Anda di halaman 1dari 24

Dr Sofni Sarmen,SpA

 Nyeri : Pengalaman sensorik dan


emosional yg tidak menyenangkan
akibat kerusakan jaringan, baik aktual
maupun potensial

 Penilaian ini dilakukan pada seluruh


pasien bayi (berusia 0 hari - 1 th)

 Penilaian nyeri menggunakan Neonatal


Infant Pain Scale (NIPS)
Penilaian Nyeri
Skala
Ekspresi Wajah
0 - Relaksasi otot - Wajah tenang, ekspresi netral
1 – Meringis - Otot wajah tegang, alis berkerut
Menangis
0 - Tidak menangis - Diam, tidak menangis
1 - Merengek - Mengerang ringan, hilang timbul
2 - Menangis kuat - Berteriak keras, kuat, melengking
terus menerus. Jika bayi terintubasi,
menangis diam dapat dilihat dari
gerakan mulut dan wajah.
Penilaian Nyeri
Skala
Pola Napas
0 - Santai, tenang Pola biasa untuk sesuai usia
1 - Perubahan pola napas Lebih berat, tidak teratur,
lebih cepat dari biasanya,
tersedak, menahan napas

Lengan
0 - Relaks, terkendali Tidak ada kekakuan otot-otot;
gerakan acak sesekali dari
lengan

1 - Fleksi atau ekstensi Tegang, kaki lurus, kaku dan


atau ekstensi cepat, fleksi
Skala Penilaian Nyeri
Kaki
0 - Relaks, terkendali Tidak ada kekakuan otot-otot;
gerakan acak sesekali dari kaki
1 - Fleksi atau ekstensi Tegang, kaki lurus, kaku dan atau
ekstensi cepat, fleksi
Tingkat Kesadaran
0 - Tidur / sadar Tidur tenang, atau waspada
terhadap sedikit pergerakan kaki
1 - Rewel Waspada, gelisah, meronta
JUMLAH SKOR PENILAIAN NYERI
0 Tidak nyeri
1-2 Nyeri ringan
3-4 Nyeri sedang
5-7 Nyeri berat
Dr Sofni Sarmen,SpA
 Penilaian dilakukan pd seluruh pasien
anak (usia 1 - 18 th)

 FLACC Scale( Face, Leg, Activity, Cry,


Consolability )
KATEGORI SKOR
Wajah
- Tidak ada ekspresi yang khusus (seperti 0
senyum)
- Meringis atau mengerutkan dahi 1
- Sering/terus-menerus mengerutkan 2
dahi

Ekstremitas
- Posisi normal/rileks 0
- Tidak tenang, gelisah, tegang 1
- Menendang atau menarik kaki 2
KATEGORI SKOR

Gerakan
- Berbaring tenang, posisi normal, bergerak mudah 0
- Menggeliat-geliat, bolak-balik berpindah, tegang 1
- Posisi tubuh meringkuk, kaku/spasme/ menyentak 2

Menangis
- Tidak menangis 0
- Merintih, merengek 1
- Menangis tersedu-sedu, terisak-isak, menjerit 2
KATEGORI SKOR

Kemampuan Ditenangkan

- Senang, rileks 0
- Dapat ditenangkan dengan sentuhan, pelukan 1
atau berbicara, dapat dialihkan
- Sulit/tidak dapat ditenangkan dengan pelukan, 2
sentuhan
JUMLAH SKOR PENILAIAN NYERI
0 Tidak nyeri
1-3 Nyeri ringan
4-6 Nyeri sedang
7-10 Nyeri berat
DERAJAT NYERI MONITORING

Ringan setiap 8 jam


Sedang setiap 2 jam
Berat setiap 30 menit
1.Visual Analogue Scale
(Untuk dewasa &anak >9th)
 Untuk pasien dewasa &anak >9 th yg tidak
dpt menggambarkan intensitas nyeri dg
angka
 Pd anak < 9 th
 Jika skor nyeri 1-3 ,beri terapi non
farmakologi (teknik distraksi ,relaksasi
ataupun fisioterapi)

 jika skor >3, jika dibutuhkan dp + terapi


farmakologik yg disesuaikan dg ringan s/d
beratnya nyeri, dg mengikuti Three Step
Ladder Analgetic.
Penatalaksanaan nyeri yg berat
(bisa diberikan injeksi tramadol,Obat Anti
Inflamasi (OAINS) &narkotika)
 Diberikan pd pasien yg membutuhkan

 Dilakukan oleh perawat, DPJP atau anggota


tim tatalaksana nyeri pakai inform concent
 Mencakup :
◦ Terapi yg akan dilakukan.

◦ Pemberian obat-obatan analgesia yg meliputi


(kelebihan,kegunaan,kekurangan, komplikasi
obat)

◦ Penjelasan tindakan pencegahan terhadap


efek samping dan komplikasi yg mungkin
terjadi karena obat-obatan tatalaksana nyeri.
Dikaji :
 Ada / tidaknya nyeri
 Intensitas nyeri
 Lokasi nyeri, bila berubah
 Kualitas nyeri, bila berubah
 Onset nyeri, lama nyeri, variasi, dan pola
nyeri, bila berubah
 Efek samping obat nyeri yang diberikan
 Pemeriksaan fisik berkaitan dengan
lokasi nyeri
setiap 2 jam 24 jam pertama

Setiap 4 jam 24 jam berikutnya

15-30 menit setelah intervensi penanganan


nyeri dengan
60-120 menit setelah intervensi melalui jalur
oral atau intramuskular
lebih sering Bila rasa nyeri tidak teratasi

Anda mungkin juga menyukai