Anda di halaman 1dari 32

UNSUR KEBAHASAAN

SURAT LAMARAN PEKERJAAN


Oleh
Dra. Hj. Sulastri,M.Pd.
Kompetensi Dasar
3.2 Mengidentifikasi unsur
kebahasaan surat lamaran
pekerjaan. (PPK)
4.2 Menyusun surat lamaran
pekerjaan dengan
memerhatikan isi, sistematika,
dan kebahasaan.(Ketrmpln)
Indikator Pencapaian Kompetensi:

3.2.1 Menentukan unsur kebahasaan surat


lamaran pekerjaan dengan tepat.
3.2.2 Mengidentifikasi penulisan Ejaan Bahasa
Indonesia (EBI) dalam surat lamaran
pekerjaan dengan tepat.
3.2.3 Mengidentifikasi penggunaan kalimat
efektif dalam surat lamaran pekerjaan
dengan tepat.
3.2.4 Mengidentifikasi penggunaan diksi dalam
surat lamaran pekerjaan dengan tepat.
3.2.5 Mengidentifikasi penggunaan bahasa
yang sopan dalam surat lamaran
pekerjaan dengan tepat.
Indikator Pencapaian Kompetensi:

4.2.1 Menyusun surat lamaran pekerjaan


berdasarkan iklan dengan memerhatikan
isi, sistematika, dan kebahasaan dengan
tepat.
4.2.2 Mempresentasikan, menanggapi, dan
merevisi surat lamaran pekerjaan yang
telah disusun dengan tepat.
TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pendekatan saintifik dengan


menggunakan model pembelajaran
discovery learning, peserta didik
dapat mengidentifikasi unsur
kebahasaan surat lamaran pekerjaan
serta terampil menyusun surat
lamaran pekerjaan dengan
memerhatikan isi, sistematika, dan
unsur kebahasaan dengan bekerja
sama, mandiri, dan komunikatif
selama proses pembelajaran.
Surat lamaran pekerjaan

Finoza (2009:273) mengatakan


bahwa surat lamaran pekerjaan
adalah surat dari seseorang
yang memerlukan pekerjaan
(pelamar) kepada orang atau
pejabat suatu
organisasi/lembaga yang dapat
memberikan pekerjaan atau
jabatan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penulisan surat lamaran pekerjaan:

1. Media surat disesuaikan dengan permintaan


(ditulis tangan, ditik, dll.).
2. Tulisan harus jelas, bersih, dan rapi.
3. Penggunaan bahasa yang baik dan benar
( kalimat efektif, pemilihan diksi, penulisan ejaan,
dan pemakaian tanda-tanda baca).
4. Penggunaan kata-kata yang sopan.
5. Penggunaan kata pengantar yang jelas, singkat,
padat, informatif, dan tepat sasaran.
6.Pelamar menggunakan kata ganti saya dan menyebutkan
pejabat perusahaan/instansi dengan kata sapaan Bapak, Ibu,
Saudara, atau Anda yang diawali dengan huruf kapital
(yang dianjurkan menggunakan kata sapaan Bapak atau Ibu).

7.Jika surat lamaran pekerjaan ditulis berdasarkan iklan,


pelamar hendaknya mengikuti syarat yang diminta oleh
perusahaan atau instansi yang memasang iklan tersebut.

