ANTI KORUPSI
اط ِل َوتُ ۡدلُ ۡوا بِهَٓا اِلَى ۡالحُـ َّک ِام لِتَ ۡا ُکلُ ۡوا فَ ِر ۡيقًا ِ ِ َ ب ۡ
ال ب ۡمكُ َ نيۡ َ ب ۡمكُ ـَ ل ا و
َ ۡم َ ا ا ٓ
و ۡ ُ ل ُ
ك ۡ
ا ََواَل ت
اس بِااۡل ِ ۡث ِم َواَ ۡنـتُمۡ تَ ۡعلَ ُم ۡو َن ِ َّ ن ال ال
ِ وَ ۡم َ ا نۡ ِّم
“Dan janganlah (sebagian) kamu memakan harta
sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan batil dan
(janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada
hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian dari harta
benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal
kamu mengetahui”
(QS. Al-Nisa’[4]:29)
UU NO 31/1999
JUNCTO UU NO 20/2001
Tentang Tindak Pidana Korupsi
JENIS TIPIKOR
SUAP
GRATIFIKASI
Pemerasan
Perbuatan Curang
Mengingatkan kembali bahwa kita semua akan mati dan ada kehidupan setelah mati
Membentengi diri, keluarga dan masyarakat dengan ketaqwaan, agar tidak terlibat
dalam suap dan korupsi
Melakukan perbaikan sistem pemerintahan (ishlahuh hukumah) & penegakan
supremasi hukum
bagi para dai, para penyeru kebaikan, para pemegang kekuasaan hendaklah lebih
giat untuk memberi keteladan, menjadi contoh hidup orang beriman dan
berkepribadian baik/Islami (shakhsiyah Islamiyah), terutama sikap kesederhanaan
(zuhud terhadap dunia), sehingga memberikan energi positif dan menginspirasi
terwujudnya masyarakat yang baik/Islami (mujtama’ muslim).