dan PV?
1. NPV (Net Present Value)
NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan
menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata
lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskontokan
pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi dan
biaya operasi serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan. Net Present
Value (NPV) merupakan keuntungan bersih yang berupa nilai bersih sekarang berdasarkan
jumlah dari Present Value (PV).
Berikut ini merupakan hubungan antara nilai NPV dalam hubungannya dengan kelayakan suatu
proyek/usaha:
Kriteria Kesimpulan
Proyek/usaha layak untuk dilaksanakan
NPV>0
Proyek/usaha berada di dalam keadaan BEP
dimana TR = TC dalam bentuk persent value
NPV=0
Menurut Gray et al (2007) IRR merupakan discount rate yang membuat NPV sama dengan
nol. Untuk menghitung IRR sebelumnya harus dicari discount rate (DF) yang menghasilkan
NPV positif, kemudian dicari discount rate (DF) yang menghasilkan NPV negatif.
Langkah selanjutnya adalah melakukan interpolasi dengan rumus berikut:
Keterangan:
IRR = Internal Rate of Return
i1 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV+
i2 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV-
NPV1 =Net Present Value bernilai positif
NPV2= Net Present Value bernilai negatif
Menurut Yacob Ibrahim, Internal Rate of Return atau IRR adalah suatu tingkat discount rate
yang menghasilkan NPV sama dengan 0. IRR memiliki tiga nilai yang masing-masing memiliki
arti terhadap kriteria investasi, yaitu:
1) IRR < suku bunga MARR, berarti bahwa usaha atau proyek tersebut tidak layak
secara finansial.
2) IRR = suku bunga MARR, berarti bahwa usaha atau proyek tersebut berada dalam
keadaan break even point.
3) IRR > suku bunga MARR, hal ini berarti bahwa usaha atau proyek tersebut layak
secara finansial.
3. Net B/C
Net B/C merupakan nilai manfaat yang bisa didapatkan dari proyek atau usaha setiap kita
mengeluarkan biaya sebesar satu rupiah untuk proyek atau usaha tersebut. Net B/C merupakan
perbandingan antara NPV positif dengan NPV negatif. Nilai Net B/C memiliki arti sebagai
berikut:
1) Net B/C > 1, maka berarti proyek atau usaha layak dijalankan secara finansial.
2) Net B/C = 1, maka proyek atau usaha berada dalam keadaan break even point.
3) Net B/C < 1, maka proyek atau usaha tidak layak dijalankan secara finansial.