Anda di halaman 1dari 11

KRITIK TARI

3.8 Menganalisis karya seni budaya


Nusantara
4.8 Mengeksplorasi karya seni budaya
Nusantara
Pengertian Kritik Tari

Umum:
Adalah kegiatan memberikan apresiasi terhadap karya tari
dengan cara menuliskan kembali peristiwa pertunjukan seni
tari yang sudah dipentaskan.
Pendapat sendiri:
Suatu tulisan atau tanggapan yang dibuat oleh kritikus,
ditujukan kepada koreografer/seniman tentang seni tari
yang telah dipentaskan
Tujuan Kritik Tari
1. Memberikan laporan tentang pementasan tari
2. Memberikan penilaian dan tanggapan terhadap
karya yang dipentaskan
3. Memberikan bahan evaluasi dan masukan
positif terhadap karya seni tari
4. Dasar evaluasi guna meningkatkan kualitas
karya tari
5. Memberikan informasi tentang kelebihan dan
kekurangan karya tari
6. Mendorong masyarakat untuk mengapresiasi karya seni
secara lebih baik
7. Mengenalkan karya tari kepada masyarakat
8. Media komunikasi antara seniman/koreografer, penulis
dan pembaca
9. Media peningkatan kualitas produk karya tari/
meningkatkan kreatifitas koreografer
10. Memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa
karya seni tari akan terus berkembang dengan
seiringnya kemajuan teknologi dan sosial budaya
11. Memberikan motivasi kepada koreografer untuk
menciptakan karya tari yang baru
Bentuk Kritik Tari
1. Kritik Positif
Kritik yang berisi tentang tanggapan penulis terhadap
suatu karya tari tentang hal-hal yang bersifat baik saja.
2. Kritik Negatif
Kritik yang berisi tentang tanggapan penulis terhadap
suatu karya tari tentang hal-hal yang bersifat buruknya
saja.
3. Kritik Positif Negatif
Kritik yang berisi tentang tanggapan penulis terhadap
suatu karya tari tentang hal-hal yang bersifat baik dan
buruk dari tarian tersebut.
Jenis Kritik Tari

1. Kritik Jurnalistik
Kritik tari yang berisi tentang ulasan tentang pertunjukan
tari di suatu emapt yang ditulis oleh jurnalis/wartawan dan
dimuat dalam surat kabar, media cetak ataupun media
elektronik.

2. Kritik Pedagogik
Kritik tari yang diterapkan dalam kegiatan proses
pembelajaran dalam lembaga pendidikan yang dilakukan
oleh guru atau dosen seni budaya yang tujuannya untuk
mengembangkan bakat dan potensi siswa atau mahasiswa.
3. Kritik Ilmiah
Kritik tari yang berisi tentang kajian nilai seni
suatu karya tari dan bersifat luas, mendalam dan
sistematis .

4. Kritik Populer
Kritik tari yang berisi tentang anggapan atau
kmentar orang secara umum tentang pementasan
tari tanpa menuntut keahlian khusus.
Langkah-langkah menyusun kritik tari

1. Deskripsi
 Adalah tahap mengumpulkan data yang berkaitan dengan
seni tari tersebut dengan cara mengamati sebuah
pertunjukan tari secara langsung dalam pentas.
 Dalam proses mendeskripsikan karya seni tari. Kritikus
harus menyajikan keterangan secara objektif, sesuai fakta.
 Hal-hal yang perlu dideskripsikan dalam tahap kritik seni
tari adalah
 Aspek penari
 Gerak penari
 Ekspresi penari
 Ilustrasi music
2. Analisis Formal

Adalah tahapan kritik seni tari yang mana


seorang kritikus menguraikan kualitas elemen
seni tersebut, yakni berupa;
 Ruang
 Waktu
 Gerak
 Tenaga
 Ekspresi karya seni tari tersebut
3. Tahapan Interpretasi
 Adalah tahapan kritik seni tari yang prosesnya
mengenukakan arti atau makna dari sebuah karya
seni dari hasil deskripsi dan analisis formal yang
cermat.
 Kegiatan inilah yang dimaksud dengan proses
penilaian.
4. Tahapan Evaluasi
 Adalah tahap menetapkan peringat atau
perbandungan sebuah karya tersebut dengan karya
lain yang sejenis.
 Selain itu, tahap evaluasi ini adalah untuk
menentukan kadar artistiknya dan faedah estetisnya.
Format Diskusi Hasil Pengamatan
Nama Siswa :
NIS :
Hari/tanggal
No. : yang diamati
Aspek Keterangan

1 Judul tari, tema tari dan pencipta tari

2 Jumlah penari

3 Gerak tari

4 Bagian dari kostum dan tata rias

5 Unsur artistiknya

6 Pengiring tarian dan nama instrumen musik

7 Properti tari

Anda mungkin juga menyukai