8.Jika alamat yang ditujukan adalah kotak pos atau PO Box,


penulisan alamatnya:
Yth. Pemasang Iklan pada ...
PO Box 3257 JKTM
9. Surat lamaran harus ditulis mengikuti aturan
penulisan surat resmi, baik dari segi bentuk, isi,
maupun bahasanya. (Ingat kembali bentuk-
bentuk surat!!!)
KAIDAH Kebahasaan
Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan termasuk ke dalam bentuk
komunikasi resmi, bahasa yang digunakan pun
harus baku.
Ciri-Ciri Bahasa Baku adalah:
1.Tidak Dipengaruhi Bahasa Daerah
Baku
a)Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak.
b)Saya berharap Bapak dapat menerima lamaran ini dengan
baik.
Tidak Baku
a)Saya menghaturkan terima kasih atas perhatian Bapak.
b)Saya berharap Bapak dapat nerima lamaran ini dengan
baik.
2. Tidak Dipengaruhi Tata Kalimat
Bahasa Asing
Baku
a) Saya lulusan dari Jurusan Ilmu Komunikasi.
b) Saya yakin dapat bekerja dengan baik di tempat
saya bertugas nanti.
Tidak Baku
a) Saya adalah lulusan dari Jurusan Ilmu
Komunikasi.
b) Saya yakin dapat bekerja dengan baik di mana
saya bertugas nanti.
3. Bukan Merupakan Ragam Bahasa
Percakapan
Baku
a) Latar belakang pendidikan dan minat saya
sangat sesuai dengan lowongan kerja tersebut.
b) Oleh karena itu, melalui surat lamaran ini saya
mengajukan lamaran pekerjaan itu, yakni
sebagai marketing eksekutif.
Tidak Baku
a) Latar belakang pendidikan dan minat saya
sangat sesuai sama lowongan kerja tersebut.
b) Jadi, melalui surat lamaran ini saya mengajukan
lamaran pekerjaan sebagai marketing eksekutif.
4. Pemakaian Imbuhan Eksplisit
Baku
a) Saya membaca iklan lowongan kerja dalam
harian Kalam, 14 Agustus 2020 tentang
dibutuhkannya tenaga reporter.
b) Berdasarkan iklan tersebut, saya mengajukan
lamaran pekerjaan di bagian tersebut.
Tidak Baku
a) Saya baca iklan lowongan kerja dalam harian
Kalam, 14 Agustus 2020 tentang dibutuhkannya
tenaga reporter.
b) Berdasarkan iklan tersebut, saya ngajukan
lamaran pekerjaan di bagian tersebut.
5. Unsur-Unsur Kalimat Lengkap
Baku
a) Saya pernah menjabat sebagai ketua
mahasiswa selama dua tahun pada masa
kuliah.
b) Saya lulusan akademi keuangan tahun 2018 di
Malang.
Tidak Baku
a) Pernah menjabat sebagai ketua mahasiswa
selama dua tahun pada masa kuliah.
b) Lulusan akademi keuangan tahun 2018 di
Malang.
(Tidak ada subjek pada kalimat
tersebut)
6. Pemakaian Hubungan Kata Sesuai
dengan Konteks Kalimat
Baku
a) Dengan ini saya ingin menyampaikan lamaran
untuk pekerjaan yang dimaksud.
b) Informasi yang saya simak dari RRI Malang,
tanggal 14 Agustus 2020, telah mendorong saya
untuk mengajukan lamaran ini.
Tidak Baku
a) Bersama ini saya ingin menyampaikan lamaran
untuk pekerjaan yang dimaksud.
b) Informasi yang saya simak daripada RRI
Malang, tanggal 14 Agustus 2020, telah
mendorong saya untuk mengajukan lamaran ini.
7. Tidak Rancu
Baku
a) Pengalaman kerja yang saya miliki yaitu
sebagai karyawan pada bagian kepegawaian di
CV Mugio Sehat di Solo selama satu tahun.
b) Bersama surat ini, saya lampirkan satu berkas
surat dan berbagai keterangan untuk dijadikan
bahan pertimbangan Bapak.
Tidak Baku
a) Sebagai karyawan pada bagian kepegawaian di
CV Mugio Sehat di Solo, itu pengalaman kerja
saya peroleh selama satu tahun.
b) Bersama surat ini satu berkas surat saya
lampirkan dan berbagai keterangan untuk
