Anda di halaman 1dari 8

DIMENSI-DIMENSI

MANAJEMEN PUBLIK
BAB 7
“AKUNTABILITAS DALAM PERSPEKTIF GOOD
GOVERNANCE”

E011211014 - TISNA E011211015 – DHEA SUSAN


SAFIRAH AHMAD FATAHILLAH
AKUNTABILITAS
Akuntabilitas berasal dari bahasa asing “accountability” yang
berarti pertanggungjawaban. Akuntabilitas memiliki makna keadaan
untuk dipertanggungjawabkan ataupun keadaan untuk diminta
pertanggungjawaban. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu atau kelompok dalam suatu institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya, yakni menjamin
terwujudnya nilai – nilai publik.
GOOD GOVERNANCE
Good Governance atau Tata Pemerintahan yang Baik merupakan
pengelolaan suatu negara yang bertanggungjawab dan kredibel dari
berbagai aspek (politik, sosial, administrasi, ekonomi, dll). Good
governance mengandung arti hubungan yang sinergis dan konstruktif di
antara negara, sektor swasta, dan masyarakat (society). Dalam hal ini
adalah kepemerintahan yang mengembangkan dan menerapkan prinsip-
prinsip profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima,
demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum, dan dapat diterima
oleh seluruh masyarakat.
Akuntabilitas dalam Perspektif Good Governance

Akuntabilitas adalah salah satu ciri – ciri dari suatu sistem pemerintahan
yang baik atau good governance. Akuntabilitas adalah pertangungjawaban
pejabat publik terhadap masyarakat yang memberinya kewenangan untuk
mengurusi kepentingan mereka. Para pengambil keputusan di pemerintah,
sektor swasta dan organisasi-organisasi masyarakat bertanggung jawab baik
kepada masyarakat maupun kepada lembaga-lembaga yang berkepentingan.
Bentuk pertanggungjawaban tersebut berbeda satu dengan lainnya tergantung
dari jenis organisasi yang bersangkutan.
Akuntabilitas dalam perspektif good governance merujuk pada
penyelenggaraan kepemerintahan yang tidak hanya mencapai tujuan – tujuan
ekonomi, tetapi juga hubungan antara tanggungjawab negara dengan
masyarakatnya. Masyarakat tidak ingin hanya dianggap sebagai konsumen/pelaku
ekonomi, masyarakat juga ingin hak – haknya dilindungi, suara/aspirasinya
didengar, nilai/pilihan mereka dihormati.
Secara garis besar akuntabilitas berhubungan dengan kewajiban dari institusi
pemerintahan maupun para aparat yang bekerja di dalamnya untuk membuat
kebijakan maupun melakukan aksi yang sesuai dengan nilai yang berlaku maupun
kebutuhan masyarakat. Akuntabilitas publik menuntut adanya pembatasan tugas
yang jelas dan efesien dari para aparat birokrasi.
Penerapan Akuntabilitas dalam Perspektif Good
Governance di Indonesia
Dalam hal pelaporan keuangan pemerintah, asas akuntabilitas dibuktikan
setidaknya dengan tiga indikator. Ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntasi Pemerintahan. Adapun
indikator tersebut, adalah pembuatan Laporan Keuangan (LK) pemerintah
yang sesuai Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP), disajikan secara tepat
waktu, serta disempurnakan dengan opini audit berderajat Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.
Akuntabilitas merupakan salah satu asas
dalam Good Public Governance yang diperlukan agar setiap
lembaga negara dan penyelenggara negara melaksanakan
tugasnya secara bertanggung jawab. Asas akuntabilitas
mengandung unsur kejelasan fungsi dalam organisasi
kepemerintahan dan cara mempertanggungjawabkannya.
Adapun akuntabilitas kinerja dipengaruhi beberapa indikator,
di antaranya peningkatan nilai pada komponen perencanaan
kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja dan capaian
kinerja. Penilaian tersebut menunjukan tingkat efektivitas dan
efisiensi penggunaan anggaran yang baik jika dibandingkan
dengan capaian kinerjanya.
THANK YOU!!

Anda mungkin juga menyukai