berpangkal pada eksistensi.
Dalam filsafat istilah eksistensi memeliki beberapa pengertian yaitu
1.apa yang ada. Kedua,
2.apa yang memiliki aktualitas (ada).
3.segala sesuatu yang dialami manusia.
4.kesempurnaan sehingga sesuatu menjadi eksisten.

Jadi jelas bahwa pusat perhatian eksistensialisme adalah situasi manusia.


Karena itu eksistensi dapat difahami sebagai cara manusia berada di dunia. Dari
pemaparan arti eksistensi diatas dapat memberikan pemahaman bahwa
eksistensialisme adalah aliran yang berpendirian bahwa filsafat harus bertitik tolak
pada manusia yang kongkrit, yaitu manusia sebagai eksistensi.
Karakteristik
Eksistensialisme
b. Tidak mengakui adikuasa sistem
filsafat dan ajaran keyakinan (agama).

a. Penolakan untuk dimasukkan


c. Sangat tidak puas dengan sistem
dalam aliran filsafat tertentu.
filsafat tradisional yang bersifat dangkal,
akademis dan jauh dari kehidupan.
Tujuan Eksistensialisme

Eksistensialisme bertujuan melawan pandangan yang


yang materialistik terhadap manusia.
Implementasi Eksistensialisme dalam Pendidikan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai