Pertemuan 5 - KRITERIA INVESTASI
Pertemuan 5 - KRITERIA INVESTASI
Lingkupnya mikro.
Analisis Ekonomi ( Economical )
Pendekatan negara, berarti kegiatan bersifat makro.
Hasilnya merupakan produktivitas masyarakat.
Hasilnya disebut The Economic Return.
Proyek diarahkan yang memberikan social return
paling tinggi.
Perbedaan antara Analisis
Keuangan dan Analisis Ekonomi
Analisis Keuangan : Analisis Ekonomi :
Harga Pasar/ Shadow Price/
Market Price. harga bayangan
Upah Berlaku Shadow Wages
setempat Beban Subsidi
Subsidi Pajak, transfer
Beban Pajak payment
Bunga Modal Bunga Modal
Jenis-jenis Kriteria Investasi :
1. Net Present Value ›0
Nilai bersih saat ini, NPV merupakan selisih antara benefit/
manfaat dengan biaya pada discount rate tertentu.
NPV menunjukkan kelebihan benefit dibandingkan dengan
biaya yang dikeluarkan.
t=n
NPV = ∑ Bt – Ct
t=0 (1+i)^n
= ∑ (Bt – Ct) df
= ∑ Net Benefit . Df
= 25, 11
Data alur kas PT. MAGIC
Df 10%-
Tahun Benefit Cost Net Benefit PVIF PV
0 350 1 -350
1 60 300
2 300 200
3 220 175
4 300 150
5 320 150
6 360 180
7 375 220
8 380 275
9 400 300
10 425 375
npv
Tahun Benefit Cost Net Benefit Df 10%
0 300
1
2
75
300
300
200
3 220 175
4 300 150
5 320 180
6 360 220
7 375 250
8 380 275
9 400 370
10 425 375
npv
Lanjutan kriteria investasi……………..……..
3.
5%
Jika masih positif naikkan lagi tk. Bunga, menggunakan trial
dan error.
4. Jika telah memperoleh NPV negatif, maka gunakan cara
interpolasi.
IRR = i1 + NPV (+) (i2 – i1 )
NPV (+) – NPV (-)
PR adalah rasio perbandingan antara selisih benefit dengan biaya
operasi dan pemeliharaan dengan jumlah investasi. Nilai dari
masng-masing variabel dalam bentuk present value (telah
didiskon dengan DF darinSOCC) n
Rumus: B OM i
PR i 1 n
i 1
Ii
i 1
N B ( )
i 1
i
Jika: Net B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan
Net B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan Net
B/C = 1 (satu) berarti cash in flows = cash out flows (BEP) atau TR=TC
5. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C)
Gross B/C adalah perbandingan antara benefit kotor yang telah
didiskon dengan cost secara keseluruhan yang telah didiskon.
Rumus: n
B(1 r )
n
GrossB / C i 1
n
i
C
i 1
(1 r ) n
Jika: Gross B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan
Gross B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan Gross
B/C = 1 (satu) berarti proyek dalam keadaan BEP.
PBP adalah jangka waktu tertentu yang menunjukkan
terjadinya arus penerimaan (cash in flows) yang secara
kumulatif sama dengan jumlah investasi.
PBP digunakan untuk mengetahui berapa lama proyek dapat
mengembalikan investasi.
Rumus:
n n
I B i icp 1
PBP Tp 1 i 1 i 1
Bp