dijadikan bahan pertimbangan Bapak.
PENGGUNAAN TANDA BACA dalam
surat lamaran pekerjaan
1. Tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan nama tempat dan
tanggal penulisan surat.
Contoh: Jakarta, 27 Juli 2020
2. Tanda koma (,) digunakan setelah salam pembuka dan salam
penutup.
Contoh:
Dengan hormat,
Hormat saya,
3. Tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan anak kalimat dengan
induk kalimat.
Contoh:
Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih.
4. Tanda koma (,) digunakan pada rincian yang terdiri dari tiga hal
atau lebih (tidak digunakan pada rincian yang terdiri dari dua hal).
Contoh:
Saya menguasai bahasa Inggris, Perancis, dan Jepang.
Saya menguasai bahasa Inggris dan Perancis.
4. Tanda titik (.) digunakan pada setiap akhir kalimat, tetapi tidak
digunakan setelah penulisan tanggal surat, hal, lampiran, dan
alamat surat.
Contoh:
a) Demikian surat lamaran ini saya sampaikan.
b) Jakarta, 18 Agustus 2020
c) Hal : Lamaran pekerjaan
Lampiran : Satu berkas
d) Yth. Kepala Personalia PT Harkesen
Jalan Otista Raya No. 437, Cawang Kavling
Jakarta Timur
5. Tanda titik (.) digunakan setelah singkatan.
Contoh:
Yth. (yang terhormat)
S.T. (Sarjana Teknik)
S.H. (Sarjana Hukum)
dan sebagainya
6. Tanda titik dua (:) digunakan dalam pendeskripsian.
Contoh:
nama : Tanti Destiani Sayono
tempat, tanggal lahir : Jakarta, 29 Desember 1994
pendidikan terakhir : S-1 Akuntansi, UGM
alamat : Jalan KPBB II No. 1, Jakarta
nomor telepon : (021) 5738545
7. Tanda titik koma (;)
a) Dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa.
Contoh:
Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama ini
saya lampirkan
(1) fotokopi ijazah terakhir;
(2) surat keterangan catatan kepolisian;
(3) surat keterangan berbadan sehat;
(4) surat keterangan bersedia ditempatkan di
seluruh wilayah NKRI.
Lanjutan TANDA TITIK KOMA (;)
b) Tanda titik koma (;) dipakai untuk memisahkan
bagian-bagian pemerincian dalam kalimat yang
sudah menggunakan tanda koma.
Contoh:
(1) Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju,
celana, dan kaus; pisang, apel, dan jeruk.
(2) Agenda rapat ini meliputi
a. pemilihan ketua, sekretaris, dan
bendahara;
b. penyusunan anggaran dasar, anggaran
rumah tangga, dan program kerja;
c. pendataan anggota, dokumentasi, dan
aset organisasi.
LANJUTAN …
c) Tanda titik koma (;) dapat dipakai sebagai
pengganti kata penghubung untuk memisahkan
kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang
lain dalam kalimat majemuk.
Contoh:
a. Hari sudah malam; anak-anak masih
membaca buku.
b. Ayah menyelesaikan pekerjaan; Ibu
menulis makalah; Adik membaca cerita
pendek.
PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN HURUF
MIRING
a. Dalam surat lamaran pekerjaan, huruf kapital digunakan
pada awal kalimat, nama orang, dan nama tempat.
Contoh:
Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih.
Tanti Destiani Sayono
Bantul
Jalan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat
b. Huruf miring mungkin pula digunakan di dalam surat
lamaran pekerjaan, misalnya, untuk menulis nama harian
dan kata-kata asing yang belum diserap ke dalam bahasa
Indonesia.
Contoh:
Republika, Kompas, Suara Pembaruan, Tempo
software, online marketing, marketing coach
Bahasa surat lamaran

