RS HERMINA CIRUAS
1
Nyeri
rasa yang tidak nyaman, baik ringan
maupun berat, yang mempengaruhi
seseorang dan eksistensinya, yang
diketahui bila seseorang pernah
mengalaminya.
2
MANAJEMEN NYERI
3
Skrining nyeri pada pasien :
4
Asesmen awal nyeri
melakukan penilaian derajat nyeri pasien pada saat
pertama kali masuk baik di rawat jalan maupun
rawat inap menggunakan skala nyeri yang sesuai
dengan golongan umur atau kondisi pasien.
5
Pasien neonatus, bayi, anak
6
Wajah Tidak ada ekspresi yang khusus (seperti senyum) 0
Kadang meringis atau mengerutkan dahi, menarik diri 1
Sering/terus menerus mengerutkan dahi, rahang mengatup, dagu 2
bergetar
Ekstremitas Posisi normal / rileks 0
Tidak tenang, gelisah, tegang 1
Menendang atau menarik kaki 2
Gerakan Berbaring tenang, posisi normal, bergerak mudah 0
Menggeliat-geliat, bolak-balik berpindah, tegang 1
Posisi tubuh meringkuk, kaku / spasme atau menyentak 2
7
Keterangan:
8
Anak 3-8 th
9
Keterangan :
10
Anak > 8 th
Pasien anak usia > 8 tahun atau pada
anak yang sudah bisa menyampaikan
nyeri secara verbal dilakukan asesmen
nyeri dengan menggunakan Numeric
Rating Scale (NRS) atau Visual
Analogue Scale (VAS). Intensitas nyeri
yang dirasakan dan dilambangkan
dengan angka antara 0 - 10.
11
Dewasa, Geriatrik, Bersalin
Pasien dewasa, geriatrik dan pasien
bersalin dilakukan asesmen nyeri
dengan menggunakan Numeric Rating
Scale (NRS) atau Visual Analogue Scale
(VAS). Intensitas nyeri yang dirasakan
dan dilambangkan dengan angka 0 - 10.
12
Dewasa, Geriatrik
• Pasien dewasa dan geriatrik dengan
gangguan komunikasi dilakukan
asesmen nyeri dengan menggunakan
Faces Rating Scale (Wong Baker
Faces)
13
“Tidak “ Nyeri “ Nyeri " Nyeri " Nyeri sangat
Nyeri” Ringan” Sedang” Berat” Berat”
Keterangan :
0 :Tidak nyeri
1-3 :Nyeri ringan ; dapat berkomunikasi dengan baik.
4-6 :Nyeri sedang ; mendesis, menyeringai, dapat menunjuk
lokasi nyeri, dapat mendeskripsikan,
dapat mengikuti perintah
7-9 :Nyeri berat : tidak dpt mengikuti perintah tp masih respon
thd tindakan
dapat menunjuk lokasi nyeri, tidak dpt
mendeskripsikan
tidak dpt diatasi dgn alih posisi nafas panjang
& distraksi
10 :Nyeri sangat berat : tidak mampu lagi komunikasi, hanya 14
menangis
Penurunan Kesadaran dan
Alat Bantu Mekanik
Pasien dengan penurunan kesadaran
yang terpasang alat bantu napas
mekanik dilakukan asesmen nyeri
dengan menggunakan Behavior Pain
Scale (BPS) yaitu dengan melihat
ekspresi wajah, pergerakan atau posisi
ekstremitas atas dan toleransi
terhadap ventilasi mekanik.
15
Ekspresi Wajah
Tenang 1
Sebagian Muka menegang (Dahi mengerenyit) 2
Seluruh muka menegang (kelopak mata menutup) 3
Wajah menyeringai 4
Pergerakan atau posisi ekstremitas atas
Tenang 1
Menekuk sebagian didaerah siku 2
Menekuk total dengan disertai jari-jari mengepal 3
Menekuk total secara terus menerus 4
Toleransi terhadap ventilasi mekanik
Dapat mengikuti pola ventilasi 1
Batuk tetapi masih dapat mengikuti pola ventilasi 2
Melawan pola ventilasi 3
Pola ventilasi tidak ditoleransi 4
17
Tatalaksana
Tatalaksana NON-FARMAKOLOGI
• Berikan heat / cold pack (tidak untuk nyeri pada
pasien bersalin)
• Lakukan reposisi, mobilisasi yang dapat
ditoleransi oleh pasien
• Latihan relaksasi, seperti tarik napas dalam,
bernapas dengan irama / pola teratur, dan atau
meditasi pernapasan yang menenangkan
• Distraksi / pengalihan perhatian
18
Tatalaksana FARMAKOLOGI (Prinsip WHO):
”By mouth” : upayakan pemberian scr oral, trmsk opioid
“By the clock” : pemberian scr reguler, bukan
berdasarkan kebutuhan
“By the ladder” : pemberian secara bertahap
“For the individual” : terapi ditujukan per individu,
disesuaikan dengan kebutuhan pasien
19
Pertama :
• Nyeri ringan, non-opioid (acetaminofen/paracetamol,
ibuprofen, ASA, NSAID lain)
• Obat tambahan (adjuvant) : antidepresan /
antikonvulsan
Kedua:
• Tambahkan opioid : codein, hydrocodone, tramadol
• adjuvant bila diperlukan
Ketiga:
• Opioid untuk nyeri berat (morphine, oxycodone,
hydromorphone, fentanyl)
• adjuvant bila diperlukan
20
Asesmen Ulang Nyeri
21
Pada pasien dalam pengaruh obat anestesi
atau dalam kondisi sedasi sedang :
asesmen dan penanganan nyeri dilakukan
saat pasien menunjukkan respon berupa
ekspresi tubuh atau verbal akan rasa
nyeri.
22
Pada pasien yang mengalami nyeri kardiak
(jantung), lakukan asesmen ulang nyeri setiap 5
menit setelah pemberian nitrat atau obat-obat
intravena
24
Formulir dokumentasi :
25
POST TEST
• Apa yang dimaksud menejemen nyeri?
• Bagaimana cara melakukan assement
nyeri?
• Sebutkan penilaian penilaian nyeri
yang ada di hermina ciruas?
• Sebutkan Edukasi nyeri?
• Sebutkan tata laksana nyeri non
farmakologi
• Sebutkan formulir formu;ir terkait
menejemen nyeri? 26
EVALUASI NYERI
P Provokasi Penyebab nyeri
27
TERIMA KASIH
☺☺☺
28