DPJP
Perawat
Apoteker
Bidan
Clinical/Team Leader
• Koordinasi Penata Dietisi
• Kolaborasi Anestesi Pasien, en
• Interpretasi Keluarga
• Sintesis Terapis
• Integrasi asuhan Psikologi
Klinis Fisik
komprehensif
Lainnya
• Freischlag (2018) menemukan pada ahli bedah umum didapatkan kasus burnout yang cukup tinggi.
• Sedangkan Cañadas-De la Fuente (2018) menemukan banyak perawat onkologi berisiko burnout disebabkan
kelelahan emosional dan tingkat pencapaian pribadi yang rendah. Selain perawat onkologi, burnout juga
terjadi pada perawat home care (Kandelman, Mazars, & Levy, 2018).
• Penelitian di Israel juga menemukan kejadian burnout pada perawat gigi (Uziel, Meyerson, Birenzweig, &
Eli, 2018). Juga ditemukan kejadian burnout pada petugas kesehatan masyarakat (Souza Nogueira, 2018).
• burnout dialami oleh seseorang yang bekerja di sektor pelayanan sosial yang
cukup lama. Pada jenis pekerjaan tersebut, seseorang menghadapi tuntutan dari
klien, tingkat keberhasilan dari pekerjaan rendah, dan kurangnya penghargaan.
Dimensi Burnout
1. Kelelahan (Exhaustion)
ditandai dengan terkurasnya sumber-sumber emosional
merasa tidak mampu memberikan pelayanan secara psikologis yang maksimal.
Perasaaan letih berkepanjangan baik secara fisik (sakit kepala, berdebar, insomnia), mental (merasa
tidak bahagia, tidak berharga, merasa gagal), dan emosional (bosan, sedih, tertekan)
Dimensi Burnout..
2. Depersonalisasi (Cynicism)
o merupakan sikap, perasaan, maupun pandangan negatif
orang-orang dalam lingkup pekerjaan
o muncul dalam tingkah laku seperti memandang rendah
dan meremehkan klien, bersikap sinis terhadap klien, kasar dan
tidak manusiawi dalam berhubungan dengan klien, serta
mengabaikan kebutuhan dan tuntutan klien
o Menarik diri, mengurangi keterlibatan diri dalam pekerjaan
o kehilangan idealisme, mengurangi kontak dengan
sekitarnya, berhubungan seperlunya saja, berpendapat negatif
dan bersikap sinis terhadap sekitarnya
Dimensi Burnout..
3. Rendahnya pencapaian prestasi diri (Low Personal
Accomplishment)
Maslach Burnout
Inventory- Human service
survey (MBI-HSS) adalah
gold standar yang
mencakup: exhaustion, cynicism,
inafficacy
Burnout di ICD 10 dan DSM IV
• Schaufeli et al (2001) menggunakan neurasthenia (kode F43.8)
• Dalam sistem ICD-10, diagnostik burnout juga ditempatkan dalam kategori "masalah yang berkaitan dengan
kesulitan pengelolaan kehidupan" (kode Z73.0)
• Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders DSM-IV (10th Revision) mendefinisikan burnout
sebagai gangguan penyesuaian (mental adjustment disorder) yang ditandai oleh "perkembangan gejala
emosional atau perilaku yang signifikan secara klinis dalam menanggapi stresor psikososial atau stres
Akibat burnout
a. Bagi individu
Memburuknya kualitas hidup
Masalah kesehatan
Memburuknya kehidupan rumah tangga
Hubungan yang buruk terhadap rekan sekerja
b. Bagi Organisasi
Pemberi pelayanan berkualitas rendah terhadap pelanggan
Menurunnya keterlibatan kerja
Meningkatnya resiko pegawai pindah kerja
Pencegahan burnout
• Job redesign
• Performent management (Konsultasi dan umpan balik)
• Restrukturisasi reward
• Menentukan target kerja dalam jangka pendek
• Membina komunikasi
• Meningkatkan ketrampilan psikologis dalam pengendalian diri
Pengendalian emosi
Berpikir positif
Identifikasi emosi
Minat dan gairah
• Mempertahankan sikap positif
• Mempertahankan kebugaran
• Mengatur beban kerjanya
• Meminta bantuan teman
• Membicarakan dengan atasan
Strategi Mengatasi Burnout
1. Management stress
2. membangun emosi positif, pikiran positif, relasi positif, spiritual positif
3. Belajar mengatakan tidak
4. Pengelolaan waktu yang efektif, membuat daftar prioritas, menentukan tujuan jangka
pendek
5. Mengurangi respon fisiologis terhadap stress (latihan teratur, nutrisi, istirahat)
6. Menjaga keseimbangan antara bekerja dan libur
7. Harapan yang realistik
8. Reframming
9. Humor
10. Relaksasi atau meditasi
Strategi Mengatasi Burnout
2. Bagi Organisasi/ Rumah sakit
• Memahami profil, status mental dan pola pikir orang yang bekerja di pelayanan kesehatan
• Mengidentifikasi ketrampilan apa saja yang harus dimiliki seorang MPP, dan upgrade ketrampilan melalui pelatihan dan
sejenisnya
• Mengidentifikasi peran dan tanggung jawab MPP yang sesuai denga RS, dan memilih peran yang akan dijalankan.
• Memberi informasi kepada pelayanan selain MPP (dokter, perawat, dan PPA lain) mengenai proses
manajementpelayanan pasien
• Performance Management
• Program konsultasi dan umpan balik
• Restrukturisasi reward
• Melakukan pengukuran tingkat kepuasan dan melakukan tindak lanjut.
• Memberi pelatihan tehnik manajemen konflik pada para pemberi pelayanan
Hubungi tenaga proffesioal jika
anda tidak bisa mengatasi
Burnot secara mandiri
Beberapa Terapi modalitas untuk mengatasi
burnout
• Psikodinamik psikoterapi
Eksplorasi ke tingkat yang lebih dalam yaitu kepribadian, konflik- konflik psikologis dan kebutuhan-kebutuhan emosional yang
berhubungan dengan fungsi MPP pada lingkungannya.
• Cognitive/behavioral therapy
Pelatihan dan intervensi ini dapat membantu mengidentifikasi dan memodifikasi proses berpikir dan perilaku yang maladaptif
• Syndrome-specific therapies
Intervensi ini didesain untuk mengajarkan keterampilan kognitif dan perilaku yang bertujuan pada penyelesaian masalah. Contoh
terapi disini adalah stress management dan anger management. Konseling tambahan yang dilakukan pada terapi ini bertujuan untuk
memberikan ketrampilan seperti pelatihan relaksasi, biofeedback-assisted relaxation dan self-hypnosis
• Substance abuse treatment
Terapi penyalahgunaan zat dalam hal ini mungkin sangat diperlukan .Hal ini dapat terjadi karena kemudahan akses untuk mendapat
zat tersebut.
• Marriage/family therapy (MFT)
MFT sangat efektif dalam mengajarkan keterampilan dan konstruksi yang membantu untuk memahami dan memperbaiki masalah
hubungan dan mengembangkan konsep adaptif untuk memandu melalui tahap dalam hubungan, menekankan cara-cara untuk
menyelesaikan konflik dan meningkatkan komunikasi, persahabatan, empati, dan keintiman