a. Tanggal Surat

27 Juli 2020 (salah karena tidak ada nama kota)


Jakarta, 27 Juli ’20 (salah karena tahun disingkat)
Jakarta, 27 Sept 2020 (salah karena bulan disingkat)
Jakarta, 27-07-2020 (salah karena bulan ditulis angka)
Jakarta, 27 Juli 2020. (salah karena diakhiri tanda titik)
Jakarta, 27 Juli 2020 (benar)

b. Lampiran Surat

Lampiran : Satu Berkas (salah karena kedua kata diawali huruf kapital)
Lampiran : Satu berkas. (salah karena diakhiri dengan tanda titik)
Lampiran : satu berkas (salah karena tidak diawali huruf kapital)
Lampiran : Satu berkas (benar)

c. Perihal Surat

Perihal : Lamaran pekerjaan (benar)


Perihal : lamaran pekerjaan (salah karena tidak diawali huruf kapital)
Perihal : Lamaran Pekerjaan (salah karena kata kedua kapital)
Perihal : Lamaran pekerjaan. (salah karena diakhiri tanda titik)
d. Alamat Surat

Yth. Pemasang Iklan pada Harian Kompas


PO BOX 2501 JKTM (Benar)
Jakarta

Yth.
Pemasang Iklan pada Harian kompas (Salah karena Yth. tidak diikuti
PO BOX 2501 JKTM nama yang dituju)
Jakarta

Yth. Pemasang iklan pada harian kompas (Salah karena awal kata sumber
PO BOX JKTM tidak diawali huruf kapital)
Jakarta

Kepada Yth.
Pemasang Iklan pada Harian kompas (Salah karena merangkaian kata
PO BOX 2501 JKTM Yth. dengan kepada)
Jakarta

Yth. Pemasang Iklan pada Harian Kompas (Salah karena menggunakan


PO BOX 2501 JKTM tanda titik)
Jakarta.
e. Salam Pembuka

Dengan hormat, (Benar)


Dengan Hormat, (Salah karena penulisan kata huruf kedua kapital)
Dengan hormat. (Salah karena diakhiri tanda titik)

f. Paragraf Pembuka

Bersama surat ini … (tidak dianjurkan)

Berdasar pada iklan yang dimuat pada … (tidak dianjurkan kata “pada” yang
diulang tidak efektif)

Sehubungan dengan iklan yang dimuat (tidak dianjurkan, sebaiknya


pada … menggunakan “berdasarkan atau “bersumber”

Berdasarkan iklan yang dimuat pada


harian Merdeka, … . (dianjurkan)
g. Paragraf Isi

Rincian identitas pelamar

… . Saya yang bertanda tangan di bawah ini,


nama : Tanti Destiani Sayono
tempat, tanggal lahir : Jakarta, 29 Desember 1994
alamat : Jalan Karet Pasar Baru Barat II No. 1
pendidikan terakhir : Sarjana Akuntansi, Universitas Indonesia

( BENAR karena masih melanjutkan kalimat sebelumnya )

… . Saya yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama : Tanti Destiani Sayono
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 29 Desember 1994
Alamat : Jalan Karet Pasar Baru Barat II No. 1
Pendidikan Terakhir : Sarjana Akuntansi, Universitas Indonesia

(SALAH karena penulisan nama, tempat, tempat tanggal lahir, alamat, dan
pendidikan menggunakan huruf kapital)
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan,
1.satu lembar fotokopi ijazah;
2.satu lembar fotokopi transkrip nilai;
3.dua lembar fotokopi KTP;
4.satu lembar fotokopi sertifikat kursus komputer;
5.satu lembar surat keterangan dari dokter;
6.satu lembar surat keterangan catatan dari kepolisian;
7.satu lembar fotokopi surat keterangan pengalaman bekerja.

(Benar, penulisan angka yang terdiri dari satu sampai dengan dua kata ditulis dengan
huruf. Tanda titik koma (;) digunakan sebagai pengganti kata penghubung dalam klausa
setara sehingga sebelum rincian akhir, tidak perlu menuliskan kata penghubung.

