Anda di halaman 1dari 2

Analisis Penyelenggara pemerintahan yang baik (Good Governance)

A. Penjelasan pengertian tentang Good Governance

Good governance adalah suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung
jawab yang sehalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana
investasi dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun administratif. Good governance
menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal dan politican framework bagi tumbuhnya aktivitas
usaha. Good governance pada dasarnya pertama kali digunakan di dunia usaha atau korpurat.

Pengertian good governance menurut para ahli

Menurut Zullcarnain (2002:21)[21] good governance yaitu “Sesuatu yang baru bagi masyarakat
Indonesia, dimana aplikasi daripada konsep ini seringkali tergantung pada kerjasama pemerintah dan
masyarakat untuk mencapai dua tujuan yaitu pemerintah yang bersih dan demokratis. Dijelaskan pula
bahwa terjadinya krisis disebabkan banyaknya penyimpangan dan penyalahguanaan kekuasaan yang
telah merusak sendi-sendi penyelenggaraan Negara dan berbagai sendi kehidupan nasional. Sejak
reformasi dimulai maka konsep good governance masuk dalam khasanah pemulihan ekonomi Indonesia.
Untuk mengetahui gagasan dan praktek good governance, maka inti good governance adalah seni
pemerintah yang berpijak pada rule of law dengan elemen transparansi, akuntanbilitas, fairness, dan
responsibility. Elemen-elemen tersebut menyadarkan kita bahwa good governance adalah seperangkat
tindakan yang memberikan pagar yang lebih jelas dari proses pemerintahan dengan fungsidan
wewenangnya.”

Menurut Dwi Payana (2003:47)[1] dalam buku Membangun Good Governance, good governance yaitu:
“Sebagai "kepemerintahan yang baik". Adapula yang mengartikannya sebagai "tata pemerintahan yang
baik" dan ada pula yang mengartikannya sebagai "sistem pemerintahan yang baik". Selanjutnya
dijelaskan pula bahwa istilah "governance" sebagai proses penyelenggaraaan kekuasaan Negara dalam
melaksanakan publik good andservices. Sedangkan arti "good' dalam "goodgevernace" mengandung dua
pengertian,pertama, nilai-nilai yang menjujung tinggi keinginan/kehendak rakyat, dan nilai-nilai yang
dapat meningkatkan kemampuan rakyat dalam pencapaian tujuan (nasional) kemandirian,
pembangunan, berkelanjutan dan keadilan sosial; kedua , aspek-aspek fungsional dari pemerintah yang
efektif dan efisien dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Praktek
terbaiknya di sebut "good governance" atau kepemerintahan yang baik. Sehingga dengan demikian
"good governance" didefinisikan sebagai "penyelenggaraan pemerintah yang solid dan bertangung
jawab, serta efektif dan efisien dengan menjaga kesinergian interaksi yang konsrtuktif di antara domain-
domain Negara, sektor swasta dan masyarakat".

Menurut Sedarmayati (2003:76)[8] dalam buku Good Governance, good governance yaitu:“Suatu
bentuk manajemen pembangunan, yang juga disebut administrasi pembangunan. Dengan demikian ia
berpendapat bahwa pemerintah berada pada posisi sentral (agent of chance) dari suatu masyarakat
dalam suatu masyarakat berkembang. Dalam good governance tidak hanya pemerintah, tetapi juga
citizen, masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat yang terorganisir, seperti LSM, asosiasia sosiasi
kerja, bahkan paguyuban.”
Good Governance sendiri sudah diterapkan di Indonesia sejak era reformasi. Namun, seiring
perkembangannya, pelaksanaan good governance di Indonesia belum dapat dikatakan berhasil karena
masih memiliki sejumlah kendala terutama dalam pengelolaan anggaran dana dan akuntansi yang
keduanya merupakan produk penting dari good governance. Good governance tidak lagi hanya
pemerintah, tetapi juga citizen masyarakat dan terutama sektor usaha/swasta yang berperan dalam
governance. Jadi, ada penyelenggara pemerintah, penyelewengan swasta, dan organisasi masyarakat.
Hal ini karena perubahan paradigma pembangunan dengan peninjauan ulang peran pemerintah dalam
pembangunan, yang semula bertindak sebagai regulator dan pelaku pasar, menjadi bagaimana
menciptakan iklim yang kondusif dan melakukan investasi prasarana yang mendukung dunia usaha.
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik harus dikelola melalui pemerintahan yang bersih yang bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Good governance memiliki tiga pilar penting yaitu:

1. Economic governance (kesejahteraan rakyat)

2. Political governnace (proses pengambilan keputusan)

3. Administrative governance (tata laksana pelaksanaan governance)

Anda mungkin juga menyukai