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan,


1.1 lembar fotocopy ijasah;
2.1 lembar fotocopy transkrip nilai;
3.2 lembar fotocopy KTP;
4.1 lembar fotocopy sertifikat kursus komputer;
5.1 lembar surat keterangan dari dokter;
6.1 lembar surat keterangan catatan dari kepolisian; dan
7.1 lembar fotocopy surat keterangan pengalaman bekerja.

(Salah, penulisan ‘satu/dua’ dengan angka, penulisan ‘ijasah’ tidak baku, penulisan kata
‘fotocopy’ tidak baku, dan penulisan tanda titik koma (;) diikuti kata penghubung ‘dan’)
h. Paragraf Penutup

Demikian surat lamaran ini saya sampaikan dengan harapan Bapak berkenan
mempertimbangkannya. Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih.
(Benar)

Demikian surat lamaran ini saya sampaikan dengan harapan Bapak berkenan
mempertimbangkannya. Atas perhatian Bapak saya mengucapkan terima kasih.

(Salah, di belakang kata “Bapak” seharusnya ada tanda koma karena klausa tersebut
merupakan anak kalimat yang mendahului induk kalimat)

Demikian surat lamaran ini saya sampaikan. Saya berharap Bapak menerima saya
untuk bekerja di perusahaan Bapak. Atas perhatiannya, saya mengucapkan banyak
terima kasih.

(Salah, kata “perhatiannya”, -nya pada kata tersebut merujuk pada orang ketiga,
dalam surat menyurat kita tidak berhubungan dengan orang ketiga, tetapi dengan
orang kedua. Jadi langsung menyebutkan orang kedua yang kita tuju yaitu “Bapak”
atau “Ibu” (Kata sapaan yang dianjurkan dalam surat lamaran. Jangan ‘Anda’,
‘Saudara’, atau ‘Saudari’). Frasa ‘banyak terima kasih’ tidak efektif, yang efektif
‘terima kasih’.
Contoh:

a)Atas perhatian bapak Saya ucapkan terima kasih. (Salah)


b)Atas perhatian Bapak, Saya mengucapkan terima kasih. (Salah)
c)Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima kasih. (Salah)
d)Atas perhatian Bapak saya mengucapkan terima kasih. (Salah)
e)Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih. (Benar)
f)Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak. (Benar)
g)Terima kasih saya ucapkan atas perhatian Bapak. (Benar)
h)Atas perhatian Bapak, terima kasih saya ucapkan. (Benar)

Perhatikan:
Penulisan kata sapaan
Kata sapaan ditulis dengan huruf kapital di mana pun letaknya.
Contoh kata sapaan: Bapak, Ibu, Saudara, Saudari, Anda, dll.
Kalimat aktif dan pasif dengan subjek yang berasal dari kata ganti.
Kalimat pasif dari kalimat aktif yang subjeknya kata ganti (pola
kalimat aktif SPO menjadi OSP dalam kalimat pasif)
Contoh kata ganti: saya, kamu, kita, mereka, dia, kami, dll.
Penggunaan tanda baca koma (,)
Anak kalimat yang mendahului induk kalimat diikuti dengan tanda
koma (,).
i. Salam Penutup

Hormat saya, ( Benar )


hormat saya, ( Salah tidak diawali huruf kapital)
hormat kami, ( Salah mengatasnamakan kami bukan saya)

j.Nama Pelamar

Tanti Destiani Sayono (Benar)


Tanti Destiani Sayono. (Salah diakhiri tanda titik)
Tanti Destiani Sayono, (Salah diakhiri tanda koma)
(Tanti Destiani Sayono) (Salah karena menggunakan tanda kurung)
TERIMA KASIH
Selamat Belajar
Pahami materi dengan baik …
Semoga tercapai apa yang telah kalian
impikan anak-anakku...
Aamiin ...

Anda mungkin juga menyukai